Thursday, March 14, 2013

JURNAL DAN TRANSAKSI KEUANGAN

Jurnal berasal dari Bahasa Prancis, yakni Jour yang berarti hari. Berasal dari kata asalnya, Jurnal ialah buku harian yang digunakan untuk mencatat transaksi keunagan secara kronologis kedalam kelompok Debet atau Kredit. Jurnal merupakan catatn pertama dalam Siklus Akuntansi. Untuk itulah Jurnal merupakan titik pokok dari pencatatan transaksi keungan.

Setiap pencatatan transaksi keuangan kedalam Jurnal haruslah dibuktikan dan dan didukung dengan Dokumen Sumber. Nha, Dokumen Sumber disini bermacam-macam bentuknya tergantung dari jenis transaksinya. Biasanya Dokumen Sumber yang dipakai dalam pencatatan ini ialah seperti Faktur Penjualan, Faktur Pembelian, Kwitansi, Cek, Rekening Biaya, dan lain sebagainya.

Dalam proses pencatatan transaksi ke Buku Besar (Ledger), seringkali terjadi kesalahan, maka untuk itu Jurnal digunakan untuk menghindari kesalahan tersebut terutama pada masalah debet dan kredit. Adapun beberapa fungsi Jurnal, yakni sebagai berikut:
  1. Fungsi Pencatatan
    yakni setiap Transaksi Keuangan yang muncul haruslah dicatat dalam Jurnal, baik itu ada perubahan Harta, Hutang, dan Modal, maupun adanya perubahan Pendapatan dan Modal. Semua ini haruslah dicatat, lau diposting ke Buku Besar.
  2. Fungsi Informatif
    yakni Jurnal memberikan informasi mengenai rincian peristiwa keuangan, seperti tanggal terjadinya transaksi, nama barang dan tempat pembelian, serta jumlah barang.
  3. Fungsi Analisa
    yakni Jurnal memberikan dasar analisa terhadap akun mana saja yang harus didebet maupun dikredit.
  4. Fungsi Instruktif
    yakni Jurnal memberikan perintah dalam pencatatan akun-akun dengan nilai tertentu pada kolom debit dan kredit.
  5. Fungsi Historis
    yakni Jurnal memberikan catatan-catatan harian keuangan secara berurutan dari hari ke hari.

BENTUK-BENTUK JURNAL


Secara umum Jurnal dapat dibagi menjadi 2 macam, yakni Jurnal Umum dan Jurnal Khusus. Jurnal Umum banyak digunakan pada sebagian besar perusahaan-perusahaan, sedangkan Jurnal Khusus digunakan pada perusahaan dagang.

  1.  Jurnal Umum
adalah Jurnal yang digunakan untuk mencatat berbagai transaksi. Jurnal umum terdiri dari pos tanggal pencatatan, pos keterangan transkasi, pos ref, pos debet dan kredit.


  1. Jurnal Khusus
    adalah Jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi yang sejenis. Jurnal khusus terbagi menjadi Jurnal Pembelian, Jurnal Pembelian, Jurnal Penerimaan Kas, dan Jurnal Pengeluaran Kas.
  • Jurnal Pembelian
  • Jurnal Penjualan
  • Jurnal Penerimaan Kas
  • Jurnal Pengeluaran Kas


Tata Cara Menjurnal


  1. Buat Kolom dengan format standar (Jurnal dua lajur) yang berisi pos tanggal, keterangan, ref, debet, dan kredit.
  2. Pada kolom tanggal bagi menjadi 2 kolom lagi. Kolom sebelah kiri digunakan untuk mencatat tahun dan bulan transaksi (tahun diatas, bulan dibawah) dan kolom kanan digunakan untuk tanggal.
  3. Catat keterangan transaksi. Pada tahap ini, keterangan transaksi yang di debet menjorok ke kiri, dan keterangan yang dikredit sedikit menjorok ke kanan.
  4. Untuk memperjelas, catat dibawah akun dengan catatan singkat tentang akun tersebut.
  5. Catat setiap akun yang sudah pasti debet dan kreditnya secara terpisah dari akun.
  6. Nama akun yang dipakai harus sesuai dengan akun yang dipakainya pada Buku Besar (Ledger).
  7. Ref (Referensi Pembukuan) digunakan apabila akun tersebut sudah dipindahkan ke Buku Besar (Ledger). Ref diisi dengan nomor akunnya.
Untuk dapat menentukan akun mana yang didebet dan dikredit, maka kita dapat melihatnya:
Kalau Aktiva (Harta) berTAMBAH atau Pasiva (Hutang dan Modal) berKURANG, maka akun didebet.

Kalau Aktiva (Harta) berKURANG atau Pasiva (Hutang dan Modal) berTAMBAH, maka akun dikredit.

PENGKODEAN AKUN


Berdasarkan klasifikasi akun, kita dapat membuat kode akun sebagai berikut:
Kode 1 untuk kelompok Harta
Kode 2 untuk kelompok Hutang
Kode 3 untuk kelompok Modal
Kode 4 untuk kelompok Pendapatan
Kode 5 untuk kelompok Biaya

Dari masing-masing kelompok, kita dapat menggunakan angka kedua untuk memperjelas jenis akun, yakni sebagai berikut:
  1. Harta
    1.1 untuk Kas
    1.2 untuk Piutang Usaha
    1.3 untuk Perlengkapan
    1.4 untuk Peralatan
  2. Hutang
    2.1 untuk Hutang Dagang
    2.2 untuk Gaji yang harus dibayarkan
  3. Modal
    3.1 untuk Modal Saham
    3.2 untuk Dividen
    3.3 untuk Ringkasan Laba/Rugi
  4. Pendapatan
    4.1 untuk Hasil Penjualan
    4.2 untuk Pendapatan diluar usaha
  5. Biaya
    5.1 untuk Biaya Perlengkapan
    5.2 untuk Biaya Gaji
    5.3 untuk Penyusutan
    5.4 untuk Biaya Rupa-rupa

2 comments:

Perhatian!! Berkomentarlah yang RELEVAN dan Baik sesuai dengan Isi Artikel

NO IKLAN / SPAMMING DALAM BENTUK APAPUN
NO LINK AKTIF
NO SARA

CATATAN:
Komentar yang hanya berisi:
-Makasih gan
-Sipp
-Nice Info, gan makasih
-Bagus gan artikelnya

TAKKAN KAMI TAMPILKAN




Bagi Kalian yang tidak memiliki ID G+ atau Blog, kalian masih bisa berpartisipasi dengan menggunakan Open ID dengan mengisi ID Facebook Kalian