BREAKING NEWS

Monday, August 4, 2014

INI DIA BUDAYA KERJA JEPANG, WAJIB MENCONTOH NIH!

Ikubaru's Blogzia-Minna, Konbanwa, jahh Admin jadi pake Bahasa Jepang dah, Selamat malam semua, apa kabar nih, Genki Desune, semoga kita sehat dan kabar baik selalu ya, oya apa sih yang pertama kali kalian ingat tentang Jepang, mungkin Budaya Pop-nya seperti Anime atau Cosplay. (Klik Tulisan Biru untuk lebih tahu lebih jauh) tapi ada juga nih yang wajib kalian tahu tentang Jepang, yapss.. Tentang Kedisiplinanan Kerjanya.



Kedisiplinan Kerja orang Jepang tergambar dari Budaya Kerjanya yang sering disebut Bushido dan Kaizen. Bushido sebenarnya berasal dari Sikap Semangat Ksatria Samurai pada zaman dahulu untuk berjuang secara total untuk Kerajaan atau Kekaisaran. Namun pada zaman modern ini Bushido lebih dimaknai sebagai sikap totalitas dalam mengerjakan pekerjaan yang sedang digeluti serta bersikap pantang menyerah untuk mencapai tujuan pekerjaan tersebut. 

Selain Bushido, Budaya Kerja orang Jepang yang lainnya ialah Kaizen. Kaizen merupakan sikap yang selalu mengutamakan perbaikan dan perbaikan ketika terdapat kesalahan dalam suatu pekerjaan. Ga heran atasan Admin yang orang Jepang selalu ngomel kalo Admin ada kesalahan, tapi omelannya itu selalu berisi mengenai "Perbaikan" serta Perbaikan, menurutnya "Salah sekali wajar, tapi jangan sampai Salah kedua kali".

Prinsip dan Filsafat Kaizen berpandangan bahwa suatu pekerjaan harusnya berfokus pada perbaikan secara terus menerus baik dalam skup kecil hingga besar. Filsafat Kaizen ini mampu membangkitkan mental orang Jepang pasca Pengeboman Hiroshima dan Nagasaki dahulu. Mereka dapat bangkit begitu cepat hingga sekranag menjadi salah satu negara termaju di dunia.


BUSHIDO 

Bushido berasal dari kata Bushi (Tentara) dan Do (Cara). Secara Harafiah Bushido dapat dikatakan sebagai Tata cara kerja Militer Jepang.  Maksudnya disini ialah Bushido merupakan gambran dari kedisiplinan seperti para militer Jepang yang selalu totalitas memperjuangkan bangsanya. Nilai-nilai Bushido ini dapat melahirkan semangat Pantang menyerah dan selalu total dalam mengerjakan sesuatu.

Nilai-nilai Bushido sekarang banyak diterapkan tidak hanya diperusahaan Jepang saja tapi juga diberbagai perusahaan non-jepang. Dengan menerapkan Budaya Kerja Bushido diharapkan para karyawan dapat meningkatkan etos kerja dan selalu bersikap pantang menyerah dalam pekerjaan. Dengan menerapakn Budaya Kerja Bushido pula perusahaan akan terpancing dalam menciptakan inovasi terbaru dalam persaingan.


KAIZEN

Seperti sudah dibahas sebelumnya, Budaya Kerja Kaizen bertumpu pada perbaikan-perbaikan dari apa yang telah dilakukan sebelumnya. Dengan evaluasi pekerjaan sebelumnya dapat diketahui  kelemahan atau kekurangan dari pekerjaan sebelumnya, serta keberhasilan yang telah dicapai.Metode Kerja Kaizen pada umunya mencangkup beberapa hal, yakni:
  1. Cara Kerja Karyawan
  2. Fasilitas Kerja Karyawan
  3. Metode dan Sistem Kerja Karyawan
Meotde kerja Kaizen ini juga dapat memperkecil biaya kesalahan yang dilakukan karyawan akibat adanya Kesalahan Sistem dan Cara Kerja. Untuk memperkecil kesalahan kerja orang-orang Jepang sering melakukan evaluasi secara detail untuk mencegah kesalahan dari tingkat terkecil sehingga masalah kesalahan kerja akan mudah ditangani sedini mungkin.


BUDAYA KERJA 5S


 Pernah mendengar mengenai Budaya Kerja 5S. Ya.. Bagi Mahasiswa Sastra Jepang atau Karyawan Perusahaan Jepang sudah barang tentu paham mengenai Budaya Kerja ini. Budaya Kerja 5S atau di Indonesia dikenal dengan 5R terdiri dari SEIRI (Ringkas), SEITON (Rapi), SEISHO (Resik), SEIKETSU (Rawat), dan SHITSUKE (Rajin). Yuk kita bahas satu persatu:
  1. SEIRI (Ringkas)
    Budaya Kerja Seiri merupakan Budaya Kerja yang mengatur untuk memilah barang mana yang dikatakan masih digunakan dan barang mana yang sudah tidak dipakai atau dipakai nanti sehingga lingkungan kerja akan terasa Ringkas dan tidak semerawut akibat banyak barang yang tidak tertata. Budaya Kerja Seiri juga mengajarkan untuk memilah barang pada tempatnya dengan pertimbangan fungsi barang tersebut apakah rusak, perlu perbaikan atau unggul, serta frekuensi penggunaannya, apakah jarang, sering, atau selalu dipakai.
  2. SEITON (Rapi)
    Setelah melakukan Budaya Kerja SEIRI, langkah kedua yakni Budaya Kerja SEITON, yakni menciptakan lingkungan kerja yang rapih dan tertata. Budaya Kerja SEITON ini mengajarkan para karyawan untuk bersikap rapih dalam pekerjaannya dengan menempatkan atau mengelompokkan barang berdasarkan kriterianya, sehingga barang akan mudah dicari apabila akan dibutuhkan serta mempermudah koordinasi kerja antar karyawan.
  3. SEISHO (Resik)
    Budaya Kerja Jepang yang ketiga ialah SEISHO (Resik). SEISHO (Resik) disini dapat menciptakan lingkungan kerja yang bersih tanpa ada gangguan kotoran atau debu yang dapat mengganggu proses kerja.
  4. SEIKETSU (Rawat)
    Budaya Kerja selanjutnya ialah SEIKETSU (Rawat). Budaya kerja ini menekankan pada perawatan fasilitas dan proses kerja antar karyawan yang meliputi koordinasi kerja serta sistem kerja yang diterapkan agar tujuan pekerjaan dapat dicapai. Budaya Kerja SEIKETSU (Rawat) mencangkup juga pada proses komunikasi yang dibangun dalam memelihara hubungan antar perusahaan.
  5. SHITSUKE (Rajin)
    Budaya Kerja yang terakhir ialah SHITSUKE (Rajin). Budaya Kerja ini lebih menekankan pada tingkat produktivitas karyawan dalam mengerjakan pekerjaannya. Para karyawan dituntut untuk memiliki kesadaran akan pekerjaannya yang menjadi tanggung jawabnya sehingga akan terbangun mental karyawan yang memiliki integritas akan pekerjaannya.
Bagaimana sob mau menerpakan budaya Kerja Jepang untuk meningktkan Produkstivitas Kerja kita. Sebenarnya Budaya Kerja Jepang ini tidak hanya berefek pada proses kerja kita saja namun juga dapat berefek pada kedisiplinan kita dalam kehidupan sehari-hari.


MINNA ARIGATOU GOZAIMASHITA

GANBATTA DANE, ITSUMO GANBATTE DANE

(Maaf Bahasa Jepang Admin Belepotan)


Referensi Tulisan (Hanya mengambil Inti Materi)
SHINING BLING-BLING
MULTIPLE TRAINING AND CONSULTING
USEP MULYANA FITB-ITB BLOG

Share this:

9 comments :

  1. Wah saya baru tau.. Saya izin promosi web anda ya.. soalnnya saya tertarik sekali membaca web anda :)

    ReplyDelete
  2. iya gan cara kerja di jepang memang sangat keras , di sana waktu sangan di prioritaskan. Tidak salah makanya negara jepang cepat maju.

    Visbel ya gan ^_^

    ReplyDelete
  3. Waduh ribet ya :o tapi bagus juga kayak gitu.. jadi ngebayangin kalo di indo kayak gitu gimana yak haha

    ReplyDelete
  4. jepang memang contoh yang baik..
    dari cara ia bekerja dll sbg.

    aku pengen ke jepang....

    ReplyDelete
  5. wah nice artikel, memang pantas di contoh nih budaya. kapan ya indonesia ada budaya seperti itu.

    ReplyDelete
  6. Ternyata Selain , Pintar dalam Hal Mengurus Robot Ternyata Dalam Budaya Juga Jepang Memang No 1 Seandainya Indo Bisa Seperti Itu :D

    ReplyDelete
  7. Wah keren, Jepang emang selalu bikin yang unik dan patut di contoh gan

    ReplyDelete
  8. Keren bushido nya,coba di indo diterapin ,jadi ga pada ngaret segalanya..
    mampir balik ke " manfaatbersama "

    ReplyDelete
  9. budaya kerja orang jepang mang tak mengenal waktu,tapi itu pasti punya sisi negatif dan positifnya....positfnya semua pasti tahu, tapi sisi negatifnya adalah salah satunya kehidupan sex mereka amburadul. ane pernah baca artikel kl 45% orang jepang tak terpuaskan dalam hal hubungan intim, karena apa?? ya karena gaya hidup gila kerja itu......

    ReplyDelete

Perhatian!! Berkomentarlah yang RELEVAN dan Baik sesuai dengan Isi Artikel

NO IKLAN / SPAMMING DALAM BENTUK APAPUN
NO LINK AKTIF
NO SARA

CATATAN:
Komentar yang hanya berisi:
-Makasih gan
-Sipp
-Nice Info, gan makasih
-Bagus gan artikelnya

TAKKAN KAMI TAMPILKAN




Bagi Kalian yang tidak memiliki ID G+ atau Blog, kalian masih bisa berpartisipasi dengan menggunakan Open ID dengan mengisi ID Facebook Kalian

 
Back To Top
Copyright © 2014 Ikubaru's Blogzia. Designed by OddThemes