Seringkali anime yang sering tayang di televisi, termasuk anime dianggap oleh sebagian orang tua sebagai programnya anak kecil dan orang yang sudah memasuki masa dewasa tidak pantas lagi menontonnya. Sering sekali sebuah kartun diibaratkan dengan C-men yang diperuntukkan untuk anak kecil saja. Hmm.. memang ada sebgian anggapan seperti itu.
Tapi sebenarnya sebuah kartun tidak semuanya loh untuk anak kecil, misalnya saja kartun Crayon Shinchan, pada keterangannya kartun ini diperuntkkan untuk anak-anak remaja yang berusia diatas 13 tahun, bukan untuk anak kecil. Memang dalam kartun itu tokoh utamanya ialah seorang anak kecil.Tapi karena adanya pikiran orang-orang kita bahwa sebuah anime ialah untuk anak kecil saja, maka hal ini jadi umum di masyarakat kita.
Memang ada beberapa kartun yang dikhususkan untuk anak kecil seperti, kartun Makibao, Baby and me, Kobo-Chan, dan Chibi Maruko Chan yang ditayangkan pada era tahun 2000'an dan kartun anime ini memang bersifat mendidik anak kecil untuk dapat mengenal persahabatan, kekeluargaan, dan saling mengasihi antar sesama.
Setidaknya anime bisa dikelompokkan berdasarkan usia penontonya, loh, seperti:
- Anime yang diperuntukkan utnuk Anak kecil saja, contohnya seperti yang diatas. kartun ini bagus untuk perkembangan imajinasi dan perilaku anak-anak.
- Anime yang diperuntukkan untuk remaja, misalnya Crayon Shinchan, Detective Conan, Inu-yasha dan lain sebagainya.Kartun ini banyak ditayangkan di televisi tapi kurang tepat sasarannya, ada beberapa adegan yang sebenarnya tidak pantas dilihat oleh anak-anak dibawah usia 13 tahun, seperti adegan kekerasan dan lain sebaginya.
- Anime yang diperuntukkan untuk orang dewasa, You Know that lah.. hehe
Untuk Anime yang diperuntukkan untuk remaja, diperlukan bimbingan orang tua dalam menontonnya. Sesuai dengan program KPI juga "Tontonlah sesuai umur". Nah kalo begitu, dengan membaca artikel yang singkat ini diharapkan jangan menyama-ratakan anime dengan filmnya anak kecil.
Dalam anime memang terkandung banyak unsur-unsur bagi penontonnya baik itu yang positif maupun yang negatif, untuk itu tontonlah kartun anime sesuai dengan usianya dan untuk para orang tua diharapkan untuk mengawasi anaknya yang masih kecil dalam menonton kartun anime. Lalu, apabila orang tua mendapati ada anak remaja menonton anime kita lihat dulu masuk kategori mana animenya, jangan langsung bilang itu filmnya anak kecil dan juga mohon diawasi.
Jadi kesimpulannya, anime itu tidak hanya diperuntukan untuk anak kecil saja, lihat dulu kategori anime-nya ada yang diperuntukkan untuk anak kecil dan ada juga yang diperuntukkan untuk anak remaja. Bisa saja anime yang ditonton oleh anak kecil cuma diperuntukkan untuk anak remaja. Ubah cara pandang kita terhadap anime, anime itu bukan HANYA untuk anak kecil tapi juga seperti halnya film ada kategori usianya.
Demikian artikel saya yang singkat ini, Ambil sisi positif dari anime yang tayang, buang sisi buruknya ke tong sampah terdekat. hehe.. Mohon maaf apabila ada kata-kata yang kurang berkenan. Terimakasih telah berkunjung di Blog saya.
infonya sangat membantu gan. terima kasih.
ReplyDeletejujur saya adalah pencinta anime. malahan sudah maniak. hehe
Sama" gan, makasih juga udah berkunjung :D
Deletekita juga suka anime, maka kita harus tau juga tingkatan anime biar tepat sasaran penontonnya.. :)
Saya juga suka gan ^_^
ReplyDeletenah saya setuju nih, apa kalo anime hent*i juga buat anak kecil? salah besar!!
ReplyDeletewew, nice gan thanks..
ReplyDeletesangat bermanfaat gan, ditunggu combacknya :D
ReplyDeleteanime bukan hanya tontonan bocah saya setuju dengan artikel ini
ReplyDeletebingung gan mau koment apa dan sory males baca nih :D
ReplyDeleteekh gan warna template nya kurang bagus bisa jadiin wana nya lebih keren gk ??
http://mr-mohammad-dee.blogspot.com/
By :
Mohammad dede
Setuju Gan :D
ReplyDelete