BREAKING NEWS
Showing posts with label Komunikasi. Show all posts
Showing posts with label Komunikasi. Show all posts

Tuesday, December 23, 2014

TEORI DAN KONSEP PEMASARAN LANGSUNG

Ikubaru's Blogzia-Belakangan ini banyak muncul produsen yang menawarkan produknya melalui internet dengan cara E-Commerce atau dengan toko online. Proses pemasaran ini lebih disasar pada setiap pribadi netizen yang diharapkan menjadi konsumen produknya. Hal inilah yang kemudian disebut dengan PEMASARAN LANGSUNG. Lalu Apa sebenarnya PEMASARAN LANGSUNG itu? Mari kita bahas selanjutnya.


PENGERTIAN PEMASARAN LANGSUNG

Banyak yang memahami bahwa pemasaran langsung merupakan strategi pemasaran yang lebih efektif dibandingkan pemasraan lain karena lebih menjurus pada individu konsumen. Namun bagaimanakah pengertian Pemasaran Langsung menurut Para Ahli.

  1. Menurut Kotler (2007:320) Pemasaran langsung adalah sistem pemasaran interaktif yang menggunakan satu atau lebih media untuk mempengaruhi suatu tanggapan atau transaksi terukur pada lokasi mana pun
  2. Menurut Belch dan Belch dalam Kennedy (2006:26), Pemasraan Langsung merupakan Suatu Sistem Pemasaran diumana Perusahaan mengkomunikasikan produk secara langsung pada target konsumen untuk mendapatkan sebuah respon atau terjadi transaksi.
  3. Menurut Priciple of Advertising and IMC dalam Duncan (2007: 573), Pemasaran Langsung ialah ketika perusahaan ingin menjalin komunikasi langsung dengan pelanggan, mereka menggunakan startegi komunikasi langsung dimana lebih bisa berinteraksi, database yang memicu proses komunikasi menggunakan media untuk mendorong respon pelanggan.
Dari ketiga pengertian diatas dapat kita simpulkan bahwa Pemasaran Langsung merupakan Suatu sistem komunikasi dalam pemasaran dimana terjadi interaksi secara langsung kepada pelanggan atau konsumen dengan tujuan mendapatkan respon atau transaksi dari konsumen. 

Pemasaran Langsung dapat dikatakan sebagai media pemasaran yang paling efektif dalam menjaring calon konsumen karena proses pemasarnnya yang lebih Personal dibandingkan pemasaran lain. Pada saat ini banyak produsen atau perusahaan memanfaatkan media-media pemasaran yang ada untuk menjaring konsumen.

Pemanfaatan media pemasaran langsung berkembang seiring dengan kemajuan teknologi. Dahulu pemasaran hanya mengandalkan pada pengiriman surat atau dengan Door To Door, namun sekarang pemasaran langsung dapat dilakukan melalu media internet , SMS, dan lain sebagainya. Selanjutnya akan kita bahas pada Pembahasan Sejarah Pemasaran Langsung dan Media Pemasaran Langsung.

Menurut Direct Marketing Association (DMA), terdapat 4 konsepsi dasar pemasaran langsung, yakni (Hermawan, 2012: 185) :
  • Adanya Interaktivitas
    Hubungan komunikasi antara produsen dan konsumen dapat terbangun dalam proses pemasaran langsung. Hal ini disebabkan adanya komunikasi dua arah antara produsen dengan konsumennya sehingga respon dari konsumen dapat langusng diterima. Dengan adanya interaktivitas antara produsen dan konsumen, proses pemasaran langsung dapat menjadi lebih efektif karena target konsumen mengarah pada setiap individu.

  • Seperangkat Pengukuran Pemasaran Langsung Sebagai Bagian dari Periklanan Umum dan Bentuk Pemasaran Lainnya.
    Pemasaran Langsung dapat mengukur respon untuk penawaran  lainnya. Pengukuran memungkinkan pemasar yang menggunakan pemasaran langsung untuk menguji bebragai daftar, tawaran, meida dan spek nyata promosi dalam rangka mengalokasikan sumberdaya secara efektif.

  • Pemasaran Langsung menggunakan Berbagai Media
    Pemanfaatan pemasaran langsung dapat dilakuakn dengan berbagai media pemasaran, seperti surat langsung, iklan di media massa,  info komersial, atau katalog produk tertentu. Pemanfaatan berbagai media pemasaran ini memungkinkan pemasaran langsung untuk memberikan interaktivtas dan pengukuran serta masih mampu untuk memanfaatkan teknologi.

  • Dalam pemasaran Langsung, Transaksi mungkin Dilakukan Dimanapun dan Tidak Terbatas di Toko Eceran atau Tempat Bisnis Berada
    Seiring perkembangan teknologi proses transaksi tidak lagi hanya dilakukan di toko antara produsen dan konsumen, tapi sekarang sudah berkembang sistem transaksi pemabayaran melalui ATM atau E-Banking. Hal ini tentu akan mempermudah konsumen melakukan transaksi dimanapun dna kapanpun tanpa datang ke toko.



SEJARAH PEMASARAN LANGSUNG

Pada era 1950-an pemasaran langsung dipahami sebagai proses pemasaran yang dilakukan secara Door to Door. Tujuannya ialah  untuk mendapatkan respon langsung dari konsumen pada saat itu juga. Beberapa tahun kemudian berkembang pula proses pemasaran langsung melalui surat menyurat ke alamat konsumen (Junk Mail). Namun efektivitas pemasaran ini diragukan karena dianggap mengganggu konsumen.


Junk Mail  banyak dianggap kurang efektif dalam pemasaran langsung karena berpotensi mengganggu konsumen sehingga pesan yang disampaikan pun menjadi tidak tersampaikan. Junk Mail  juga bersifat tidak mengarah pada pribadi konsumen, sehingga konsumen hanya menganggap sebagai angin lalu saja.

Perkembangan pemasaran langsung  mulai menemui titik cerah seiring dengan perkembangan teknologi pada era 1980 sampai 1990-an. Pada masa ini mulai digunakan Mail Merged dalam proses pemasaran langsung. Mail Merged ini berisi database konsumen dan  mampu mencantumkan berbagai alamat konsumen dalam jumlah yang sangat banyak. 

Pada beberapa tahun mendatang perkembangan industri pertelevisian komersial  dan perkembangan industri desain dan percetakan mampu mendorong pemasaran langsung. Adapun pada beberapa tahun mendatang percetakan mulai banyak mencetak katalog-katalog produk untuk mendukung pemasaran secara langsung.

Dalam dunia pertelevisian muncul banyak iklan komersial yang menayangkan produk secara detail, yakni melalui demo produk di televisi. Adapun demo produk ini menerangkan spesifikasi produk, harga dan promosi produk, keunggulan dan keuntungan produk, serta cara penggunaan produk.

Pada era pertengahan hingga akhir 1990-an muncul teknologi e-mail yang dapat dimanfaatkan dalam proses pemasaran langsung. Namun penggunaan e-mail ini seringkali menjaid kurang efektif karena produsen hanya mengirimkan pesan ke berbagai alamt e-mail secara acak tanpa melihat siapa konsumennya. Hal ini malah menimbulkan tindakan Spamming di e-mail.

Perkembangan internet yang muncul pada era tahun 2000-an memacu pemasaran langsung menjadi lebih bergairah. Hal ini ditunjukkan pada munculnya fenomena toko online dan promosi via media social yang akhir-akhir ini muncul.  Dari tindakan  pemasaran langsung via internet ini produk dan atributnya dapat lebih tersampiakn pada konsumen potensial, sehingga diharapkan respon pembelian konsumen meningkat.



MEDIA PEMASARAN LANGSUNG

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, pemasaran langsung dapat menggunakan beberapa media untuk menunjang kegiatan pemasaran tersebut.  Setidaknya terdapat beberapa media yang sering digunakan dalam keiatan pemasaran langsung, seperti Surat Langsung, Internet, Telemarketing, Surat Kabar, Radio, Katalog, dll

  • Surat Langsung
    Surat Langsung merupakan media yang paling efektif untuk mencapai konsumen bisnis yang memiliki peluang penjualan terbesar dangan memaksimalkan keuntungan dari daftar pelanggan bisnis. Media pemasaran melalui surat langsung ini dianggap menawarakan biaya yang paling murah dan kemungkinan respon yang tinggi.

    Surat langsung dapat memberikan keuntungan dengan cara ketepatan dalam selektivitas dan personalisasi konsumen. Dengan hal ini pemasar tidak perlu menjangkau setiap orang, akan tetapi cukup dengan membidik individu yang telah benar-benar ditargetkan berdasarkan segmentasinya.

    Untuk dapat meningkatkan ketertarikan konsumen untuk membaca surat yang dikirimkan, kemasan amplop didesain smearik mungkin sehingga konsumen tertarik untuk membukanya. Selain dari kemasan, isi pesan dalam amplop tesebut haruslah dapat menarik konsumen, seperti halnya dengan tulisan yang menarik dengan warna yang nyaman bagi konsumen.


  • Internet
    Media Pemasaran Langsung di Internet terbagi menjadi 2 jenis, yakni menggunakan E-Commerce dan menggunakan E-Mail. Penggunaan E-Commerce dalam pemasaran langsung internet banyak dijumpai pada Toko Online, sedangkan pemasaran langsung melalui E-mail dapat dilakukan dengan mengirimkan pesan ke berbagai alamat e-mail secara acak.

    Penggunaan E-Commerce dalam pemasaran lansgung internet memiliki dampak tersendiri dalam menjaring calon konsumen di dunia maya. Dalam web E-Commerce biasanya menampilkan berbagai catalog produk, spesifikasi produk, keterangan harga dan promosi harga, dan lain sebagainya. Pemasaran melalui E-Commerce  dilengkapi pula dengan database pelanggan untuk mengembangkan hubungan konsumen dan memberikan kemungkinan serta mengukur respon konsumen secara langsung.

    Pemasaran Langsung melalui E-Mail banyak dilakukan oleh berbagai produsen barang di internet.  Proses pemasaran ini dapat berupa langganan informasi produk terbaru (E-mail Subscribe), konsumen mengklik link tertentu di suatu web E-Commerce, maupun melalui tindakan manual para produsen produk. Namun hal ini dapat dikatakan tidak efektif ketika produsen melakukan tindakan Spamming dengan mengirimkan e-mail massal. Pesan yang disampaikan pun menjadi tidak efektif dan dianggap mengganggu.

    Baca Juga: Ikubaru's Blogzia-Teori Periklanan Internet


  • Telemarketing
    Telemarketing merupakan pemasaran langsung yang berbasis telepon yang berupa Inbound (Telemarketing Kedalam) dan Outbound (Telemarketing keluar). Telemarketing memiliki keunggulan menjadi media yang personal dan interaktif (bersifat dua arah). Contoh mudah dalam emahami pemasaran langsung melalui Telemarketing ialah seperti Promosi Bonus Telepon dan SMS atau layanan berlangganan Ringtone yang dilakukan oleh Provider.

    Saat ini perusahaan penyedia layanan telekomunikasi banyak menggunakan SMS atau Pesan singkat dalam mengkomunikasikan produknya pada konsumennya. Banyak pula produsen produk non telekomunikasi bekerjasama dengan provider untuk mempromosikan produknya melalui perangkat telekomunikasi.


  • Surat Kabar
    Surat kabar memiliki keunggulan tersendiri dalam proses pemasaran langsung. Hal ini disebabkan surat kabar banyak menjangkau masyarakat hingga ke pelosok. Pada surat kabar juga banyak menyediakan kolom dalam mempresentasikan produk yang akan dipromosikan. Ekspektasi respon konsumen melalui surat kabar cukup tinggi dan segera oleh karena itu surat kabar cukup diperhitungkan dalam pemasaran langsung terutama pada produk yang sedang promo.

    Namun terdapat kerugian dalam proses pemasaran langsung melalui surat kabar, yakni rendahnya kualitas cetak surat kabar dan keterbatasan percetakan warna. Selain itu pengaruh  posisi iklan promo dalam surat kabar menjadi ancaman tersendiri bagi produsen produk.


  • Majalah
    Iklan respon langsung (Direct Response) untuk media cetak di majalah mengajak pembaca dengan menawarkan atau menarik pembaca untuk memesan barang dengan cara pengiriman kupon atau kartu jawaban atau nomor telepon bebas pulsa (Toll Free Number). Iklan majalah memberikan peluang bagi pemasar langsung untuk mencapai konsumen yang ketertarikannya telah terindentifikasi dengan baik.

    Keuntungan dalam periklanan di majalah ialah dilihat dari reproduksi warna yang digunakan dan juga gaya desain yang ada di majalah membuat pembaca tertarik untuk lebih jauh mengetahui apa yang diiklankan. Biaya pemasangan periklanan di majalah juga dapat dikatakan lebih murah dibandingkan media lain. Maka dengan hal ini efektivitas periklanan di majalah sangat diperlukan.


  • Katalog
    Katalog produk dapat mempresentasikan produk pada konsumen sasaran. Sama halnya seperti majalah yang mempunyai desian yang menarik bagi konsumen dan juga pemakaian kertas yang dapat mendukung presentasi produk yang digambarkan. Katalog dalam hal ini hanya mempresentasikan produk dan hal-hal yang berkaitan dengannya, seperti spesifikasi produk, cara pemesanan produk, harga produk dan promosi, serta cara penggunaan dan perawatan produk.

    Dalam katalog produk digambarkan pula variasi produk yang tentu akan menambah ketertarikan konsumen dalam memilih produk mana yang cocok bagi dirinya. Katalog juga mempresentasikan kemudahan konsumen dalam memperoleh produk dengan cara pemesanan tanpa harus datang ke toko tertentu.

    Pemesanan Produk menggunakan media katalog juga banyak diaplikasikan oleh para produsen yang menggunakan metode pemasaran langsung, seperi Oriflame, Makara, Sophie Martin dan lain sebagainya. Banyak produsen yang menggunakan katalog ini untuk mempermudah mempresentasikan produk pada jaringan (Multilevel Marketing).
 

Berbicara mengenai Multilevel Marketing, apakah MLM itu termasuk pada Pemasaran Langsung ataukah tidak. Memang ada beberapa kriteria yang dapat dimasukkan sebagai Pemasaran Langsung. SIMAK PEMBAHASAN MENGENAI “APAKAH MLM TERMASUK PADA PEMASARAN LANGSUNG?” pada pembahasan berikutnya.

Terimakasih telah menyimak. Semoga Bermanfaat

Salam Ikubaru’s Blogzia

Referensi Penulisan:

Hermawan, Agus. 2012. Komunikasi Pemasaran.
Chandra, Rahul. 2013. Indonesia Online: A Digital Economy Emerges, Fueled by Cheap Mobile Handsets.

Tuesday, February 25, 2014

DASAR-DASAR KOMUNIKASI

Ikubaru's Blogzia-Komunikasi berasal dari kata Communis  dalam Bahasa Latin yang berarti Sama, dan Communico, Communicatio,  atau Communicare yang berarti Membuat Sama. Pada initinya Komunikasi dapat terjadi ketika terjadi persamaan antara Pesan (Message) dan Penerima Pesan (Komunikan). Pada awalnya Komunikasi hanya berjalan dari mulut ke mulut, namun seiring dengan perkembangan zaman, Komunikasi juga dapat dilakukan dengan bantuan bantuan media mokmunikasi modern, seperti surat-menyurat, e-mail, SMS, Voice call, Chatting, dan lain sebagainya.


Menurut Paradigma Laswell dalam The Structure and Function Communication in Society, Komunikasi meruopakan Proses penyampaian pesan oleh Penyampai Pesan (Komunikator) kepada Penerima Pesan (Komunikan) melalui media yang menimbulkan efek tertentu. Komunikasi haruslah dapat menjawab Siapa yang Berbicara?, Dengan Menggunakan Media Apa? Pada Siapa dan Apa Efeknya?

Menurut Anwar Arifin  (1998:38), Komunikasi merupakan suatu konsep yang multi makna dimana komunikasi dapat dikategorikan sebagai proses sosial, sebagai peristiwa, sebagai ilmu, dan juga sebagai kiat atau keterampilan.

Sedangkan menurut Hermawan (2012:4), Komunikasi merupakan sebuah proses interaksi untuk berhubungan dari satu pihak ke pihak lainnya yang pada awalnya berlangsung dengan sangat sederhana dimulai dengan ide-ide yang abstrak dalam pikiran seseorang untuk mencari data atau menyampaikan informasi yang kemudian dikemas menjadi pesan untuk disampaikan secara langsung maupun tak langsung dengan menggunakan bahasa yang berbentuk Kode Visual, Kode Suara atau Kode Tulisan.

KOMPONEN KOMUNIKASI

Dalam proses komunikasi antara Komunikator dengan Komunikan, terdapat beberapa Komponen Komunikasi yang dijadikan Model Universal Komunikasi. Menurut Laswell dalam Hermawan (2012:6), Model Universal Komunikasi dapat digambarkan sebagai berikut:


  1. Komunikator (Sender) merupakan seseorang yang menyampaikan atau mengirimkan pesan baik secara langsung maupun tak langsung, ataupun melalui isyarat-isyarat atau kode tertentu.
  2. Pesan (Message) merupakan hal yang ingin disampaikan oleh Komunikator kepada Komunikan dengan menggunakan media atau saluran komunikasi. 
  3. Komunikan (Receiver) merupakan seseorang yang menerima pesan dari Komunikator dengan harapan Komunikan dapat memberikan respon atau Feedback (Umpan Balik) atas komunikasi.
  4. Saluran atau Media (Channel) merupakan alat penyampai pesan. Saluran atau Media dapat berupa Voicecall, Surat Menyurat, E-mail, SMS, Chatting, atau dalam Komunikasi Langsung, Saluran Komunikasi juga dapat berupa Getaran Suara yang dikeluarkan.
  5. Lingkungan Komunikasi yang terjadi dari lingkungan fisik (Komunikasi bersifat nyata), Lingkungan Sosial-Psikologis (Komunikasi Sosial dan tata hubungan), dan Lingkungan Temporal (Waktu dan Sejarah Komunikasi)
  6. Feedback atau Respon merupakan informasi yang dikirimkan kembali oleh Komunikan atas pesan yang sebelumnya dikirimkan oleh Komunikator. Feedback atau Respon juga dapat dilihat dari segi ekspresi Komunika, seperti Senyuman, Gelengan Kepala, dan lain sebagainya.
  7. Gangguan (Noise) merupakan sesuatu yang menghalangi pesan tyersampaikan dari Komunikator kepada Komunikan. Gnagguan dapat berupa gangguan fisik (Orang lain memotong pembicaraan), Gangguan Psikologis (Perubahan Pemikiran), dan Gangguan Semantik (Salah mengartikan makna pembicaraan)
  8. Efek Komunikasi merupakan salah satu akibatm dari adanya komunikasi diantara Komunikator dengan Komunikan, seperti halnya yang terjadi pada Perkuliahan dimana terjadi Efek Komunikasi berupa Pemahaman Mahasiswa atas Materi yang dipaparkan oleh Dosen.
  9. Etika Komunikasi yang berkaibat pada penyampaian komunikasi harus ada batasan-batasan yang dapat mengatur secara etis agar komunikasi dapat berjalan sesuai norma dan aturan yang berlaku.

PRINSIP KOMUNIKASI

Dalam Proses Komunikasi terdapat beberapa Prinsip-Prinsip Komunikasi, seperti:
  1. Komunikasi sebagai Paket Isyarat
    Dalam Komunikasi banyak melibatkan baik pesan verbal, isyarat tubuh, maupun keduanya. Diantara keduanya juga terdapat saling kerjasama untuk mengkomunikasikan makna tertentu, seperti halna ketika keadaan sedang tersenyum manis, mengisyaratkan bahwa seseorang tidak bersikap jengkel ataupu marah. Oleh karena itu seluruh tubuh dapat saling bekerja sama untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan seseorang.
  2. Pesan yang Kontradiktif
    Yang dimaksud dalam Pesan yang Kontradiktif ialah ketika seseorang mengkomunikasikan 2 (dua) perasaan yang berbeda pada dirinya baik verbal maupun nonverbal, seperti halnya kita mengungkapkan senang bertemu dengan seseorang namun seringkali juga kita menghindari kontak matasecara langsung pada orang tersebut.
  3. Komunikasi dalam Proses Penyesuaian
    Dalam mengkomunikasikan pesan kepada Komunikan, Komunikan menggunakan penyesuaian dalam sisi isyarat atau penerimaan pesan pada Komunikan atau lawan bicara. Dalam penyesuaian ini seorang Komunikan harus dapat mengenali bagaimana isyarat-isyarat digunakan dan memahami apa artinya.
  4. Komunikasi dalam Proses Transaksional Informasi
    Komunikasi merupakan suatu proses transaskional, yakni suatu proses dimana komponen-komponen komunikasi dapat saling terkait, lalu Komunikator dapat beraksi dan bereaksi atas Feedback dari Komunikan sebagai suatu kesatuan.
  5. Komunikasi Bersifat IrreversibleIrreversible merupakan sifat yang tidak bisa dibalik. Dalam Komunikasi prosesnya hanya berjalan satu arah dan tidak bisa berjalan sebaliknya. Dalam hal ini, Pesan Komunikasi yang sudah diungkapakan oleh Komunikator takkan bisa ditarik kembali, walaupun ada upaya untuk mengurangi dampak dari komunikasi tersebut. Dapat Dikatakan bahwa "Nasi Telah Menjadi Bubur".

MODEL KOMUNIKASI

Para ahli Komunikasi banyak merumuskan mengenai pendekatan-pendekatan dan permodelan dalam Komunikasi. Adapun model-model Komunikasi yang dikembangkan oleh para ahli ialah sebagai berikut:
  1. Model Komunikasi Linear
    Model Komunikasi ini dikembangkanoelh Claude Shannen dan Warren Weaver pada tahun 1949. Model Komunikasi Linear menjelaskan mengenai komunikasi sebagai proses linear karena berhubungan dengan media atau Channel. Pendekatan Komunikasi Linear terdiri dari 3 (tiga) elemen, yakni Sumber (Source), Pesan (Message), dan Penerima (Receiver). Dalam Model Komunikasi ini juga hanya berfokus pada pengirim dan penerima.
  2. Model Interaksional
    Model Interaksional dikembangan oleh Wilbur Schraman pada tahun 1954. Model Komunikasi ini lebih menekankan pada Komunikasi dua arah, yakni pengirim ke penerima, dan dari penerima ke pngirim kembali. Dalam model ini pelaku komunikasi dapat mengembangkan potensi komunikasi melalui interaksi sosial dan juga menempatkan sumber dan penerima sederajat, sehingga akan terjadi Feedback diantara keduanya.
  3. Model Transaksional
    Model Komunikasi ini dikembangkan oleh Barnlund pada 1970. Permodelan Komunikasi ini menjelaskan pengiriman dan penerimaan pesan akan terus berlangsung dalam proses komunikasi, baik dengan elemen verbal maupun non-verbal.
  20142602085613rXGN0tlJSfB

Monday, February 24, 2014

PERAN KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM PENGEMBANGAN DIRI

Ikubaru's Blogzia-Komunikasi merupakan suatu kegiatan yang sering kita lakukan sehari-hri. Komunikasi dapat dilakukan baik secara langsung dengan bertatapan muka ataupun melalui media seperti Handphone, Jejaring Sosial, maupun melalui perantara manusia (Juru bicara).

Komunikasi berasal dari kata Communis dalam Bahasa Latin yang berarti  Sama. Secara sederhana komunikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan (Komunikator) dengan orang yang menerima pesan (Komunikan). Untuk itulah Komunikasi bergantung pada kemampuan kita dalam memahamu suatu dengan yang lainnya dan mampu menyesuaikan dengan pihak yang diajak berkomunikasi.
Pict by: itb.ac.id

Menurut Hermawan dalam Bukunya Komunikasi Pemasaran (2012:4), Komunikasi merupakan suatu proses penyampaian informasi (Pesan, Ide, Gagasan) dari satu pihak pada pihak lainnya agar terjadi saling mempengaruhi diatara keduanya. Proses interaksi untuk berhubungan antara satu dengan lainnya pada awalnya berlangsung sangat sederhana, dimulai dengan sejumlah ide-ide yang abstrak yang ada dalam pikiran seseorang untuk mencari data menyampaikan informasi, kemudian dikemas dalam bentujk pesan yang kemudian disampaikan secara langsung maupun tak langsung.
Selengkapnya mengenai Penganatr Komunikasi dapat dilihat pada Ikubaru's Blogzia: Dasar-Dasar Komunikasi.

Secara sederhana komunikasi dapat dikatakan efektif ketika seseorang yang menyampaikan pesan (Komunikator) berhasil menyampikan apa yang ingin disampaikan olehnya. Dalam keberhasilan Komunikasi ini, Komunikator menginginkan respon atas komunikasi tersebut, seperti pemahaman atas komunikasi, perubahan sikap, hubungan serta tindakan yang akan dilakukan setelah komunikasi.

Dalam proses komunikasi yang efektif seringkali juga terdapat hambatan akibat beberapa faktor, seperti:
  1. Faktor Sosio-Antro-Psikologi
    Hambatan Komunikasi yang terjadi ketika seorang komunikator tak mampu membaca situasi dari lawan bicara ketika komunikasi dilakukan. Akibatnya terjadi Mis-Persepsi (Salah Paham) diantara kedua pihak.
  2. Faktor Semantik / Bahasa
    Hambatan komunikasi yang terjadi dalam hal penafsiran bahasa dan makna pesan yang disampaikan, selain itu juga terdapat hambatan pada intonasi suara, diksi (pemilihan kata), serta persepsi yang logis. Misalnya seperti seseorang professor biologi yang berpidato secara ilmiah mengenai Pola hidup Vermes pada lingkungan tanah yang kurang dipahami kata-katanya oleh para Sarjana Ilmu Politik.
  3. Faktor Mekanis Media
    Hambatan komunikasi yang terjadi ketika media yang dipakai seperti handphone, jejaring sosial, dll terjadi gangguan dalam penerimaan sinyal. Contoh yang paling mudah ialah ketika kita menyampiakan pesan cinta pada seseorang, namun terjadi gangguan sinyal, kita pun kesal dengan menuliskan kata-kata kekesalan, namun yang terjadi malah terkirim pada seseorang, dan terjadilah salah paham.
  4. Faktor Ekologis
    Hambatan komunikasi yang terjadi pada tempat terjadinya komunikasi tersebut, seperti komunikasi terjadi di pinggir jalan raya yang penuh bising kendaraan yang lalu lalang. Pesan yang disampaikan pun tidak bisa diterima jelas oleh lawan bicara.
Dalam menwujudkan komunikasi yang efektif tentu perlu beberapa hal, yakni seperti yang dimuat pada Hukum Komunikasi Efektif (The 5 Inivitable Laws of Effective Communications), yakni:
  1. Respect, yakni adanya rasa hormat dan saling menghargai diantara kedua pihak.
  2. Emphaty, yakni adanya penempatan diri dalam kondisi yang dihadapi oleh orang lain.
  3. Audible, yakni dapat dimebgerti oleh lawna bicara
  4. Clearity, yakni adanya kejelasan dan keterbukaan
  5. Humble, yakni adanya kerendahan hati, tidak menyalahkan dan memojokkan lawan bicara

KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM PENGEMBANGAN DIRI

Dalam pengembangan diri sangatlah diperlukan komunikasi yang efektif agar hasil dari komunikasi dapat berdampak bagi proses pengembangan diri, komunikasi efektif dalam pengemabngan diri ini bisa dilakukan pada proses pengarahan dan pengendalian dari sautu individu pada individu lainnya.

Tujuan dari pengembangan diri ini tentu adanya perubahan daridiri seseorang akibat efek dari komunikasi efektif. Komunikasi yang efektif ini bisa dilakukan ketika dapat menimalisir hambatan dalam berkomunikasi, contohnya pada seseorang konseling yang memberikan penyuluhan mengenai perilaku hidup sehat pada masyarakat. Dalam penyuluhan ini tidak semua audiens benar-benar paham, maka untuk emnyampaikan pesan bagi audiensnya, konselaing sebagai komunikator harus dapat menggunakan beberapa pendekatan yang mudah dipahami oleh masyarakat sebagai audiens.

Contoh lain ialah dalam acara Golden Ways, Mario Teguh memberikan Motivasi dalam rangka pengembangan diri para audiensnya baik di Studio, maupun yang menonton melalui layar kaca. Seringkali terjadi habatan bagi audiens yang menonton melalui layar kaca, seperti sinyal penerimaan yang kurang dapat ditangkap oleh antena dan parabola, serta faktor mekanis televisi. Selain itu juga Audiens di Studio, seperti faktor fisik akibat perjalanan jauh, faktor fokus Audiensi pada materi yang disampaikan, dan lain sebagainya. Untuk itulah Mario Teguh sebagai Komunikator menyampaikan pesan yang ingin disampaikan dengan dibumbui oleh hal-hal yang segar agar pesan yang disampaikan dapat diterima secara sempurna.

Dari segi Komunikasi secara tidak langsung, Pesan dalam pengembangan diri juga dapat diterima melalui berbagai media, seperti halnya Jejaring Sosial. Dalam situs jejaring sosial banyak Fanspage atau Grup yang memberikan penyuluhan dalam rangka pengembangan diri, seperti Pengetahuan Ilmu Agama, Informasi Kesehatan, Motivasi Hidup, dan lain sebagainya. Selain itu juga banyak anggota dari Fanspage atau Grup yang saling berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam Fanspage atau Grup. Akan tetapi dalam menerima informasi dari jejaring sosial, perlu penyaringan informasi terlebih informasi yang ada di jejaring sosial bersifat satu arah.

CARA PENYAMPAIAN PESAN DALAM PENGEMBANGAN DIRI

Dalam menymapiakan pesan yang terkandung dalam Komunikasi Pengembangan Diri perlu dilakukan beberapa cara agar pesan dapat terlasurkan secara sempunrna, serta menimalisir hambatan dan kesalah pahaman:
  1. Menguasai ragam komunikasi, baik secara lisan maupun visual setrta mampu menguasai teknik mkomunikasi dalam menilai lawan bicara.
  2. Mampu bersikap empati. Pada kasus Mario Teguh, empati selau dikedepankan dalam proses pemecahan masalah audiensnya.
  3. Felksibel, yakni pembawaan komunikasi yang tidak kaku. Kembali pada Mario Teguh juga terkadang para audiensnya dapat lebih mengerti pesan yang disampaiakn ketika dengan dibumbui oleh humor yang segar.
  4. Pendengar yang baik. Dengarkan hal-hal yang disampaikan oleh lawan bicara secara sempurna ketika menajdi seorang Komunikan (Lawan Bicara).
  5. Konsisten dalam komunikasi serta pesan yang disampaikan ketika menjadi seorang Komunikator.
  6. Egaliter, yakni mampu bersikap adil atau netral terhadap masalah atau pesan yang diterima dari beberapa pihak. Untuk itu perlu beberapa pertimbangan untuk dapat kita terima pada diri kita.
  7. Terbuka, yakni siap dikoreksi ketika ada kesalahan dalam diri kita.
  8. Menggunakan kata-kata yang ringkas dan mudah dipahami lawan bicara.

Wednesday, January 22, 2014

TEORI PERIKLANAN


Ikubaru's Blogzia-Periklanan merupakan sebuah metode komunikasi pemasaran yang sering dilakukan oleh suatu perusahaan untuk memperkenalkan produknya kepada konsumen. Periklanan dapat menggiring konsumen untuk memperhatikan dan peduli terhadap produk yang dapat memberikan manfaat bagi konsumen sendiri lalu membeli produk yang ditawarkan tersebut. Dalam penyampaian informasi produk kepada konsumen, Periklanan pun dituntut untuk menghadirkan image dihadapan konsumennya. Image yang dihadirkan oleh periklanan akan menghadirkan perhatian konsumen untuk membeli produk yang diiklankan. 

Periklanan dapat di definisikan sebagai semua bentuk aktifitas untuk menghadirkan dan mempromosikan ide, barang, atau jasa secara nonpersonal yang dibayar oleh sponsor tertentu. (Durianto, 2003). Selain itu, pengertian periklanan menurut Jefkin (1997:18) merupakan media informasi yang dibuat sedemikian rupa agar dapat menarik minat khalayak, orisinal, serta memiliki karakteristik tertentu dan persuasive sehingga para konsumen atau khalayak secara suka rela terdorong untuk melakukan suatu tindakan sesuai dengan yang diinginkan pengiklan (Jefkins, 1997:18). 

Dengan periklanan konsumen potensial akan dibuat dalam memperhatikan dan peduli terhadap produk yang memberikan manfaat bagi mereka. Dari Periklanan juga konsumen akan mudah memperoleh informasi dari suatu iklan yang disuatu media dan akan mengurangi biaya pencarian (search cost) konsumen. Para konsumen akan memperoleh informasi mengenai kualitas, nilai guna dan harga suatu produk dari proses pencarian informasi ini. 


FUNGSI PERIKLANAN

Fungsi iklan dalam pemasaran produk ialah mampu mendorong Kebutuhan dan Keinginan konsumen terhadap produk untuk dapat memenuhi nilai kepuasan konsumen. Berikut merupakan beberapa fungsi periklanan:
  1. Fungsi Pemasaran
Fungsi pemasaran adalah fungsi untuk memenuhi permintaan para pemakai ataupun pembeli terhadap barang-barang ataupun jasa serta gagasan yang diperlukannya.
  1. Fungsi komunikasi
Fungsi komunikasi adalah semua bentuk iklan memang mengkomunikasikan melalui media berbagai pesan dari komunikator kepada komunikan yang terdiri atas sekelompok orang yang menjadi khalayaknya. Sebagai fungsi komunikasi, iklan berisi cerita mengeni satu produk sehingga harus memenuhi syarat-syarat pemberitaan.
  1. Fungsi Pendidikan
Fungsi pendidikan dalam periklanan merupakan pengutamaan efek pendidikan dalam setiap ulasan efek komunikasi yang disebabkan masyarakat ingin menghindari terbentuknya suatu sikap yang negatif. Dengan adanya fungsi pendidikan ini untuk pembentukan sikap setiap orang dapat meningkatkan aspek-aspek kognisinya, kemudian aspek afeksinya dan aspek psikomotor.
  1. Fungsi Ekonomi
Iklan mengakibatkan orang semakin tahu tentang produk-produk tertentu, bentuk pelayanan jasa, maupun kebutuhan serta memperluas ide-ide yang mendatangkan keuntungan finansial.
  1. Fungsi Sosial
Iklan juga mempunyai fungsi sosial membantu menggerakkan suatu perubahan standar hidup tertentu yang ditentukan oleh kebutuhan manusia di seluruh dunia. Melalui publikasi iklan mampu menggugah pandangan orang tentang suatu peristiwa, kemudian meningkatkan sikap, afeksi yang positif dan diikuti tindakan pelaksanaan nyata atau tindakan sosial.

TUJUAN PERIKLANAN

 Suyanto (2005:53) mengemukakan tujuan periklanan dapat digolongkan menurut sasarannya adalah sebagai berikut :
  1. Iklan informatif bertujuan untuk membentuk permintaan pertama dengan caranya memberitahukan pasar tentang produk baru, mengusulkan kegunaan baru suatu produk, memberitahukan pasar tentang perubahan harga, dan menjelaskan cara kerja suatu produk.
  2. Iklan persuasif bertujuan untuk membentuk permintaan selektif suatu merek tertentu, yang dilakukan pada tahap kompetitif dengan membentuk preferensi merek, mendorong alih merek, mengubah persepsi pembeli tentang atribut produk, membujuk pembeli untuk membeli sekarang, dan membujuk pembeli menerima dan mencoba penggunaan produk.
  3. Iklan pengingat bertujuan mengingatkan pembeli pada produk yang sudah mapan bahwa produk tersebut mungkin akan dibutuhkan kemudian, mengingatkan pembeli di mana mereka dapat membelinya, membuat pembeli tetap mengingat produk tersebut meskipun sedang tidak musim, dan memertahankan kesadaran puncak.
  4. Iklan penambah nilai bertujuan untuk menambah nilai merek pada persepsi konsumen dengan melakukan inovasi, perbaikan kualitas, dan penguatan persepsi konsumen. Iklan yang efektif akan menyebabkan merek dipandang lebih elegan, lebih bergaya, dan mungkin super dalam persaingan.
  5. Iklan bantuan aktivitas lain bertujuan membantu memfasilitasi aktivitas lain perusahaan dalam proses komunikasi pemasaran. Misalnya iklan membantu dalam pelepasan promosi penjualan (kupon), membantu wiraniaga (pengenalan produk), menyempurnakan hasil komunikasi pemasaran yang lain (komunikasi dapat mengidentifikasi paket produk di toko dan mengenal nilai produk lebih mudah setelah melihat iklan). 

JENIS MEDIA PERIKLANAN

Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (2007) mengelompokan mengenai jenis-jenis media iklan seperti berikut:
  1. Iklan media cetak: surat kabar, majalah, jurnal, tabloid dan lain-lain.
  2. Iklan media elektronik: televisi, radio (jingle dan sound) dan lain-lain.
  3. Iklan media online: internet atau website.
  4. Poster, papan reklame dan media ruang lainnya.
  5. Brosur, booklet, katalog dan lain-lain.
  6. Surat penawaran melalui direct mail.
  7. Pemberian sponsor dengan penekanan pada tujuan pemasaran dan periklanan.
  8. Bentuk-bentuk iklan khusus, seperti tas belanja, balon udara dan lain-lain. 
  


EFEKTIVITAS PERIKLANAN

Keefektifan periklanan takkan terlepas dari Pesan dan Informasi yang akan disampaikan dalam iklan itu sendiri dan media yang dipakai untuk menyampaikannya. Keefektifan periklanan dapat berpengaruh pada ketertarikan pembeli, pengguna, dan pelanggan baru pada produk yang dihasilkan. Menurut O’Guinn, dkk (2008) terdapat 10 prinsip iklan yang dapat efektif, yakni sebagai berikut:
  1. Grab People (Buatlah Orang-orang Tertarik)
  2. Be Clever and Creative (Jadilah Cerdas dan Kreatif)
  3. Speak Loudly (Penyampaian Pesan yang Lantang)
  4. Don’t Make Them Think Too Much (Jangan Membuat Mereka Banyak Bepikir)
  5. Colours that Pop But Make Sense (Warna yang Menarik tapi Masuk Akal)
  6. Informative (Informatif)
  7. Stand Out and Be Memorable (Menonjol dan Mudah Diingat)
  8. Give Off a Feeling (Berikan Cita Rasa)
  9. Show and Not Tell (Tunjukkan dan Bukan Bercerita)
  10. Use Humor: Use a Methapore (Gunakan Humor: Gunakan Pengandaian)

Sumber Referensi Penulisan:
Ikubaru Novryan. 2014. Tugas Akhir Semester III Mata Kuliah Manajemen Pemasaran

Saturday, November 23, 2013

PRODI ILMU KOMUNIKASI ITU SEPERTI APA?


Menjelang lulus SMA kalian mulai bingung mau melanjutkan ke Prodi apa di Perguruan Tinggi. Kalian ingin banget masuk prodi itu, bingung sama prospek masa depannya. Mau masuk prodi ini orang tua ga mendukung. Memang rasanya serba salah mau masuk prodi yang menurut kita enak tapi orang tua belum tentu mendukung.

Daripada bingung, Kali ini Ikubaru’s Blogzia akan membahas salah satu prodi yang banyak diminati dan memiliki prospek kerja yang bagus nantinya. Tertarik? Ok Kali ini kita akan membahas mengenai Prodi Ilmu Komunikasi. Ilmu Komunikasi merupakan salah satu prodi yang tergabung dalam Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), tapi ada beberapa Perguruan Tinggi yang memasukkannya dalam Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB).

Peminat Ilmu Komunikasi di berbagai Perguruan Tinggi sangatlah tinggi, baik di PTN maupun di PTS. Untuk di IPB, Prodi Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat menjadi 5 besar Prodi tertinggi peminatnya. Sedangkan di UNPAD, Prodi Ilmu Komunikasi menjadi Prodi tertinggi peminatnya di kelompok Sosial Humaniora. Selain dari PTN tadi, Ilmu Komunikasi juga sangat banyak diminati diberbagai PTS di Jakarta maupun di daerah. Gelar Akademik untuk Prodi Ilmu Komunikasi ialah S.Sos (Sarjana Sosial). Ada beberapa Perguruan Tinggi yang memberikan gelar akademik untuk Prodi Ilmu Komunikasi yakni S.I.Kom (Sarjana Ilmu Komunikasi).

Tingginya peminat Ilmu Komunikasi dimungkinkan oleh kebutuhan karir yang sangat dibutuhkan dalam bidang komunikasi massa, serta peluang karir yang luas. Peluang karir dari prodi Ilmu Komunikasi ialah:
  1.  Jurnalis
  2.  Penyiar
  3.  Reporter
  4. Copy Writer dalam produksi berita
  5. Media Planner
  6. Public Relation di berbagai perusahaan swasta maupun Negara, serta instansi pemerintahan
  7. Marketing
  8. Presenter
  9. Event Organizer dan MC
  10. Desainer Iklan
  11. Media Research
  12. Staff Pengajar di bidang Komunikasi

KONSENTRASI ILMU KOMUNIKASI

Kalian sering kan nonton televisi, apa yang sering kalian tonton, FTV-kah, Sinetron, atau Berita, atau juga iklan.. hehe Sering nonton iklan juga kan? Selain itu kalian pernah melihat bahkan menjadi HUMAS di suatu event atau organisasi. Nah, Iklan dan HUMAS juga akan dibahas dalam Ilmu Komunikasi.  

Menurut pandangan kalian Ilmu Komunikasi itu seperti apa? Pasti yang terlintas tentang jurnalistik kan. Ternyata Ilmu Komunikasi tidak sebatas pada komunikasi saja, akan tetapi banyak bidang cangkupannya. Di Prodi Ilmu Komunikasi ada 4 Konsentrasi, yakni:
  1. Jurnalistik
    Konsentrasi Jurnalistik memang banyak diburu oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi karena banyak membahas mengenai kegiatan pertelevisian dan media massa lainnya. Di Konsentrasi Jurnalistik akan membekali pemintanya dengan kemampuan reportase, manajemen dan penyajian berita, manajemen media massa, teknik pencarian dan pengolahan berita, produksi siaran radio, fotografi, dan lain sebagainya.

  2. Periklanan
    Konsentrasi Periklanan membekali peminatnya dengan berbagai kemampuan periklanan, seperti manajemen periklanan, komunikasi grafis periklanan, komunikasi bisnis dan pemasaran, analisis perilaku konsumen terhadap produk, fotografi, produksi media cetak, teknik pembuatan iklan, dan lain sebagainya.
  3. Hubungan Masyarakat (Humas)
    Konsentrasi Hubungan Masyarakat merupakan salah satu konsentrasi yang banyak dibutuhkan dalam suatu perusahaan yakni dalam memberi informasi kepada masyarakat terhadap kegiatan perusahaan tersebut. Konsentrasi  Humas membekali para peminatnya dengan berbagai kemampuan, yakni keprotokolan, pemasaran jasa Humas, media Humas, komunikasi grafis kehumasan, praktek humas, dan lain sebagainya.

Sumber Gambar:
www.phonotheque.org


 
Back To Top
Copyright © 2014 Ikubaru's Blogzia. Designed by OddThemes