Monday, November 17, 2014

BAGAIMANA BRAND (MEREK) DAPAT MEMPENGARUHI KONSUMEN

Ikubaru's Blogzia-Merek merupakan sebuah identitas bagi suatu produk, dengan adanya merek disuatu produk maka produk akan mudah dikenal, dipahami, dan diingat oleh konsumen. Oleh sebab itu suatu merek takkan terlepas dari suatu produk karena keduanya dapat diibaratkan sebagai dua sisi mata uang.

Merek juga dapat memiliki pengaruh kuat dalam menarik konsumen untuk dapat melakukan pembelian, baik itu pembelian perdana (pertama kali) maupun pembelian ulang. Dalam merek juga akan dikomunikasikan bagaimana kualitas produk dan atributnya. Apabila suatu merek produk memiliki kualitas yang menjamin kepuasan konsumennya maka suatu produk tersebut akan terus menerus dibeli oleh konsumen, sebaliknya apabila tidak dapat menjamin kepuasan konsumennya, maka produk tersebut akan ditinggalkan oleh para konsumennya.

Sebelumnya Ikubaru's Blogzia telah membahas Bagaimana PERAN MEREK (BRAND) DALAM PEMASARAN PRODUK. Pada kesempatan ini Ikubaru's Blogzia akan lebih spesifik membahas Bagaimana Brand (Merek) Dapat Mempengaruhi Konsumen.

Anda dapat menyimak pembahasan sebelumnya di :



KETERTARIKAN KONSUMEN PADA SUATU MEREK

Konsumen akan tertarik pada suatu merek manakala konsumen mendapatkan informasi yang mendukung dari berbagai media pemasaran, yakni Periklanan, Pameran Produk, Seminar, Sales Communication maupun dari referensi antar konsumen. Tujuan dari ketertarikan ini konsumen bukan hanya melakukan pembelian merek tertentu saja, namun bagaimana agar konsumen loyal pada merek dan melakukan pembelian ulang.

Pada saat ini banyak merek yang dikenal oleh khalayak dan terus dikonsumsi oleh para konsumennya. Sebagai Contoh merek-merek dari Unilever terus menerus dikonsumsi oleh konsumennya, seperti Teh Sariwangi yang unggul dalam kualitas produk dan hampir semua masyarakat mengetahui lalu memilih Teh Sariwangi. Atau juga Kecap Bango yang terus dipakai dalam masakan Nusantara.

Hal-hal diatas tak terlepas dari bagaimana pesan yang disampaikan menjadi tindakan pembelian produk dan juga bagaimana produsen menjamin kepuasan konsumen dalam mengkonsumsi produk. Pesan yang disampaikan semisal dari periklanan dapat tersalurkan di benak konsumen, sehingga suatu merek dapat lebih dikenal dan berbuah positif, yakni pembelian.

Setelah konsumen melakukan pembelian, seorang konsumen akan merasakan dan menilai mengenai kualitas produk dari merek tertentu. Disinilah peran produsen untuk menjamin kepuasan konsumennya melalui kualitas sehingga konsumen menjadi loyal pada produk merek tertentu.



LOYALITAS KONSUMEN PADA MEREK DAPAT MENGALAHKAN PRODUK PESAING

Seorang Konsumen yang sudah loyal pada suatu merek akan sulit untuk meninggalkan merek tersebut walaupun produk pesaing jauh lebih hebat dalam atribut produknya. Hal ini disebabkan karena benak konsumen lebih percaya pada merek yang diloyalkan dibandingkan merek pesaing. Disinilah keberhasilan produsen dalam "mengikat" konsumennya untuk terus melakukan pembelian produknya.

Sebagai Contoh ialah Shampoo Head & Shoulder dan Shampoo Clear. Kedua merek ini memiliki komposisi bahan yang berbeda. Bagi seseorang yang sudah lama dan cocok dengan Shampoo Clear akan sulit cocok dengan Shampoo Head & Shoulder karena komposisi bahannya yang berbeda, mungkin juga cara pemakaiannya yang berbeda. Walaupun konsumen tersebut "Selingkuh" pada merek produk pesaing namun pada akhirnya akan kembali lagi pada merek produk loyalnya.

Perli diingat konsumen akan loyal manakala seseorang membeli produk didasarkan pada bagaimana produk tersebut sesuai dengan apa yang mereka harapkan. Akan tetapi sebaliknya Konsumen tidak loyal pada suatu merek karena pembeliannya hanya didasarkan pada karakteristik produk, harga yang murah atau adanya potongan harga, serta pengaruh atribut produk yang hanya bersifat sementara.



MEREK DALAM SEGMENTASI PRODUK

Suatu Merek juga dapat menggambarkan suatu Segmentasi Konsumennya. Segmentasi merupakan pemilahan konsumen berdasarkan kriteria tertentu, seperti tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, demografi, dan usia. Sebagai contoh ialah Merek Mobil Lamborghini dan Toyota Agya. 

Merek Mobil Lamborghini dan Kijang merupakan dari produsen yang berbeda dan memiliki segmentasi yang berbeda. Merek Mobil Lamborghini dikenal sebagai mobil kelas atas (Segmen Kelas Atas) sedangkan Mobil Merek Toyota Agya dikenal sebagai Mobil murah yang menyasar pada kelas bawah (Segmen Kelas Bawah). Dari Segmentasi ini tentu tingkat promosi dalam mempengaruhi konsumennya pun berbeda.


STRATEGI PEMASARAN DALAM LOYALITAS KONSUMEN


Pertama kali yang harus dilakukan oleh produsen ialah bagaimana membuat Brand atau merek dikenal dan dipercaya oleh konsumennya. Dari kedua hal ini maka konsumen akan melakukan tindakan pembelian yang didasarkan pada Afektif (Perasaan) dan Kognisi (Pemikiran) konsumen. Untuk membuat kepercayaan konsumen pada suatu merek produk maka produsen harus memberikan Bukti Fisik (Tangible) pada konsumen melalui kualitas merek produk. Dari hal ini konsumen akan cinta pada merek produk tersebut dan juga dengan sendirinya akan terjadi referensi antar konsumen dalam mereferensikan produk yang mereka loyal-kan.

Strategi yang harus diterapkan oleh produsen ialah layanan purna jual. Layanan Purna Jual ini dapat berupa Garansi, Pengembalian (Retur), serta Layanan Service. Sebagai contoh Sepeda Motor merek Honda banyak dipilih karena salah satunya Layanan Purna Jual-nya (Service) mudah dirasakan oleh konsumennya. Sehingga konsumen sepeda motor merek Honda akan selalu loyal pada merek tersebut.

Selain memperkuat hal inti dari merek, produsen juga harus memperkuat bagaimana atribut produk pada merek tertentu untuk lebih menarik perhatian konsumen untuk melakukan pembelian perdananya. Atribut produk ini dapat terkait dengan Desain dan Kemasan Produk, Fitur yang melengkapi, Pengemasan dan Kepraktisannya, serta atribut produk lainnya.


1 comment:

  1. segitu besarnya ya pengaruh merek di benak konsumen..
    kalo sudah senang dgn merk tertentu, konsumen susah pindah ke merk lain..

    ReplyDelete

Perhatian!! Berkomentarlah yang RELEVAN dan Baik sesuai dengan Isi Artikel

NO IKLAN / SPAMMING DALAM BENTUK APAPUN
NO LINK AKTIF
NO SARA

CATATAN:
Komentar yang hanya berisi:
-Makasih gan
-Sipp
-Nice Info, gan makasih
-Bagus gan artikelnya

TAKKAN KAMI TAMPILKAN




Bagi Kalian yang tidak memiliki ID G+ atau Blog, kalian masih bisa berpartisipasi dengan menggunakan Open ID dengan mengisi ID Facebook Kalian