BREAKING NEWS

Tuesday, February 25, 2014

DASAR-DASAR KOMUNIKASI

Ikubaru's Blogzia-Komunikasi berasal dari kata Communis  dalam Bahasa Latin yang berarti Sama, dan Communico, Communicatio,  atau Communicare yang berarti Membuat Sama. Pada initinya Komunikasi dapat terjadi ketika terjadi persamaan antara Pesan (Message) dan Penerima Pesan (Komunikan). Pada awalnya Komunikasi hanya berjalan dari mulut ke mulut, namun seiring dengan perkembangan zaman, Komunikasi juga dapat dilakukan dengan bantuan bantuan media mokmunikasi modern, seperti surat-menyurat, e-mail, SMS, Voice call, Chatting, dan lain sebagainya.


Menurut Paradigma Laswell dalam The Structure and Function Communication in Society, Komunikasi meruopakan Proses penyampaian pesan oleh Penyampai Pesan (Komunikator) kepada Penerima Pesan (Komunikan) melalui media yang menimbulkan efek tertentu. Komunikasi haruslah dapat menjawab Siapa yang Berbicara?, Dengan Menggunakan Media Apa? Pada Siapa dan Apa Efeknya?

Menurut Anwar Arifin  (1998:38), Komunikasi merupakan suatu konsep yang multi makna dimana komunikasi dapat dikategorikan sebagai proses sosial, sebagai peristiwa, sebagai ilmu, dan juga sebagai kiat atau keterampilan.

Sedangkan menurut Hermawan (2012:4), Komunikasi merupakan sebuah proses interaksi untuk berhubungan dari satu pihak ke pihak lainnya yang pada awalnya berlangsung dengan sangat sederhana dimulai dengan ide-ide yang abstrak dalam pikiran seseorang untuk mencari data atau menyampaikan informasi yang kemudian dikemas menjadi pesan untuk disampaikan secara langsung maupun tak langsung dengan menggunakan bahasa yang berbentuk Kode Visual, Kode Suara atau Kode Tulisan.

KOMPONEN KOMUNIKASI

Dalam proses komunikasi antara Komunikator dengan Komunikan, terdapat beberapa Komponen Komunikasi yang dijadikan Model Universal Komunikasi. Menurut Laswell dalam Hermawan (2012:6), Model Universal Komunikasi dapat digambarkan sebagai berikut:


  1. Komunikator (Sender) merupakan seseorang yang menyampaikan atau mengirimkan pesan baik secara langsung maupun tak langsung, ataupun melalui isyarat-isyarat atau kode tertentu.
  2. Pesan (Message) merupakan hal yang ingin disampaikan oleh Komunikator kepada Komunikan dengan menggunakan media atau saluran komunikasi. 
  3. Komunikan (Receiver) merupakan seseorang yang menerima pesan dari Komunikator dengan harapan Komunikan dapat memberikan respon atau Feedback (Umpan Balik) atas komunikasi.
  4. Saluran atau Media (Channel) merupakan alat penyampai pesan. Saluran atau Media dapat berupa Voicecall, Surat Menyurat, E-mail, SMS, Chatting, atau dalam Komunikasi Langsung, Saluran Komunikasi juga dapat berupa Getaran Suara yang dikeluarkan.
  5. Lingkungan Komunikasi yang terjadi dari lingkungan fisik (Komunikasi bersifat nyata), Lingkungan Sosial-Psikologis (Komunikasi Sosial dan tata hubungan), dan Lingkungan Temporal (Waktu dan Sejarah Komunikasi)
  6. Feedback atau Respon merupakan informasi yang dikirimkan kembali oleh Komunikan atas pesan yang sebelumnya dikirimkan oleh Komunikator. Feedback atau Respon juga dapat dilihat dari segi ekspresi Komunika, seperti Senyuman, Gelengan Kepala, dan lain sebagainya.
  7. Gangguan (Noise) merupakan sesuatu yang menghalangi pesan tyersampaikan dari Komunikator kepada Komunikan. Gnagguan dapat berupa gangguan fisik (Orang lain memotong pembicaraan), Gangguan Psikologis (Perubahan Pemikiran), dan Gangguan Semantik (Salah mengartikan makna pembicaraan)
  8. Efek Komunikasi merupakan salah satu akibatm dari adanya komunikasi diantara Komunikator dengan Komunikan, seperti halnya yang terjadi pada Perkuliahan dimana terjadi Efek Komunikasi berupa Pemahaman Mahasiswa atas Materi yang dipaparkan oleh Dosen.
  9. Etika Komunikasi yang berkaibat pada penyampaian komunikasi harus ada batasan-batasan yang dapat mengatur secara etis agar komunikasi dapat berjalan sesuai norma dan aturan yang berlaku.

PRINSIP KOMUNIKASI

Dalam Proses Komunikasi terdapat beberapa Prinsip-Prinsip Komunikasi, seperti:
  1. Komunikasi sebagai Paket Isyarat
    Dalam Komunikasi banyak melibatkan baik pesan verbal, isyarat tubuh, maupun keduanya. Diantara keduanya juga terdapat saling kerjasama untuk mengkomunikasikan makna tertentu, seperti halna ketika keadaan sedang tersenyum manis, mengisyaratkan bahwa seseorang tidak bersikap jengkel ataupu marah. Oleh karena itu seluruh tubuh dapat saling bekerja sama untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan seseorang.
  2. Pesan yang Kontradiktif
    Yang dimaksud dalam Pesan yang Kontradiktif ialah ketika seseorang mengkomunikasikan 2 (dua) perasaan yang berbeda pada dirinya baik verbal maupun nonverbal, seperti halnya kita mengungkapkan senang bertemu dengan seseorang namun seringkali juga kita menghindari kontak matasecara langsung pada orang tersebut.
  3. Komunikasi dalam Proses Penyesuaian
    Dalam mengkomunikasikan pesan kepada Komunikan, Komunikan menggunakan penyesuaian dalam sisi isyarat atau penerimaan pesan pada Komunikan atau lawan bicara. Dalam penyesuaian ini seorang Komunikan harus dapat mengenali bagaimana isyarat-isyarat digunakan dan memahami apa artinya.
  4. Komunikasi dalam Proses Transaksional Informasi
    Komunikasi merupakan suatu proses transaskional, yakni suatu proses dimana komponen-komponen komunikasi dapat saling terkait, lalu Komunikator dapat beraksi dan bereaksi atas Feedback dari Komunikan sebagai suatu kesatuan.
  5. Komunikasi Bersifat IrreversibleIrreversible merupakan sifat yang tidak bisa dibalik. Dalam Komunikasi prosesnya hanya berjalan satu arah dan tidak bisa berjalan sebaliknya. Dalam hal ini, Pesan Komunikasi yang sudah diungkapakan oleh Komunikator takkan bisa ditarik kembali, walaupun ada upaya untuk mengurangi dampak dari komunikasi tersebut. Dapat Dikatakan bahwa "Nasi Telah Menjadi Bubur".

MODEL KOMUNIKASI

Para ahli Komunikasi banyak merumuskan mengenai pendekatan-pendekatan dan permodelan dalam Komunikasi. Adapun model-model Komunikasi yang dikembangkan oleh para ahli ialah sebagai berikut:
  1. Model Komunikasi Linear
    Model Komunikasi ini dikembangkanoelh Claude Shannen dan Warren Weaver pada tahun 1949. Model Komunikasi Linear menjelaskan mengenai komunikasi sebagai proses linear karena berhubungan dengan media atau Channel. Pendekatan Komunikasi Linear terdiri dari 3 (tiga) elemen, yakni Sumber (Source), Pesan (Message), dan Penerima (Receiver). Dalam Model Komunikasi ini juga hanya berfokus pada pengirim dan penerima.
  2. Model Interaksional
    Model Interaksional dikembangan oleh Wilbur Schraman pada tahun 1954. Model Komunikasi ini lebih menekankan pada Komunikasi dua arah, yakni pengirim ke penerima, dan dari penerima ke pngirim kembali. Dalam model ini pelaku komunikasi dapat mengembangkan potensi komunikasi melalui interaksi sosial dan juga menempatkan sumber dan penerima sederajat, sehingga akan terjadi Feedback diantara keduanya.
  3. Model Transaksional
    Model Komunikasi ini dikembangkan oleh Barnlund pada 1970. Permodelan Komunikasi ini menjelaskan pengiriman dan penerimaan pesan akan terus berlangsung dalam proses komunikasi, baik dengan elemen verbal maupun non-verbal.
  20142602085613rXGN0tlJSfB

Share this:

1 comment :

  1. dengan adanya komunikasi maka interaksi antar sesama bisa tercipta sehingga manusia bisa bersosialisasi dengan mahluk lainnya. blogwalking ini juga adalah salah satu bentuk komunikasi. salam kenal

    ReplyDelete

Perhatian!! Berkomentarlah yang RELEVAN dan Baik sesuai dengan Isi Artikel

NO IKLAN / SPAMMING DALAM BENTUK APAPUN
NO LINK AKTIF
NO SARA

CATATAN:
Komentar yang hanya berisi:
-Makasih gan
-Sipp
-Nice Info, gan makasih
-Bagus gan artikelnya

TAKKAN KAMI TAMPILKAN




Bagi Kalian yang tidak memiliki ID G+ atau Blog, kalian masih bisa berpartisipasi dengan menggunakan Open ID dengan mengisi ID Facebook Kalian

 
Back To Top
Copyright © 2014 Ikubaru's Blogzia. Designed by OddThemes