BREAKING NEWS

Wednesday, January 22, 2014

TEORI PERIKLANAN


Ikubaru's Blogzia-Periklanan merupakan sebuah metode komunikasi pemasaran yang sering dilakukan oleh suatu perusahaan untuk memperkenalkan produknya kepada konsumen. Periklanan dapat menggiring konsumen untuk memperhatikan dan peduli terhadap produk yang dapat memberikan manfaat bagi konsumen sendiri lalu membeli produk yang ditawarkan tersebut. Dalam penyampaian informasi produk kepada konsumen, Periklanan pun dituntut untuk menghadirkan image dihadapan konsumennya. Image yang dihadirkan oleh periklanan akan menghadirkan perhatian konsumen untuk membeli produk yang diiklankan. 

Periklanan dapat di definisikan sebagai semua bentuk aktifitas untuk menghadirkan dan mempromosikan ide, barang, atau jasa secara nonpersonal yang dibayar oleh sponsor tertentu. (Durianto, 2003). Selain itu, pengertian periklanan menurut Jefkin (1997:18) merupakan media informasi yang dibuat sedemikian rupa agar dapat menarik minat khalayak, orisinal, serta memiliki karakteristik tertentu dan persuasive sehingga para konsumen atau khalayak secara suka rela terdorong untuk melakukan suatu tindakan sesuai dengan yang diinginkan pengiklan (Jefkins, 1997:18). 

Dengan periklanan konsumen potensial akan dibuat dalam memperhatikan dan peduli terhadap produk yang memberikan manfaat bagi mereka. Dari Periklanan juga konsumen akan mudah memperoleh informasi dari suatu iklan yang disuatu media dan akan mengurangi biaya pencarian (search cost) konsumen. Para konsumen akan memperoleh informasi mengenai kualitas, nilai guna dan harga suatu produk dari proses pencarian informasi ini. 


FUNGSI PERIKLANAN

Fungsi iklan dalam pemasaran produk ialah mampu mendorong Kebutuhan dan Keinginan konsumen terhadap produk untuk dapat memenuhi nilai kepuasan konsumen. Berikut merupakan beberapa fungsi periklanan:
  1. Fungsi Pemasaran
Fungsi pemasaran adalah fungsi untuk memenuhi permintaan para pemakai ataupun pembeli terhadap barang-barang ataupun jasa serta gagasan yang diperlukannya.
  1. Fungsi komunikasi
Fungsi komunikasi adalah semua bentuk iklan memang mengkomunikasikan melalui media berbagai pesan dari komunikator kepada komunikan yang terdiri atas sekelompok orang yang menjadi khalayaknya. Sebagai fungsi komunikasi, iklan berisi cerita mengeni satu produk sehingga harus memenuhi syarat-syarat pemberitaan.
  1. Fungsi Pendidikan
Fungsi pendidikan dalam periklanan merupakan pengutamaan efek pendidikan dalam setiap ulasan efek komunikasi yang disebabkan masyarakat ingin menghindari terbentuknya suatu sikap yang negatif. Dengan adanya fungsi pendidikan ini untuk pembentukan sikap setiap orang dapat meningkatkan aspek-aspek kognisinya, kemudian aspek afeksinya dan aspek psikomotor.
  1. Fungsi Ekonomi
Iklan mengakibatkan orang semakin tahu tentang produk-produk tertentu, bentuk pelayanan jasa, maupun kebutuhan serta memperluas ide-ide yang mendatangkan keuntungan finansial.
  1. Fungsi Sosial
Iklan juga mempunyai fungsi sosial membantu menggerakkan suatu perubahan standar hidup tertentu yang ditentukan oleh kebutuhan manusia di seluruh dunia. Melalui publikasi iklan mampu menggugah pandangan orang tentang suatu peristiwa, kemudian meningkatkan sikap, afeksi yang positif dan diikuti tindakan pelaksanaan nyata atau tindakan sosial.

TUJUAN PERIKLANAN

 Suyanto (2005:53) mengemukakan tujuan periklanan dapat digolongkan menurut sasarannya adalah sebagai berikut :
  1. Iklan informatif bertujuan untuk membentuk permintaan pertama dengan caranya memberitahukan pasar tentang produk baru, mengusulkan kegunaan baru suatu produk, memberitahukan pasar tentang perubahan harga, dan menjelaskan cara kerja suatu produk.
  2. Iklan persuasif bertujuan untuk membentuk permintaan selektif suatu merek tertentu, yang dilakukan pada tahap kompetitif dengan membentuk preferensi merek, mendorong alih merek, mengubah persepsi pembeli tentang atribut produk, membujuk pembeli untuk membeli sekarang, dan membujuk pembeli menerima dan mencoba penggunaan produk.
  3. Iklan pengingat bertujuan mengingatkan pembeli pada produk yang sudah mapan bahwa produk tersebut mungkin akan dibutuhkan kemudian, mengingatkan pembeli di mana mereka dapat membelinya, membuat pembeli tetap mengingat produk tersebut meskipun sedang tidak musim, dan memertahankan kesadaran puncak.
  4. Iklan penambah nilai bertujuan untuk menambah nilai merek pada persepsi konsumen dengan melakukan inovasi, perbaikan kualitas, dan penguatan persepsi konsumen. Iklan yang efektif akan menyebabkan merek dipandang lebih elegan, lebih bergaya, dan mungkin super dalam persaingan.
  5. Iklan bantuan aktivitas lain bertujuan membantu memfasilitasi aktivitas lain perusahaan dalam proses komunikasi pemasaran. Misalnya iklan membantu dalam pelepasan promosi penjualan (kupon), membantu wiraniaga (pengenalan produk), menyempurnakan hasil komunikasi pemasaran yang lain (komunikasi dapat mengidentifikasi paket produk di toko dan mengenal nilai produk lebih mudah setelah melihat iklan). 

JENIS MEDIA PERIKLANAN

Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (2007) mengelompokan mengenai jenis-jenis media iklan seperti berikut:
  1. Iklan media cetak: surat kabar, majalah, jurnal, tabloid dan lain-lain.
  2. Iklan media elektronik: televisi, radio (jingle dan sound) dan lain-lain.
  3. Iklan media online: internet atau website.
  4. Poster, papan reklame dan media ruang lainnya.
  5. Brosur, booklet, katalog dan lain-lain.
  6. Surat penawaran melalui direct mail.
  7. Pemberian sponsor dengan penekanan pada tujuan pemasaran dan periklanan.
  8. Bentuk-bentuk iklan khusus, seperti tas belanja, balon udara dan lain-lain. 
  


EFEKTIVITAS PERIKLANAN

Keefektifan periklanan takkan terlepas dari Pesan dan Informasi yang akan disampaikan dalam iklan itu sendiri dan media yang dipakai untuk menyampaikannya. Keefektifan periklanan dapat berpengaruh pada ketertarikan pembeli, pengguna, dan pelanggan baru pada produk yang dihasilkan. Menurut O’Guinn, dkk (2008) terdapat 10 prinsip iklan yang dapat efektif, yakni sebagai berikut:
  1. Grab People (Buatlah Orang-orang Tertarik)
  2. Be Clever and Creative (Jadilah Cerdas dan Kreatif)
  3. Speak Loudly (Penyampaian Pesan yang Lantang)
  4. Don’t Make Them Think Too Much (Jangan Membuat Mereka Banyak Bepikir)
  5. Colours that Pop But Make Sense (Warna yang Menarik tapi Masuk Akal)
  6. Informative (Informatif)
  7. Stand Out and Be Memorable (Menonjol dan Mudah Diingat)
  8. Give Off a Feeling (Berikan Cita Rasa)
  9. Show and Not Tell (Tunjukkan dan Bukan Bercerita)
  10. Use Humor: Use a Methapore (Gunakan Humor: Gunakan Pengandaian)

Sumber Referensi Penulisan:
Ikubaru Novryan. 2014. Tugas Akhir Semester III Mata Kuliah Manajemen Pemasaran

Share this:

Post a Comment

Perhatian!! Berkomentarlah yang RELEVAN dan Baik sesuai dengan Isi Artikel

NO IKLAN / SPAMMING DALAM BENTUK APAPUN
NO LINK AKTIF
NO SARA

CATATAN:
Komentar yang hanya berisi:
-Makasih gan
-Sipp
-Nice Info, gan makasih
-Bagus gan artikelnya

TAKKAN KAMI TAMPILKAN




Bagi Kalian yang tidak memiliki ID G+ atau Blog, kalian masih bisa berpartisipasi dengan menggunakan Open ID dengan mengisi ID Facebook Kalian

 
Back To Top
Copyright © 2014 Ikubaru's Blogzia. Designed by OddThemes