Thursday, August 29, 2013

RANGKUMAN BIOLOGI: ANIMALIA PORIFERA

Kata Porifera berasal dari Bahasa Latin, yakni Phorus=Pori / lubang dan Ferre = Membawa. Porifera merupakan suatu filum yang merujuk pada organisme yang memiliki pori-pori (spons). Pori-pori ini terbagi menjadi dua jenis, yakni pori tempat masuknya air yang disebut Ostia dan pori tempat keluarnya air yang disebut Oskulum.

Untuk memperoleh makanan dan oksigen, Porifera menggunakan Ostia > Spongosol > Oskulum yang akan membentuk sistem saluran air dalam tubuh porifera. Struktur tubuh Porifera terbagi menjadi 3 lapisan, yakni:
  1. Lapisan luar, yang tersusun dari sel epitel pipih yang disebut sel Pinakosit yang berfungsi untuk melindungi organ didalam tubuh Porifera.
  2. Lapisan pembatas, yang disebut Mesoglea. Mesoglea tersusun atas dua sel, yakni Sel Sklerobas yang berfungsi sebagai pembentuk Spikula (duri-duri yang membentuk tubuh Porifera) dan Sel Ameboid yang berfungsi sebagai pengangkut zat makanan dan zat sisa antar sel dalam tubuh.
  3. Lapisan dalam, yang disebut Koanosit yang berfungsi sebagai alat pencernaan Porifera.
Porifera tidak mempunyai sel syaraf, akan tetapi sel-sel tubuh mempunyai Porifera rangsangan yang amat sensitif terhadap lingkungan, seperti sel Choanocyt dan sel Myocyt. Rangsangan sel Choanocyt  meliputi rangsangan dari flagellum terhadap lingkungan. Rangsangan sel Myocyt meliputi menutup dan membukanya oskulum.

Porifera dewasa tidak bisa berpindah tempat, biasanya Porifera Dewasa menempel pada bebatuan dan benda lainnya di lautan. Karena menempel itu, untuk mendapatkan makanan Porifera biasanya mengendurnkan rongga oskulumnya. Dalam proses pengambilan oksigen berlangsung secara difusi ke sel-sel amoeboid.

KLASIFIKASI PORIFERA


Porifera dapat dibedakan menajdi 3 kelas, yaitu Calcarea, Hexactinellida, dan Demospongia. 
  •  Calcarea memiliki struktur tubuh yang tersusun dari CaCO3 (zat kapur). Kelas Calcarea mempunyai rongga ostium yang terhubung lurus langsung menuju spongosol (rongga dalam). Contoh: Leucettusa lancifer

  • Hexactinellida memiliki struktur tubuh yang tersusun dari SiO2 (Silikat Oksida). Kelas Hexactinellida memiliki rongga ostium yang bercabang menuju spongosol (rongga dalam). Contoh: Hyalonema.


  • Demospongia mempunyai struktur tubuh dari zat spongin atau spongin dengan silikat. Kelas Demospongia memiliki rongga ostium yang bercabang-cabang dan tidak terhubung dengan spongosol (rongga dalam). Contoh: Niphates digitalis


REPRODUKSI PORIFERA


Porifera memiliki dua cara reproduksi, yakni scara Aseksual dan Seksual. Secara Aseksual melalui pembentukan tunas (gemmule), sedangkan secara Seksual terjadi melalui peleburan gamet jantan dan betina. Walaupun Porifera bersifat Hemaprodit (Memiliki dua kelamin dalam satu tubuh), akan tetapi dalam perkembanganbiakannya tetap membutuhkan Porifera lainnya.

Referensi:
Khristiyono. 2008. SPM Biologi SMA dan MA.
Eka Sapri Alviyanto Blog

Sumber Gambar:
fanpop.com
www.seafriends.org.nz 
eol.org
www.scubadiving.com

4 comments:

Perhatian!! Berkomentarlah yang RELEVAN dan Baik sesuai dengan Isi Artikel

NO IKLAN / SPAMMING DALAM BENTUK APAPUN
NO LINK AKTIF
NO SARA

CATATAN:
Komentar yang hanya berisi:
-Makasih gan
-Sipp
-Nice Info, gan makasih
-Bagus gan artikelnya

TAKKAN KAMI TAMPILKAN




Bagi Kalian yang tidak memiliki ID G+ atau Blog, kalian masih bisa berpartisipasi dengan menggunakan Open ID dengan mengisi ID Facebook Kalian