Seorang pemimpin merupakan titik terpenting dalam aktivitas organisasi yang dipimpinnya. Tanpa adanya pemimpin tentu bawahannya tidak akan bekerja secara optimal. Seorang pemimpin pertama-tama harus mampu menumbuhkan dan mengembangkan potensi yang ada dari para bawahannya.
Untuk itulah, seorang pemimpin harus cool. Ya, cool dalam ide kreativitas dan pribadi yang dinamis. Dari sebuah kreativitas dan dinamikanya tentu dapat menentukan kemana organisasi yang dipimpinnya akan berjalan, apakah sesuai dengan tujuan yang akan dicapainya atau tidak.
Apabila seorang pemimpin itu tidak kreatif dan kurang dinamis, organisasi yang dipimpinnya akan tak sesuai yang diharapkan karena kegiatan dan dinamika yang terjadi dalam suatu organisasi sebagian besar ditentukan oleh bagaimana cara pemimpin itu memimpin.
Seorang pemimpin itu harus mengutamakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pemimpin, serta harus membina komunikasi yang baik antara atasan dan bawahannya, baik itu secara formal maupun informal sekalipun. Dari hal-hal tersebut maka koordinasi antara seorang pemimpin dan bawahannya akan berjalan secara lancer sehingga memepermudah dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
Dalam mengatur kegiatan di organisasinya seorang pemimpin haruslah berdasarkan pada fungsi-fungsi manajemen, yakni merencanakan kegiatan atau hal apa yang akan dilakukan, setelah itu mengorganisir perencanaan-perencanaan yang telah dibuat, setelah mengorganisir lalu melakukan pelaksanaan kegiatan tersebut. Disisi lain dalam pelaksanaan haruslah diikuti dengan pengawasan dalam kegiatan tersebut.
Dalam pengambilan keputusan, seorang pemimpin haruslah berdasarkan pada beberapa hal, yakni keyakinan, intuisi, fakta, dan kekuasaan.
KEYAKINAN
Seorang pemimpin dalam pengambilan keputusan haruslah yakin keputusan apa yang akan ia ambil ialah yang terbaik setelah berbagai analisis faktor-faktor yang ada, dampak positif dan negative dari keputusan yang akan ia ambil.
INTUISI
Pengambilan keputusan ini didasarkan pada kata hati seorang pemimpin. Secar tidak sadar dipengaruhi oleh pengalaman yang telah dialami di masa lalu, serta berasal dari latihan-latihan yang telah ia tempuh. Pengambilan keputusan ini terkadang bersifat subjektif.
Dalam pengambilan keputusan seorang pemimpin haruslah mempertimbangkan fakta-fakta yang ada yang berasal dari data yang diolah dan informasi-informasi yang mendukung. Keputusan berdasarkan fakta ini raltif logis dan dapat dipertanggung jawabkan serta bisa diaplikasikan pada setiap situasi dan kondisi.
KEKUASAAN
Pengambilan keputusan haruslah berdasarkan pada kekuasaan yang dimiliki oleh pemimpin. Keputusan ini dapat bersifat mengikat dalam mengatur organisasi yang dipimpinnya. Keputusan ini haruslah diterima dan diberlakukan dalam organisasi. Akan tetapi seringkali pengambilan keputusan dengan metode ini bisa saja disalahgunakan apabila seorang pemimpin menggunakannya secara subjektif bagi dirinya sendiri.
Menurut Hasibuan (2011:203) seorang pemimpin dapat dikatakan sukses dalam kepimpiminannya apabila:
- Berhasil mencapai tujuan yang dicapai organisasi
- Berhasil merealisasikan program organisasi secara baik dan benar
- Berhasil mendorong semangat kerja, partisipasi, dan loyalitas bawahannya
- Berhasil membina dan meningkatkan produktivitas kerja bawahannya
- Berhasil menciptakan komunikasi yang baik antar atasan dengan bawahanya
- Berhasil menciptakan lingkungan kerja yang nyaman
- Berhasil mencapai kepuasan kerja para bawahannya
- Dapat memenuhi kewajiban perusahaan terhadap bawahannya, konsumen, dan pihak pemerintah
- Dapat menciptkan kaderisasi pimpinan perusahaan
- Dapat beroperasi sesuai dengan izin usahanya
- Dapat membantu kebijakan perekonomian nasional
Anak Siapa Tu gan :O Pinter banget.
ReplyDeleteBtw Widget Popular Postnya Keren gan (y)