Monday, January 14, 2013

MITOS DAN FAKTA SEBELUM MINUM KOPI

Kopi selalu identik dengan kafein yang dianggap membahayakan kesehatan. Beberapa mitos terus bergulir mengenai dampak negatif ini. Pada ibu hamil dan wanita menyusui misalnya, kopi merupakan larangan keras.
Sementara itu, penelitian dari Oslo University justru menyatakan kebaikan kopi sebagai painkiller atau penghilang rasa sakit. Penelitian lain soal manfaat kopi juga diungkap tim peneliti McGill University, Montreal, yang mengungkap bahwa di samping kafein, kopi pun memiliki segudang antioksidan yang memberikan perlindungan dari kepikunan yang merangsang sel-sel otak. Agar tidak salah menikmati kopi, berikut fakta tentang kopi yang wajib Anda tahu.

Mitos: Kopi membuat candu
Fakta: Meski kita sering merasa tidak dapat "hidup" tanpa kafein, sebenarnya ini bukan merupakan suatu kecanduan. Beberapa dari Anda mungkin merasakan sakit kepala atau terus mengantuk jika tidak menyentuh kopi.
"Gejala-gejala seperti ini tidak disebabkan oleh berkurangnya zat yang biasa ada dalam tubuh. Kafein pun tidak menyebabkan gangguan-gangguan ini," papar Herbert Muncie, Jr, MD, profesor kedokteran keluarga di LSU School of Medicine di New Orleans.


Mitos: Saat hamil, hindari kopi
Fakta: Kongres Amerika of Obstetricians dan Gynecologists mengatakan jika konsumsi moderat kafein (sekitar 200 mg per hari) masih tergolong dalam zona aman dan tidak membahayakan janin. Sementara itu, bagi wanita menyusui, konsumsi kopi tidak boleh lebih dari tiga cangkir per hari. 

Mitos: Kopi menyebabkan dehidrasi
Fakta: Dipaparkan Muncie, tidak ada bukti yang mengatakan jika kafein dalam kopi dapat mengakibatkan tubuh kekurangan cairan. Kafein hanya memberikan efek diuretik sedikit, yang membuat Anda lebih sering buang air kecil.

Mitos: Kopi berbahaya untuk jantung
Fakta: Dilansir iVillage, Muncie mengatakan jika kewajiban menghindarkan kopi dari tubuh hanya mitos. Tidak ada korelasi kopi dapat menyebabkan penyakit jantung. Kopi justru mengurangi risiko diabetes, parkinson, demensia, dan batu empedu. Meski terlalu dini menyatakan jika kopi sangat baik untuk membantu kesehatan, menikmati secangkir kopi di pagi hari merupakan hal yang sah. 

Mitos: Kopi membuat sulit tidur
Fakta: Khasiat kafein sebagai penangkal kantuk akan hilang dalam empat hingga lima jam setelah Anda mengonsumsinya. "Sekitar satu jam setelah meminum kopi, Anda akan merasakan efek maksimalnya," kata Andrea Giancoli, seorang ahli diet dari Academy of Nutrition and Dietetics. Jadi, jika ingin tetap dapat tidur dengan nyenyak atau sebaliknya, tetap terjaga saat harus menyelesaikan tugas, perhatikan "jam kerja" kopi tersebut. 

Mitos: Kopi menimbulkan perasaan gelisah
Fakta: Kafein adalah stimulan yang membuat kita lebih waspada untuk sementara waktu, namun pengaruh ini juga tidak sama pada setiap individu. Ini karena kecepatan tubuh dalam menerima rangsangan kafein berbeda-beda. Pada beberapa orang, kopi juga dapat menimbulkan perasaan gelisah. Efek yang sama juga disebabkan oleh soda dan teh, yang artinya tubuh sensitif terhadap bahan tersebut.

Mitos: Kopi sebabkan osteoporosis
Fakta: Kopi sama sekali tidak menyebabkan berkurangnya kepadatan tulang. Hanya saja, saat Anda mengonsumsi susu, bersamaan dengan kopi, zat pada kopi akan mempersulit penyerapan kalsium ke dalam tulang. Bagi mereka yang berusia lanjut, sebaiknya tetap memberi suplai susu tinggi kalsium untuk tubuh dan mengurangi konsumsi kopi, rokok, serta minuman beralkohol.

Sumber: http://life.viva.co.id edisi Senin, 14 Januari 2013

3 comments:

  1. Ane baru tau tug gan !! Nice info ^_^

    ReplyDelete
  2. WOW!! Tentang kopi. Tulisan yang bagus. ^^,

    ReplyDelete
  3. Nice Info gan !!
    http://nugrahaalvin25.blogspot.com/

    ReplyDelete

Perhatian!! Berkomentarlah yang RELEVAN dan Baik sesuai dengan Isi Artikel

NO IKLAN / SPAMMING DALAM BENTUK APAPUN
NO LINK AKTIF
NO SARA

CATATAN:
Komentar yang hanya berisi:
-Makasih gan
-Sipp
-Nice Info, gan makasih
-Bagus gan artikelnya

TAKKAN KAMI TAMPILKAN




Bagi Kalian yang tidak memiliki ID G+ atau Blog, kalian masih bisa berpartisipasi dengan menggunakan Open ID dengan mengisi ID Facebook Kalian