BREAKING NEWS
Showing posts with label Sosiologi. Show all posts
Showing posts with label Sosiologi. Show all posts

Friday, May 8, 2015

FENOMENA PACARAN DIBAWAH UMUR, SALAH SIAPA?

Ikubaru's Blogzia-Cinta, pada saat ini bukanlah hanya dimiliki oleh orang dewasa saja, namun para remaja juga sudah banyak yang mengerti akan hal ini. Kisah cinta pada saat ini memang jauh berbeda dengan masa-masa remaja tahun 70 atau 90'an dimana masih mengandalkan surat cinta. Pada saat ini setiap orang bisa mengekspresikan cintanya dengan perangkat teknologi yang ada.


Namun dibalik kisah cinta pada saat ini terselip fakta yang sangat membuat hati pilu, ya bagaimana sekarang cinta bukan hanya dimiliki oleh para remaja lanjut dan orang dewasa saja, namun pada saat ini cinta juga dimiliki oleh ANAK KECIL.

Bagaimana bisa dan siapa saja yang tergolong sebagai anak kecil yang sudah mengenal cinta? Pada saat ini  Anak SD sekitar umur 8-12 tahun sudah banyak yang mengharapkan berpacaran layaknya orang dewasa yang menjalin kasih. Tidak hanya anak SD saja, anak SMP tanggung juga pada saat ini lebih tertarik untuk berpacaran.

Jika dibandingkan, Anak SMP dahulu yang masih mengenal "Cinta Monyet" dimana kita hanya sekedar suka dengan lawan jenis, memberi perhatian yang lebih, dan juga hanya menjalin kasih dengan seribu cerita, namun beda pada saat ini Cinta Monyet bukan lagi bermakna seperti dulu, namun lebih pada sebagai pasangan bahkan sebagai eksploitasi (dimana hal ini merupakan hubungan setelah nikah).

Fenomena yang dari kemarin membuat hati pilu yakni banyak beredar pula foto-foto pacaran anak SD dan gaya dewasa para anak SD, ditambah lagi akhir-akhir ini ada fenomena cabe-cabean yang kebanyakan ialah anak-anak dibawah umur (SD tingkat akhir dan SMP tanggung). 

Mengenai fenomena ini, Admin banyak temui hal ini di salah satu grup di Facebook dimana para member-nya mempromosikan dirinya untuk mencari pacar. Jika dilihat grup ini sama seperti mak comblang, namun yang membuat miris ialah mayoritas member yang mempromosikan ialah anak SMP bahkan ada sesekali yang mempromosikan ialah anak SD.

Jika hanya mencari teman rasanya tidak jadi masalah, namun ialah mempromosikan dirinya untuk mencari pacar. Bagaimana menurut Anda dengan fenomena ini? Berikut beberapa kiriman yang Admin dapat dari grup tersebut:






Dari beberapa kiriman memang ada yang mencantumkan foto yang terlihat masih kecil. Pertanyaannya, apakah mereka hanya sekedar mencari teman ataukah malah mencari pasangan, walau hanya have fun tapi inilah realita kisah cinta remaja dan anak kecil.


APA SIH PENYEBABNYA?

Ada beberapa penyebab yang menjadikan banyak fenomena cinta dibawah umur ini, berikut penyebabnya:

TONTONAN YANG TIDAK SESUAI SEGMEN PEMIRSANYA


Pada saat ini banyak tontonan yang bisa dibilang tidak tepat dengan pemirsanya. Banyak adegan cinta yang malah menjurus pada percintaan orang dewasa. Selain itu juga jam tayang dimana masih banyak anak-anak yang menonton TV. Selain itu minimnya tayangan yang baik untuk anak-anak dan remaja mendorong banyaknya fenomena ini.

Pada tahun 2000-an tontonan masih dianggap bermutu dimana segmen untuk anak-anak masih didominasi oleh kartun sedangkan untuk remaja lebih pada teenlit dan kisah cinta monyet. Selain itu sinetron yang tayang pada era 2000-an masih bercerita tentang kehidupan orang dewasa yang mapan dan minim adegan yang bisa ditiru oleh anak-anak.


PERAN ORANGTUA YANG SANGAT MINIM



Inilah yang menjadi penyebab utama mengapa banyak terjadi pacaran dibawah umur. Peran dan pengawasan orang tua sudah mulai longgar bahkan yang lebih parah justru merestui anaknya untuk berpergian pada malam hari yang alsannya main bersama teman lelakinya.

Padahal orangtua mempunyai peran besar dalam membentuk pribadi anaknya dna juga mengarahkan yang terbaik bagi anaknya. Jika anak-anak sudah diberi kebebasan yang sebenarnya belum waktunya, bagaimana dengan pribadi anak kedepannya.

Dalam hal berpacaran pada usia dini, memang seringkali orangtua menganggap itu hal yang umum karena banyak orangtua yang melepaskan anaknya pada tren yang berkembang dengan pengawasan yang sebenarnya minim dari mereka. 

Ada pendapat yang mengatakan mengapa anak-anak pada saat ini tidak seperti anak dahulu? karena orangtua pada saat ini lebih berpikir "tidak mau anaknya seperti mereka dulu yang dididik keras dan harusnya lebih memberi perhatian, yakni dengan memanjakannya". Akibatnya anak-anak yang dimanja lebih bersifat membrontak ketika dirinya dididik keras oleh orang tuanya.


PERKEMBANGAN TEKNOLOGI YANG TIDAK DIAWASI



Perkembangan teknologi ikut berperan dalam fenomena ini. Pada saat ini anak mana yang tidak mempunyai perangkat elektronik seperti smartphone. Dengan diberikannya smartphone pada anak (dengan kepemilikan pribadinya, bukan dipinjamkan oleh orangtua) justru akan membentuk anak membuat suatu privasi yang tidak mau diketahui oleh orangtuanya.

Privasi ini bisa berupa komunikasi dengan lawan jenis yang lebih dari sebuah persahabatan bahkan ada pula file tertentu yang sengaja disimpan dalam smartphone mereka. Untuk itulah peran orangtua juga skali lagi penting dalam mengawasi perkembangan anaknya, dalam hal ini penggunaan teknologi oleh anaknya. (Namun pengawasan ini  bukan berarti overprotective)

Namun yang menjadi masalah dalam hal ini juga pengetahuan orang tua pada teknologi juga minim, sehingga pengawasan teknologi pada anak-anak mereka menjadi tidak dapat dilakukan. Sehingga terkadang orang tua bersifat acuh (yang penting anak gue bisa jaga diri aja). Padahal pengawasan ini mutlak bukan hanya orang tua dalam hal ini ayah atau ibu, namun saudara nya pun ikut mengawasi.


GAYA HIDUP PERKOTAAN

Fenomena pacaran dibawah umur banyak terjadi didaerah perkotaan dimana akses dan gaya hidup anak-anak lebih condong pada kehidupan hedonistik, yakni lebih mementingkan kesenangan dan kepuasan pribadinya. Badingkan dengan kehidupan pra-remaja di beberapa daerah luar yang masih memegang norma dan nilai dalam kehidupannya.


Itulah beberapa penyebab fenomena anak-anak dibawah umur umumnya berpacaran. Padahal jika dilihat dari sisi umur memang belum pantas, karena belum ada kematangan dalam berpikir dan bersikap. Memang memasuki masa remaja mulai tumbuh rasa suka pada lawan jenis, namun yang perlu diingat ialah bagaimana perilaku dalam menghadapi lawan jenis itu, jangan sampai anak-anak pra remaja ini berperilaku layaknya orang dewasa.

Terima kasih telah menyimak, mohon maaf apabila ada kesalahan kata dan kalimat dalam penulisan artikel ini. Tetap terus menyimak Ikubaru's Blogzia.


Batasan:
Anak-anak atau remaja tanggung dalam artikel ini ialah anak-anak berumur 8-13 tahun (anak SD hingga SMP kelas 2) dimana masih mengalami masa labil dalam kehidupannya akibat perubahan dari masa kanak-kanak ke masa remaja.


Keywords:
Anak SD Pacaran, Cabe-cabean nongkrong, pacaran SD, SMP pacaran, SMP berduaan, Anak SD jaman sekarang, Pacaran berdua, SMP mesum, SMP pacaran ketahuan, anak SD cari pacar, Satus pacaran anak SD, Peran orang tua dalam perkembangan anak, anak SD gandengan tangan, cabe-cabean nongkrong,  bahaya pacaran, pacaran diatas motor, anak remaja, SMP SMA, SD pacaran.

Friday, February 13, 2015

MENGHARAP CINTA DI HARI VALENTINE? MASIH JAMANKAH?

Ikubaru's Blogzia-Cinta, ya sebuah kata yang banyak mengandung arti tentang kasih sayang. Dengan Cinta kita dapat menyanyangi sesama, baik orang tua maupun pasangan kita. Dengan cinta tentu bisa terjalin kisah romansa yang mewarnai hari-hari kita. Dengan cinta juga kita bisa mengubah sebuah kertas putih menjadi sebuah lukisan yang menawan. Itulah arti CINTA. Cerita Indah Nan Tiada Akhir.


Sebuah Kisah Cinta yang banyak dialami oleh para muda mudi yang sedang memadu kasih. Kisah yang mungkin tidak bisa dilupakan selama hidupnya. Kisah Kasih masa remaja yang penuh kasih dengan artian yang manis. Namun semua sirna ketika datang sebuah Nafsu menyelinap didalam hati seorang kekasih, semua akan dinilai dengan kepuasan material dan birahi, arti makna akan pudar dan ter"gerogoti" oleh oknum birahi yang menistakan arti Cinta. Oleh sebab itu, Cinta haruslah suci, lalu bagaimana dengan Kesucian Cinta? Berpasanganlah dalam artian Tali Perkawinan nan suci.

Oknum Birahi itu akan semakin meng"gerogoti" manakala datang disaat peristiwa yang sama sekali tak terkait kasih sayang nan suci, seperti Tahun Baru dan Valentine Day. Baru-baru ini kita dikagetkan oleh sebuah hadiah nan menawan, Coklat manis terikat oleh Kondom lucu berwarna Pink. Apakah gerangan maksudnya? Entahlah maksudnya? Anda lah lebih tahu

Sebuah Coklat yang nikmat untuk dinikmati ternoda oleh sebuah Kondom Imut yang berwarna Pink, ibarat Air Putih nan bening tercampur Oli Mesin dan disguhkan kepada orang, sangat tidak pantas tentunya. Memang Coklat memang sering dikaitkan dengan Valentine, namun dengan kehadiran Kondom justru mengkaitkan dengan "Oknum Birahi" yang merusak Apa Arti Cinta. "Cinta" yang tidak halal dan resmi akan bertebaran dimana-mana seiring beredarnya coklat berbaju kondom.

Memang dalam sejarahnya Valentine Day sangat berkaitan dengan KESENANGAN MUDA-MUDI dalam MEMADU KASIH pada zaman Romawi lampau. Memang pada 14 Februari mereka merayakan Hari Lupercallia dimana Hari itu merupakan HARI PERSEMBAHAN PADA JUNO FEBURATA sang Dewa Cinta Romawi. Para Muda Mudi akan dikumpulkan disuatu lapangan untuk mengundi siapa nama gadis atau pemuda yang mereka dapatkan lalu mereka dapat nikmati dengan 'Hubungan Intim bersama'.

Apa dan Bagimana Asal Mula Valentine Day? Sobat dapat simak di:


LALU PANTASKAH KITA SEBAGAI MANUSIA MODERN NAN BERAKAL MELAKUKAN TRADISI KUNO ROMAWI DENGAN BERHUBUNGAN INTIM DENGAN PASANGAN TIDAK HALAL DAN TAK RESMI? Mungkin sangat kuno jika melakukan tradisi ini, karena sebgaai Manusia Modern kita masih punya akal dan masa depan kita sangat berarti dibandingkan dengan melakukan hal yang kuno nan tercela. MASIH JAMANKAH?



KITA TIDAK BERHUBUNGAN BADAN KOK!

Walaupun tidak berhubungan badan, ada satu aspek yang harus diperhatikan bagi kita, yakni Asal Mula Valentine Day yang berhubungan erat dengan Kepercayaan Paganisme Romawi. Sejarah Tanggal 14 Februari selain diartikan sebagai "Hari Kasih Sayang yeang berujung pada Hubungan Badan" tetapi diartikan sebagai "Hari Penyembahan pada JUNO FEBURATA, Dewa Cinta dalam kepercayaan Romawi". Tentu apa hubungannya dengan Kasih Sayang jika momen tersebut memang berasal dari Ritual Penyembahan Dewa Cinta Romawi? Anda tentu bisa menjawabnya?

Hal yang tentu saja bisa mengorbankan kepercayaan kita pada Tuhan Yang Maha Esa dalam Agama yang dianut saat ini, yang tentu saja bisa mengorbankan Aqidah Islamiyyah bagi Umat Muslim. Kepercayaan kita memang lurus pada Tuhan yang kita sembah, lalu bagaimana jika dicampur adukkan dengan Kepercayaan Paganisme Romawi yang tentu saja diluar dari Agama yang dianut? Tentu saja kita tidak ikut menyembah juga toh? Anda tentu bisa menjawab


 

14 FEBRUARI SEBAGAI HARI KEMATIAN PASTUR VALENTINUS

Selain itu, Hari Valentine 14 Februari juga dikenal dengan Hari Kematian Pastur Valentinus, oleh sebab itu disebut sebagai Valentine Day. Eksekusi bermula dari Penentangan Pastur Valentinus pada kebijakan Kaisar Claudius II yang banyak merekrut para pemuda untuk berperang dan meninggalkan pernnikahan mereka. Pastur Valentinus pun melakukan Ritual Perkawinan secara diam-diam tanpa sepengetahuan Kaisar Claudius II. Namun aksi yang dilakukan oleh Pastur Valentinus ini kemudian terkuak dan Pastur Valentinus diberikan hukuman mati dengan cara dipenggal kepalanya. Untuk mengenangnya maka pada 14 Februari dijadikan sebagai Hari Valentine. Oleh sebab itu pada malam atau pagi 14 Februari sering diadakan Misa Valentinus di berbagai Gereja.

Namun yang harus dititik beratkan ialah Peringatan ini berkaitan dengan ajaran Kristiani, lalu bagaimana dengan ajaran Agama non-Kristiani? Apakah Umat lain juga harus ikut didalamnya sedangkan dalam ajaran agama lain tidak ada hubungannya dengan Misa Valentinus? Bukankah dalam suatu Agama tidak bisa dicampur adukkan antara ajaran Agama Satu dengan Agama yang lainya? Lalu bagaimana jika kita mencampur adukkan urusan Agama ini dengan Agama yang itu, tentu saja tidak bisa. Bisa kita ibaratkan seperti mencampur Tepung Terigu dengan Semen, tentu saja tidak bisa menjadi Kue yang enak.

Untuk itulah jangan mencampur urusan suatu agama pada agama lain yang pada saatnya akan berujung pada kerancuan dan keluar dari kaidah atau aturan agama yang dianut. Mau kah kita mencampur adukkan urusan Agama Kita dengan Agama Lain ang sebenarnya tidak berkaitan?


Selamat pada Jomblo-Jomblo Ngenes (JONES) dan Pihak yang menolak yang menganggap Valentine Day sebagai Hari Mitos dan kadang ada yang menghapus tanggal 14 Februari dalam Kalender Mereka, dan menggantikan dengan Hari yang lebih Bermanfaat.

Dari pembahasan ini akan Kembali pada Anda Sendiri, Apakah Anda akan Merayakkan atau Tidak, itulah Hak Anda, Kami hanya menyampaikan tidak untuk Memaksa Anda.



SEMOGA SELAMAT 14 FEBRUARI DI HARI SABTU, BUKAN HARI VALENTINE. KARENA HARI SABTU IALAH HARI SEBELUM MINGGU DAN SESUDAH JUM'AT

TERIMAKASIH TELAH MENYIMAK, MOHON MAAF BILA ADA KATA YANG SALAH. KEBENARAN DATANG DARI TUHAN YANG MAHA ESA DAN KESALAHAN DATANG DARI PENULIS.

TERIMAKASIH




Wednesday, December 31, 2014

TAHUN BARU PANTASKAH DIRAYAKAN DENGAN PESTA?

Ikubaru's Blogzia-Sudah tak terasa beberapa jam lagi kita akan memasuki tahun 2015. Mungkin banyak suka ataupun duka yang telah kita alami selama 2014 ini. Banyak cerita yang mungkin tidak terlupakan selama tahun 2014 ini. Mulai dari kita berprestasi hingga kita tepuruk dalam perjalanan waktu ini. Ya.. Itulah kenangan selama 2014 yang sebentar lagi kita tinggalkan.


Di Tahun 2014 ini banyak hal yang menjadi sukacita dan ironi baik bagi kita pribadi maupun bagi orang-orang disekitar kita. Mulai dari Terpilihnya Presiden Baru hingga akhir-akhir ini terjadi banyak bencana disekitar kita. Dari pengalaman yang kita alami selama 2014 ini marilah kita jadikan sebagai pelajaran untuk lebih baik dari sebelumnya di tahun 2015 yang sebentar lagi kita masuki.


APA ITU TAHUN BARU?

Pernahkah kita bepikir apa sih itu Tahun Baru? Banyak yang mengartikan sebagai Bergantinya Tahun yang lama menjadi Tahun yang Baru. Banyak yang berharap dan mempersiapkan semuanya harus serba baru, Baju Baru, Peralatan Baru, Smartphone Baru, bahkan hingga Pasangan Baru. Ke-Baru-an ini banyak yang mengartikan hanya sebatas pada Materi saja, namun banyak yang melupakan pembaruan diri.

Dari pengertian dan anggapan banyak orang diatas maka Tahun Baru hanya dijadikan sebagai Pembaruan dalam arti Material, namun tidak temasuk pada Pembaruan dalam arti Pribadi. Oleh sebab itu Setiap datang Tahun Baru hanyak dimaknai sebagai Hura-hura tak berarti dan Melupakan Makna Perenungan (Muhasabbah) diri selama setahun ini.



LALU BAGAIMANA KITA HARUS MEMAKNAI TAHUN BARU?

Lalu bagaimana orang-orang memaknai Tahun Baru? Tahun Baru haruslah dimaknai sebagai Proses Berjalannya Waktu bukanlah dimaknai sebagai sebuah Perayaan. Cobalah kita berpikir sejenak apa yang membedakan antara Proses Berjalannya Waktu dan Perayaan?

Secara singkat kita tahu bahwa Perayaan memang sangat berhubungan dengan cara Pesta Pora, Adanya Hal yang membahagiakan, serta dengan cara Perayaan yang tentu akan menghabiskan dana yang tidak sedikit. Inti dari perayaan ialah adanya rasa suka cita dan kegembiraan.

Dalam tahun Baru bukannya kita ga boleh merasakan suka cita dan kegembiraan, namun alangkah baiknya jika fokus kita alihkan pada rasa Perenungan dan Langkah apa (Resolusi) yang akan kita capai di Tahun yang Baru ini.  Jadi Tahun baru memiliki makna dan rasa optimisme untuk melangkah dan bukan semacam pesta pora yang hanya mengikuti hawa nafsu semata dan tak memiliki arti.

Dalam Tahun Baru dalam arti Berjalannya Waktu sebenarnya tidak dikenal kata “SELAMAT TAHUN BARU”, Kenapa? Cobalah kita berpikir sejenak Bagaimana Penggunaan Selamat! Selamat (Happy) merupakan ucapan dimana kita atau orang lain mendapatkan hal yang sudah dicapai dan juga sebagai rasa kepuasan. Lalu Bagimana dengan Ucapan SELAMAT TAHUN BARU? Apakah yang dicapai dan kepuasan apa yang dicapai sedangkan saja kita baru menginjak tahun baru?

Ucapan ini rasanya ganjil apabila dalam setahun kemarin kita lebih banyak terpuruk, sering merugikan orang lain, dan melakukan sesuatu yang malah menjauhkan diri kita dari tujuan hidup kita. Lalu Apa yang diucpakan selamat apabila kita sering seperti ini? Anda lah yang mengerti?



PANTASKAH MERAYAKAN KETIKA SEDANG BANYAK BENCANA


Akhir-akhir ini banyak sekali terjadi bencana baik bencana alam maupun kecelakaan. Bencana yang baru saja dialami ialah seperti Terjadinya Tanah Longsor di Banjarnegara, Banjir di Bandung dan Aceh, dan yang paling terbaru ialah Kecelakaan AirAsia di sekitar Perairan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

Bencana yang terjadi secara beruntut ini menunjukkan kepada kita bahwa masih banyak kesedihan yang terjadi di Indonesia ini, maka pantaskah Tahun Baru dirayakan secara meriah dan hura-hura sedangkan disisi lain saudara kita masih banyak berduka atas bencana yang dialaminya.

Inilah yang menjadi pelajaran bagi kita untuk merenungkan apa sih arti Tahun Baru dan kenapa malah dirayakan secara hura-hura? Dari kejadian ini banyak pihak yang ikut berempati atas bencana ini. Banyak pihak yang membatalkan perayaan Tahun Baru, seperti halnya yang diinstruksikan oleh Walikota Surabaya, Tri Risma Harini dan Walikota Bandung, Ridwan Kamil untuk membatalkan perayaan Tahun Baru di wilayah mereka.


APA DAMPAK JIKA MEMAKNAI TAHUN BARU DENGAN LEBIH BANYAK PESTA PORA?

Pada saat ini tidak dipungkiri bahwa orang-orang banyak yang merayakan Tahun Baru dengan berbagai cara, mulai pesta kecil-kecilan hingga pada datang ke tempat hiburan malam untuk berpesta besar-besaran. Fokus pada orang-orang yang melakukan pesta di tempat hiburan malam, apakah yang mereka perbuat disana? Selain hanya berpesta, banyak dari mereka yang berujung pada Kemaksiatan seperti Berhubungan Badan dan Mabuk-mabukkan. Fakta ini banyak dikuatkan oleh berbagai laporan bahwa Penjualan Kondom dan Minuman Keras melonjak tinggi pada Tahun Baru.

Apakah ini tujuan Pesta Tahun Baru? Banyak orang masih berpikir Tahun Baru sebagai Pesta Besar dan dirayakan semeriah mungkin dan melupakan makna perenungan (Muhasabbah) diri.  Bila dipikirkan mengapa banyak orang yang mengawali tahun dengan pesta kemaksiatan? Bisa jadi ini merupakan rendahnya rasa perenungan dan bersyukur manusia pada Tuhan.

Padahal Perenungan dan Resolusi apa yang kita capai di tahun yang baru inilah yang menjadi tujuan penting dalam mengawali Tahun yang baru ini. Jika seseorang sudah memiliki resolusi apa yang akan dicapai maka mudah baginya dalam menjalankan kehidupan dalam tahun yang baru, lalu bagaimana dengan orang-orang yang mengawalinya dengan perbuatan maksiat dan perilaku yang menyimpang? Anda pasti tahu!


SEJARAH PERAYAAN TAHUN BARU DAN NEGASI PADA INSTROPEKSI DIRI

Sejarah Penetapan Tahun Masehi didasarkan pada Penetapan oleh Kaisar Julius Caesar pada 46 SM, namun pada proses penetapan kalenderisasdi masehi (Gregorian) ini Julius Caesar dibunuh, lalu dua tahun kemudian pada 46 SM, senat Romawi menteapkan 1 Januari ditetapkan sebagai Hari Pertama dalam Kalender Masehi atau Gregorian. Nama Januari ini diambil dari slaah satu nama Dewa dalam mitologi Romawi, Janus yakni Dewa yang memiliki dua muka yang menghadap depan dan belakang. 

Sering disebut bahwa Kalenderisasi Masehi ini berhubungan ini dengan kelahiran Isa Al-masih yang disebut-sebut pada awal Masehi (Bukan Sebelum Masehi). Namun pada faktanya penetapan ini telah dilakukan jauh sebelum Isa Al-Masih dilahirkan yakni pada 46 SM. Dan kalenderisasi ini tidak berhubungan dengan Kelahiran Isa Al-Masih, namun sangat berkaitan erat dengan Kepercayaan Paganisme Romawi. Lalu apa hubungan erat antara Keyakinan Paganisme dan Kelahiran Isa Al-Masih?

Rujukkan luar untuk pembahasan yang lebih lengkap dapat dilihat di:

Tahun Baru dalam arti Perayaan pada awalnya ialah rangkaian ritual Paganisme Romawi setelah ritual Winter Soltice yakni penyembahan Matahari pada musim dingin yang dilakukan seminggu sebelum perayaan Tahun Baru. Pada pergantian tahun, orang Romawi Kuno memebrikan hadiah seperti potongan dahan phon suci mereka dan koin-koin bergambar Dewa Janus.

Dari perayaan Tahun Baru banyak tradisi-tradisi yang dilakukan yang hanya bersifat pesta seperti meniup terompet, menyalakan kembang api, dan masih banyak lagi yang hanya bersifat hura-hura semata. Namun hal-hal tersebut sangat terbalik dengan apa itu Tahun Baru yang dimaknai sebagai ajang instropeksi diri dan menetapkan langkah kedepannya.

Budaya seperti contohnya meniup terompet pada dasarnya tidak ada hubungannya dengan Tahun Baru yang dimaknai pada pembahasan ini. Budaya meniup terompet merupakan budaya masyarakat Yahudi ketika menyambut Rosh Hasanah atau Tahun Baru Taurat. Tradisi akhirnya banyak dipakai pula pada perayaan tahun baru masehi.

Dari segi Perbaikan diri tentu sangat kontras dengan hal-hal diatas, daripada harus hura-hura dan menghabiskan dana dengan bebragai budget, kenapa tidak dialokasikan pada hal yang lebih bermanfaat, seperti membantu korban bencana dan planning apa yang akan dilakukan pada 2015 ini.



Semoga artikel ini dapat bermanfaat terutama bagi diri Admin sendiri yang masih terus berusaha menjadi yang lebih baik, maupun bagi kita semua. Admin menyadari belum semua hal dapat dilakukan tapi setidaknya dari tulisan ini menjadi konsep bagi Admin untuk dapat mengaplikasikan.

Semoga bermanfaat, mohon maaf apabila ada kata yang salah. Kebenaran datang dari Tuhan Yang Maha Esa dan Kesalahan datang dari Pribadi Admin

Terimakasih telah menyimak



Sunday, October 19, 2014

INILAH EFEK JIKA KARTUN DILARANG DI TELEVISI

Ikubaru's Blogzia-Akhir-Akhir ini publik Indonesia dihebohkan dengan wacana pelarangan sejumlah kartun yang dinilai tidak mendidik bagi anak-anak. Wacana pelarangan ini pun menimbulkan Pro dan Kontra dikalangan masyarakat. Ada yang berpendapat pelarangan ini akan menimbulkan dampak buruk bagi generasi cilik Indonesia. Pendapat ini didasarkan pada kenyataan menjamurnya Sinetron-sinetron yang memiliki banyak adegan yang tidak pantas ditonton oleh anak-anak.

Disisi lain ada juga yang pro terhadap wacana ini. Mereka yang pro didasarkan pada adegan dalam kartun tersebut seperti memukul, berkelahi, menggunakan benda-benda untuk memukul anggota badan, menampilkan wanita-wanita seksi dalam adegannya. Mereka berpendapat adegan-adegan tersebut tidak pantan untuk ditonton oleh anak-anak.

Adapun menurut Komisi Penyiaran Indonesia Kartun-kartun yang diwacanakan untuk dihentikan ialah seperti Bima Sakti, Tom and Jerry, dan Little Khrisna. Adapun untuk kartun Sponge Bob Squarepants dan Crayon Shinchan masuk dalam kategori hati-hati.


PELARANGAN ANIME PADA ERA KEEMASAN


Melihat dari fenomena ini memang pelarangan kartun ini sudah ada dari masa keemasan kartun di era 2000'an. Pelarangan ini memang banyak didasarkan oleh faktor-faktor ketidakpantasan adegan dalam kartun tersebut. Mungkin bagi anak-anak yang sering nonton anime pada zaman 2000'an akrab dengan serial anime Ghost at School.

Dalam serial Ghost at School saja ada beberapa adegan yang dianggap pornografi baik dalam adegan terjun kesungai yang memperlihatkan celana dalam maupun dari segi lisannya yang menyebutkan mengintip seorang teman wanita (lihat pada episode 1). Lagi-lagi melanggar aturan KPI.

Selain itu juga, anak-anak di era 2000'an juga akrab dengan serial anime ONE PIECE. Di serial ini Nami digambarkan sebagai sosok seorang navigator dan pencuri yang dapat mengenali dan menganalisa perubahan sekecil apapun tentang cuaca. Namun pakaian Nami dinilai terlalu seksi sehingga bisa dikategorikan melanggar. Padahal serial anime ini menyedot perhatian banyak anak-anak Indonesia.

Yang perlu dicermati dari serial anime yang "dianggap" melanggar di era 2000an ialah mengapa anak-anak pada zaman itu tidak terpengaruh akan berbagai macam adegan-adegan yang "dianggap tidak pantas ditampilkan. Hal ini tidak terlepas dari 3 hal, yakni  BELUM BERKEMBANGNYA GADGET DAN SMARTPHONE, POLA KRITIS DAN KEIGINTAHUAN ANAK, dan POLA ASUH ORANG TUA.

BELUM BERKEMBANGNYA GADGET DAN SMARTPHONE

Pada zaman keemasan anime dahulu memang Teknologi Komunikasi belum berkembang seperti sekarang. Anak-anak pada masa itu tentu belum mengenal gadget atau smartphone seperti anak sekarang. Hal ini membaut anak-anak zaman dahulu tidak terpaku pada smartphone-nya. Dari smartphone ini banyak hal yang dapat dilakukan salah satunya menonton kartun. Mereka masih mempunyai waktu bermain bersama teman sebayanya. Sehingga efek buruk dari adegan buruk dapat diminimalisir.

POLA KRITIS DAN KEIGINTAHUAN ANAK

Anak-anak pada zaman sekarang memang berbeda dalam hal kritisnya dengan anak zaman dahulu.  Rasa ingin tahu yang tinggi membuat anak-anak zaman sekarang menjadi lebih kritis. Namun hal kritis ini tidak lah bisa berjalan sendiri perlu perhatian orang tua untuk mengarahkannya. Tanpa pengarahan dari orang tua, tentu anak-anak akan mencoba hal-hal yang baru dikenalnya.

POLA ASUH ORANG TUA

Hal yang paling terpenting ialah pola asuh orang tua dalam memberi rambu-rambu bagi anaknya. Orang tua harus memberi pengarahan mana yang boleh atau tidak dengan mentode yang baik tentunya sehingga anak-anak mengerti. Dalam hal ini orang tua juga memberi pengarahan dalam hal tontonan anaknya. Selain itu juga orang tua harus mengarahkan kegiatan anak-ananknya sehingga dampak tontonan yang buruk bisa dihindari.

Ketiga hal ini dapat dikatakan sebagai pembeda antara anak zaman dahulu dengan anak-anak zaman sekarang jika dilihat dari segi tontonannya.



FENOMENA PELARANGAN DI MASA SEKARANG DAN DAMPAKNYA

Dengan melihat 3 faktor diatas tentu ada sedikit gambaran antara perbedaan anak-anak zaman sekarang dengan zaman dahulu. Dengan pelatrangan kartun di televisi malah tidak menyelesaikan masalah pada perkembangan anak, mungkin malah menambah parah. 

Pada kenyataannya pernah terjadi mungkin sering terjadi di berbagai warnet, anak-anak kecil menonton beberapa anime, salah satunya ada juga yang menonton anime khusus dewasa seperti Hentai atau Ecchi. Mereka yang menonton pun menjadi akrab akan dunia dewasa, hal ini tentu diakibatkan tidak adanya tontonan yang sesuai dengan umur mereka, sehingga mereka pun mencari sendiri tontonan yang sesuai dengan umur mereka.

Pelarangan ini bisa diibaratkan sebagai bendungan rasa ingin tahu anak-anak akan tontonan sesuai dengan usianya, namun tanggul bendungan ini luber kemana-mana sehingga tak tertampung. Hal yang dominan ialah menjamurnya tontonan yang dinilai tidak sesuai dengan umurnya serta keacuhan orang tua pada tontonan anaknya.

KETIMPANGAN TONTONAN ANAK DENGAN SINETRON PERCINTAAN

Pada zaman sekarang tidak dapat dielakan bahwa pertumbuhan sinetron-sinetron di layar kaca menjadi tumbuh subur. Sinetron yang pada mulanya hanya bercerita mengenai kehidupan dewasa atau pernikahan, sekarang sudah merambah pada kehidupan remaja yang dibumbui oleh percintaan. Namun jalan cinta sinetron remaja yang dibumbui percintaan ini tidak lagi relevan dengan dunia remaja, namun sudah mengarah pada kehidupan percintaan dewasa.

Dapat kita lihat di salah satu sinetron remaja dimana banyak terjadi adegan berpelukan dan perilaku percintaan dewasa lainnya dengan menggunakan seragam almamater sekolah. Dari beberapa adegan tersebut mengajarkan memperjuangkan cinta hingga mati walau belum ada hubungan apapun. Padahal dalam kehidupan remaja hubungan antar lawan jenis hanya berupa pada hubungan motivasi untuk meningkatkan prestasi, bukan memperjuangkan cinta hingga mati dan minim edukasi.

Tumbuhnya sinetron remaja ini sangat berbanding terbalik pada tontonan sehat bagi anak-anak. Pada saat ini hanya beberapa televisi yang menayangkan program-program edukasi bagi anak. Namun program anak ini belum bisa menandingi rating dari sinetron remaja. Terlebih sinetron remaja ini ditayangkan pada waktu Prime Time pada saat anak-anak harus belajar.

SOLUSI FENOMENA INI

Dari fenomena ini balik lagi pada pola asuh dan pengawasan orang tua. Peran sosialisasi pertama dan terbesar ialah berasal dari orang tua. Apabila pola asuh orang tua sudah melonggar dan sudah mulai cuek pada apa yang dilakukan oleh anaknya, maka tinggal tunggu waktu anaknya menjadi seseorang yang tidak diharapkan oleh orang tuanya.

Banyak yang berpendapat bahwa anak-anak pada zaman sekarang tidak bisa diberi pendidikan yang tegas dari orang tuanya. Namun hal ini malah menjadi senjata makan tuan bagi orang tua. Anak-anak harus diberi pendidikan yang tegas semenjak dari kecil, namun tidak boleh menggunakan cara kekerasan dalam mendidik karena akan mengganggu psikologis anak-anak dimasa mendatang.

Peran pengawasan orang tua terhadap tontonan anak juga haruslah diterapkan, pilih tontonan mana yang diperbolehkan sesuai dengan perkembangan anak, mana tontonan yang tidak baik untuk anak-anak. Dalam hal ini tidak semua kartun tidak baik bagi anak-anak, namun awasi juga beberapa kartun yang tidak sesuai dengan perkembangan anak, baik di televisi maupun di media internet.

Orang tua juga jangan hanya memberikan pengawasan semata namun juga memberi arahan mana yang baik dan yang buruk

Untuk secara makro, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) juga jangan hanya mengelompokkan beberapa tontonan saja, namun juga beri pengawasan yang ketat pada beberapa program acara yang tayang pada waktu Prime Time sehingga tidak mengganggu waktu belajar anak-anak, dalam hal sinetron dan program acara lainnya. Pengawasan ini diharapkan jangan berupa teguran dan hukuman semata namun juga membuat format tayangan sinteron yang memiliki nilai moral dan norma bagi masyarakat.


Demikian artikel dibuat, mohon maaf apabila ada kesalahan kata. Artikel ini merupakan opini pribadi dari Admin karena melihat realitas tontonan Indonesia yang semakin buruk karena banyaknya tontonan yang tidak sesuai dengan kultur dan nilai Bangsa Indonesia.

Terimakasih telah menyimak!

Monday, September 15, 2014

APA ITU "CEWEK DAN COWOK" EKSIBISIONIS?

Ikubaru's Blogzia-Kata "Eksibisonis" berasal dari kata "Exhibition" yang artinya Pamer atau Memamerkan sesuatu hal pada orang lain. Kelainan Eksibionis merupakan salah satu gangguan Psikologis dimana sang penderita akan memamerkan bagian kemaluannya pada orang lain. Tujuannya tidak lain ialah agar membuat orang lain kagum dan takjub pada kemaluan sang penderita.
`

Para penderita kelainan ini biasanya sering mucul pada situs-situs pornografi dimana mereka akan mempertontonkan kemaluan mereka pada pengunjung situs. Mereka akan merasa bangga apabila orang lain merasa terangsang melihat daerah kemaluan mereka. Kelainan ini banyak dialami tidak hanya oleh kaum wanita saja, namun juga banyak dialami oleh kaum pria.

Gejala kelainan eksibisionis ini banyak dialami oleh orang yang memiliki rasa dorongan seks yang tinggi. Mereka seringkali melakukan Mastrubasi ketika memamerkan organ kemaluan mereka pada orang lain. Gejala kelainan ini akan terus berulang-ulang selama periode 6 bulan. Dari sudut Psikologis, Eksibisionis dapat dogolongkan sebagai Kelainan Paraphilia yakni kelainan psikologis yang tergolong aneh tapi tidak langka.


PENYEBAB EKSIBISIONIS

Ada banyak faktor yang menyebabkan seseorang terkena gangguan Eksibisionis, yakni seperti Faktor Psikologis, Hormonal, dan juga Sosiologis.

FAKTOR PSIKOLOGIS

Dalam Sudut pandang Psikologis, Eksibisionis berawal dari perkembangan psikologis yang kurang sempurna pada masa kecil penderita. Pada masa kecil, penderita kesulitan berinteraksi dengan teman sebayanya, khususnya lawan jenis akibat rasa minder dan kurang percaya diri. Selain itu juga pola didik pada masa kecil yang terlalu protektif dapat menyebabkan kelainan muncul dimasa remaja dan dewasa.


FAKTOR HORMONAL

Hormon Androgen yang berlebihan merupakan pemicu seseorang terkena Eksibisionis. Hormon ini banyak terdapat pada tubuh Pria. Oleh sebab itu banyak media atau artikel yang menyebutkan bahwa Penderita Eksibisionis dialami oleh kaum pria. Disfungsi hormonal pada Lobus Temporalis berpotensi besar menyebab kelainan ini.


FAKTOR SOSIOLOGIS

Kelainan Eksibisionis banyak juga disebbakan oleh pengaruh lingkungan para penderita eksibisionis dan kebiasaan yang dilakukan oleh para penderita. Kelainan ini juga tidak hanya sebatas pada kepuasan diri memamerkan organ kemaluannya pada orang lain, akan tetapi juga memamerkan organ kemaluan lawan jenisnya pada khalayak ramai.


JENIS-JENIS EKSIBISIONIS


Sumber: Pencarian Google
Ada beberapa kelainan perilaku yang dapat dikelompokkan sebagai Kelainan Eksbisionis, yakni seperti berikut:
  1. Reflektoporn, yakni perilaku menelanjangi diri sendiri lalu memfoto dirinya didepan cermin atau benda memantul lainnya, lalu meng-share­ foto dirinya di internet. Refletoporn banyak dilakukan oleh orang-orang pada situs porno, baik itu situs Heterosex, Homosex Gay atau Lesbian, atau juga Pedofilia.
  2. Mooning yakni perilaku mempertontonkan bokong penderita pada orang lain dengan cara mengendorkan celana. Perilaku ini terkadang dianggap sebagi bahan candaan apabila dilakukan oleh kaum pria, sebaliknya apabila dilakukan oleh seorang wanita maka akan dianggap sebagai rangsangan seksual.
  3. Flashing yakni perilaku menunjukkan organ kemaluannya dalam waktu yang singkat, seperti memamerkan payudara bagi wanita walaupun hanya sekilas, atau juga bagi kaum pria yang melorotkan celana dalamnya hanya sebagai lelucon.
  4. Streaking yakni perilaku telanjang bulat yang dilakukan seseorang yang dilakukan di tempat umum, seperti stadion, taman, dan lain-lain. Tujuannya ialah sebagai kejutan dalam suatu momen, seperti aksi telanjang bulat dalam pertandingan sepak bola.
  5. Anasirma yakni perilaku yang dilakukan oleh kaum wanita dimana mereka mengangkat rok yang dikenakannya dimana mereka  



TINGKATAN EKSIBIONIS

 

Menurut Jurnal Forensik dan Aspek Medik-Legal atas Kejahatan Seksual dan Praktek Seksual yang Tidak Biasa (2009) ada tingkatan atau klasifikasi Eksibisionis, yakni seperti berikut:
  1. Fantasi Eksibisionis
    Orang yang tergolong dalam Kelas Fantasi Eksibisionis biasanya hanya berfantasi memamerkan tubuh dan kemaluannya pada orang-orang yang menganggap perilakunya itu hanya sebagai candaan. Orang yang termasuk kelas ini biasanya takut akan berfantasi secara terang-terangan pada orang yang menganggap serius perilakunya.
  2. Eksibisionis Murni
    Orang yang tergolong dalam Kelas Eksibisionis Murni biasanya melakukan perilaku telanjnagnya secara terang-terangan, bahkan seringkali melakukan mastrubasi didepan orang lain. Biasanya orang yang dipamerkan sama-sama mengidap Eksibisonis. Perilaku ini banyak dilakukan oleh para Gay atau Lesbian menggunakan Skype atau Situs jejaring lainnya.

  3. Eksibisionis Kriminal
    Orang yang tergolong Kelas Eksibisionis ini biasanya ialah pengidap Pedofilia. Mereka melakukan aksinya didepan para korbannya. Awalnya memang terjadi perilaku Eksibisionis didepan korbannya, namun lambat laun meningkat menjadi Pelecehan Seksual.
  4. Eksibisionis Eksklusif
    Orang yang tergolong Kelas Eksibisionis Eksklusif tidak dapat melakukan hubungan seksual dengan lawan seksnya, namun mereka hanya melampiaskannya pada perilaku Eksibionis saja. Contohnya seperti Perilaku Mastrubasi bersama-sama antar kelompok seks.

Artikel yang berkaitan dengan Pembahasan ini:
MASTRUBASI DAN REMAJA


Saturday, August 16, 2014

SUDAH MERDEKA KAH KITA?

Ikubaru's Blogzia- Esok hari tepat 17 Agustus 1945 yang merupakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Di hari itu pula dikumandangkan Proklamasi Indonesia oleh Bapak Proklamator kita, Ir. Soekarno di Pegangsaan Timur No. 51, Jakarta. Hari yang merupakan momentum puncak perjuangan Rakyat Indonesia setelah lebih dari 3,5 Abad dijajah oleh bangsa asing.

Tak terasa 69 tahun telah berlalu banyak cerita yang menyertai perjalanan bangsa Indonesia yang kita cintai ini. Sudah berkali-kali berganti pemimpin yang memimpin Republik Indonesia, patut kita akui setiap pemimpin banyak berkontribusi bagi kemajuan bangsa Indonesia ini. Kita akui pula Presiden-presiden yang pernah memimpin Indonesia berupaya keras mengisi kemerdekaan ini dengan kepemimpinan yang mereka jalankan, walau terkadang kurang sesuai dengan kehendak rakyat.

KEMERDEKAAN MORAL DAN TEKNOLOGI BANGSA INDONESIA

Berbicara mengenai kemerdekaan Indonesia ini seringkali diteriakkan kata MERDEKA pada saat peringatan Kemerdekaan Indonesia. Diakui secara Formal memang kita telah merdeka, karena secara fisik Indonesia sudah tidak dijajah oleh Bangsa Asing, namun apakah secara pemikiran sudahkah Indonesia Merdeka? Mungkin banyak pendapat yang akan berkembang seiring munculnya pertanyaan tersebut.

Pada zaman Globalisasi ini kita akui perkembangan teknologi dan informasi yang semakin canggih. Namun perkembangan informasi yang semakin gencar ini tidak tidak dibarengi oleh perkembangan mental dan pemikiran manusia Indonesia. Terkadang Manusia Indonesia menerima saja apa yang mereka dapatkan tanpa adanya Filter yang berupa Nilai dan Norma dalam diri Manusia Indonesia.

Kita dapat lihat apa yang sekarang terjadi di kalangan masyarakat dimana Nilai dan Norma perlahan mulai memudar akibat ketidak seimbangan antara Perkembangan Informasi yang gencar dengan Perkembangan Manusia Indonesia. Benar saja apa yang pernah dikatakan oleh seorang Futurologi Barat, Alvin Toffler, "Semakin Berkembang Teknologi, maka Kualitas Doa (Ibadah) akan menurun". Hal ini dapat kita pahami dengan menurunnya Kualitas Doa atau Ibadah maka menurun pula Nilai dan Norma yang dimiliki Bangsa Indonesia.

Menurunnya Nilai dan Norma Bangsa Indonesia ini tentu akan perlahan merubah pola dan gaya hidup bangsa Indonesia menjadi lebih bebas tanpa ada batasan. Padahal Bangsa Indonesia telah lama dikenal sebagai bangsa yang memiliki Nilai dan Norma yang tinggi, namun bagaimana jika Nilai dan Norma Bangsa Indonesia sudah memudar akankah Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang santun dan beradab?

Disinilah akan banyak terjadi Asimilasi dan Akulturasi Kebudayaan luar yang tidak sesuai dengan karakter bangsa Indonesia akibatnya Budaya dan Nilai Keagamaan Bangsa Indonesia akan perlahan terkikis. Kita akui di satu sisi Perkembangan teknologi dan Informasi akan membuat Bangsa Indonesia menjadi lebih maju, namun hal ini akan terwujud apabila Individu Bangsa Indonesia dapat memanfaatkan Perkembangan Teknologi Informasi secara baik sesuai dengan koridornya.

Padahal apabila Bangsa Indonesia dapat mengendalikan pesatnya perkembangan Teknologi dan Informasi, Bangsa Indonesia akan menjadi bangsa maju dan setara dengan bangsa yang mampu menciptakan teknologi. Memangn sebagaian Bangsa Indonesia sudah mampu mengenadalikan pesatnya Teknologi dan Informasi, bahkan banyak dari mereka yang menjadi Inovator, namun sebagian yang lain Bangsa Indonesia masih terjajah secara teknologi dan informasi dan adiktif (ketagihan) pada teknologi yang membuat Individu Indonesia semakin terpuruk.

KEMERDEKAAN DAN KESEJAHTERAAN?

Banyak kalangan masyarakat yang berpendapat bahwa Kemerdekaan Indonesia belum cukup tercapai karena sebagian masyarakat masih hidup dibawah garis kemiskinan. Dalam mengatasi permasalahan kemiskinan memang tidak cukup hanya bergantung pada pemerintahan saja, namun permasalahan kemiskinan ialah TANGGUNG JAWAB kita sebagai warga negara.

Sebagai warga Negara Indonesia khsusnya bagi Kita yang beragama Islam, kita memang diwajibkan untuk berbagi rezeki dengan orang yang membutuhkan. Kita diwajibkan untuk membayar Zakat pada akhir Ramadhan. Menurut Badan Amil Zakat Nasional diperkirakan Potensi Zakat dapat mencapai Rp 270 Triliyun, tentu potensi zakat ini dapat mensejahterakan masyakarat miskin.

Disisi lain pada pemerintah SBY Periode kedua memang sudah berjalan Program PNPM dan KUR yang dapat mengangkat derajat ekonomi bangsa Indonesia, namun hal ini masih perlu evaluasi karena kurangnya partisipasi dan pemahaman masyakarat Indonesia serta banyaknya Kredit Macet akibatnya uang susah untuk berputar kembali. Namun tidak sedikit banyak yang berhasil dari program ini karena mampu merubah Mindset mengenai usaha yang mereka jalankan.

 Mindset memang sangat berperan bagi pengentasan kemiskinan dalam skup pribadi.  Terkadang ada beberapa orang yang berpikrian bahwa kesejahteraannya sangat bergantung pada pemerintah, mereka seringkali mencela pemerintah dengan alasan ini itu yang dianggap menyusahkan dirinya, padahal usaha yang dilakukannnya untuk mensejahterakan diri dan kelaurganya kurang maskimal. Hal ini banyak terjadi di kalnagan masyarakat pada dewasa ini. Untuk itulah mari kita ubah mindset atau pemikiran kita, bahwa kesejahteraan tidak mutlak bergantung pada pemerintah, namun sangat dominan pada diri kita sendiri, bukankah Tuhan tidak akan merubah suatu kaum Tanpa Kaum itu merubahnya sendiri?

KEMERDEKAAN INDONESIA SECARA EKONOMI DAN PANGAN


Akhir-akhir ini setelah terjadinya pesat akbar Pemilihan Umum terungkap bahwa Kekayaan Indonesia memang banyak dikuasai oleh Pihak asing. Banyak kekayaan alam Indonesia yang tidak dinikmati oleh masyakarat Indonesia. Para Calon Presiden sebelumnya pernah berjanji untuk melakukan Re-Negosiasi pada Perusahaan Asing. Janji para Calon Presiden tersebut memang sangat bagus untuk mencegah terjadinya kebocoran Kekayaan Indonesia ke luar negeri, namun yang perlu diperhatikan ialah BAGAIMANA LANGKAH AWAL DARI RE-NEGOSIASI DAN BAGAIMANA TEKNIS PELAKSANAANNYA AGAR KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DAPAT TERCAPAI?

Kesejahteraan Masyarakat secara ekonomi juga tak terlepas dari aspek Pangan. Sudah sejak lama Indonesia dikenal sebagai Negara Agraris karena memiliki kekayaan dan potensi Agronomi yang sangat berlimpah, seperti Tanah yang subur, Ahli Pertanian yang handal dalam aplikasi Varietas Unggul, serta Kondisi Iklim yang sangat mendukung Pertanian. Namun seiring dengan perkembangan zaman tanah pertanian di Indonesia mulai menurun sehingga potensi Agronomi Indonesia perlahan menurun. Hal ini tentu akan menurunkan Swamsebada Pangan Indonesia.

Pada Pemerintahan Presiden Soeharto, Indonesia sering sekali mengalami Swamsebada Pangan berkat program Revolusi Biru dan Hijau, serta didukung oleh Riset mengenai aspek Pertanian, Perkebunan dan Perikanan pada masa itu. Pada pemerintahan sekarang memang sudah banyak yang dilakukan oleh Kementrian Pertanian dalam mewujudkan Swamsebada Pangan, dengan terus menambah lahan pertanian produktif. Program ini akan lebih baik berkelanjutan pada pemerintahan berikutnya.

Demikian Artikel ini Admin tulis, mohon maaf apabila ada kesalahan kata dan pemilihan Kata dalam artikel ini. Perlu dicatat bahwa Ikubaru's Blogzia tidak terikat pada Muatan Politik tertentu, Ikubaru's Blogzia murni ingin mengingatkan diri admin sendiri dan kita semua sebagai Bangsa Indonesia


DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA KE-69




Saturday, May 3, 2014

INI DIA FAP FAP DAN MASTUBASI REMAJA DAN PERILAKUNYA

Ikubaru's Blogzia-Fenomena Mastrubasi pada remaja sudah banyak ditemui dalam pembicaraan antar remaja yang sudah menginjak masa Akil Baligh. Pada masa pencarian jati diri seorang remaja akan lebih penasaran mengenai hal-hal yang belum pernah ia ketahuinya, salah satunya ialah dalam urusan seks. Tak dipungkiri semakin pesatnya Internet dan perkembangan Smartphone turut mendorong pada perilaku remaja yang semakin penasaran dengan urusan seks, sehingga tak jarang banyak dari para remaja yang mengkoleksi video porno di smartphone mereka.

Banyak hal yang mendasari perilaku para remaja ini termasuk pada pesatnya teknologi dan informasi tanpa adanya pengawasan yang intens. Selain itu juga hal yang sangat berperan ialah Bagaimana Lingkungan Pergaulan Para Remaja dapat Memancing Remaja Lain dalam Melakukan Perilaku Seks. Tak jarang Remaja yang sebelumnya tidak mengerti akan Seks bisa lebih Ganas dari pada yang Memberitahu Padanya.

Berbicara mengenai rasa penasaran para remaja mengenai seks, kontrol orang tua pada anaknya semakin longgar sehingga mereka dapat leluasa melakukan hal-hal yang diluar dugaan orang tua. Banyak dari para remaja yang melampiaskan apa yang mereka lihat dan tonton dari video porno dengan melakukan Mastrubasi. Tak jarang pula mereka melakukan tindakan asusila pada teman lawan jenisnya. 

Ada sebuah Teori yang berkembang di Kalangan Remaja yang dapat mengubah perilaku para remaja menjadi Tergugah untuk melakukan tindakan Seks
Semua Remaja Laki-laki Pernah melakukan Mastrubasi atau Onani
Namun realitanya tidak semua Remaja pernah melakukan Mastrubasi Hingga usia dewasa. Sebuah Pernyataan ini sedikit banyaknya dapat mempengaruhi pemikiran remaja mengenai Mastrubasi. Dari pernyataan ini pula secara tidak sadar remaja akan penasaran apa sih Mastrubasi itu? Apa sih kenikmatan Mastrubasi itu? Dan Pengaruh Lingkungan inilah yang dapat merenggut pemikiran remaja menjadi tertarik pada hal-hal yang berbau Seks. 

Bagi Remaja yang sudah sekedar tahu apa itu Mastrubasi dan Kuat Iman serta Kontrol Dirinya tentu tidak akan berpengaruh akan ajakan atau sugesti dari lingkungannya, namun yang jadi masalah ialah banyak remaja polos dan rasa ingin tahunya tinggi mudah untuk dipengaruhi oleh teman-temannya.

EFEK MASTRUBASI PADA REMAJA

Mastrubasi pada kalangan tak terlepas dari Fantasi Seks yang mereka lihat dan saksikan melalui video porno, sehingga sebagai pelampiasan ialah melalui Mastrubasi atau yang lebih dikenal oleh para remaja, "Coli". Efek Mastrubasi ini bukan hanya terjadi sekali, namun bisa mengakibatkan Ketagihan.


Efek Mastrubasi ini dapat mengakibatkan pergeseran psikologi dan pemikiran bagi para remaja, ketika seorang Remaja mengalami Ereksi (Penis Terangsang) akibat suatu fantasi seks, maka para remaja akan berpikir untuk melakukan tindakan Mastrubasi. Disisi lain ketika seorang Remaja telah mencapai Ejakulasi (Air Mani telah Keluar) akan timbul rasa bersalah dan juga kenikmatan yang belum pernah mereka rasakan. Hal ini juga dapat mempengaruhi kadar hormonal para remaja.


PROSES TERJADINYA MASTRUBASI PADA REMAJA

 
Terjadinya Fantasi seks pada tak terlepas dari sebuah tontonan video porno yang dapat membangkitkan Libido (Nafsu Syahwat). Dari libido ini dapat merangsang Saraf Parasimpatis dalam otak untuk bekerja, sehingga pembuluh darah pada Jaringan Erektil di Penis melebar karena banyak diisi oleh darah yang mengalir dari tubuh, keadaan ini disebut sebagai Reaksi Ereksi pada Penis (Penis Membesar).

Dalam keadaan Ereksi ini Pembuluh Darah Balik (Vena) akan tersumbat sehingga darah yang masuk ke Jarngan Erektil di Pensi akan tertahan, sehingga dapat mempertahankan lamanya terjadinya Ereksi. Dari keadaan ini Libido akan meningkat dan apabila terjadi reaksi dari luar tubuh, misal Mastrubasi maka tubuh akan mengurangi Hormon Serotonin untuk mempersiapkan proses ejakulasi.

Hormon Serotonin ini dapat memfasilitasi pergantian Fungsi Otonom, yakni dari Mode Parasimpatis pada Mode Simpatis dimana proses Ejakulasi akan terjadi. Hormon Serotonin ini juga dipercaya sebagai hormon yang memberikan rasa nyaman dan senang. Semakin tipis kadar Serotonin dalam Ejakulasi makan semakin cepat pula Ejakulasi akan terjadi.


DAMPAK KESEHATAN YANG DITIMBULKAN KARENA MASTRUBASI



Perilaku Mastrubasi pada remaja banyak dilakukan dalam beberapa waktu, ada yang melakukannya Sebulan Sekali, atau juga Seminggu Dua Kali, bahkan ada juga yang melakukannya setiap hari. Namun Perilaku Mastrubasi ini dapat menyebabkan Efek Kesehatan bagi pelakunya, seperti:
  1. Masalah Psikis
    Setelah melakukan Mastrubasi akan menimbulkan rasa penyesalan, rasa bersalah dan rasa khawatir. Hal ini juga tak jarang menimbulkan kecemasan mengenai keadaan masa depannya, takut mandul, takut impoten, dan lain sebagainya. Rasa kecemasan yang terus menerus inilah yang dapat mengakibatkan terjadinya Ejakulasi Dini karena ingin cepat-cepat meyelesaikan Mastrubasi.
  2. Kulit Penis Gampang Terluka
    Rangsangan yang semakin kuat  akan mendorong pelakunya untuk lebih semangat lagi untuk  Mastrubasi, sehingga kulit akan mudah terluka karena rangsangan yang sangat kasar dari pelakunya, terlebih menjelang ejakulasi terjadi.
  3. Mani Encer
    Frekuensi Mastrubasi yang semakin sering akan mendorong kualitas produksi air mani menjadi lebih rendah. Dampaknya Air mani pun akan semakin cair karena Cairan Cowper (Precum) akan lebih banyak dari sebelumnya dan Sperma akan berkurang karena seringnya intensitas Mastrubasi. Akibatnya akan menyebabkan Mani menjadi lebih Encer

    Baca Selengkapnya Mengenai Cairan Precum dan Sperma di Ikubaru's Blogzia: Sperma yang Sehat Itu Seperti Apa?


CARA MENCEGAH TERJADINYA MASTRUBASI



Banyak teori yang menjelaskan mengenai cara mencegah terjadinya mastrubasi, namun apabila tidak dibarengi oleh Kesadaran dan Kontrol Diri yang Kuat akan sulit rasanya berhenti Mastrubasi. Bnayak hal yang menyebabkan pelakunya enggan berhenti melakukan Mastrubasi salah satunya sebagai Pelampiasan Fantasi Seks mereka dan Mereka sangat menikmatinya. Namun ada beberapa hal yang dapat dilakukan agar terhindar jatuh kembali melakukan Mastrubasi, yakni:
  1. Kuatkan Kontrol Diri
    Langkah yang paling dominan untuk mencegah terjadinya mastrubasi kembali ialah Kontrol Diri, tanpa Kontrol Diri yang kuat susah untuk bisa berhenti melakukan Mastrubasi. Alihkan Pandangan yang dapat menimbulkan Libido atau Syahwat, hal ini merupakan langkah awal dari Kontrol Diri
  2. Kuatkan Iman dan Mental
    Iman yang kuat takkan tergoyahkan oleh apapun, oleh karena itu perbanyaklah Ibadah yang dapat mendekatkan diri pada Tuhan, serta Perbanyaklah Berpuasa sesuai dengan yang diperintahkan oleh Nabi Muhammad SAW untuk mencegah Libido. Kuatkan mental diri dalam menghadapi cobaan ini karena akan banyak godaan untuk melakukan Mastrubasi.
  3. Jauhkan Pengaruh Buruk Lingkungan
    Lingkungan akan banyak berperan dalam Perilaku Seks seseorang, banyak lingkungan yang menarik para remaja untuk menonton Video Porno. Selain itu banyak perbincangan yang bebrau Seks dikalangan Remaja, hal ini dapat dikatakan biasa apabila tidak menjurus pada perilaku seks.
  4. Jangan Biarkan Sendiri dan melamun hal-hal yang Porno
    Godaan yang paling besar ialah ketika seseorang sendiri dan timbul lamunan yang menjurus pada khayalan tentang Seks. Syetan akan banyak membujuk agar dapat menonton hal-hal yang berbau porno dan melakukan pelampiasan fantasi seks. Oleh karena itu, perbanyaklah Dzikir dan Mengingat Tuhan.
  5. Sibukkan dengan Berbagai Aktivitas yang dapat Mengalihakan Pikiran
    Hal yang dpaat dilakukan ialah sibukkan dengan aktivitas yang dapat mengalihkan pikiran tentang Mastrubasi dan Seks. Namun, tidak jarang juga banyak yang memiliki waktu luang sehingga peluang terjadinya Mastrubasi kembali akan semakin besar. Hal ini kembali lagi pada poin 1 dan 2, apakah Kuat dalam Kontrol Diri dan Iman.
 
Back To Top
Copyright © 2014 Ikubaru's Blogzia. Designed by OddThemes