Kopi selalu
identik dengan kafein yang dianggap membahayakan kesehatan. Beberapa
mitos terus bergulir mengenai dampak negatif ini. Pada ibu hamil dan
wanita menyusui misalnya, kopi merupakan larangan keras.
Sementara itu, penelitian dari Oslo University justru menyatakan kebaikan kopi sebagai painkiller
atau penghilang rasa sakit. Penelitian lain soal manfaat kopi juga
diungkap tim peneliti McGill University, Montreal, yang mengungkap bahwa
di samping kafein, kopi pun memiliki segudang antioksidan yang
memberikan perlindungan dari kepikunan yang merangsang sel-sel otak.
Agar tidak salah menikmati kopi, berikut fakta tentang kopi yang wajib
Anda tahu.
Mitos: Kopi membuat candu
Fakta: Meski kita sering merasa tidak dapat "hidup" tanpa kafein,
sebenarnya ini bukan merupakan suatu kecanduan. Beberapa dari Anda
mungkin merasakan sakit kepala atau terus mengantuk jika tidak menyentuh
kopi.
"Gejala-gejala seperti ini tidak disebabkan oleh berkurangnya zat
yang biasa ada dalam tubuh. Kafein pun tidak menyebabkan
gangguan-gangguan ini," papar Herbert Muncie, Jr, MD, profesor
kedokteran keluarga di LSU School of Medicine di New Orleans.
Mitos: Saat hamil, hindari kopi
Fakta: Kongres Amerika of Obstetricians dan Gynecologists mengatakan
jika konsumsi moderat kafein (sekitar 200 mg per hari) masih tergolong
dalam zona aman dan tidak membahayakan janin. Sementara itu, bagi wanita
menyusui, konsumsi kopi tidak boleh lebih dari tiga cangkir per hari.
Mitos: Kopi menyebabkan dehidrasi
Fakta: Dipaparkan Muncie, tidak ada bukti yang mengatakan jika kafein
dalam kopi dapat mengakibatkan tubuh kekurangan cairan. Kafein hanya
memberikan efek diuretik sedikit, yang membuat Anda lebih sering buang
air kecil.
Mitos: Kopi berbahaya untuk jantung
Fakta: Dilansir iVillage, Muncie mengatakan jika kewajiban
menghindarkan kopi dari tubuh hanya mitos. Tidak ada korelasi kopi dapat
menyebabkan penyakit jantung. Kopi justru mengurangi risiko diabetes,
parkinson, demensia, dan batu empedu. Meski terlalu dini menyatakan jika
kopi sangat baik untuk membantu kesehatan, menikmati secangkir kopi di
pagi hari merupakan hal yang sah.
Mitos: Kopi membuat sulit tidur
Fakta: Khasiat kafein sebagai penangkal kantuk akan hilang dalam
empat hingga lima jam setelah Anda mengonsumsinya. "Sekitar satu jam
setelah meminum kopi, Anda akan merasakan efek maksimalnya," kata Andrea
Giancoli, seorang ahli diet dari Academy of Nutrition and Dietetics.
Jadi, jika ingin tetap dapat tidur dengan nyenyak atau sebaliknya, tetap
terjaga saat harus menyelesaikan tugas, perhatikan "jam kerja" kopi
tersebut.
Mitos: Kopi menimbulkan perasaan gelisah
Fakta: Kafein adalah stimulan yang membuat kita lebih waspada untuk
sementara waktu, namun pengaruh ini juga tidak sama pada setiap
individu. Ini karena kecepatan tubuh dalam menerima rangsangan kafein
berbeda-beda. Pada beberapa orang, kopi juga dapat menimbulkan perasaan
gelisah. Efek yang sama juga disebabkan oleh soda dan teh, yang artinya
tubuh sensitif terhadap bahan tersebut.
Mitos: Kopi sebabkan osteoporosis
Fakta: Kopi sama sekali tidak menyebabkan berkurangnya kepadatan
tulang. Hanya saja, saat Anda mengonsumsi susu, bersamaan dengan kopi,
zat pada kopi akan mempersulit penyerapan kalsium ke dalam tulang. Bagi
mereka yang berusia lanjut, sebaiknya tetap memberi suplai susu tinggi
kalsium untuk tubuh dan mengurangi konsumsi kopi, rokok, serta minuman
beralkohol.
Sumber: http://life.viva.co.id edisi Senin, 14 Januari 2013
Ane baru tau tug gan !! Nice info ^_^
ReplyDeleteWOW!! Tentang kopi. Tulisan yang bagus. ^^,
ReplyDeleteNice Info gan !!
ReplyDeletehttp://nugrahaalvin25.blogspot.com/