Saturday, July 27, 2013

TEORI SISTEM

Sistem adalah kesatuan yang utuh dari sesuatu rangkaian yang saling terkait satu sama lainnya apabila salah satu bagian dari sistem terganggu, maka akan mengganggu pula kestabilan sistem itu secara keseluruhan. Davis dalam Zakiyudin (2011:1) mendefinisikan sistem sebagai seperangkat unsur-unsur yang terdiri dari pemakai, alat, konsep, dan prosedur yang dikumpulkan menjadi satu untuk maksud dan tujuan bersama. Sedangkan menurut Atmosudirjo (1973:111) Sistem merupakan suatu jaringan dari prosedur-prosedur yang berhubungan satu dengan lainnya menurut skema atau pola yang bulat untuk menggerakan suatu fungsi yang utama dari suatu usaha atau urusan.

Sebuah sistem memiliki elemen-elemen yang saling terhubung satu dengan yang lainnya untuk dapat mencapai tujuan yang akan dituju. Elemen-elemen tersebut ialah:
  1. Tujuan (Goal), Suatu sistem haruslah memiliki tujuan yang menjadi motivasi dalam memberi arah kemana sistem itu akan berjalan. Tujuan antara satu sistem dengan sistem lainnya akan berbeda bergantung dimana sistem itu ditetapkan dan digunakan. Adapun tujuan yang dicapai seperti proses manajemen, pengambilan keputusan, dan kegiatan operasional manajemen.
  2. Masukkan (Input), ialah Sesuatu yang masuk kedalam sistem yang kemudian akan diproses dalam unit proses.
  3. Proses (Process), ialah bagian yang melakukan proses data masukkan (Input) menjadi Keluaran (Output).
  4. Keluaran (Output), ialah data hasil pemrosesan di unit proses yangb berupa informasi, saran blueprint, dan lain sebagainya.
  5. Umpan balik (Feedback), ialah pengendalian yang dilakukan dengan memberikan umpan balik (Feedback) pada keluaran (Output)
  6. Batas (Boundary), ialah pemisah antara sistem dengan lingkungan yang digunakan untuk menentukan konfigurasi ruang lingkup atau kemampuan sistem.
Suatu sistem dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, yakni:
  1. Sistem Abstrak (Abstract System), ialah sistem yang berisi gagasan atau konsep-konsep.
    Contoh: Sistem Keagamaan yang mengatur antara manusia dan Tuhannya.
  2. Sistem Fisik (Physic System), ialah sistem yang secara fisik dapat dilihatdan dirasakan.
    Contoh: Sistem Perguruan Tinggi
  3. Sistem Deterministik (Deterministic System), ialah sistem yang dapat memprediksi secara tepat operasinya.
    Contoh:  Sistem Komputer yang memproses Input menjadi Output
  4. Sistem Probalistik (Probalistic System), ialah sistem yang tidak diprediksi secara pasti.
    Contoh: Sistem Fotosintesis pada daun.
  5. Sistem Tertutup (Closed System), ialah sistem yang tidak berhubungan dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan.
    Contoh: Reaksi Kimia yang berlangsung didalam tabung reaksi yang terisolasi.
  6. Sistem Terbuka (Open System), ialah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan.
    Contoh: Sistem Tanah.
  7. Sistem Alamiah (Natural System), ialah sistem yang terjadi secara alamiah tanpa adanya campur tangan manusia.
    Contoh: Sistem Tata Surya
  8. Sistem Buatan Manusia (Human Made System), ialah sistem yang terjadi karena ada campur tangan manusia.
    Contoh: Sistem Telekomunikasi.
  9. Sistem Sederhana (Simple System), ialah sistem yang memiliki kerumitan yang rendah dalam implementasinya.
    Contoh: Sistem Infiltrasi Tanah.
  10. Sistem Kompleks (Complex System), ialah sistem yang memiliki kerumitan yang tinggi dalam implentasinya.
    Contoh: Sistem Otak Manusia.

SIKLUS HIDUP SISTEM (SLC)
Siklus Hidup Sistem (SLC) atau sering disebut Pendekatan Air Terjun (Waterfall Approach) adalah proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer (CBIS). Ada beberapa tingkatan atau hirarki dari Siklus Hidup Sistem, yakni:
  1. Tanggung Jawab Eksekutif, yang bertugas memutuskan untuk mengawasi proyek dan pengembangan operasionalnya ketika sistem memiliki nilai strategis.
  2. Komite Pengarah Sistem Informasi Manajemen (Steering Committee of Management Information System), yang bertugas mengawasi seluruh proyek sistem, memberikan petunjuk, pengarahan, dan pengenadalian dalam penggunaan sumberdaya komputer perusahaan.
  3. Kepemimpinan Proyek, yang bertugas memberikan pengarahan secara langsung selama proyek berlangsung, bertanggung jawab atas proyek, dan memimpin pengembangan sistem informasi berbasis komputer (CBIS).
Siklus Hidup Sistem (SLC) memiliki bebberapa tahapan, yakni Tahap Perencanaan, Tahap Analisis, Tahap Rancangan, Tahap Penerapan, dan Tahap Penggunaan.

TAHAP PERENCANAAN
  1. Menentukan lingkup dari proyek
  2. Mengenai beberapa area permasalahan potensial proyek
  3. Mengatur urutan tugas proyek
  4. Memberikan dasar untuk pengendalian proyek
TAHAP ANALISIS
  1. Mengumumkan penelitian sisitem
  2. Mengorganisasikan tim proyek
  3. Mendefinisikan kebutuhan informasi
  4. Mendefinisikan kriteria kinerja sistem
  5. Mneyiapkan usulan rancangan 
  6. Menolak atau menerima proyek rancangan
TAHAP PERANCANGAN
  1. Menyiapkan rancangan sisitem yang terinci
  2. Mengidentifikasi berbagai alternatif konfigurasi sistem
  3. Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem
  4. Memilih konfigurasi yang terbaik
  5. Menyiapkan usaha penerapan
  6. Menyetujui atau Menolak penerapan sistem
TAHAP PENERAPAN
  1. Merencanakan penerapan
  2. Mengumumkan penerapan
  3. Mendapatkan sumberdaya hardware
  4. Mendapatkan sumberdaya software
  5. Menyiapkan database
  6. Menyiapkan fasilitas fisik
  7. Mendidik peserta dan pemakai
  8. Menyiapkan cutover
  9. Menyetujui atau Menolak masuk ke sistem baru
  10. Masuk ke sistem baru
TAHAP PENGGUNAAN
  1. Menggunakan sistem
  2. Audit sistem
  3. Memelihara sistem
  4. Menyiapkan usulan rekayasa ulang
  5. Menyetujui atau Menolak rekaysa ulang sistem

Referensi :
Zakiyudin, Ais. 2011. Sistem Informasi Manajemen.
Syafi'i. Inu Kencana. 2011. Sistem Pemerintahan Indonesia.

No comments:

Post a Comment

Perhatian!! Berkomentarlah yang RELEVAN dan Baik sesuai dengan Isi Artikel

NO IKLAN / SPAMMING DALAM BENTUK APAPUN
NO LINK AKTIF
NO SARA

CATATAN:
Komentar yang hanya berisi:
-Makasih gan
-Sipp
-Nice Info, gan makasih
-Bagus gan artikelnya

TAKKAN KAMI TAMPILKAN




Bagi Kalian yang tidak memiliki ID G+ atau Blog, kalian masih bisa berpartisipasi dengan menggunakan Open ID dengan mengisi ID Facebook Kalian