BREAKING NEWS
Showing posts with label Japanese. Show all posts
Showing posts with label Japanese. Show all posts

Saturday, September 13, 2014

CATATAN PENGALAMAN KERJA DI PERUSAHAAN JEPANG

Ikubaru's Blogzia-Apa sih yang terbayang bagi sobat semua mengenai Jepang, mungkin Anime atau mungkin cewek-ceweknya yang Kawaii Bingits hehe. Memang Jepang banyak dikenal dengan anime-nya, tapi tahukah sobat Jepang tidak hanya dikenal dari Budaya Pop-nya saja seperti Anime, J-Music, dan Cosplay-nya tapi juga dikenal dengan Etos Kerjanya yang super disiplin. Ya Jepang memang sudah terkenal dengan Cara kerja dan Displin kerjanya yang tinggi, oleh sebab itu Jepang sekarang dikenal sebagai Negara Maju di dunia.

Berkaitan dengan Cara dan Disiplin Kerja Jepang, kali ini Admin ingin share tentang Pengalaman Kerja di Perusahaan Jepang. Admin memang pernah Bekerja di PT. XYZ (Yang anak Akuntansi tahu itu Perusahaan apa, hehe) yang notabene Perusahaan Multinasional dari Jepang, tapi kurang begitu dikenal di Indonesia. Di Perusahaan itu terdapat 2 orang Jepang (Kalo sekarang sih udah jadi 3). Mereka menjabat sebagai Manager di bidangnya masing-masing.

Pada awal masuk Admin memang sempet dicuekin selama 1 bulan tanpa ada komunikasi. Memang pada dasarnya para atasan Jepang memang cuek pada karyawan baru di Perusahaannya, tapi dibalik rasa cueknya itu mereka diam-diam memperhatikan cara kerja kita loh, bagaimana kita bekerja secara baik sesuai apa yang mereka harapkan. Mereka akan mulai membuka perhatiannya ketika mereka menganggap karyawan baru itu mampu dan bisa bekerja, terkadang mereka juga membuka perhatiannya ketika terjadi kesalahan dari karyawan baru itu, namun mereka juga akan mengarahkan dan memberi solusi mengenai kesalahan yang diperbuat karyawan baru tersebut.

Di PT. XYZ juga Admin dapat pengalaman baru mengenai cara dan Budaya Kerja Jepang dikenal di Indonesia sebagai 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin) atau dalam Bahasa Jepang dikenal sebagai 5S (Seiri, Seiton, Seisho, Seiketsu, Shitsuke). Dalam Budaya Kerja Jepang ini kita benar-benar dituntut untuk selalu bekerja prima dan jangan sampai hal yang sepele bisa menghambat pekerjaan kita.


Selengkapnya mengenai BUDAYA KERJA JEPANG dapat Sobat simak di artikel
Ikubaru's Blogzia: Ini Dia Budaya Kerja Jepang, Wajib Mencontoh nih!


KARAKTER DAN PRIBADI KERJA ORANG JEPANG




ORANG JEPANG ITU PELIT?

Berbicara mengenai pribadi orang Jepang nih, memang orang Jepang pelit akan apa mereka punya, bahkan terkadang mereka enggan untuk mengeluarkan uang untuk sekedar menyenangkan anak buahnya. Namun dibalik pelitnya orang Jepang, mereka masih mau membagi ilmu yang mereka ketahui. Mereka masih mau untuk mengajarkan pada anak buahnya mengenai pola dan sistem pemikiran dalam pekerjaan yang digeluti anak buahnya. 



TELITI ITU WAJIB BAGI ORANG JEPANG


Hal lain yang musti dan kudu diperhatikan ketika bekerja dengan orang Jepang ialah KETELITIAN EKSTRA. Orang Jepang memang dikenal sangat teliti mengenai suatu kesalahan, baik itu yang remeh maupun yang fatal. Karena bagi mereka suatu hal yang remeh bisa saja menjadi fatal ketika hal yang remeh saja tidak diperhatikan. Pernah suatu ketika Admin membuat laporan yang hanya salah garis yang sebenarnya tidak terlalu terlihat, namun laporan itu dikembalikan lagi karena ada salah garis. Masalah itu saja bisa di complain abis-abisan, apalagi ketika masalah yang ngejlimet seperti Ekspor?



ORANG JEPANG ITU TUKANG MALU?


Karakter dan Sikap orang Jepang yang ga bakal terlepas dari dirinya ialah Budaya Malu. Bagi mereka orang Jepang akan malu mengungkapkan dan bertanya sesuatu yang tidak ada dasarnya. Sebelum bertanya dan memberi perintah biasanya mereka mengumpulkan data yang valid agar tidak terjadi kesalahan yang membuat mereka malu, apa yang terjadi jika mereka malu? Mungkin saja mereka bisa melakukan HARAKIRI, tapi itu untuk kesalahan yang fatal dan sudah mencapai hal yang sangat memalukan bagi mereka.



ORANG JEPANG SELALU BALIK BELAKANGAN


Soal Jam Pulang, Admin baru tau dari partner kerja Admin dulu seorang Translator Jepang. Menurutnya atasan Jepang akan menunggu anak buahnya pulang baru dirinya pulang walaupun atasan Jepang itu sedang tidak ada pekerjaan. Menurut Pandangan atasan Jepang mereka akan merasa sangat malu bila mereka pulang duluan. Pernah suatu ketika atasan Jepang di perusahaan Admin pulang duluan, ehh besoknya malah minta maaf abis-abisan pada anak buahnya karena pulang duluan. Waduhh.. 

Soal Jam Pulang atasan Jepang juga diterapkan pada anak buahnya, pernah Admin ingin pulang duluan (Pada waktu itu memang sudah jam pulang) lalu Admi minta izin pulang kepada atasan Jepang, namun hal ini ditolak mentah-mentah malah Admin dimarahi dan harus lapor terlebih dulu pada atasan Admin yang orang Indonesia. Budaya Jam Pulang ini memang diterapkan sangat ketat oleh Perusahaan Jepang, alasanya memang Kedisiplinan kerja. Jadi hati-hati ya sob tentang Jam Pulang! :D



ORANG JEPANG ITU EKSPRESIF BANGET


Hal lain yang perlu sobat ketahui, Orang Jepang itu sangat Ekspresif. Mereka akan menunjukkan apa yang mereka pikirkan dan rasakan melalui ekspresif mereka. Jangan heran bila orang Jepang sering ahh uhh ahh uhh bila mereka sedang pusing dan stress, bahkan terkadang mereka berbicara sendiri. Tapi jangan lupa juga sob ketika mereka merasa bahagia mereka juga mengekspresikan kesukaan dan kegembiraan mereka. Tapi terkadang ketika mereka bahagia atau mendengar kabar gembira mereka akan mengekspresikannya secara Lebay.. haha.


CARA MENDAPATKAN HATI ORANG JEPANG


Terkadang didalam sebuah perusahaan anak buah suka CARMUK (Cari Muka) didepan atasannya, hal ini juga sering terjadi di Perusahaan Jepang. Namun untuk mendapatkan perhatian dari orang Jepang ga cukup hanya ucapan dan kata-kata yang memuji dirinya, seperti "Hayashi-san Cakep deh pake baju itu" atau "Mayuyu-san Cantik deh hari ini". Kata-kata seperti malah ga mempan untuk mendapatkan perhatian Orang Jepang. 

Mau tau ga caranya biar mendapatkan perhatian atasan Jepang? Yuk kita lihat Tipsnya a la Ikubaru's Blogzia:
  1. Tunjukkan Produktivitas dan Cara Kerjamu yang bisa membuat kagum atasan Jepang. Caranya munculkan ide-ide dan inovasi baru dalam pekerjaanmu tanpa harus menunggu apa yang diperintahkan oleh atasan Jepang, tapi jangan sampai lebay inovasinya.
  2. Budaya Jepang? Ya.. Orang Jepang akan menghargai anak buahnya yang menyukai Kebudayaan Jepang, apalagi jika anak buahnya paham Bahasa Jepang walaupun hanya sedikit tau. Mereka akan memperhatikan apa yang anak buahnya sukai mengenai Kebudayaan Jepang.
  3. Ketelitian Kerja anak buahnya. Sikap Teliti dan Kritis yang dimiliki anak buahnya akan dapat menarik perhatian atasan Jepang untuk lebih memperhatikan anak buahnya.
  4. Kerja Bersih. Maksunya ialah ketika dalam melakukan pekerjaan lingkungan harus serapih dan sebersih mungkin agar pekerjaan tidak bikin ribet kita.
  5. Loyalitas Kerja. Orang Jepang akan menghargai karyawannya yang mempunyai Loyalitas kerja yang tinggi terhadap kemajuan perusahaan. Orang Jepang juga aka lebih menghargai orang lebih bekerja keras dibandingkan yang lainnya.
  6. Jangan Banyak Omong. Lakukan apa yang bisa kamu lakukan tanpa harus banyak bicara dan memuji atasan. Orang Jepang akan lebih menghargai karyawannya yang banyak bekerja dibandingkan dengan yang banyak omong. So, TALK LESS DO MORE :D
Cara diatas memang sedikit banyaknya bisa membuat atasan Jepang memperhatikan anak buahnya. Jadi kesimpulannya untuk mendapatkan perhatian orang Jepang memang ga bisa pake omongan dan rayuan gombal, tapi sobat harus buktikan etos da produktivitas kerja sobat dihadapan mereka, baru mereka merasa OK dengan sobat. Selain  itu harus diingat Orang Jepang sangat menjunjung tinggi Kedisiplinan dan Ketelitian Kerja, jadi apabila sobat mendapatka pekerjaan di Perusahaan Jepang, maka hal yang utama yang diperhatikan ialah Kedisiplinan dan Ketelitian Kerja.

Monday, August 4, 2014

INI DIA BUDAYA KERJA JEPANG, WAJIB MENCONTOH NIH!

Ikubaru's Blogzia-Minna, Konbanwa, jahh Admin jadi pake Bahasa Jepang dah, Selamat malam semua, apa kabar nih, Genki Desune, semoga kita sehat dan kabar baik selalu ya, oya apa sih yang pertama kali kalian ingat tentang Jepang, mungkin Budaya Pop-nya seperti Anime atau Cosplay. (Klik Tulisan Biru untuk lebih tahu lebih jauh) tapi ada juga nih yang wajib kalian tahu tentang Jepang, yapss.. Tentang Kedisiplinanan Kerjanya.



Kedisiplinan Kerja orang Jepang tergambar dari Budaya Kerjanya yang sering disebut Bushido dan Kaizen. Bushido sebenarnya berasal dari Sikap Semangat Ksatria Samurai pada zaman dahulu untuk berjuang secara total untuk Kerajaan atau Kekaisaran. Namun pada zaman modern ini Bushido lebih dimaknai sebagai sikap totalitas dalam mengerjakan pekerjaan yang sedang digeluti serta bersikap pantang menyerah untuk mencapai tujuan pekerjaan tersebut. 

Selain Bushido, Budaya Kerja orang Jepang yang lainnya ialah Kaizen. Kaizen merupakan sikap yang selalu mengutamakan perbaikan dan perbaikan ketika terdapat kesalahan dalam suatu pekerjaan. Ga heran atasan Admin yang orang Jepang selalu ngomel kalo Admin ada kesalahan, tapi omelannya itu selalu berisi mengenai "Perbaikan" serta Perbaikan, menurutnya "Salah sekali wajar, tapi jangan sampai Salah kedua kali".

Prinsip dan Filsafat Kaizen berpandangan bahwa suatu pekerjaan harusnya berfokus pada perbaikan secara terus menerus baik dalam skup kecil hingga besar. Filsafat Kaizen ini mampu membangkitkan mental orang Jepang pasca Pengeboman Hiroshima dan Nagasaki dahulu. Mereka dapat bangkit begitu cepat hingga sekranag menjadi salah satu negara termaju di dunia.


BUSHIDO 

Bushido berasal dari kata Bushi (Tentara) dan Do (Cara). Secara Harafiah Bushido dapat dikatakan sebagai Tata cara kerja Militer Jepang.  Maksudnya disini ialah Bushido merupakan gambran dari kedisiplinan seperti para militer Jepang yang selalu totalitas memperjuangkan bangsanya. Nilai-nilai Bushido ini dapat melahirkan semangat Pantang menyerah dan selalu total dalam mengerjakan sesuatu.

Nilai-nilai Bushido sekarang banyak diterapkan tidak hanya diperusahaan Jepang saja tapi juga diberbagai perusahaan non-jepang. Dengan menerapkan Budaya Kerja Bushido diharapkan para karyawan dapat meningkatkan etos kerja dan selalu bersikap pantang menyerah dalam pekerjaan. Dengan menerapakn Budaya Kerja Bushido pula perusahaan akan terpancing dalam menciptakan inovasi terbaru dalam persaingan.


KAIZEN

Seperti sudah dibahas sebelumnya, Budaya Kerja Kaizen bertumpu pada perbaikan-perbaikan dari apa yang telah dilakukan sebelumnya. Dengan evaluasi pekerjaan sebelumnya dapat diketahui  kelemahan atau kekurangan dari pekerjaan sebelumnya, serta keberhasilan yang telah dicapai.Metode Kerja Kaizen pada umunya mencangkup beberapa hal, yakni:
  1. Cara Kerja Karyawan
  2. Fasilitas Kerja Karyawan
  3. Metode dan Sistem Kerja Karyawan
Meotde kerja Kaizen ini juga dapat memperkecil biaya kesalahan yang dilakukan karyawan akibat adanya Kesalahan Sistem dan Cara Kerja. Untuk memperkecil kesalahan kerja orang-orang Jepang sering melakukan evaluasi secara detail untuk mencegah kesalahan dari tingkat terkecil sehingga masalah kesalahan kerja akan mudah ditangani sedini mungkin.


BUDAYA KERJA 5S


 Pernah mendengar mengenai Budaya Kerja 5S. Ya.. Bagi Mahasiswa Sastra Jepang atau Karyawan Perusahaan Jepang sudah barang tentu paham mengenai Budaya Kerja ini. Budaya Kerja 5S atau di Indonesia dikenal dengan 5R terdiri dari SEIRI (Ringkas), SEITON (Rapi), SEISHO (Resik), SEIKETSU (Rawat), dan SHITSUKE (Rajin). Yuk kita bahas satu persatu:
  1. SEIRI (Ringkas)
    Budaya Kerja Seiri merupakan Budaya Kerja yang mengatur untuk memilah barang mana yang dikatakan masih digunakan dan barang mana yang sudah tidak dipakai atau dipakai nanti sehingga lingkungan kerja akan terasa Ringkas dan tidak semerawut akibat banyak barang yang tidak tertata. Budaya Kerja Seiri juga mengajarkan untuk memilah barang pada tempatnya dengan pertimbangan fungsi barang tersebut apakah rusak, perlu perbaikan atau unggul, serta frekuensi penggunaannya, apakah jarang, sering, atau selalu dipakai.
  2. SEITON (Rapi)
    Setelah melakukan Budaya Kerja SEIRI, langkah kedua yakni Budaya Kerja SEITON, yakni menciptakan lingkungan kerja yang rapih dan tertata. Budaya Kerja SEITON ini mengajarkan para karyawan untuk bersikap rapih dalam pekerjaannya dengan menempatkan atau mengelompokkan barang berdasarkan kriterianya, sehingga barang akan mudah dicari apabila akan dibutuhkan serta mempermudah koordinasi kerja antar karyawan.
  3. SEISHO (Resik)
    Budaya Kerja Jepang yang ketiga ialah SEISHO (Resik). SEISHO (Resik) disini dapat menciptakan lingkungan kerja yang bersih tanpa ada gangguan kotoran atau debu yang dapat mengganggu proses kerja.
  4. SEIKETSU (Rawat)
    Budaya Kerja selanjutnya ialah SEIKETSU (Rawat). Budaya kerja ini menekankan pada perawatan fasilitas dan proses kerja antar karyawan yang meliputi koordinasi kerja serta sistem kerja yang diterapkan agar tujuan pekerjaan dapat dicapai. Budaya Kerja SEIKETSU (Rawat) mencangkup juga pada proses komunikasi yang dibangun dalam memelihara hubungan antar perusahaan.
  5. SHITSUKE (Rajin)
    Budaya Kerja yang terakhir ialah SHITSUKE (Rajin). Budaya Kerja ini lebih menekankan pada tingkat produktivitas karyawan dalam mengerjakan pekerjaannya. Para karyawan dituntut untuk memiliki kesadaran akan pekerjaannya yang menjadi tanggung jawabnya sehingga akan terbangun mental karyawan yang memiliki integritas akan pekerjaannya.
Bagaimana sob mau menerpakan budaya Kerja Jepang untuk meningktkan Produkstivitas Kerja kita. Sebenarnya Budaya Kerja Jepang ini tidak hanya berefek pada proses kerja kita saja namun juga dapat berefek pada kedisiplinan kita dalam kehidupan sehari-hari.


MINNA ARIGATOU GOZAIMASHITA

GANBATTA DANE, ITSUMO GANBATTE DANE

(Maaf Bahasa Jepang Admin Belepotan)


Referensi Tulisan (Hanya mengambil Inti Materi)
SHINING BLING-BLING
MULTIPLE TRAINING AND CONSULTING
USEP MULYANA FITB-ITB BLOG

Tuesday, May 27, 2014

L'ARC EN CIEL - HITOMI NO JYUUNIN

Ikubaru's Blogzia-Bagi kalian sang Laruku pasti udah ga asing lagi sama lagu yang satu ini. Ya.. Kali ini Ikubaru's Blogzia akan Share mengenai Lirik dan Lagu Hitomi No Jyuunin yang dipopulerkan oleh Grup Band Jepang, L'Arc En Ciel.

Lagu Hitomi No Jyunin ini pertama kali dirilis pada 10 tahun yang lalu tepatnya 3 Maret 2004. Lagu ini merupakan salah satu Single andalan dari Album Smile yang dirilis pada tahun 2004. Lagu ini diciptakan oleh dua personil anadalannya, yakni Hyde (Haido) dan Tetsu. Lagu ini juga pernah menduduki peringkat pertama selama 10 Minggu di Chart Oricon di Jepang dan lagu ini pernah juga mendapat penghargaan emas dari RIAJ (Recording Industry Association of Japan) karena pernah mencapai 100,000 copy.

Langsung aja yuk kita lihat Lirik dan Lagunya. Oya bagi kalian yang ingin mendownload lagunya, bisa tekan Link Download-nya dibawah Lirik.


Kazoe kirenai...
demo sukoshi no saigetsu wa nagare

Ittai kimi no koto wo
Dore kurai wakatteru no ka na?

Yubisaki de chizu tadoru you ni wa
Umaku ikanai ne

Ki zuite iru yo fuan sou na kao
Kakushiteru kurai

Isogiashi no ashita e to teikou suru you ni
Kake mawatte itemo fushigi na kurai...
Kono mune wa kimi wo egaku yo

Miagereba kagayaki wa iroasezu afurete ita
Donna toki mo terashiteru
Ano taiyou no you ni nareta nara

Mou sukoshi dake kimi no niou ni...dakarete itai na
Soto no kuuki ni kubiwa wo hikare
Boku wa se wo muketa
Shiroku nijinda
Tameiki ni shirasareru toki wo
Kurikaeshinagara futo omou no sa...
Naze boku wa koko ni irun darou?

Soba ni ite zutto kim ino egao wo
Mitsumete itai
Utsuriyuku shunkan wo sono hitomi ni sunde itai
Doko mademo odayaka na shikisai ni irodorareta
Hitotsu no fuukeiga no naka
Yorisou you ni toki wo tomete hoshii eien ni
Sona ni ite zutto kimi no egao wo
Mitsumete itai
Utsuriyuku shunkan wo sono hitomi ni sunde itai

Itsu no hi ka azayaka na kisetsu e to
Tsure dasetara
Yuki no you ni sora ni saku
Hana no moto e...
Hana no moto e


Download Button

Wednesday, November 20, 2013

ADA APA SAJA DI JURUSAN BAHASA DAN SASTRA JEPANG

Ikubaru's Blogzia-Bahasa dan Sastra Jepang: Kalian masih bingung mau melanjutkan ke jurusan mana di Perguruan Tinggi. Jurusan ini saya senang, tapi orang tua ga mendukung. Jurusan itu saya kurang tertaik tapi prospek masa depannya bagus. Memang permasalahan ini menjadi problema bagi anak-anak SMA kelas XII yang mau lulus. Banyak jurusan yang menawarkan kepada para calon mahasiswanya dengan memberikan gambaran perkuliahan di jurusan atau di fakultasnya. Tapi pemilihan jurusan ada ditangan kalian, sesuaikan dengan bakat dan kemampuan kalian dalam memilih jurusan.


Banyak jurusan di Perguruan Tinggi yang menawarkan berbagai prospek pada mahasiswanya, salah satunya Jurusan Bahasa dan Sastra Jepang. Bagi kita Jepang bukanlah negara yang asing lagi, karena banyak Budaya Pop Jepang yang masuk ke Indonesia, seperti Anime, J-Music, Cosplay, dan masih banyak lagi. Selain itu, banyaknya perusahaan Jepang di Indonesia membuat Bahasa Jepang menjadi bahasa penghubung dalam suatu perusahaan Jepang. Kali ini Ikubaru's Blogzia akan membahas mengenai perkuliahan di jurusan Bahasa dan Sastra Jepang.

Jurusan Bahasa dan Sastra Jepang. merupakan salah satu jurusan yang tergabung dalam Fakultas Sastra, bersama jurusan Sastra dan Bahasa lainnya. Di beberapa Perguruan Tinggi lain, Jurusan Bahasa dan Sastra Jepang juga masuk dalam Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB) bersama Ilmu Komunikasi. Gelar Akademik yang diberikan dari jurusan Bahasa dan Sastra Jepang ialah Sarjanan Sastra (S.S.), tapi ada beberapa Perguruan Tinggi yang memberi gelar akademik Sarjana Humaniora (S.Hum.)

Peminat Jurusan Bahasa dan Sastra Jepang di PTN sangatlah tinggi. Untuk Jurusan Bahasa dan Sastra Jepang di UNAIR menduduki tiga besar jurusan terfavorit dalam SNMPTN 2011 kelompok Sosial-Humaniora (Soshum).

Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Bahasa dan Sastra Jepang, beberapa Perguruan Tinggi mengadakan dengan berbagai Universitas lain di Jepang, baik dalam penelitian maupun pertukaran kebudayaan.

PROSPEK KARIR JURUSAN BAHASA DAN SASTRA JEPANG

Jurusan Bahasa dan Sastra Jepang memiliki prospek kerja seperti:
  1. Translator di berbagai bidang,baik perusahaan maupun di pemerintahan
  2. Peneliti Kebudayaan,Bahasa dan Sastra Jepang
  3. Penulis karya sastra Jepang
  4. Editor bahasa komik dan anime
  5. Event Organizer
  6. Tour Guide Wisatawan Jepang
  7. Staff Pengajar Bahasa dan Sastra Jepang
 

KONSENTRASI JURUSAN BAHASA DAN SASTRA JEPANG

Secara umum Jurusan Bahasa dan Sastra Jepang memiliki 3 konsentrasi utama, yakni Konsentrasi Kebudayaan, Kesusasteraan, dan Linguistik.
  1. Kebudayaan
    Peminat Konsentrasi Kebudayaan Jepang akan dibekali kemampuan pengetahuan Kebudayaan baik tradisional maupun populer. Selain itu juga peminat Konsentrasi ini juga akan dibekali kemampuan yang terkadung dalam nilai-nilai Bushido (nilai-nilai dasar Jepang). Peminat konsentarsi ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan analisis perkembangan kebudayaan.
  2. Kesusasteraan
    Peminat Konsentrasi Kesusateraan Jepang akan dibekali kemampuan dalam menganalisis karya-karya sastra Jepang klasik maupun karya sastra Jepang Kontemporer, seperti puisi, drama, film, serta prosa modern. Dalam menganalisis hasil karya sastra Jepang, peminat konsentrasi ini akan dibekali dengan perspektif Psikologi, Sosiologi, dan Filsafat.
  3. Linguistik
    Peminat Konsentrasi Linguistik Jepang akan lebih mendalami tata bahasa Jepang baik secara ilmiah (formal) yang dipakai dalam kedinasan, maupun tata bahasa Jepang praktis yang digunakan dalam keseharian. Konsentrasi ini diharapkan mampu mengembangkan segi kebahasaan yang dapat digunakan dalam penulisan karya sastra, maupun dalam penerjemahan. 

    Oya Ikubaru's Blogzia mempunyai beberapa artikel yang berhubungan dengan Sastra dan Kebuadayaan Jepang serta Tata Kerja Jepang, selengkapnya sobat bisa simak di

    Thursday, October 24, 2013

    MAU SIM KHUSUS BUAT COSPLAYER?

    Bagi kalian Para Cosplayer dan Otaku sekarang ada SIM yang dikhususkan bagi kalian loh? Dimana? Dimana? Dimana.. Dimana.. #Ayu Ting ting mode on :D

    Upss.. SIM ini ternyata ada di Negara Sakura sana! Ya Di Jepang para Otaku dan Cosplayer dapat membuat SIM dengan foto a la Cosplay. SIM ini dikeluarkan secara resmi oleh Kepolisian Jepang dan berlaku. SIM ini sehari-hari disebut SIM Itai (痛い免許証 or "itai menkyoshou).  Jadi kalo ditanya sama Polisi bisa ngasih tau bahwa saya Cosplayer, pak!! Apalagi kalo pake kostum Uchiha Itachi, wahh bisa Mangekyou Sharing'gan tuh. Haha

    Ada syarat khusus kalo misalnya mau foto SIM a la Cosplayer. Menurut Situs Otakuma, Dalam foto SIM Cosplayer dilarang menggunaan Topi dan Wig yang terlalu nge-jreng nya ga wajar. Tapi bagaimana penggunaan Lensa Kontak? Tak apa-apa untuk syarat foto SIM Cosplayer.

    Berikut foto-foto SIM a la Cosplayer:




















    Foto diatas merupakan Cosplayer yang bernama Konomi Haruha yang memerankan Cosplay Maki llustrious Makinami pada serial Neon Genesis Evangelion.


    Foto diatas merupakan Cosplayer yang bernama Amagari Irufu yang memerankan Shirai Kuroko dalam foto SIM nya.

    Ternyata, bukan cuma Cosplayer aja loh yang memanfaatkan SIM khusus Cosplayer ini, ternyata Grup Band berailiran J-rock yang berpenampilan V-Kei, Golden Bomber juga ikutan memanfaatkan SIM ini. Salah satu dari mereka bahkan ada yang berpose sebagai seorang Samurai lengkap dengan jambulnya.


    Terkadang Foto SIM yang dipakai terlihat keren dengan kostum yang dipakainya, tapi juga ada beberapa foto SIM Cosplayer yang malah terlihat culun.

    Referensi Tulisan:
    Kotaku.com

    Monday, September 30, 2013

    BUDAYA POP JEPANG: FASHION JEPANG

    Ikubaru's Blogzia-Dunia Fashion Jepang banyak berkembang di Harajuku, Shibuya, dan Akihabara (AKB). Sejarah perkembangan Fashion Jepang pada awalnya anak-anak mudah Harajuku pasca Perang Dunia II terpengaruh dengan Fashion-fashion dari barat yang bayak dibawa oleh Amerika. Kemudian mereka berkreasi dengan cara mereka sendiri agar terlihat berbeda. Pada periode akhir 60 sampai awal 70'an, anak-anak muda Harajuku mulai merintis toko Fashion disana. Kemudian pada akhir 70 dan awal 80'an, Harajuku mulai menjadi pusat Fashion Jepang hingga sekarang.

    Fashion Jepang ini terbagi menjadi 3 jenis berdasarkan wilayah perkembangannya, yakni Harajuku Style, Shibuya style, dan Akihabara Style.


    HARAJUKU STYLE

    Seperti yang dijelaskan diatas, Harajuku style menjadi tren bagi pusat model dunia. Banyak tren-tren fashion yang muncul dari sini, misalnya Takenoko Zoku, Visual Kei, Lolita, Decora, Fairy Kei, Uruhara Kei, dan Mori Kei.


    VISUAL KEI
    Visual Kei adalah tren fashion khas Harajuku yang mengikuti tren J-Rock. Gaya berpakaiannya rumit dengan rambut yang ditata menutupi dahi, dan pemakaian make-up yang esentrik.



    LOLITA
    Tren busana Lolita memiliki ciri memakai rok selutut yang mengembang dengan memakai stocking atau kaus kaki selutut juga. Selain itu dalam Tren busana Lolita memakai hiasan kepala seperti barbie dan memiliki banyak renda dalam kostumnya. Tren Lolita ini banyak dipengaruhi oleh tren busana dari Barat.



    DECORA
    Tren busana Decora banyak memakai busana dan aksesoris yang berwarna cerah. Tren busana Decora juga banyak memakai aksesoris dan ikat rambut, serta menggunkan stoking yang panjang. Tren busana Decora ini biasanya ramai akan aksesoris yang dikenakan.




    FAIRY KEI
    Tren Fairy Kei merupakan perpaduan antara Lolita dengan Decora dengan memakai aksesoris khas 80 sampai 90an dan menggunakan warna-warna aksesoris wang cerah nan esentrik.





    SHIBUYA STYLE

    Model busana Shibuya Style masih relatif sama dengan Harajuku Style. Tren-tren busana yang termasuk Shibuya Style antara lain Kogal, Gonguro, Kigurumin, dan lain-lain.


    KOGAL
    Tren Kogal atau Kogyaruu merupakan tren yang banyak dipakai oleh para pelajar wanita di Jepang. Tren Koga bisa dicirikan dengan memakai kaus kaki yang kedodoran. Selain itu, tren Koga dapat dicirikan dengan warna kulit yang dibuat agak kecoklatan.



    GANGURO
    Ganguro merupaka tren khas Shibuya yang sangat esentrik. Layaknya Kogal yang sengaja membuat warna kulit modelnya menjadi kecokelatan, Ganguro juga membuat warna kulit modelnya menjadi cokelat, hanya saja kostum yang dipakai berwarna cerah.



    KIGURUMIN
    Tren busana Kigurumin ialah merupakan tren busana yang memakai kostum-kostum kartun yang kawaii (imut), seperti Pikachu, Stitch, Pedobear, Panda, dll.





    AKIHABARA STYLE

    Akihabara banyak dikenal sebagai pusat elektronik di Jepang. Selain itu juga, Akihabara dikenal sebagai kota asal dari AKB48. Di Akihabara banyak tren-tren Cosplay yang berkembang, misalnya Cosplay Manga, Original, Game, Gothic, dan Animegao.


    COSPLAY MANGA





    COSPLAY ORIGINAL




    COSPLAY GAME





    COSPLAY GOTHIC


    Sunday, September 29, 2013

    BUDAYA POP JEPANG: MANGA

    Sebelum membahas mengenai Budaya Pop Jepang, ada baiknya apabila kita mengetahui terlebih dahulu apa itu budaya dan busaya pop itu sendiri. 

    Menurut Andreas Eppink, Budaya merupakan suatu hasil cipta manusia dimana mengandung nilai, norma, ilmu pengetahuan, serta keseluruhan struktur sosial di masyarakat. Jadi Budaya merupakan keseluruhan dari hasil kehidupan manusia baik yang bersifat Abstrak maupun Konkrit. Untuk lebih jelasnya mengenai kebudayaan bisa dilihat disini.


    Budaya Pop atau Populer merupakan budaya yang banyak disenangi oleh banyak orang dari smeua golongan tanpa memandang golongan masyarakat. Dari pengertian ini maka dapat dikatakan bahwa Budaya Pop Jepang merupakan budaya yang Jepang yang banyak disenangi dan dinikmati oleh berbagai kalangan masyarakat tanpa mengenal golongan masyarakat.

    Dari Budaya Pop Jepang ini muncul antara lain Manga (Seni Komik) dan Budaya Fashion Jepang.

    Manga

    Manga pada awalnya ditemukan di kuil Houryuuji dan Toshodaiji di Kota Nara pada abad 6-7 Masehi. Manga kemudian berkembang menjadi gambar-gambar yang digambar pada gulungan kertas (Narrative Picture Scroll) seperti yang ada pada serial Naruto yang disebut Emaki-mono.

    Manga dibuat dari khayalan pengarangnya akan tetapi banyak diilhami dari kenyataan, sehingga manga juga bisa disebut sebagai cerminan kehidupan masyarakat Jepang pada masa diceritakannya.

    Pada saat ini, Manga tidak hanya sekedar hiburan semata akan tetapi banyak digunakan dalam media pembelajaran pada sekolah-sekolah. Selain tiu juga Manga digunakan sebagai alat curhat, epncurahan pendapat, dan bahkan dapat digunakan dalam propaganda politik.

    Manga efektif dalam penyebaran budaya Jepang ke dunia Internasional. Manga juga dapat menjadi "Softpower" bagi Jepang melalui daya tarik Manga. Hal ini dapat membuat image Jepang di dunia Internasional menjadi terangkat.

    Untuk pembahasan mengenai Fashion Jepang, dapat lihat disini

    Wednesday, September 25, 2013

    FREKUENSI KEGIATAN DALAM BAHASA JEPANG

    Ohayou Gozaimasu.. Piye Kabare? Apik apik wae toh.. hehe.. Selamat datang di Ikubaru's Blogzia. Kali ini Ikubaru's Blogzia akan membahas tentang Frekuensi Kegiatan yang dilakukan sehari-hari dalam Bahasa Jepang. Sobat sering melakukan suatu kegiatan, baik itu sering dilakukan maupun jarang dilakukan. Misalnya sobat mandi pagi, pasti kegiatan itu sering dilakukan. Hayoo.. Siapa yang jarang mandi.. hehe


    Sebelum kita masuk dalam pembahasan Frekuensi Kegiatan ini, ada baiknya sobat tahu dulu Kata Kerja dalam Bahasa Jepang.

    Langsung saja yuk kita bahas Frekuensi Kegiatan dalam Bahasa Jepang. Dalam Bahasa Jepang, terdapat 4 Frekuensi Kegiatan yang dipakai, yakni:
    1. Itsumo (いつも) yang menyatakan SELALU dilakukan.
    2. Yoku (よく) yang menyatakan SERING dilakukan
    3. Tokidoki (時々) yang menyatakan KADANG-KADANG dilakukan
    4. Amari (アマリ) yang menyatakan JARANG dilakukan
    Pola Kalimat yang dipakai untuk menyatakan Frekuensi Kegiatan dalam Bahasa Jepang ialah:



    Contoh:
    Itsumo Asagohan o Tabemasu
    (Selalu Sarapan Pagi)

    Yoku Kao o Araimasu
    (Sering Cuci Muka)

    Tokidoki Ongaki o Kikimasu
    (Terkadang Tendengarkan lagu)

    Amari Eiga o Mimasu
    (Jarang Nonton Film)

    Bagaimana sobat mudah bukan, oya jangan lupa lihat pembahasan Bahasa Jepang lainnya ya, di Artikel Bahasa Jepang: Ikubaru's Blogzia.

    Semoga bermnafaat ya sobat
    Sayounara!!

    Sumber Gambar:
    fanpop.com

    Wednesday, September 11, 2013

    KATA TUNJUK DALAM BAHASA JEPANG

    Ohayou, minna.. Ogenki Desuka.. Halo, semua. Apa kabar? Baik-baik kan? Selamat datang di Ikubaru Blogzia, sudah lama rupanya Ikubaru's Blogzia tidak memposting artikel tentang Bahasa Jepang. Kali ini Ikubaru's Blogzia akan membahas mengenai Kata Tunjuk dan Kepemilikan dalam Bahasa Jepang.


    Dalam Bahasa Indonesia biasanya kata tunjuk yang dipakai berupa kata "Ini" untuk benda yang berada dekat dengan kita dan kata "Itu" untuk benda yang berada dekat dengan lawan bicara kita. Nah, Dalam Bahasa Jepang Kata Tunjuk terbagi menjadi 3, yakni:
    1. Kore (これ), yang menunjukkan benda yang dekat dengan kita. (Ini)
    2. Sore (それ), yang menunjukkan benda yang dekat dengan lawan bicara kita (Itu)
    3. Are (), yang menujukkan benda yang jauh dari kita dan lawan bicara kita. (Itu jauh)
    Untuk membuat kalimat tunjuk, kita dapat menggunakan pola kalimat, seperti:


    Contoh:

    これ えんぴつ です 
    Kore wa Enpitsu desu.
    Ini adalah pensil.

    それ テレビ です

    Sore wa TEREBI desu.
    Itu adalah televisi.

    平面 です
    Are wa Heimen desu.
    Itu (jauh) adalah pesawat.

    Untuk menanyakan tentang suatu benda, dapat digunakan pola kalimat:


    Contoh:
    A=これ 何ですか 
    (Kore wa Nan Desuka) / Ini Apa?
    B= これ えんぴつ です   
    (Kore wa Enpitsu desu) / Ini adalah Pensil

    Selain itu, dalam Bahasa Jepang ada kata tunjuk lain yang menerangkan suatu objek yang ditunjuk. Kata-kata yang dipakai ialah:
    1. Kono (), yang menunjukkan benda yang dekat dengan kita. (Ini)
    2. Sono (), yang menunjukkan benda yang dekat dengan lawan bicara kita (Itu)
    3. Ano (), yang menujukkan benda yang jauh dari kita dan lawan bicara kita. (Itu jauh)
    Contoh:
    携帯電話
    Kono Geitaidenwa
    Handphone ini

    部屋
    Sono Heya
    Kamar itu

    かばん
    Ano Kaban
    Tas itu (jauh).


    Sunday, April 21, 2013

    KATA KERJA DALAM BAHASA JEPANG





    Minna, Ohayou / Konnichiwa / Konbanwa.. Selamat Pagi / Siang / Malam semua
    Boku no Burogu e Youkoso.. Selamat datang di blg saya
    Kali ini Ikubaru Blogzia akan membahas Kata Kerja dalam Bahasa Jepang, Langsung aja yuk!!

    Setiap bahasa yang ada di dunia pasti memiliki susunan kalimat yang berdasarkan bentuk waktunya, baik itu lampau, sekarang, atau mendatang. Seperti halnya Bahasa Inggris dengan tenses-nya, dalam Bahasa Jepang juga ada rumusan kalimatnya. Hanya saja dalam Bahasa Inggris berjumlah 16 Tenses, akan tetapi dalam Bahasa Jepang hanya memiliki 3 pola kalimat dasar dalam bentuk waktu, seperti halnya Bahasa Indonesia.


    Dalam Bahasa Jepang Kata Kerja bentuk Sekarang (Present) selalu diakhiri dengan imbuhan -ます (-masu), misalnya はなします (Hanashimasu / Berbicara) atau あいます(Aimasu / Bertemu). Susunan Kalimat Kata Kerja dalam Bahasa Jepang berbeda dengan Bahasa Indonesia, dalam Bahasa Jepang susunannya ialah O-p-P (Objek-partikel-Predikat). Partikel dalam Bahasa Jepang ialah kata sambung antar kalimat. Dalam Kalimat Kata Kerja Partikel yang dipakai ialah を (wo/ dibaca o). Pola Kalimat Kata Kerja dalam Bahasa Jepang dirumuskan.

    KB (Tempat/Benda) KK (Bentuk -masu)

    Contoh:
    こちゃ を のみます
    Kocha o Nomimasu
    Saya Minum teh

    Dalam Bahasa Jepang juga terdapat Kata Kerja yang tidak memerlukan objek untuk menerangkannya, misalkan  ねます (Nemasu / tidur) atau おきます (Okimasu / Bangun Tidur)

    Untuk Kalimat Negatif, pola kalimatnya sama cuma akhiran -ます (-masu) diganti dengan -ません (-masen).

    Contoh:
    こちゃ を のみません
    Kocha o Nomimasen
    Saya tidak Minum teh

    Untuk Kalimat Tanya (Introgatif), pola kalimatnya sama hanya saja -ます (-masu) diganti dengan  -ますか (-masuka).

    Contoh:
    こちゃ を のみますか
    Kocha o Nomimasuka
    Apakah Saya Minum teh?

    Jawabannya:
    はい, そう です(Hai, Sou desu) = Ya
    いいえ, ちがいます (Iie, Chigaimasu) = Tidak

    Dalam Bentuk Lampau, pola-pola kalimat yang digunakan ialah:

    Untuk Kalimat Positif = KB (Tempat/Benda) KK (Bentuk -masu) ました    
    Untuk Kalimat Negatif = KB (Tempat/Benda) KK (Bentuk -masu) ませんでした

    Contoh:
    (+) こちゃ を のみました
    Kocha o Nomimashita
    Saya telah Minum teh

    (-)  こちゃ を のみませんでした
    Kocha o Nomimasen deshita
    Saya tidak minum teh tadi


    PERUBAHAN KATA KERJA 


    Dalam bentuk Lampau dikenal juga perubahan bentuk Kata Kerja. Perubahan Kata Kerja ini digunakan untuk menyatakan kejadian yang secara berurutan dengan kejadian lainnya. Pola kalimat yang dipakai ialah:

    KB (Tempat/Benda) KK yang diubah bentuk -, KB (Tempat/Benda) KK (Bentuk -masu)

     Contoh:
     ごほん を たべて, こちゃ を のみます
    Gohan o tabete,  Kocha o Nomimasu
    Saya makan sarapan, lalu Saya Minum teh
     
    Perubahan bentuk Kata Kerja ini terbagi 3 golongan. Sebelum kita masuk ke perubahan kata kerja, kita harus tahu dulu kata dasar dari kata kerja itu, cara mencari kata dasar ialah ada di huruf sebelum -ます (-masu). Huruf ini diganti dengan huruf yang berakhiran -u (su, ku, mu, dll). Misalkan のみます(Nomimasu) mempunyai kata dasar のむ (Nomu). Tapi ada beberapa kata dasar yang ditambahkan る (-ru), misalkan あびる (Abiru) pada Kata Kerja-nya ialah あびます (Abimasu).

    Perubahan pada Golongan 1 ialah mengganti huruf sebelum -ます (-masu), misalkan あいます(Aimasu) maka yang diganti ialah huruf い. Perubahan pada Golongan 1 dibagi menjadi 5 kelompok, yakni:
    1. Akhiran -い, -ち, -り diganti Kata Kerjanya menjadi -って (-tte), contohnya あいます=> あって (Atte).
    2. Akhiran -み, -び, -に diganti Kata Kerjanya menjadi -んで (-nde), contohnya よみます => よんで (Yonde).
    3. Akhiran -き diganti Kata Kerjanya menjadi -いて (-ite), contohnya ききます => きいて (Kiite).
    4. Akhiran -ぎ diganti Kata Kerjanya menjadi -いで (-ide), contohnya およぎます => およいで (Oyoide).
    5. Akhiran -し diganti Kata Kerjanya menjadi -して (-shite), contohnya はなします => はなして (Hanashite).
    Perubahan pada golongan 2 merupakan Kata Kerja selain dari akhiran huruf yang ada di golongan 1.Untuk  perubahan pada golongan 2 hanya diubah dengan -て (-te), contohnya みます => みて (Mite).

    Perubahan pada golongan 3 merupakan Kata Kerja yang tidak mempunyai objek. Untuk Golongan ini perubahan Kata Kerja hanya kata -ます (-masu) diganti dengan -て (-te), contohnya ねます=> ねて (Nete).



     
    Back To Top
    Copyright © 2014 Ikubaru's Blogzia. Designed by OddThemes