Globalisasi
ekonomi adalah kehidupan ekonomi global yang bersifat terbuka dan tidak
mengenal batas-batas territorial, atau kewilayahan antara daerah yang
satu dengan daerah yang lain. Ketika globalisasi ekonomi terjadi,
batas-batas suatu negara akan menjadi kabur dan keterkaitan antara
ekonomi nasional dengan perekonomian internasional akan semakin erat.
Keterkaitan antara ekonomi nasional dengan ekonomi internasional inilah
menyebabkan sisi perdagangan dan inventaris menuju kearah liberalisasi
kapitalisme sehingga semua orang bebas untuk berusaha dimana saja dan
kapan saja didunia ini.
Globalisasi
perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan,
dimana negara-negara diseluruh dunia menjadi suatu kekuatan pasar yang
semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas territorial negara.
Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan
hambatan terhadap arus modal barang dan jasa.
Hadirnya
globalisasi ekonomi mengimplikasikan lahirnya perdagangan bebas.
Perdagangan bebas biasanya didukung dengan kuat oleh sebagian besar
negara yang berekonomi kuat, walaupun mereka kadang-kadang melakukan
proteksi selektif untuk industri-industri yang penting secara strategis.
Hal ini pula mendorong terbentuknya institusi semacam WTO (World Trade Organization), forum kerjasama ekonomi semacam APEC (Asia Pacific Economic Cooperation), Eropa bersatu dalam EEC (European Economic Council), dan lain-lain yang merupakan beberapa contoh kecenderungan menyatunya pola kehidupan dalam tatanan ekonomi kapitalis.
Menurut Tanri Abeng, perwujudan nyata dari globalisasi ekonomi antara lain terjadi dalam bentuk-bentuk berikut:
- Globalisasi produksi, di mana perusahaan berproduksi di berbagai negara, dengan sasaran agar biaya produksi menjadi lebih rendah. Hal ini dilakukan baik karena upah buruh yang rendah, tarif bea masuk yang murah, infrastruktur yang memadai ataupun karena iklim usaha dan politik yang kondusif.
- Globalisasi pembiayaan. Perusahaan global mempunyai akses untuk memperoleh pinjaman atau melakukan investasi (baik dalam bentuk portofolio ataupun langsung) di semua negara di dunia.
- Globalisasi tenaga kerja. Perusahaan global akan mampu memanfaatkan tenaga kerja dari seluruh dunia sesuai kelasnya, seperti penggunaan staf profesional diambil dari tenaga kerja yang telah memiliki pengalaman internasional atau buruh kasar yang biasa diperoleh dari negara berkembang.
- Globalisasi jaringan informasi. Masyarakat suatu negara dengan mudah dan cepat mendapatkan informasi dari negara-negara di dunia karena kemajuan teknologi.
- Globalisasi Perdagangan. Hal ini terwujud dalam bentuk penurunan dan penyeragaman tarif serta penghapusan berbagai hambatan nontarif.
http://ikubarunovryan.blogspot.com
Globalisasi
ekonomi menimbulkan masalah-masalah yang bersifat global pula.
Keuntungan dari perubahan struktural dengan adanya globalisasi ekonomi,
ialah:
- Turunnya biaya untuk kegiatan penelitian dan pengembangan (R&D),
- Memperpendek daur hidup produk (product life cycle),
- Produksi global dapat ditingkatkan
Di
sisi lain, adanya globalisasi ekonomi dapat menimbulkan dampak-dampak
yang kompleks bagi perekonomian. Dampak-dampak yang ditimbulkan ialah,
sebagai berikut:
- Menghambat pertumbuhan sektor industri
- Memperburuk neraca pembayaran
- Sektor keuangan semakin tidak stabil
Globalisasi
yang dalam hal ini merujuk pada adanya globalisasi ekonomi tidak saja
disebut sebagai rantai utama terjadinya perubahan.
Sumber: Pengaruh Globalisasi di Bidang Ekonomi: 2011
http://ikubarunovryan.blogspot.com
Artikel Serupa : http://ryanoikubaru.wordpress.com
wah ternyata ente suka jg ngerjain pkn :v
ReplyDeleteterima kasih sudah berkunjung ke blog ane :)
ini rangkuman pembahasan dr tugas akhir PKN saya dulu gan pas SMA.. :D
Deletemakasih udah berkunjung ya gan :D