Thursday, January 16, 2014

ORANG DIBALIK PENGEMIS CHIP POKER

Ikubaru’s Blogzia-Bagi Gamers Chip Poker atau anak Meme Comic pasti tau donk foto yang akan kita bahas ini. Foto ini sering diplesetkan oleh orang-orang di Facebook sebagai pengemis Chip Poker. Tapi tahukah kalian siapa orang yang ada di foto tersebut. Mungkin kalian cuma berpikir, paling juga pengemis kakek-kakek yang sering ada dipinggir jalan.

Ternyata Orang yang ada di foto tersebut ternyata bukanlah orang sembarangan loh. Kakek yang ada di foto itu ialah seorang pejuang kemerdekaan yang banyak berkorban dan sangat berjasa bagi bangsa Indonesia. Kakek itu bernama Anwar. Kakek Anwar dahulu pernah menjabat sebagai Komandan Kompi bagian III Sumatera Bagian Selatan dengan pangkat yang tak main-main, yakni Letnan Satu (Lettu).

Foto Kakek Anwar yang diplesetkan
Kakek Anwar lahir di Tanah Kuranji, Sumatera Barat ini tidak memiliki rumah. Ia hanya menumpang disebuah rumah warga di Koto Baru yang berbaik hati menampungnya. Pada saat ini ia hanya hidup sebatang kara, istrinya telah meninggal pada tahun 1960 bersama anak yang dikandungnya karena kekurangan gizi. Sedihnya, ia bertahan hidup dengan mengemis sejak 1998 lalu. Ia tidak bisa berbuat banyak pada usianya yang mendekati 1 abad ini, tulangnya telah rapuh.

Kakek yang berusia 99 tahun ini pernah mengalami penindasan yang sangat kejam oleh penjajah. Ia pernah mengalami pengapnya jeruji besi sebanyak dua kali dengan penyiksaan yang sangat berat. Didalam penjara tangannya pernah merasakan diikat dengan kawat besi dan kakinya pernah diikat dengan rantai yang diberi golongan besi, serta ia sering kena pukul oleh orang-orang Belanda. Didalam penjara ia sering diberi minum air yang dicampur dengan air kencing Meneer Belanda pada waktu itu, namum Kakek Anwar pun tetap tegar demi kecintaannya pada Bangsa Indonesia.

Ia sering terkena peluru penjajah Belanda pada zaman itu. Ia pernah terkena peluru di Jalan Jakarta (sekarang Simpang Presiden) pada pasca penjanjian Linggarjati. Pada saat itu pimpinan Kakek Anwar, Bagindo Aziz Chan mengingkari perjanjian Linggarjati yang menurutnya merugikan Bangsa Indonesia. Belanda pun mengamuk dan menyerang membabi buta ke seluruh kota. Kakek Anwar pun terkena peluru ketika ingin pulang ke posko.  Kakek Anwar juga pernah tertangkap oleh Belanda di Padang Panjang ketika ingin bergeriliya dari Padang ke Payakumbuh.

Banyak yang tidak tahu, ternyata Kakek Anwar fasih berbicara 3 bahasa asing, yakni Bahasa Inggris, Bahasa Belanda, dan Bahasa Jepang. Pada saat di wawancara oleh salah satu media massa di Kota Padang, Kakek Anwar pun masih kental berbicara dengan sedikit berbicara dengan  Bahasa Belanda. Selain itu juga, ia pernah menjadi awak kapal barang Jerman dari tahun 1932 sampai 1939. Ia pernah berlayar mengelilingi Asia hingga Australia. Ia juga pernah mengenyam pendidikan di Sekolah Belakang Tangsi pada tahun 1930.

Begitu besarnya jasa dan pengorbanan Kakek Anwar bagi bangsa Indonesia namun masih diperolok-olok oleh para gamers Chip Poker yang membuat parodi sebagai pengemis chip poker dengan menambahkan kata-kata “Mintak Chip paaak....!!! dari tadi belom maen poker”.  Disisi lain juga, jasa Kakek Anwar seakan dilupakan oleh pemerintah. Ia tidak pernah menerima tanda jasa dan lencana penghormatan pahlawan, bahkan gelar veteran pun tidak pernah ia terima. Sebetulnya ia pernah menerima penghargaan Surat Bintang Geriliya, namun surta itu raib entah kemana.

Baginya perjuangan bukanlah bukan untuk tanda jasa, namun hanyalah untuk Negara. Ia rela angkatannya mengangkat senjata untuk mengusir penjajah dan ia juga berjuang bukan untuk kemapanan hari tua. Biarpun orang memandangnya hina namun ia tidak menganggu orang lain. Biarpun ia makan sehari sekali asalkan Negara ini merdeka.

Suatu ketika Kakek Anwar pernah pingsan karena kelaparan. Ia pernah tak kuat berdiri karena kelaparan, pada saat itu Kakek Anwar belum dapat uang sepeserpun. Ia hanya kuat berdiri sampai pukul 11 siang saja. Kakek Anwar memang tidak meminta balas jasa atas perjuangannya, namun apakah kita tega membalas jasa Kakek Anwar dengan mengoloknya dengan membuat parodi dengan kata-kata yang tidak pantas untuk pahlawan yang telah berjuang untuk negeri ini. Sungguh miris!!

No comments:

Post a Comment

Perhatian!! Berkomentarlah yang RELEVAN dan Baik sesuai dengan Isi Artikel

NO IKLAN / SPAMMING DALAM BENTUK APAPUN
NO LINK AKTIF
NO SARA

CATATAN:
Komentar yang hanya berisi:
-Makasih gan
-Sipp
-Nice Info, gan makasih
-Bagus gan artikelnya

TAKKAN KAMI TAMPILKAN




Bagi Kalian yang tidak memiliki ID G+ atau Blog, kalian masih bisa berpartisipasi dengan menggunakan Open ID dengan mengisi ID Facebook Kalian