Saturday, December 29, 2012

ILMU EKONOMIKA HUBUNGANNYA DALAM MIKRO DAN MAKRO EKONOMI


DEFINISI ILMU EKONOMI

Menurut Prof. P.A. Samuelson, Ilmu Ekonomi adalah suatu studi individu-individu dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan sumber-sumber daya  yang terbatas, tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa dan mendistribusikannya untuk kebutuhan konsumsi, sekarang dan dimasa mendatang, kepada berbagai individu dan golongan masyarakat.
 
Dalam menganalisis cara-cara individu dan masyarakat membuat pilihan, dimisalkan bahwa pilihan-pilihan mereka dipertimbangkan secara rasional. Berdasarkan pemisalan ini maka dalam menggunakan sumber-sumber daya, individu dan masyarakat akan berusaha memaksimumkan kepuasan dan kemakmurannya. Dengan demikian persoalan pokok yang diterangkan dalam analisis ekonomi pada hakikatnya bertujuan untuk menjawab pertanyaan berikut:
Bagaimana caranya menggunakan sumber daya atau pendapatan tertentu agar penggunaan tersebut dapat memberikan kepuasan dan kemakmuran yang maksimum kepada individu dan masyarakat?



PENGERTIAN BARANG DAN JASA
Barang ialah benda-benda yang berwujud sebagai alat pemenuh kebutuhan manusia. Barang dapat digolongkan menjadi barang ekonomi, yakni barang yang diperlukan usaha untuk medapatkannya dan barang Cuma-Cuma, seperti udara, air, dll. Barang ekonomi dapat dibedakan menjadi: barang konsumsi, yakni makanan dan pakaian, barang modal, yakni mesin dan perkakas. 

Berdasarkan kepentingan barangnya dalam kehidupan manusia, barang dapat dibedakan menjadi barang inferior, seperti ikan asin dan ubi jalar, barang esensial, seperti beras dan kopi, barang normal, seperti baju dan buku, dan barang mewah, seperti mobil dan emas.

Berdasarkan cara penggunaannya dalam masyarakat, barang dapat dibedakan menjadi barang pribadi dan barang publik. Barang pribadi ialah barang yang dimiliki oleh seseorang saja, seperti mobil dan motor. Barang public ialah barang yang dimiliki bersama untuk digunakan bersama, seperti lampu lalu lintas, jalan raya, halte, dll.

Jasa ialah benda yang yang tak berwujud yang merupakan layanan yang diberikan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Contoh dari Jasa ialah jasa pengantar barang atau jasa telekomunikasi.


RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI
Ilmu Ekonomi terdiri dari berbagai spesialisasi, seperti ekonomi moneter, ekonomi keuangan pemerintah, ekonomi perburuhan, ekonomi internasional, ekonomi regional, ekonomi perkotaan dan ekonomi pembangunan. Seorang ahli ekonomi perlu terlebih dahulu mengenal dua teori pokok dalam analisis ekonomi, yaitu mikroekonomi dan makroekonomi.

TEORI MIKROEKONOMI
Teori Mikroekonomi dapat didefiniskan sebagai : satu bidang studi dalam ilmu ekonomi yang menganalisis mengenai bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian. Isu yang dianalisis dalam teori mikroekonomi ialah bagaimanakah  caranya menggunakan faktor-faktor produksi yang tersedia secara efisien agar kemakmuran masyarakat dapat dimaksimumkan? Analisis tersebut dibuat berdasarkan pada:


  1. Kebutuhan dan keinginan masyarakat yang tak terbatas;
  2. Kemampuan faktor-faktor produksi menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat adalah terbatas;
 Dalam teori mikroekonomi masalah dibedakan atas tiga persoalan yang dinyatakan dibawah ini:
  1. Apakah jenis-jenis barang dan jasa yang perlu diproduksikan?
  2. Bagaimanakah barang dan jasa yang diperlukan masyarakat akan dihasilkan?
  3. Untuk siapakah barang dan jasa perlu dihasilkan?

TEORI MAKROEKONOMI
Teori Makroekonomi ialah suatu bidang studi dalam ilmu ekonomi yang menganalisis mengenai keseluruhan dari kegiatan perekonomian. Analisis teori makroekonomi besifat umum dan tidak memperhatikan kegiatan ekonomi yang dilaksanakan oleh unit-unit kecil dalam perekonomian. 

Analisis dalam makroekonomi ialah seperti pendapatan nasional, inflasi, pengangguran atau kesempatan kerja, kependudukan, neraca pembayaran internasional, investasi masyarakat, konsumsi masyarakat, tingkat bunga, jumlah uang yang beredar, utang pemerintah, dll.

Secara garis besar tujuan kebijakan makroekonomi ada dua macam, yaitu:
  • Untuk mengatasi masalah jangka pendek atau masalah stabilitasi. Masalah ini  berkaitan dengan bagaimana “mengobati penyakit ekonomi makro” yang biasa dialami oleh suatu Negara atau bangsa, yakni inflasi, pengangguran, ketimpangan dalam neraca pembayaran. (Boediono, 2003:3)
  •  Untuk mengatasi masalah jangka panjang atau masalah pertumbuhan. Masalah ini berkaitan dengan bagaimana agar ada keserasian antara pertumbuhan penduduk, kenaikan kapasitas produksi dan tersedianya dana untuk investasi.

SIFAT-SIFAT TEORI EKONOMI
Setiap teori mempunyai 4 unsur penting, yakni:
  1. Definisi-definisi yang menjalaskan dengan sebaik-baiknya variabel-variabel yang sifat-sifat hubungannya akan diterangkan dalam teori tersebut.
  2. Sejumlah asumsi-asumsi mengenai keadaan yang harus berwujud supaya teori itu berlaku dengan baik.
  3. Satu atau beberapa hipotesis mengenai sifat-sifat hubungan diantara berbagai variabel yang dibicarakan.
  4. Satu atau beberapa ramalan mengenai keadaan yang akan berlaku.  

VARIABEL
Variabel ialah suatu besaran yang nilainya dapat mengalami perubahan. Sebagai contoh ialah teori harga. Dalam teori harga diterangkan sifat permintaan dari para pembeli yang dikenal dengan hokum permintaan yang menerangkan “Apabila harga suatu barang berubah maka jumlah permintaan terhadap barang itu juga akan berbuah”. Dalam teori permintaan ini dengan jelas dapat dilihat bahwa mempunyai dua variabel, yakni harga dan jumlah barang yang diminta.

ASUMSI
Asumsi merupakan syarat penting dalam membuat teori dalam ilmu sosial. Tanpa asumsi sangat sukar untuk menjelaskan sifat-sifat hubungan diantara berbagai variabel yang muncul. Dalam teori harus membuat penyederhanaan keatas kejadian yang sebenarnya dalam masyarakat. Penyederhaaan dilakukan dengan membuat asumsi. Sebuah asumsi biasanya tak mengalami perubahan.

Sebagai contoh pada teori harga. Telah dinyatakan bahwa permintaan barang tergantung pada harganya. Harga tinggi mengurangi permintaan dan semakin rendah harga, permintaan semakin naik. Apabila masyarakat tidak menyukai lagi suatu barang, penurunan harga tidak dapat menambah permintaannya. Jadi dalam membuat teori bahwa permintaan dipengaruhi oleh harga, dibuatlah sebuah asumsi.

HIPOTESIS
Hipotesis ialah suatu pernyataan mengenai bagaimana variabel-varibel yang dibicarakan berkaitan satusama lainnya. Dalam hipotesis mengemukakan sifat-sifat  daripada hubungan variabel-variabel yang diterangkan. Suatu hipotesis merupakan hubungan funsionla, yakni menyatakan mengenai sifat-sifat hubungan diantara variabel-variabel. Dalam hipotesis dapat dilihat besarnya pengaruh perubahan suatu variabel kepada perubahan variabel lainnya. Hipotesis mengenai pengaruh harga kepada permintaan suatu barang, sebagai contoh dapat menerangkan presentasi penurunan permintaan yang akan berlaku apabila  harga naik sebanyak 10 persen.

MEMBUAT RAMALAN
Peramalan dapat digunakan sebagai landasan dalam merumuskan langkah-langkah untuk memperbaiki keadaan dalam perekonomian. Apabila analisis ekonomi menunjukkan bahwa peristiwa yang tidak diinginkan akan berlaku dalam perekonomian, langkah-langkah pencegahan dapat dilaksanakan agar peristiwa yang tidak diingini tersebut dapat dihindarkan, atau setidaknya dikurangi pengaruh buruknya.   

 
ALAT-ALAT ANALISIS ILMU EKONOMI
Ilmu ekonomi memerlukan beberapa alat analisis untuk menerangkan teori-teorinya dan untuk menguji kebenaran tersebut. Beberapa alat analisis dalam ilmu ekonomi yakni seperti  dengan grafik dan statistik.

PERAN GRAFIK DALAM ANALISIS EKONOMI
Dalam ilmu ekonomi, usaha untuk menjelaskan teori-teori ekonomi dilakukan dengan grafik dan kurva. Suatu grafik mempunyai dua sumbu yakni sumbu vertical (Y) dan sumbu horizontal (X). Setiap sumbu menjelaskan nilai suatu variabel. Sebagai contoh kurva permintaan. 

PERAN STATISTIK DALAM ANALISIS EKONOMI
Berbagai metode statistik memungkinkan dilakukannya pengumpulan data kegiatan ekonomi, seperti tingkat produksi nasional, perkembangan jumlah penduduk, jenis-jenis pengangguran, dan perkembangan tingkat harga-harga. Dalam hubungannya dengan ilmu ekonomi, statistik memegang peranan sebagai:
  • Penyedia berbagai jenis angka indeks untuk menunjukkan kecenderungan perkembangan variabel-variabel ekonomi tertentu dari waktu ke waktu.
  • Penguji atau penyelidik kebenaran pandangan dalam teori-teori ekonomi.
Angka Indeks dapat didefinisikan sebagai angka yang menunjukkan perubahan rata-rata sekumpulan data tertentu dari waktu ke waktu. Dua angka indeks yang terpenting mengenal perubahan keadaan kegiatan ekonomi adalah indeks harga dan indeks produksi.

Dalam analisis ekonomi, indeks harga menunjukkan besarnya perubahan rata-rata harga sekumpulan barang dari waktu ke waktu.

Indeks Produksi menunjukkan perubahan tingkat produksi, juga menghadapi masalah yang sama seperti menunjukkan  perubahan tingkat harga. Tingkat perubahan produksi berbagai kegiatan di suatu sektor, misalnya sektor industri. Langkah pertama yang harus dilakukan untuk menentukkan indeks produksi ialah menentukan tahun dasar dan tingkat produksi pada tahun tersebut diberi angka 100. Angka indeks tahun-tahun lainnya ditentukan berdasarkan perubahan tingkat produksi pada berbagai kegiatan ekonomi apabila dibandingkan dengan tahun dasar.

Berdasarkan observasi di pasar, Seorang ahli ekonomi membuat teori, yakni “apabila pendapatan seseorang naik, maka pengeluarannya akan bertambah”. Ilmu statistik pertama-tama dapat melihat apakah teori atau pernyataan tersebut ini benar. Apabila ada kebenaran memang terbukti, ilmu statsitik dapat pula digunakan untuk mengetahui teori yakni “apabila pendapatan mengalami kenaikan pada suatu tingkat tertentu, misalnya sebesar 10 persen, berapa persenkah kenaikan pengeluaran keatas makanan yang terjadi?

Analisis statistik dapat pula digunakan untuk menentukan  dengan lebih spesifik sifat hubungan anatara pendapatn dan pengeluaran keatas bahan makanan. Tujuan tersebut dapat dicapai dengan analisis regresi, yakni analisis yang menentukan suatu persamaan yang menaksir sifat hubungan fungsional antara pendapatan dan pengeluaran. Analisis dari hubungan fungsional antara pendapatan dan pengeluaran keatas bahan makanan ialah X= 4000 + 0,8Y, dimana X ialah pengeluaran untuk bahan makanan  dan Y adalah pendapatan.

Referensi:
Sukirno, Sadono. 2012. Mikro Ekonomi Teori Pengantar.
Halim, M. Abdul. 2012. Teori Ekonomika.
Yamin, Mohamad. 2004. Ekonomi dan Kesejahteraan.
               


No comments:

Post a Comment

Perhatian!! Berkomentarlah yang RELEVAN dan Baik sesuai dengan Isi Artikel

NO IKLAN / SPAMMING DALAM BENTUK APAPUN
NO LINK AKTIF
NO SARA

CATATAN:
Komentar yang hanya berisi:
-Makasih gan
-Sipp
-Nice Info, gan makasih
-Bagus gan artikelnya

TAKKAN KAMI TAMPILKAN




Bagi Kalian yang tidak memiliki ID G+ atau Blog, kalian masih bisa berpartisipasi dengan menggunakan Open ID dengan mengisi ID Facebook Kalian