BREAKING NEWS
Showing posts with label Ekonomi Manajemen. Show all posts
Showing posts with label Ekonomi Manajemen. Show all posts

Tuesday, April 7, 2015

CARA MENARIK PELANGGAN DI FACEBOOK

Ikubaru's Blogzia-Sobat mungkin melihat banyak iklan mejeng di facebook, di beranda facebook kadang kita temui ada iklan, di grup ada iklan, di halaman fanspage juga ada iklan. Kok dimana-mana ada iklan ya? Memang pada saat ini banyak orang yang memanfaatkan Facebook untuk mempromosikan produk mereka. Tapi yang jadi pertanyaan ialah EFEKTIFKAH MEREKA PROMOSI DI FACEBOOK?



Bisa dibilang ya, bisa dibilang juga tidak. Kenapa bisa dibilang tidak? Banyak dari mereka memasarkan produknya dengan membabi buta tanpa melihat siapa yang akan dituju, yang penting saya share yang penting nanti ada yang membaca. Eitss.. nanti dulu. Cara ini salah loh jika kita terapkan dalam mempromosikan produk kita di Facebook.

Dalam pemasaran baik itu di sosial media seperti Facebook dan Instagram maupun di alam nyata kita harus mengutamakan pelanggan, jangan buat pelanggan terganggu apalagi kecewa. Ini yang membuat pemasaran internet menjadi sulit untuk dilakukan karena kita terlalu mengganggu orang. Jika orang saja banyak terganggu akibat iklan dan promosi kita, Bagaimana mau dapat pelanggan apalagi membeli produk kita.

Saya sering menjumpai ada saja orang di facebook yang mempromosikan produknya dengan membabi buta dengan memakai Bot. Padahal dengan memakai Bot, banyak pengguna Facbook yang mengeluh akibat terganggu. Atau saya juga pernah menjumpai ada sekelompok orang yang sengaja memasarkan produknya di suatu grup iklan produk, akan tetapi ketika saya lihat justru tidak ada orang yang tertarik.

Perlu diingat sekali lagi dalam memasarkan produk di internet JANGAN SAMPAI MEMBUAT ORANG MENJADI TERGANGGU, cobalah gunakan Pendekatan secara pribadi. Bukankah pendekatan ini lebih efektif sob?

Bagaimana sih cara kita menarik pelanggan agar mau membli produk kita di Facebook? Ayo kita bahas cara-caranya:
  1. Sobat pahami dulu siapa target pasar produk sobat. Misalkan Sobat menjual Baju Muslimah, sobat jangan share di grup blogger. Karena Grup Blogger mayoritas Cowo, masa cowo pake baju Muslimah? hehe. Coba sobat share pada grup yang memiliki target Muslimah, seperti Grup Ukhti Indonesia atau Grup Muslimah Indonesia misalkan.
  2. Tentukan Segmen Produk kita. Kita harus paham produk kita untuk kalangan mana, jangan sampai produk kita mislakan buku SBMPTN kita share juga ke grup Blogger. Memang ada anak blogger yang mau SBMPTN, akan tetapi share di grup blogger sama saja tidak efektif karena bukan segmen-nya.
  3. Kemas Bahasa Sobat, jangan pakai bahasa yg mainstream (bahasa pasaran) yang sering digunakan, seperti Promo Baju Raglan hanya Rp 150.000,- sepasang bisa ukuran apa saja, ayo cepat beli sebelum kehabisan. Coba pakai Bahasa yang lebih menarik pelanggan atau setidaknya buat pelanggan menjadi penasaran. Buat kata kurang lebih seperti: Anak jaman sekarang kalo ga pake raglan ga asik lah, kamu udah punya belum? Coba liat Raglan kami sob bahan terjamin dan sudah banyak dipakai oleh anak muda Jakarta, lihat saja komentar mereka. Cepat beli sob 2 pcs hanya Rp 150.000,-.
  4. Pakai Foto yang mendukung dan membuat orang tertarik. Biasanya orang hanya memakai foto yang sudah banyak dipakai, seperti jualan baju dengan memakain manekin. Coba ubah dengan menggunakan model yang lebih menarik dengan gaya yang so cool. Pasti banyak yang tertarik.
  5. Buat Fanspage untuk Produk. Satu yang tidak ketinggalan ialah Buat Fanspage untuk Produk dan buat postingan rutin dengan memakai bahasa yang mudah menarik pelanggan dan dengan foto yang menarik pula. Apabila ingin mempromosikan produk bisa mengarhkan link pada Fanspage kita.
  6. Jangan promosi di Komentar FP yang membahas hal lain. Efektivitas promosi di komentar ini sangat kecil bahkan banyak orang yang menghiraukan tulisan kita. Akhirnya tidak ada yang melirik dengan produk kita.
  7. Jika ingin promosi di komentar, buatlah orang tersebut ngobrol basa basi dan kasih solusi terhadap masalahnya, setelah dia merespon baik apa yang kita obrolkan, baru kita masukkan pembicaraan yang mengarah pada produk kita dengan bahasa yang baik pula.
  8. Jika sobat punya modal lebih, kenapa tidak coba Beriklan Via Internet? Efektifitas dibacanya besar loh sehingga banyak yang tertarik dengan produk sobat.
Itulah beberapa cara menarik pelanggan di sosial media, terutama di Facebook versi Ikubaru's Blogzia. Sebenarnya masih banyak lagi cara yang dapat kita lakukan untuk mendapatkan pelanggan tapi pada umumnya pemasaran via sosial media memakai cara ini.

Terimakasih telah menyimak semoga bermanfaat :)
Salam Ikubaru's Blogzia

Monday, April 6, 2015

APA ITU LAPORAN KEUANGAN? (TEORI DAN APLIKASI)

Ikubaru's Blogzia-Laporan keuangan merupakan data penting bagi suatu perusahaan dalam mengukur keberlangsungan hidup perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat melihat seberapa besar kemampuan keuangan serta kesehatan perusahaan. Dalam laporan keuangan terbagi menjadi beberapa bagian, yakni Laporan Neraca Perusahaan, Laporan Laba-Rugi, Laporan Perubahaan Modal, dan Laporan Arus Kas. Pembahasan konten laporan keuangan akan kita bahas sesaat lagi. Namun sebelumnya, tahukah sobat APA SIH YANG DIMAKSUD DENGAN LAPORAN KEUANGAN?

Lihat: Bentuk Laporan Keuangan

Laporan Keuangan merupakan laporan tertulis yang memberikan informasi kuantitatif tentang posisi keuangan dan perubahan-perubahannya, serta hasil yang dicapai selama peiode tertentu. 

Posisi keuangan ini memberikan gambaran bagaimana sih sususnan yang dimiliki perusahaan dan sumber-sumber kekayaan didapat. Perubahaan posisi keuangan dapat menunjukkan kemajuan perusahaan, memberikan gambaran tentang perolehan laba dalam kegiatan perusahaan, dan evaluasi kebijakan manajemen yang diterapkan dalam meraih laba.


TUJUAN LAPORAN KEUANGAN DAN PIHAK YANG BERKEPENTINGAN

Setelah tahu apakah yang dimaksud dengan laporan keuangan, kemudian apa sih Tujuan Laporan Keuangan itu? Menurut Sadeli (2011:19) ada beberapa tujuan umum laporan keuangan, antara lain:
  1. Menyajikan informasi yang dapat diandalkan tentang kekayaan dan kewajiban
  2. Menyajikan informasi yang dapat diandalkan tentang perubahan kekayaan bersih perusahaan sebagai hasil dari kegiatan usaha
  3. Menyajikan informasi yang dapat  diandalkan tentang perubahan kekayaan bersih perusahaan yang bukan berasal dari kegiatan usaha (seperti bunga, investasi, dan lain sebagainya)
  4. Menyajikan informasi yang dapat membantu para pemakai dalam menaksir kemampuan perusahaan memperoleh laba
  5. Menyajikan informasi lain yang sesuai dengan keperluan para pemakainya.
Dari tujuan laporan keuangan diatas, pasti kita akan bertanya Siapa sih yang berkepentingan dalam Laporan Keuangan? Ada beberapa pihak yang terlibat dan berkepentingan, yakni:
  1. Manajer Keuangan, berkepentingan dalam menentukan kebijakan keuangan perusahaan serta memperkirakan investasi dan penggunaan dana dalam operasional perusahaan agar dapat meningkatkan keuntungan (profit).
  2. Pemilik Perusahaan, berkepentingan dalam menilai berhasil atau tidaknya manajemen mengelola keuangan perusahaan serta menganalisis sampai seberapa kuat perusahaan dalam persaingan bisnis.
  3. Kreditur, berkepentingan dalam menganalisis kemampuan perusahaan dalam pemenuhan kewajibannya, baik kewajiban jangka pendek maupun kewajiban jangka panjang.
  4. Investor, berkepentingan dalam menganalisis tingkat pengembalian investasi (return) dari modal yang telah ditanamkan di perusahaan melalui saham.
  5. Pemerintah, berkepentingan dalam hal penentuan pajak yang dibayarkan oleh perusahaan.



BENTUK LAPORAN KEUANGAN

Seperti yang telah dijelaskan diatas ada beberapa bentuk laporan keuangan, yakni Laporan Neraca, Laporan Laba-Rugi, Laporan Perubahan Modal, dan Laporan Arus Kas. Berikut penjelasan mengenai Bentuk Laporan Keuangan:

LAPORAN NERACA

Laporan Neraca merupakan laporan yang memuat ikhtisar tentang Aktiva (Harta), Hutang, dan Modal Perusahaan pada periode tertentu. Hutang dan Modal dalam Laporan Neraca dimasukkan pada kelompok Pasiva, sedangkan Harta dikelompokkan menjadi Aktiva.

Laporan Neraca terbagi menjadi dua bentuk yakni bentuk Horizontal (Account Form) dan Vertikal (Report Form). Dalam bentuk Horizontal kelompok akun akan dibagi menjadi dua sisi, sisi kiri merupakan Aktiva dan sisi kanan merupakan Pasiva (Hutang dan Modal). Bentuk Horizontal disebut juga bentuk T.

Sedangkan dalam bentuk Vertikal, akun akan dikelompokkan dalam satu kolom dan dirinci dibawah pos aktiva dan pasiva.

Adapun contoh bentuk Laporan Neraca ialah sebagai berikut:

LAPORAN NERACA BENTUK VERTIKAL



LAPORAN NERACA BENTUK HORIZONTAL



LAPORAN LABA-RUGI

Laporan Laba Rugi merupakan laporan keuangan yang memuat mengenai ikhtisar tentang penghasilan, biaya, serta hasil netto suatu perusahaan pada periode akuntansi. Laporan Laba-Rugi menginformasikan mengenai perubahan komposisi keuangan dari kegiatan operasi perusahaan dengan membandingkan data dari periode akuntansi lalu dengan menyajikan dua unsur utama laba-rugi yakni Penghasilan (Revenue) dan Biaya (Expense).

Laporan Laba Rugi mempunyai dua bentuk, yakni Bentuk Tunggal (Single Step) dan Bentuk Majemuk (Multiple Step). Adapun bentuk dari laba rugi ialah sebagai berikut:

BENTUK TUNGGAL

BENTUK MAJEMUK



Laporan Laba-Rugi Bentuk Tunggal banyak digunakan oleh perusahaan jasa, sedangkan Laporan Laba-Rugi Bentuk Majemuk banyak digunakan oleh perusahaan manufaktur.

LAPORAN PERUBAHAN MODAL

Laporan Perubahan Modal merupakan laporan yang memuat ikhtisar terperinci mengenai perubahan modal suatu perusahaan pada periode tertentu dalam akuntansi. Pada Laporan Perubahan Modal menggambarkan mengenai perubahan netto dalam modal juga unsur-unsurnya yang menyebabkan terjadinya perubahan itu sendiri. Dalam laporan ini terdapat dua unsur penting yakni transaksi operasi dan transaksi modal.

Transaksi Operasi ialah transaksi yang berkaitan dengan kegiatan usaha perusahaan pada umumnya, yakni seperti pendapatan dan biaya. Sedangkan Transaksi Modal ialah transaksi yang timbul akibat hubungan antar pemilik dengan perusahaan yang bersangkutan dalam usaha penyediaan dana, contohnya seperti penyetoran atau investasi dan pengambilan pribadi.

Berikut merupakan contoh Laporan Perubahan Modal


KARAKTERISTIK KUALITATIF LAPORAN KEUANGAN

Berdasarkan Standar Laporan Keuangan tahun 2002, Karakteristik aporan Keuangan merupakan ciri khas yang membuat informasi menjadi berdaya guna bagi pemakainya. Adapun beberapa karakteristik penting yang harus tercermin pada laporan keuangan adalah sebagai berikut:
  1. Dapat Dipahami, pemakai dapat mengerti mengenai konten laporan keuangan tersebut.
  2. Relevan, informasi dalam laporan harus relevan untuk memenuhi kebutuhan pemakai dalam proses pengambilan keputusan.
  3. Materialitas, menggambarkan mengenai fisik akun dalam laporan keuangan.
  4. Keandalan, informasi dalam laporan keuangan harus bebas dari pengertian yang menyesatkan.
  5. Penyajian Jujur, Informasi dalam laporan keuangan harus disusun secara jujur dan terpercaya
  6. Subtansi Mengungguli Bentuk, pencatatan transaksi keuangan dalam laporan keuangan harus berdasar realitas ekonomi dan bukan hanya bentuk hukumnya.
  7. Netralitas, Informasi harus diarahkan pada kebutuhan umum pemakai  dan tidak bergantung kepada kebutuhan dan keinginan pihak tertentu.
  8. Pertimbangan Sehat, Laporan keuangan harus mengandung unsur kehati-hatian pada saat melakukan perkiraan dalam kondisi ketidakpastian.
  9. Kelengkapan, informasi dalam laporan keuangan harus lengkap dalam batasan materialitas dan biaya.
  10. Dapat Dibandingkan, Laporan keuangan dapat dibandingkan antar periode untuk mengidentifikasi kecenderungan atau tren posisi dan kinerja keuangan.
  11. Tepat Waktu, Laporan keuangan harus disusun sesuai target waktu yang telah ditentukan agar informasi yang dihasilkan tidak kehilangan relevansinya.
  12. Keseimbangan Biaya dan Manfaat, Manfaat yang dihasilkan informasi seharusnya melebihi biaya penyusunannya.
  13. Keseimbangan Karaketeristik Kualitatif, Keseimbangan atau trade off berbagai karekteristik kualitatif sering diperlukan untuk mencapai suatu keseimbangan yang tepat diantara berbagai karakteristik untuk memenuhi tujuan palopran keuangan.
  14. Penyajian Wajar, Laporan keuangan sering dianggap menggambarkan pandangan wajar ditinjau dari cara menyajikan dengan wajar, posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan. 

KEYWORD:
  • LAPORAN KEUANGAN
  • UANG DAN LAPORANNYA
  • LAPORAN BULANAN
  • LAPORAN TAHUNAN
  • ANNUAL REPORT PT.
  • AKUNTANSI LAPORAN KEUANGAN
  • MATERI SKRIPSI AKUNTANSI
  • MANAJEMEN KEUANGAN LAPORAN KEUANGAN
  • MATERI SKRIPSI MANAJEMEN KEUANGAN
  • CONTOH LAPORAN KEUANGAN MASJID
  • CONTOH LAPORAN NERACA
  • CONTOH LAPORAN LABA-RUGI
  • TIPS MENYUSUN LABA RUGI

Monday, February 16, 2015

APA MANFAAT DAN PENTINGNYA MANAJEMEN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Ikubaru's Blogzia-Dalam kehidupan sehari-hari, kita takkan terlepas dari aktivitas yang dimulai dari bangun tidur hingga tidur lagi di malam hari. Dalam aktivitas tersebut banyak hal yang kita lakukan yang tujuannya ialah bermacam-macam, mulai dari menyelesaikan tugas secepatnya hingga mendapatkan perhatian cewe yang kamu dekati. Nah disinilah tak terlepas dari yang dinamakan MANAJEMEN.

Apa Itu Manajemen? Manajemen dapat diartikan sebagai suatu proses dalam mencapai suatu tujuan dengan berbagai fungsinya seperti Perencanaan (Planning), Pengorganisasian (Organizing), Pelaksanaan (Actuacting), dan Pengendalian (Controlling). Intinya Manajemen ialah suatu cara mengatur bagaimana untuk mencapai tujuan yang diharapkan melalui 4 fungsi manajemen diatas.

Selengkapnya jika sobat ingin tahu lebih dalam mengenai UNGSI MANAJEMEN, Sobat dalam simak di:

Jika kita mendengar kata 'Manajemen' pasti kita akan membayangkan tentang Perusahaan atau Boss di Perusahaan tersebut. Memang pada dasarnya Manajemen banyak dipraktekan dalam suatu Perusahaan untuk mencapai tujuannya ialah Profit atau Keuntungan. Tapi pada kesempatan ini kita tidak membahas manajemen di perusahan.

Pada kesempatan ini kita akan membahas mengenai MANFAAT DAN PENTINGNYA MANAJEMEN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI. 

Manajemen tidak hanya terpaku pada bagaimana mengatur perusahaan, akan tetapi bisa diartikan dalam mengatur diri kita dan tujuan kita kedepan. Kita dapat melakukan Manajemen pada diri kita, seperti:
  1. Merencanakan apa yang akan kita lakukan?
  2. Merencanakan tujuan yang akan kita capai?
  3. Bagaimana cara melakukannya?
  4. Apa yang kita lakukan ketika terjadi rintangan?
  5. Bagaimana kita melakukannya?
  6. Dengan siapa saja kita bekerjasama?
  7. Jika sudah selesai, apa yang kita dapatkan dan juga bagimana agar rintangan tidak terjadi lagi?
Dengan pertimbangan-pertimbangan diatas kita akan mudah mengelola diri kita mulai dari merencanakan apa yang akan kita lakukan, bagaimana cara melakukannya, bagaimana melaksanakannya, hingga bagaimana evaluasi kita ketika selesai melaksanakannya?


STUDI KASUS MANAJEMEN PENGAMBILAN KEPUTUSAN: SMARTPHONE


Pengambilan Keputusan juga termasuk dalam kaitan Manajemen, dalam hal ini dalam kasus memilih Smartphone.  Dalam memilih Smartphone kita akan mempertimbangkan Smartphone mana yang terbaik bagi kita. Apakah yang berharga mahal dengan fitur yang lengkap atau yang berharga biasa dengan fitur yang tidak kalah lengkap.

Kita pasti mempertimbangkan fitur dengan harga yang tidak terlalu mahal. Kita juga mempertimbangkan Smartphone yang memiliki Brand (Merek) yang sudah dikenal. Disinilah letak pengambilan keputusan kita dalam memilih barang. Dalam memilih barang tentu akan ada alternatif pilihan, maka kita harus memilih yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan kita.

Selengkapnya mengenai Kebutuhan dan Keinginan dapat sobat lihat di:

Ada beberapa hal yang menjadi kajian pengambilan keputusan seperti:
  1. Apakah keputusan kita dalam memilih Smartphone dapat menguntungkan kita atau malah merugikan dalam beberapa aspek?
  2. Apakah kita mempertimbangkan Fitur dan kelengkapan dibandingkan harga, atau sebaliknya?
  3. Untuk mendukung pengambilan keputusan, dari mana sajakah informasi yang kita terima?
  4. Pertimbangkan pula penggunaannya?

STUDI KASUS MANAJEMEN KOORDINASI: TOKO ONLINE


Dalam Manajemen dikenal pula dengan koordinasi dan penyampaian perintah (Command). Dari sinilah maka manajemen tidak hanya berjalan oleh satu orang saja, namun maka melibatkan banyak orang. Contoh yang sering dilakukan ialah bagaimana mengelola Website Toko Online. 

Dalam mengelola Website Toko Online tentu tidak hanya seorang diri, namun juga terdiri dari beberapa orang seperti 1 orang sebagai Web Developer, 1 orang untuk urusan produk yang dijual, 1 orang untuk mengelola pembayaran, dan orang yang lain dalam promosi atau riset pasar. Semua ini tentu ada koordinasi diantara anggotanya.

Dalam pengelolaan Web Toko Online ini tentu ada fungsi manajemen yang dilakukan, seperti halnya dalam Perencanan (Planning):
  1. Produk apa yang akan laku djual? Maka rencanakan untuk untuk membeli produk tersebut
  2. Pertimbangkan margin keuntungannya? Maka Rencakan harga yang sesuai dengan segmen pasar yang kita tuju
  3. Pertimbangkan cara pembayarannya, apakah memakai COD atau menggunakan Transfer antar Bank? Maka rencanakan pembayarannya?
  4. Rencanakan pula jasa pengiriman jika mendapatkan order dari luar wilayah kita
Setelah kita merencanakan apa yang akan kita lakukan untuk mendukung usaha Online, langkah selanjutnya ialah Mengorganisasikan (Organizing). Disinlah letak koordinasi antar anggota untuk mencapai tujuannya. Adapun untuk langkah Mengorganisasikan ialah seperti:
  1. Buat Job Description atau pembagian tugas yang jelas antar anggota
  2. Buat Konsep bersama anggota lain mengenai sistem pemasaran, sistem pembayaran, dan sistem pengiriman barang hingga sampai ke konsumen
  3. Buat Konsep SWOT dalam usaha yang dibuat agar dapat diminimalisir segala resiko
  4. Adakan pertemuan yang intens untuk koordinasi yang lebih kuat lagi.
Setelah melakukan 2 konsep diatas, langkah selanjutnya ialah Pelaksanaan (Actuacting) dan Pengawasan (Controlling). Kedua langkah ini dilakukan ketika usaha sudah berjalan dan tidak lagi membahas mengenai konsep dasar usaha Toko Online lagi. Kedua konsep manajemen ini juga masih berkaitan dengan koordinasi untuk saling memantapkan Pembagian tugas yang ada.


Dari beberapa studi kasus diatas maka dapat kita ketahui Manfaat dan Pentingnya Manajemen dalam Kehidupan, diantaranya:
  1. Manajemen dapat dikatakan penting karena manajemen merupakan suatu cara dalam mengelola, baik perusahaan maupun diri kita secara individual
  2. Dengan manajemen beban yang dipikul akan begitu mudah karena adanya pembagian tugas dengan anggota
  3. Mananjemen juga dapat mengantisipasi seseorang akan terjadinya rintangan dengan analisis SWOT dan salah satu Fungsi Manajemen, yakni Planning
  4. Dengan manajemen dapat mencapai tujuan yang dicapai akan lebih tepat karena adanya koordniasi yang jelas antar anggota
  5. Dengan Manajemen pula kita dapat melihat jelas apa yang akan terjadi dimasa depan dengan berbagai pertimbangan dari data yang valid, sehingga kita dapat mengatasi apabila terjadi kegagalan.

    Tuesday, January 6, 2015

    APA SIH YANG DIPELAJARI DI JURUSAN MANAJEMEN?

    Ikubaru's Blogzia-Jurusan Manajemen merupakan jurusan yang paling didamkan oleh banyak orang karena output lulusannya banyak yang diserap oleh perusahaan. Wahh.. Apa saja yang dipelajari di jurusan Manajemen ya sehingga banyak yang diserap di perusahaan? Banyak sekali yang dipelajari di Jurusan Manajemen, mari kita bahas satu-satu!


    Sebelumnya bagi sobat semua yang belum tahu Apa sih itu Jurusan Manajemen? Jurusan Manajemen merupakan Jurusan yang tergabung dalam Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Jurusan ini banyak mempelajari operasioanlisasi perusahaan dan bisnis, seperti Pemasaran (Marketing), Keuangan (Finance), SDM (Personalia), dan Operasi Produksi.

    Nah untuk lebih jelasnya, sobat bisa menyimak Review Jurusan Manajemen Bisnis di:

    Pada Jurusan Manajemen Bisnis banyak yang dipelajari seperti Materi Ekonomi Dasar (Teori Ekonomi atau Ekonomi Mikro/Makro), Matematika Bisnis, Pengantar Manajemen, hingga pada Mata Kuliah konsentrasi seperti Manajemen Pemasaran, Manajemen Keuangan, Manajemen SDM, dan Manajemen Produksi dan Operasi.

    Di Jurusan Manajemen juga ga hanya mengupas mengenai Ilmu Ekonomi dan Manajemen saja loh, tapi juga membahas mengenai Ilmu yang mendukung seperti Sistem Informasi Manajemen, Komunikasi Bisnis, Pengantar Komputer, Hukum Bisnis, English I-IV dan lain sebagainya.

    Baca Juga sob: 




    BAGAIMANA SIH SISTEM PERKULIAHAN DI JURUSAN MANAJEMEN?

    Sistem Perkuliahan di Perguruan Tinggi memang berbeda dengan SLTA, termasuk Jurusan Manajemen. Pada Perguruan Tinggi, Materi Perkuliahan didasarkan pada Sistem Kredit Semester (SKS) bukan lagi berdasarkan rutinitas Mata Pelajaran yang diajarkan selama 3 tahun di SLTA. Apa saja sih sistem yang diterapkan dalam perkuliahan di Perguruan Tinggi:
    1. Pembagian Materi Perkuliahan didasarkan pada Kelompok Mata Kuliah seperti, MKK, MPK, MPB, MKB, dan Mata Kuliah Konsentrasi Jurusan
    2. Sistem Perkuliahan didasarkan pada Sistem Kredit Semester (SKS). SKS ini terdiri dari beberapa Satuan Kredit Semester (sks) yang dapat menentukan waktu perkuliahan serta praktek dan tugas yang diberikan.
    3. Sebelum mengikuti Perkuliahan Mahasiswa diwajibkan untuk Mengisi Kartu Rencana Studi (KRS). Beberapa Perguruan Tinggi sudah menerapkan pengisian dengan cara online.
    4. Nilai yang diberikan berdasarkan Huruf dan akan menghasilkan IPS (Indeks Prestasi Semester) dan akan dikumulatifkan menjadi IPK (Indeks Prestasi Kumulatif)
    5. Laporan Nilai Mahasiswa akan berbentuk KHS (Kartu Hasil Studi)
    6. Untuk menempuh Mata Kuliah Lanjutan, mahasiswa harus terlebih dahulu menempuh (lulus-red) dari Mata Kuliah yang di prasyaratkan
    Sistem Matakuliah yang diajarkan Jurusan Manajemen di setiap Perguruan Tinggi berbeda-beda akan tetapi masih mengacu pada Kurikulum Nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah. Bisa saja pada Kampus 1 diajarkan mata kuliah ini, akan tetapi dikampus lain tidak diajarkan. Tetapi hal ini tidak membuat kualitas pengajaran di setiap kampus itu menjadi buruk, karena pada dasarnya setiap Kampus memiliki corak tersendiri dala mencetak output lulusannya yang siap terjun di masyarakat.


    APA SAJA MATA KULIAH DI JURUSAN MANAJEMEN?

    Setelah membaca uraian diatas mungkin sudah ada sedikit gambaran mengenai Sistem Perkuliahan di Perguruan Tinggi toh. Seperti yang sudah dibahas tadi mengenai Kelompok Mata Kuliah, di Jurusan Manajemen beberapa pengelompokkan Mata Kuliah, seperti:

    MPK (MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN)

    MPK merupakan Kelompok Mata Kuliah yang memfokuskan untuk pengembangan kepribadian dan moral mahasiswanya. MPK pada umumnya terdiri dari:
    1. Pendidikan Agama
    2. Pendidikan Kewarganegaraan
    3. Pendidikan Pancasila
    4. Bahasa Indonesia
    5. Bahasa Inggris Bisnis
    6. Ilmu Alamiah Dasar
    7. Ilmu Budaya Dasar
    Ada beberapa Perguruan Tinggi yang menambahkan Mata Kuliah tertentu seperti Pendidikan Anti Korupsi, Wawasan Sosial Budaya, Konservasi Lingkungan, dan lain sebagainya. Akan tetapi Mata Kuliah ini bersifat Pilihan.

    MKK (MATA KULIAH KEAHLIAN DAN KETERAMPILAN)

    MKK merupakan Kelompok Mata kuliah yang memfouksukan pada landasan kelimuan dan ketermapilan tertentu yang dipergunakan dalam Mata Kuliah Lanjutan. MKK dalam Jurusan Manajemen pada umumnya terdiri dari:
    1. Ekonomi Mikro
    2. Ekonomi Makro
    3. Pengantar Akuntansi (dipelajari sampai beberapa semester)
    4. Pengantar Bisnis
    5. Pengantar Manajemen
    6. Matematika Ekonomi
    7. Matematika Bisnis
    8. Statistik (biasanya dipelajari hingga 2 semester)
    9. Pengantar Aplikasi Komputer
    10. Kewirausahaan
    11. Ekonomi Koperasi
    12. Komputerisasi Statistik Bisnis / Laboratorium Statistik

    MPB (MATA KULIAH PERILAKU BERKARYA)

    MPB menekankan para mahasiwa dalam pembentukan sikap dan perilaku yang diperlukan dalam proses berkarya berdasarkan jurusan yang diambilnya. MPB dalam Jurusan Manajemen pada umumnya terdiri dari:
    1. Perilaku Organisasi
    2. Metode Penelitian
    3. Manajemen Investasi
    4. Anggaran Perusahaan
    5. Perpajakan
    6. Hukum Bisnis
    7. Ekonomi Manajerial
    8. Ekonomi Internasional
    9. Komunikasi Bisnis
    10. Analisis Kuantitatif
    11. Perekonomian Indonesia
    12. Etika Bisnis

     

    MKB (MATA KULIAH KEAHLIAN BERKARYA)

    MKB menenkankan pada kajian yang dapat menghasilkan tenaga ahli dalam berkrya berdasarkan dasar keilmuan dan keterampilan yang dikuasai. MKB pada Jurusan Manajemen terdiri dari:
    1. Manajemen Pemasaran (dipelajari hingga beberapa semester)
    2. Manajemen Keuangan (dipelajari hingga beberapa semester)
    3. Manajemen SDM (dipelajari hingga beberapa semester)
    4. Manajemen Operasi dan Produksi (dipelajari hingga beberapa semester)
    5. Manajemen Strategik
    6. Akuntansi Biaya
    7. Akuntansi Manajemen
    8. Riset Operasi
    9. Sistem Informasi Manajemen
    10. E-Commerce
    11. Studi Kelayakan Bisnis
    12. Analisa Laporan Keuangan
    13. Laboratorium Manajemen Keuangan dan Akuntansi 

    MATA KULIAH KONSENTRASI JURUSAN

    Dalam Jurusan Manajemen ada 4 konsentrasi, yakni Manajemen Pemasaran, Manajemen Keuangan, Manajemen SDM, dan Manajemen Operasional (banyak perguruan tinggi yang hanya menyelenggarakan 3 konsentrasi tanpa ada Konsentrasi Manajemen Operasional). Adapun Mata Kuliah Konsentrais Jurusan, yakni sebagai berikut:


    MANAJEMEN PEMASARAN
    1. Riset Pemasaran
    2. Manajemen Pemasaran Jasa (sering juga disebut Pemasaran Jasa)
    3. Manajemen Pemasaran Internasional
    4. Perilaku Konsumen
    MANAJEMEN KEUANGAN
    1. Manajemen Keuangan Internasional
    2. Analisis Sekuritas dan Portofolio
    3. Analisis Kinerja Keuangan
    4. Manajemen Resiko
    MANAJEMEN SDM
    1. Total Quality Management (TQM)
    2. Manajemen Kinerja dan Kompensasi
    3. Manajemen Pelatihan dan Pengembangan SDM
    4. Teknik Perencanaan Tenaga Kerja
    MANAJEMEN OPERASIONAL
    1. Manajemen Mutu Produk
    2. Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain Management)
    3. Manajemen Proyek

    SKRIPSI DALAM JURUSAN MANAJEMEN

    Dalam Jurusan Manajemen Skripsi termasuk dalam mata kuliah dengan bobot 6 sks. Sebelum menempuh Skripsi, para mahasiswa diharuskan untuk mengikuti Mata Kuliah Seminar berdasarkan Konsentrasi yang diambil. Dalam Mata Kuliah Seminar ini Mahasiswa akan diuji materi skripsinya yang berbentuk Tugas Akhir atau Proposal Skripsi.

    Pembuatan Proposal Skripsi ini hampir mirip dengan Skripsi, hanya saja dalam Proposal Skripsi hanya memuat dari Kata Pengantar hingga Bab III, sedangkan pada Skripsi memuat keseluruha mulai dari Kata Pengantar hingga Kesimpulan Penelitian.

    Bagi sobat yang penasaran apa aja sih Judul Skripsi Jurusan Manajemen, sobat dapat menyimaknya di:



    Keyword Pelajaran Jurusan Manajemen:
    Mata pelajaran Kuliah Manajemen, Manajemen Belajar Apa?, Materi Jurusan Manajemen, Kuliah Manajemen, Mata Kuliah Manajemen, Pengantar Manajemen, Fakultas Manajemen, Jurusan Manajemen, Penjelasan Kuliah Manajemen, Pelajaran Ekonomi Manajemen, Mata Kuliah.

    Tuesday, December 23, 2014

    TEORI DAN KONSEP PEMASARAN LANGSUNG

    Ikubaru's Blogzia-Belakangan ini banyak muncul produsen yang menawarkan produknya melalui internet dengan cara E-Commerce atau dengan toko online. Proses pemasaran ini lebih disasar pada setiap pribadi netizen yang diharapkan menjadi konsumen produknya. Hal inilah yang kemudian disebut dengan PEMASARAN LANGSUNG. Lalu Apa sebenarnya PEMASARAN LANGSUNG itu? Mari kita bahas selanjutnya.


    PENGERTIAN PEMASARAN LANGSUNG

    Banyak yang memahami bahwa pemasaran langsung merupakan strategi pemasaran yang lebih efektif dibandingkan pemasraan lain karena lebih menjurus pada individu konsumen. Namun bagaimanakah pengertian Pemasaran Langsung menurut Para Ahli.

    1. Menurut Kotler (2007:320) Pemasaran langsung adalah sistem pemasaran interaktif yang menggunakan satu atau lebih media untuk mempengaruhi suatu tanggapan atau transaksi terukur pada lokasi mana pun
    2. Menurut Belch dan Belch dalam Kennedy (2006:26), Pemasraan Langsung merupakan Suatu Sistem Pemasaran diumana Perusahaan mengkomunikasikan produk secara langsung pada target konsumen untuk mendapatkan sebuah respon atau terjadi transaksi.
    3. Menurut Priciple of Advertising and IMC dalam Duncan (2007: 573), Pemasaran Langsung ialah ketika perusahaan ingin menjalin komunikasi langsung dengan pelanggan, mereka menggunakan startegi komunikasi langsung dimana lebih bisa berinteraksi, database yang memicu proses komunikasi menggunakan media untuk mendorong respon pelanggan.
    Dari ketiga pengertian diatas dapat kita simpulkan bahwa Pemasaran Langsung merupakan Suatu sistem komunikasi dalam pemasaran dimana terjadi interaksi secara langsung kepada pelanggan atau konsumen dengan tujuan mendapatkan respon atau transaksi dari konsumen. 

    Pemasaran Langsung dapat dikatakan sebagai media pemasaran yang paling efektif dalam menjaring calon konsumen karena proses pemasarnnya yang lebih Personal dibandingkan pemasaran lain. Pada saat ini banyak produsen atau perusahaan memanfaatkan media-media pemasaran yang ada untuk menjaring konsumen.

    Pemanfaatan media pemasaran langsung berkembang seiring dengan kemajuan teknologi. Dahulu pemasaran hanya mengandalkan pada pengiriman surat atau dengan Door To Door, namun sekarang pemasaran langsung dapat dilakukan melalu media internet , SMS, dan lain sebagainya. Selanjutnya akan kita bahas pada Pembahasan Sejarah Pemasaran Langsung dan Media Pemasaran Langsung.

    Menurut Direct Marketing Association (DMA), terdapat 4 konsepsi dasar pemasaran langsung, yakni (Hermawan, 2012: 185) :
    • Adanya Interaktivitas
      Hubungan komunikasi antara produsen dan konsumen dapat terbangun dalam proses pemasaran langsung. Hal ini disebabkan adanya komunikasi dua arah antara produsen dengan konsumennya sehingga respon dari konsumen dapat langusng diterima. Dengan adanya interaktivitas antara produsen dan konsumen, proses pemasaran langsung dapat menjadi lebih efektif karena target konsumen mengarah pada setiap individu.

    • Seperangkat Pengukuran Pemasaran Langsung Sebagai Bagian dari Periklanan Umum dan Bentuk Pemasaran Lainnya.
      Pemasaran Langsung dapat mengukur respon untuk penawaran  lainnya. Pengukuran memungkinkan pemasar yang menggunakan pemasaran langsung untuk menguji bebragai daftar, tawaran, meida dan spek nyata promosi dalam rangka mengalokasikan sumberdaya secara efektif.

    • Pemasaran Langsung menggunakan Berbagai Media
      Pemanfaatan pemasaran langsung dapat dilakuakn dengan berbagai media pemasaran, seperti surat langsung, iklan di media massa,  info komersial, atau katalog produk tertentu. Pemanfaatan berbagai media pemasaran ini memungkinkan pemasaran langsung untuk memberikan interaktivtas dan pengukuran serta masih mampu untuk memanfaatkan teknologi.

    • Dalam pemasaran Langsung, Transaksi mungkin Dilakukan Dimanapun dan Tidak Terbatas di Toko Eceran atau Tempat Bisnis Berada
      Seiring perkembangan teknologi proses transaksi tidak lagi hanya dilakukan di toko antara produsen dan konsumen, tapi sekarang sudah berkembang sistem transaksi pemabayaran melalui ATM atau E-Banking. Hal ini tentu akan mempermudah konsumen melakukan transaksi dimanapun dna kapanpun tanpa datang ke toko.



    SEJARAH PEMASARAN LANGSUNG

    Pada era 1950-an pemasaran langsung dipahami sebagai proses pemasaran yang dilakukan secara Door to Door. Tujuannya ialah  untuk mendapatkan respon langsung dari konsumen pada saat itu juga. Beberapa tahun kemudian berkembang pula proses pemasaran langsung melalui surat menyurat ke alamat konsumen (Junk Mail). Namun efektivitas pemasaran ini diragukan karena dianggap mengganggu konsumen.


    Junk Mail  banyak dianggap kurang efektif dalam pemasaran langsung karena berpotensi mengganggu konsumen sehingga pesan yang disampaikan pun menjadi tidak tersampaikan. Junk Mail  juga bersifat tidak mengarah pada pribadi konsumen, sehingga konsumen hanya menganggap sebagai angin lalu saja.

    Perkembangan pemasaran langsung  mulai menemui titik cerah seiring dengan perkembangan teknologi pada era 1980 sampai 1990-an. Pada masa ini mulai digunakan Mail Merged dalam proses pemasaran langsung. Mail Merged ini berisi database konsumen dan  mampu mencantumkan berbagai alamat konsumen dalam jumlah yang sangat banyak. 

    Pada beberapa tahun mendatang perkembangan industri pertelevisian komersial  dan perkembangan industri desain dan percetakan mampu mendorong pemasaran langsung. Adapun pada beberapa tahun mendatang percetakan mulai banyak mencetak katalog-katalog produk untuk mendukung pemasaran secara langsung.

    Dalam dunia pertelevisian muncul banyak iklan komersial yang menayangkan produk secara detail, yakni melalui demo produk di televisi. Adapun demo produk ini menerangkan spesifikasi produk, harga dan promosi produk, keunggulan dan keuntungan produk, serta cara penggunaan produk.

    Pada era pertengahan hingga akhir 1990-an muncul teknologi e-mail yang dapat dimanfaatkan dalam proses pemasaran langsung. Namun penggunaan e-mail ini seringkali menjaid kurang efektif karena produsen hanya mengirimkan pesan ke berbagai alamt e-mail secara acak tanpa melihat siapa konsumennya. Hal ini malah menimbulkan tindakan Spamming di e-mail.

    Perkembangan internet yang muncul pada era tahun 2000-an memacu pemasaran langsung menjadi lebih bergairah. Hal ini ditunjukkan pada munculnya fenomena toko online dan promosi via media social yang akhir-akhir ini muncul.  Dari tindakan  pemasaran langsung via internet ini produk dan atributnya dapat lebih tersampiakn pada konsumen potensial, sehingga diharapkan respon pembelian konsumen meningkat.



    MEDIA PEMASARAN LANGSUNG

    Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, pemasaran langsung dapat menggunakan beberapa media untuk menunjang kegiatan pemasaran tersebut.  Setidaknya terdapat beberapa media yang sering digunakan dalam keiatan pemasaran langsung, seperti Surat Langsung, Internet, Telemarketing, Surat Kabar, Radio, Katalog, dll

    • Surat Langsung
      Surat Langsung merupakan media yang paling efektif untuk mencapai konsumen bisnis yang memiliki peluang penjualan terbesar dangan memaksimalkan keuntungan dari daftar pelanggan bisnis. Media pemasaran melalui surat langsung ini dianggap menawarakan biaya yang paling murah dan kemungkinan respon yang tinggi.

      Surat langsung dapat memberikan keuntungan dengan cara ketepatan dalam selektivitas dan personalisasi konsumen. Dengan hal ini pemasar tidak perlu menjangkau setiap orang, akan tetapi cukup dengan membidik individu yang telah benar-benar ditargetkan berdasarkan segmentasinya.

      Untuk dapat meningkatkan ketertarikan konsumen untuk membaca surat yang dikirimkan, kemasan amplop didesain smearik mungkin sehingga konsumen tertarik untuk membukanya. Selain dari kemasan, isi pesan dalam amplop tesebut haruslah dapat menarik konsumen, seperti halnya dengan tulisan yang menarik dengan warna yang nyaman bagi konsumen.


    • Internet
      Media Pemasaran Langsung di Internet terbagi menjadi 2 jenis, yakni menggunakan E-Commerce dan menggunakan E-Mail. Penggunaan E-Commerce dalam pemasaran langsung internet banyak dijumpai pada Toko Online, sedangkan pemasaran langsung melalui E-mail dapat dilakukan dengan mengirimkan pesan ke berbagai alamat e-mail secara acak.

      Penggunaan E-Commerce dalam pemasaran lansgung internet memiliki dampak tersendiri dalam menjaring calon konsumen di dunia maya. Dalam web E-Commerce biasanya menampilkan berbagai catalog produk, spesifikasi produk, keterangan harga dan promosi harga, dan lain sebagainya. Pemasaran melalui E-Commerce  dilengkapi pula dengan database pelanggan untuk mengembangkan hubungan konsumen dan memberikan kemungkinan serta mengukur respon konsumen secara langsung.

      Pemasaran Langsung melalui E-Mail banyak dilakukan oleh berbagai produsen barang di internet.  Proses pemasaran ini dapat berupa langganan informasi produk terbaru (E-mail Subscribe), konsumen mengklik link tertentu di suatu web E-Commerce, maupun melalui tindakan manual para produsen produk. Namun hal ini dapat dikatakan tidak efektif ketika produsen melakukan tindakan Spamming dengan mengirimkan e-mail massal. Pesan yang disampaikan pun menjadi tidak efektif dan dianggap mengganggu.

      Baca Juga: Ikubaru's Blogzia-Teori Periklanan Internet


    • Telemarketing
      Telemarketing merupakan pemasaran langsung yang berbasis telepon yang berupa Inbound (Telemarketing Kedalam) dan Outbound (Telemarketing keluar). Telemarketing memiliki keunggulan menjadi media yang personal dan interaktif (bersifat dua arah). Contoh mudah dalam emahami pemasaran langsung melalui Telemarketing ialah seperti Promosi Bonus Telepon dan SMS atau layanan berlangganan Ringtone yang dilakukan oleh Provider.

      Saat ini perusahaan penyedia layanan telekomunikasi banyak menggunakan SMS atau Pesan singkat dalam mengkomunikasikan produknya pada konsumennya. Banyak pula produsen produk non telekomunikasi bekerjasama dengan provider untuk mempromosikan produknya melalui perangkat telekomunikasi.


    • Surat Kabar
      Surat kabar memiliki keunggulan tersendiri dalam proses pemasaran langsung. Hal ini disebabkan surat kabar banyak menjangkau masyarakat hingga ke pelosok. Pada surat kabar juga banyak menyediakan kolom dalam mempresentasikan produk yang akan dipromosikan. Ekspektasi respon konsumen melalui surat kabar cukup tinggi dan segera oleh karena itu surat kabar cukup diperhitungkan dalam pemasaran langsung terutama pada produk yang sedang promo.

      Namun terdapat kerugian dalam proses pemasaran langsung melalui surat kabar, yakni rendahnya kualitas cetak surat kabar dan keterbatasan percetakan warna. Selain itu pengaruh  posisi iklan promo dalam surat kabar menjadi ancaman tersendiri bagi produsen produk.


    • Majalah
      Iklan respon langsung (Direct Response) untuk media cetak di majalah mengajak pembaca dengan menawarkan atau menarik pembaca untuk memesan barang dengan cara pengiriman kupon atau kartu jawaban atau nomor telepon bebas pulsa (Toll Free Number). Iklan majalah memberikan peluang bagi pemasar langsung untuk mencapai konsumen yang ketertarikannya telah terindentifikasi dengan baik.

      Keuntungan dalam periklanan di majalah ialah dilihat dari reproduksi warna yang digunakan dan juga gaya desain yang ada di majalah membuat pembaca tertarik untuk lebih jauh mengetahui apa yang diiklankan. Biaya pemasangan periklanan di majalah juga dapat dikatakan lebih murah dibandingkan media lain. Maka dengan hal ini efektivitas periklanan di majalah sangat diperlukan.


    • Katalog
      Katalog produk dapat mempresentasikan produk pada konsumen sasaran. Sama halnya seperti majalah yang mempunyai desian yang menarik bagi konsumen dan juga pemakaian kertas yang dapat mendukung presentasi produk yang digambarkan. Katalog dalam hal ini hanya mempresentasikan produk dan hal-hal yang berkaitan dengannya, seperti spesifikasi produk, cara pemesanan produk, harga produk dan promosi, serta cara penggunaan dan perawatan produk.

      Dalam katalog produk digambarkan pula variasi produk yang tentu akan menambah ketertarikan konsumen dalam memilih produk mana yang cocok bagi dirinya. Katalog juga mempresentasikan kemudahan konsumen dalam memperoleh produk dengan cara pemesanan tanpa harus datang ke toko tertentu.

      Pemesanan Produk menggunakan media katalog juga banyak diaplikasikan oleh para produsen yang menggunakan metode pemasaran langsung, seperi Oriflame, Makara, Sophie Martin dan lain sebagainya. Banyak produsen yang menggunakan katalog ini untuk mempermudah mempresentasikan produk pada jaringan (Multilevel Marketing).
     

    Berbicara mengenai Multilevel Marketing, apakah MLM itu termasuk pada Pemasaran Langsung ataukah tidak. Memang ada beberapa kriteria yang dapat dimasukkan sebagai Pemasaran Langsung. SIMAK PEMBAHASAN MENGENAI “APAKAH MLM TERMASUK PADA PEMASARAN LANGSUNG?” pada pembahasan berikutnya.

    Terimakasih telah menyimak. Semoga Bermanfaat

    Salam Ikubaru’s Blogzia

    Referensi Penulisan:

    Hermawan, Agus. 2012. Komunikasi Pemasaran.
    Chandra, Rahul. 2013. Indonesia Online: A Digital Economy Emerges, Fueled by Cheap Mobile Handsets.

    Saturday, December 6, 2014

    BAGAIMANA HARGA DAPAT MEMPENGARUHI KONSUMEN?

    Ikubaru's Blogzia-Bagi konsumen harga barang yang murah menjadi pilihan yang tidak terlekkan untuk dibeli. Konsumen memang lebih cenderung memilih produk dengan harga murah terlebih apabila terdapat potongan harga yang "gila-gilaan" bukan main pembelian produk tersebut. Produk dengan potongan harga (Diskon) yang tinggi dapat menarik konsumen untuk membelinya walaupun tidak ada rencana sebelumnya untuk membeli. Hal ini tentu akan pembelian secara tidak sadar (Impulse Buying).

    Selain mempertimbangkan harga diskon, konsumen juga akan mempertimbangkan daya belinya. Apakah harga barang yang ingin dibeli dapat terjangkau oleh kemampuannya dalam pembelian ataukah tidak. Para pembeli biasanya memertimbangkan skala prioritas pembelian manakah yang lebih didahulukan atau mana yang dapat ditunda pembeliannya. Kita sepakat kedua hal ini dapat menjadi pertimbangan konsumen dalam pembelian produk bila dilihat dari harga.

    Untuk dapat membuat prioritas pembelian konsumen juga harus tahu informasi perkembangan harga produk. Infromasi harga produk ini dapat diperoleh konsumen melalui bebragai media seperti Periklanan, Pameran, Searching Internet, dan berbagai macam pencarian informasi lainnya. Hal ini tentu akan mendorong pengetahuan konsumen akan harga produk.

    Untuk lebih jelas mengenai BAGAIMANA HARGA DAPAT MEMPENGARUHI KONSUMEN, mari kita bahas satu persatu fenomena ini.



    FENOMENA PENGETAHUAN INFORMASI HARGA OLEH KONSUMEN



    Contoh Sale Sign

    Bagi konsumen yang sering update mengenai informasi suatu produk pasti takkan bingung lagi mengenai harga yang ditawarkan oleh produsen. Namun perlu dicatat tidak semua konsumen paham secara akurat mengenai harga suatu barang. Penelitian yang dilakukan oleh Prof. Alan G Sawyer dari Florida University menyimpulkan bahwa kurang dari 50% konsumen memberi jawaban yang tidak akurat tentang harga suatu barang. (Durianto, 2005)

    Untuk mengantisipasi ketidak tahuan konsumen terhadap suatu produk maka perlu dilakukan Sale Sign atau yang lebih dikenal sebagai petunjuk harga. Sale Sign biasanya sering kita temui di berbagai department store yang menerengakan harga suatu produk. Sale Sign juga menerangkan diskon harga yang dilakukan oleh produsen.

    Tujuan dari Sale Sign ini merupakan untuk memikat calon konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan dan meyakinkannya dengan promo diskon. Namun disisi lain Sale Sign juga bisa berdampak menurunkan kepercayaan konsumen yang beranggapan bahwa produk yang ditawarkan tidak laku, maka harus ditawarkan dengan dengan Sale Sign rak atau tempat yang terpisah.



    DISKON FAKTOR UTAMA KONSUMEN MEMBELI PRODUK

    Kita setuju ketika sebagai konsumen bahwa faktor yang mendorong kita membeli produk ialah salah satu faktornya ialah Faktor DISKON atau Potongan Harga. Dengan diskon pula permintaan produk menjadi meningkat sebesar 50% dari sebelumnya. Sebelum jauh membahas mengenai Diskon ada baiknya kita ketahui dulu APA ITU DISKON?

    Menurut Philip Kotler (2005: 303) Diskon merupakan potongan langsung yang diberikan untuk masing-masing produk yang dibeli dalam kurun waktu yang telah disebutkan. 

    Dari pendapat diatas Diskon dapat diartikan sebagai potongan harga yang berlaku dalam kurun waktu yang sudah ditetapkan oleh produsen. Diskon sering tertera di  Sale Sign produk yang ditawarkan tujuannya ialah sebagai daya tarik untuk membeli. Diskon juga sering kali terdapat pada media promosi yang dijalankan perusahaan.

    Namun perlu dicatat, secara real Diskon yang seringkali ditawarkan oleh produsen merupakan bukan ptongan harga yang sebenarnya. Maksudnya ialah harga yang di diskon merupakan harga sebenarnya dari produk tersebut. Strategi yang dilakukan ialah dengan menaikkan terlebih dahulu harganya (Mark Up)  lalu diberikan harga yang seolah-olah seperti diberi potongan harga. 

    Dalam memberikan potongan harga biasanya produsen memberikan coretan diatas harga diskon, seperti contoh pada brosur makanan, sebuah makanan diberikan diskon dengan Harga Rp 150.000,- dari sebelumnya Rp. 200.000,-. Maka Rp. 200.000,- tersebut  bisa diakatan sebagai harga diskon akan tetapi harga ini merupakan harga asli produk terebut.

    Fenomena Diskon ini pernah diteliti oleh  Prof. Gwen Ort Meyer dari Harvard University Bussiness School. Beliau menyimpulkan dalam penelitiannya bahwa diskon yang terdapat pada pusat perbelanjaan sebenarnya tidak memiliki potongan harga karena pada dasarnya itulah harga yang sebenarnya. Penelitian ini diperkuat pula oleh tim Boston Globe dalam penelitiannya (Durianto, 2005)



    PERTIMBANGAN KONSUMEN MENGENAI HARGA MAHAL ATAU HARGA MURAH

    Seringkali kita mengamati suatu produk mempunyai variasi harga yang berbeda-beda. Banyak suatu produk yang dikatakan mahal tapi seringkali juga banyak roduk yang dikatakan murah. Hal ini tentu dipengaruhi oleh pandangan konsumen mengenai harga produk atau Segmentasi Produk tersebut.

    Harga dapat dikatakan mahal apabila produk tersebut tidak sesuai dengan segmen produknya. Contohnya seperti Mobil BMW dapat dikatakan mahal oleh konsumen yang memiliki penghasilan hanya 2 juta per bulan (Segmen Bawah). Namun Harga dapat dikatakan murah apabila produk sesuai dengan segmennya. Seperti contoh Produk Shampoo Clear sachet yang diperuntukkan bagi segmen bawah atau Shampoo Clear kemasan Ekstra Besar (harga sekitar Rp 50.000 keatas) yang diperuntukkan bagi segmen atas.

    Pertimbangan segmen ini tentu perlu diperhatikan agar startegi pemasaran produk terutama dengan melalui informasi harga dapat lebih efektif menjangkau segmen yang tepat. 

    Friday, December 5, 2014

    APA ARTI DARI "PEMBELI ADALAH RAJA" DAN PERMASALAHANNYA

    Ikubaru's Blogzia-Kita mungkin sering mendengar sebuah ungkapan klasik dalam dunia bisnis, "Pembeli adalah Raja", kita seringkali mendengarnya ketika menjadi seorang sales atau penjual. Memang ungkapan ini menyatakan kita sebagai sales atau penjual harus dapat memuaskan konsumen kita dengan produk yang kita jual.

    Ungkapan "Pembeli adalah Raja" juga menuntut konsumen dapat terpuaskan dengan kualitas produk dan pelayanan yang diberikan oleh para produsen dan juga sales sebagai pelaksana penjualan. Kepuasan konsumen ini tidak terlepas dari produk yang sesuai dengan harapan konsumen. Apabila kepuasan konsumen dapat terwujud bukannya tidak mungkin bahwa konsumen akan terus melakukan pembelian terhadap produk konsumen.

    Penempatan Konsumen sebagai Raja dapat dimaknai seperti raja yang kebutuhan dan keinginannya harus dapat diwujudkan segera, apabila tidak terwujud secara sempurna maka raja akan murka. Dalam hal ini dapat dianalogikan Apabila kebutuhan dan keinginan konsumen tidak dapat terwujud maka konsumen akan murka (baca: berpaling) dan meninggalkan produk kita. Jadi perlu dicatat makna "Pembeli adalah Raja" sekali lagi berkaitan erat dengan Kepuasan Konsumen.


    PERMINTAAN ANEH DARI KONSUMEN

    Dalam memusakan konsumen perlu dicatat sejauh manakah penempatan konsumen sebagai "RAJA", karena terkadang kemauan dan permintaan konsumen "aneh-aneh" terhadap produk. Banyak Konsumen yang mengartikan ungkapan ini seolah-oleh mereka dapat meminta secara semena-mena apa saja pada produsen dan harus terpenuhi. Untuk inilah perlu diadakan standar dan batasan sebelum mengenalkan produk pada konsumen agar konsumen tidak menuntut pada produsen hal-hal yang diluar standar yang ditetapkan oleh produsen.

    Namun hal yang aneh dari konsumen ini dapat juga menjadi "emas" manakala produsen mampu menjawab tantangan tersebut dan  berinovasi demi kepuasan konsumen, namun hal ini tentu tidak merugikan bagi produsen sendiri. Diperlukan hal yang menguntungkan bagi kedua belah pihak (Win to Win Solution).

    Untuk mencapai kesepakatan yang saling mengutungkan memang diperlukan sikap yang saling tegas dan jelas anatar kedua belah pihak agar pada perjalanannya tidak ada yang saling dirugikan. Hal ini banyak terjadi pada bisnis jasa di internet. Seperti halnya yang pernah saya amati ketika ada seorang konsumen yang merasa tidak puas pada pelayanan pembuat layanan Iklan Adsense, karena informasi yang diberikan berubah-ubah diluar kesepakatan semula. 

    Tentu hal diatas sering sekali terjadi tidak hanya pada jasa pembuatan iklan adsense saja namun juga pada jasa lainnya yang menuntut kejelasan informasi antara kedua belah pihak. Solusinya memang harus ada kesepakatan dan informasi jelas yang mengikat antar kedua belah pihak.



    GARANSI ATAU JAMINAN KUALITAS 

    Untuk dapat memuaskan konsumen memang tidak berakhir ketika sudah terjadi transaksi saja, namun juga harus juga setelah transaksi yang sering disebut Jaminan Pasca-Pembelian. Jaminan ini termasuk pada Garansi dan Jaminan Kualitas setelahnya. Namun perlu diingat juga garansi dan jaminan kualitas ini bisa saja tidak berlaku manakala diluar standar yang telah ditetapkan.

    Banyak produk-produk elektronik yang mengadakan pelayanan Pasca Pembelian dengan Penggantian (Garansi) atau uang kembali, namun sering pula garansi produk elektronik tidak berlaku ketika produk rusak akibat dari bencana alam, kecerobohan pemakaian konsumen, dan lain sebagainya. Hal ini menjelaskan bahwa tidak semua produk mendapatkan garansi.

    Begitu juga dalam bidang jasa, terkadang produsen sudah memberikan pelayanan maksimal, namun konsumen masih saja kurang terpuaskan dan meminta jaminan kualitas. Banyak hal yang menyebabkannya salah satunya minimnya kompromi informasi yang diberikan oleh konsumen mengenai gambaran keinginannya pada pelayanan jasa. Selain itu juga dapat diakibatkan pada mis komunikasi dan kesalahan daya tangkap produsen jasa pelayanan terhadap keinginan konsumen.


    Kedua hal diatas terkadang dapat menjadi permasalahan bagi penerapan ungkapan "Pembeli adalah Raja". Karena keinginan konsumen belum tentu terpuaskan secara sempurna manakala terdapat Miss persepsi akibat minimnya informasi antara kedua belah pihak dan juga harapan penggantian yang tidak sesuai dengan standar.

    Ungkapan "Pembeli adalah Raja" memang sangat bagus untuk memacu produsen untuk dapat maksimal memuaskan konsumennya, namun sekali lagi kepuasan konsumen takkan bisa terwujud jika terdapat Miss diantara kedua belah pihak


    Artikel ini dipersembahkan bagi Admin sendiri dan seluruh produsen jasa baik individual maupun teroragnisir dalam suatu badan. Artikel ini dpat menjadi renungan bagi kita semua dalam memuaskan konsumen, dalam hal ini Admin sendiri dalam mengembangkan jasa periklanan dan edit gambar

    Terimakasih telah menyimak opini ini semoga bermanfaat


    Friday, November 21, 2014

    GLOBALISASI EKONOMI DAN PERSAINGAN DUNIA USAHA MIKRO

    Ikubarus Blogzia-Menurut Sjahrir (1995) Globalisasi merupakan berlangsungnya gerak arus barang, jasa dan uang di dunia secara dinamis, sesuai dengan prinsip ekonomi, dimana berbagai hambatan terhadap arus tersebut menjadi semakin berkurang. Hambatan berupa proteksionisme perdagangan, larangan invstasi, dan regulasi devisa serta moneter yang mengekang arus jasa dan kapital internasional semakin lama menjadi semakin berkurang bila globalisasi berlangsung.

    Pengaruh Globalisasi Ekonomi ini kemudian mendorong perusahaan-perusahaan asing memulai ekspansi usahanya di berbagai Negara untuk mencapai tingkat Market Share yang lebih besar lagi. Hal ini kemudian akan mendorong terciptanya perusahaan-perusahaan multinasional, seperti KFC, McDonalds, Suzuki, Honda, dan-lain-lain.

    Globalisasi dari sisi ekonomi merupakan suatu perubahan dunia yang bersifat mendasar atau struktural dan akan berlangsung terus dalam laju yang semakin pesat sesuai dengan kemajuan teknologi. Dalam era globalisasi peran transportasi dan komunikasi sangat penting, yang dapat menyebabkan terjadinya penipisan batas-batas antar negara ataupun antar daerah di suatu wilayah. 

    Perkembangan teknologi informasi mendorong proses pemasaran produk dari suatu Negara menjadi relatif mudah. Salah satu perkembangan teknologi informasi yang sering digunakan ialah melalui media internet. Internet dalam proses pemasaran dapat menyajikan informasi secara detail mengenai suatu produk yang dipasarkan sehingga pengguna internet dari berbagai penjuru dunia dapat menjadi target pasar bagi produsen produk. 

    Selengapnya mengenai TEORI GLOBALISASI EKONOMI dapat disimak di:




    FAKTOR PENDORONG GLOBALISASI EKONOMI

    Menurut Holland (1987: 11-15) ada dua faktor utama yang mendorong terjadinya Globalisasi Ekonomi di dunia, yakni: 
    1.   Dorongan Investasi (Investment Push) yang dilatarbelakangi oleh Marshall Plan pada pasca Perang Dunia II. Dorongan Investasi melali Marshall Plan ini dilakukan dengan cara memberi pinjaman luar negeri kepada Negara-negara yang perkeonomioannya terkena imbas Perang Dunia II, seperti Eropa Barat dan Jepang. Hal ini membuat aliran pinjaman jangka panjang dan hibah ke berbagai Negara dimaksudkan untuk merekonstruksi perekonomiannya yang terkena imbas Perang Dunia II. 

    2.  Adanya General Agreement on Tariff and Trade (GATT) yang merupakan penarik utama dari sisi permintaan (Demand Pull) dimana dengan dilakukan melalui perluasan perdagangan yang saling menguntungkan dan berdampak virtuous circle –nya melalui angka pengganda ekspor terhadap kesempatan kerja, pendapatan, dan investasi. Anggapan Industrialis Amerika apabila pasar dan perbaikan ekonomi Eropa Barat dibantu dengan Marshall Plan, maka akan terbuka akses komoditas produksi Amerika Serikat pada Negara-negara Eropa Barat. Munculnya GATT ini dilatarbelakangi ole ide Keynes pada 1945 untuk membentuk International Trade Organization (ITO), namun hal ini ditolak oleh Amerika Serikat dan beberapa Negara lain. Pada akhirnya GATT hanya mencuat sebagai kompromi sementara yang ditandatangani oleh 22 negara. GATT mempunyai tujuan utama, yakni:
    • Pengurangan tarif
    • Pelarangan hambatan kuantitatif dan nontariff lainnya
    • Penghapusan diskriminasi perdagangan
    Gelombang Globalisasi semakin kuat terutama diakibatkan oleh terjadinya beberapa kecenderungan, yakni (Kuncoro, 1996:10-11):
    1. Aliran dana dan modal semakin menembus batas Negara mengukuhkan fenomena Nationaless  dan Borderless States.
    2. Investor asing semakin getol membeli dan menjual asset finansial dan riil. Investasi internasional dalam bentuk obligasi dan surat berharga pasar uang meningkat secara dramatis sebagai akibat dilonggarkannya hambatan-hambatan yang tadinya menghalangi transaksi antar Negara. Pada gilirannya hal ini mengakibatkan semakin populernya strategi pembiayaan dan portofolio inetrnasional.
    3. Institusi-institusi keuangan asing semakin gencar menembus pusat-pusat keuangan dunia dan regional. Pada gilirannya fenomena ini menyebabkan menjamurnya praktik perbankan internasional.
    4. Perusahaan semakin banyak mencatatkan dan menawarkan sahamnya di pasar modal internasional sehingga memungkinkan transaksi saham berlangsung 24 jam. Pasar modal inetrnasional kian menjadi pilihan pembiayaan usaha bagi perusahaan dan pemerintah di Negara manapun.
    5. Liberalisasi dan deregulasi sector financial melanda hamper sebagian besar Negara di seluruh dunia.


    PENGARUH GLOBALISASI EKONOMI BAGI UKM


    Globalisasi Perekonomian mendorong terjadinya perdagangan bebas antar Negara, bukan saja perdagangan yang melibatkan dua Negara, namun juga perdagangan bebas antar regional, kawasan, maupun internasional. Perdagangan bebas inilah yang menghapus anggapan bahwa perdagangan hanya dilakukan pada Negara-negara yang hanya memiliki ikatan dagang yang kuat dari masa lampau.

    Keberadaan UKM dapat mendorong kemandirian masyarakat dalam membuka peluang usaha. Dengan kemadirian masyarakat melalui UKM dapat membantu megurangi dan menghapus beban hutang serta mengurangi ketergantungan terhadap pinjaman luar negeri dan juga memperkuat ketahanan ekonomi nasional yang dibangun melalui penggalian dan mobilisasi dana masyarakat serta peningkatan partisipasi segenap unsur masyarakat madani (Indonesia Incorporated) dalam proses pembangunan berlandaskan paradigma pembangunan yang bertumpu pada masyarakat (community-based development).

    Prospek pasar dalam perdagangan bebas membuat sector UKM menjadi sektor yang diperhitungkan dalam menghasilkan pendapatan Negara. Produk-produk UKM dapat lebih dikenal di dunia internasional. Namun dukungan UKM sangtlah bergantung pada peran pemerintah baik pusat maupun daerah dalam mengembangkan potensi UKM di daerah, sehingga UKM memiliki produk berkualitas ekspor. 

    Sebelum masa perdagangan bebas yang dicanangkan tahun 2010, Kinerja perekonomian Indonesia yang diciptakan oleh UKM tahun 2006 bila dibandingkan tahun sebelumnya digambarkan dalam angka Produk Domestik Bruto (PDB) UKM pertumbuhannya mencapai 5,4%. Nilai PDB UKM atas dasar harga berlaku mencapai Rp 1.778,7 triliun meningkat sebesar Rp 287,7 triliun dari tahun 2005 yang nilainya sebesar 1.491,2 triliun. UKM memberikan kontribusi 53,3% dari total PDB Indonesia. Bilai dirinci menurut skala usaha, pada tahun 2006 kontribusi Usaha Kecil sebesar 37,7%, Usaha Menengah sebesar 15,6%, dan Usaha Besar sebesar 46,7%.

    Banyak program Kementrian Koperasi dan UMKM (pemerintah pusat) dalam mendorong kualitas sektor UKM di masa perdagangan bebas dan Globalisasi Ekonomi, salah satunya melalui KUR dan OVOP (One Village One Product) serta kebijakan UMKM dari pemerintah daerah, namun program tersebut baru mendorong sebagian kecil produk UKM untuk melakukan ekspor. Dominan Pelaksanaan Program yang dijalankan masih berupa penangkal dari efek resiko Globalisasi Ekonomi.

    UKM sebagai penggerak perekonomian mikro Indonesia memiliki resiko yang tinggi dalam arus Globalisasi Ekonomi ini. Tingkat persaingan yang tinggi terhadap produk import dari luar negeri membuat sektor UKM harus bekerja ekstra untuk mendapatkan peluang pasar di dalam negeri. Faktor kualitas produk mendorong konsumen dalam negeri lebih memilih produk import dari luar negeri. Pada akhirnya persaingan produk dalam negeri menjadi rendah dibandingkan produk luar negeri.

    Studi Empiris menyebutkan Sekitar 90% industri yang ada di Yogyakarta adalah UKM, dan sektor tersebut sangat rentan terhadap persaingan. Apalagi sekarang ini, nilai ekspor DIY juga turun sekitar 20%. Di lain hal para pelaku usaha terutama UKM wajib melakukan evaluasi pasar sepanjang 2012 untuk menetapkan strategi pemasaran pada 2013. Strategi pemasaran tersebut juga penting bagi UKM , dikarenakan mereka dapat merancang apa yang harus dilakukan, agar masyarakat lebih memilih produk dalam negeri sendiri ketimbang produk luar. Dan semua itu akan percuma jika tidak adanya dukungan dari pemerintah sendiri, apalagi sekarang dengan adanya ACFTA atau Asean-China Free Trade Area, yaitu kawasan perdagangan bebas antara anggota-anggota ASEAN dan Tiongkok (Cina) dimana mengatur tentang bea masuk barang dari china ke ASEAN atau sebaliknya. Hal ini akan memberikan efek yang lebih buruk lagi terhadap UKM yang ada di Indonesia karena keberadaan ACFTA (Asean-China Free Trade Area) itu sendiri dirasa cukup meresahkan khususnya bagi para UKM (Usaha Kecil dan Menengah). (Nias Barat Creative City Forum, tanggal akses 2 Oktober 2014)



    PENGARUH KEBIJAKAN GLOBALISASI EKONOMI TERHADAP DUNIA USAHA

    Dengan dibukanya perdagangan bebas pada awal 2010 menandakan Globalisasi Ekonomi semakin gencar dilakukan oleh berbagai Negara. Globalisasi Ekonomi pasca perdagangan bebas tidak hanya mencangkup pada perluasan pasar perusahaan multinasional di berbagai Negara, namun juga dapat mencangkup pada perdagangan antar Negara. 

    Sejak tahun 1950-an volume perdagangan dunia telah meningkat 20 kali lipat. Population Bulletin mencatat perdagangan barang dan jasa jumlahnya mencapai 6,5 triliun Dollar AS pada tahun 2000, yakni hapir seperempat dari total Produk Domestik Bruto (PDB) Dunia. Sedangkan arus investasi asing dari 1997 hingga 1999 hampir mencapai dua kali lipatnya yakni sebelumnya 468 Dollar AS menjadi 827 Dollar AS.

    Ekspansi perdagangan internasional dapat dikatakan menawarkan banyak peluang,  termasuk kepada negara paling miskin sekalipun, untuk memperbaiki keberuntungan  ekonomi  mereka. Tetapi, globalisasi juga dapat berdampak buruk. Kebijakan  yang  buruk  dapat menelantarkan suatu negara, atau sebagian besar penduduk suatu negara, yang berada di pinggiran perekonomian dunia (periphery capitalism). 

    Pengaruh kebijakan pemerintah terhadap dampak globalisasi perekonomian memang sangat signifikan terhadap perekonomian dalam negeri. Dalam perdagangan bebas setiap Negara mau tidak mau untuk menghapus Tarif Import dalam perdangan produk. 

    Dengan pemberlakuan Penghapusan Tarif Import, produk dalam negeri akan mampu bersaing di pasar internasional apabila didukung oleh kebijakan lainnya, serta memiliki strategi pemasaran yang kuat dalam meraih pasar. Namun mayoritas ekspor Indonesia masih didominasi oleh komoditas mentah, sehingga barang jadi yang sudah diolah di luar negeri banyak yang dijual di Indonesia dengan harga yang jauh dengan harga komoditas murni.

    Globalisasi juga sering disebut sebagai proses standarisasi internasional, yakni bergerak menuju gaya atau pola tunggal, yang cenderung menghilangkan budaya tradisional dan mematikan UKM lokal. Untuk itulah Kebijakan penghapusan tarif import ini juga perlu diimbangi dengan kebijakan perlindungan produk UKM lokal sehingga daur hidup usaha UKM tetap terpelihara dan tidak menimbulkan dominasi produk sejenis dari luar negeri yang dapat menciptakan persaingan yang kurang sehat antara produk lokal dengan produk import.

    Untuk menciptakan kebijakan yang dapat melindungi daur hidup usaha dalam negeri pemerintah baik pusta maupun daerah harus dapat menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik dengan memiliki visi dan strategi cerdas yang mampu mengurangi dampak uruk globalisasi ekonomi di masa perdagangan bebas. Dalam penciptaan kebijakan ini pula diperlukan nilai-nilai dasar yang tinggi masyarakat yang dapat disinergikan dengan nilai kontemporer manajerial sehingga dapat menciptakan sinergi peradaban.

    Dalam konteks sinergi peradaban tersebut, ukuran keberhasilannya adalah bagaimana  agar rakyat keseluruhan terpecahkan soal hak untuk bekerja, berpendapatan layak,  kesamaan di depan hukum, representatif secara politik, dan seterusnya  bersamaan secara bertahap dan sistematis membasmi korupsi hingga ke akar-akarnya. Jadi masing-masing  pihak diukur konstribusinya terhadap upaya pencapaian pemecahan masalah-masalah rakyat tersebut. Dengan demikian, meski problematika yang dihadapi globalisasi begitu sulit dan kompleks, harapan jalan keluarnya masih ada. Hanya terdapat prasyarat agar pencapaian terhadap pemecahan masalah rakyat tersebut lebih terjamin.



    Referensi Penulisan:

    Kuncoro, Mudradjad. 1996. Manajemen Keuangan Internasional. BPFE
    Simamora, Henry. 2000. Manajemen Pemasaran Internasional. Penerbit Salemba Empat
    Dwi Lestari, Desti. 2013. Pengaruh Efisiensi Biaya Produksi Terhadap Laba Bersih (Studi Kasus PD. Rasa Asli Ciamis): Repository Universitas Pendidikan Bandung.


     
    Back To Top
    Copyright © 2014 Ikubaru's Blogzia. Designed by OddThemes