Ikubaru's Blogzia-Periklanan
merupakan sebuah metode komunikasi pemasaran yang sering dilakukan
oleh suatu perusahaan untuk memperkenalkan produknya kepada konsumen.
Periklanan dapat menggiring konsumen untuk memperhatikan dan peduli
terhadap produk yang dapat memberikan manfaat bagi konsumen sendiri
lalu membeli produk yang ditawarkan tersebut. Dalam
penyampaian informasi produk kepada konsumen, Periklanan pun dituntut
untuk menghadirkan image dihadapan konsumennya. Image yang dihadirkan
oleh periklanan akan menghadirkan perhatian konsumen untuk membeli
produk yang diiklankan.
Periklanan
dapat di definisikan sebagai semua bentuk aktifitas untuk
menghadirkan dan mempromosikan ide, barang, atau jasa secara
nonpersonal yang dibayar oleh sponsor tertentu. (Durianto, 2003). Selain itu, pengertian periklanan menurut Jefkin (1997:18) merupakan media informasi yang dibuat sedemikian rupa agar dapat
menarik minat khalayak, orisinal, serta memiliki karakteristik
tertentu dan persuasive
sehingga
para konsumen atau khalayak secara suka rela terdorong untuk
melakukan suatu tindakan sesuai dengan yang diinginkan pengiklan
(Jefkins, 1997:18).
Dengan periklanan
konsumen potensial akan dibuat dalam memperhatikan dan peduli terhadap
produk yang memberikan manfaat bagi mereka. Dari Periklanan juga konsumen akan mudah
memperoleh informasi dari suatu iklan yang disuatu media dan akan
mengurangi biaya pencarian (search
cost)
konsumen. Para konsumen akan memperoleh informasi mengenai kualitas,
nilai guna dan harga suatu produk dari proses pencarian informasi
ini.
FUNGSI PERIKLANAN
Fungsi
iklan dalam pemasaran produk ialah mampu mendorong Kebutuhan dan Keinginan konsumen terhadap produk untuk dapat memenuhi nilai
kepuasan konsumen. Berikut merupakan beberapa fungsi periklanan:
- Fungsi Pemasaran
Fungsi pemasaran adalah fungsi
untuk memenuhi permintaan para pemakai ataupun pembeli terhadap
barang-barang ataupun jasa serta gagasan yang diperlukannya.
- Fungsi komunikasi
Fungsi komunikasi adalah semua
bentuk iklan memang mengkomunikasikan melalui media berbagai pesan
dari komunikator kepada komunikan yang terdiri atas sekelompok orang
yang menjadi khalayaknya. Sebagai fungsi komunikasi, iklan berisi
cerita mengeni satu produk sehingga harus memenuhi syarat-syarat
pemberitaan.
- Fungsi Pendidikan
Fungsi pendidikan dalam
periklanan merupakan pengutamaan efek pendidikan dalam setiap ulasan
efek komunikasi yang disebabkan masyarakat ingin menghindari
terbentuknya suatu sikap yang negatif. Dengan adanya fungsi
pendidikan ini untuk pembentukan sikap setiap
orang dapat meningkatkan aspek-aspek kognisinya, kemudian aspek
afeksinya dan aspek psikomotor.
- Fungsi Ekonomi
Iklan
mengakibatkan orang semakin tahu tentang produk-produk tertentu,
bentuk pelayanan jasa, maupun kebutuhan serta memperluas ide-ide yang
mendatangkan keuntungan finansial.
- Fungsi Sosial
Iklan juga mempunyai
fungsi sosial membantu menggerakkan suatu perubahan standar hidup
tertentu yang ditentukan oleh kebutuhan manusia di seluruh dunia.
Melalui publikasi iklan mampu menggugah pandangan orang tentang suatu
peristiwa, kemudian meningkatkan sikap, afeksi yang positif dan
diikuti tindakan pelaksanaan nyata atau tindakan sosial.
TUJUAN PERIKLANAN
Suyanto (2005:53) mengemukakan tujuan periklanan dapat digolongkan
menurut sasarannya adalah sebagai berikut :
- Iklan informatif bertujuan untuk membentuk permintaan pertama dengan caranya memberitahukan pasar tentang produk baru, mengusulkan kegunaan baru suatu produk, memberitahukan pasar tentang perubahan harga, dan menjelaskan cara kerja suatu produk.
- Iklan persuasif bertujuan untuk membentuk permintaan selektif suatu merek tertentu, yang dilakukan pada tahap kompetitif dengan membentuk preferensi merek, mendorong alih merek, mengubah persepsi pembeli tentang atribut produk, membujuk pembeli untuk membeli sekarang, dan membujuk pembeli menerima dan mencoba penggunaan produk.
- Iklan pengingat bertujuan mengingatkan pembeli pada produk yang sudah mapan bahwa produk tersebut mungkin akan dibutuhkan kemudian, mengingatkan pembeli di mana mereka dapat membelinya, membuat pembeli tetap mengingat produk tersebut meskipun sedang tidak musim, dan memertahankan kesadaran puncak.
- Iklan penambah nilai bertujuan untuk menambah nilai merek pada persepsi konsumen dengan melakukan inovasi, perbaikan kualitas, dan penguatan persepsi konsumen. Iklan yang efektif akan menyebabkan merek dipandang lebih elegan, lebih bergaya, dan mungkin super dalam persaingan.
- Iklan bantuan aktivitas lain bertujuan membantu memfasilitasi aktivitas lain perusahaan dalam proses komunikasi pemasaran. Misalnya iklan membantu dalam pelepasan promosi penjualan (kupon), membantu wiraniaga (pengenalan produk), menyempurnakan hasil komunikasi pemasaran yang lain (komunikasi dapat mengidentifikasi paket produk di toko dan mengenal nilai produk lebih mudah setelah melihat iklan).
JENIS MEDIA PERIKLANAN
Persatuan Perusahaan
Periklanan Indonesia (2007) mengelompokan mengenai jenis-jenis media
iklan seperti berikut:
- Iklan media cetak: surat kabar, majalah, jurnal, tabloid dan lain-lain.
- Iklan media elektronik: televisi, radio (jingle dan sound) dan lain-lain.
- Iklan media online: internet atau website.
- Poster, papan reklame dan media ruang lainnya.
- Brosur, booklet, katalog dan lain-lain.
- Surat penawaran melalui direct mail.
- Pemberian sponsor dengan penekanan pada tujuan pemasaran dan periklanan.
- Bentuk-bentuk iklan khusus, seperti tas belanja, balon udara dan lain-lain.
EFEKTIVITAS PERIKLANAN
Keefektifan
periklanan takkan terlepas dari Pesan dan Informasi yang akan
disampaikan dalam iklan itu sendiri dan media yang dipakai untuk
menyampaikannya. Keefektifan
periklanan dapat berpengaruh pada ketertarikan pembeli, pengguna, dan
pelanggan baru pada produk yang dihasilkan. Menurut O’Guinn, dkk
(2008) terdapat 10 prinsip iklan yang dapat efektif, yakni sebagai
berikut:
- Grab People (Buatlah Orang-orang Tertarik)
- Be Clever and Creative (Jadilah Cerdas dan Kreatif)
- Speak Loudly (Penyampaian Pesan yang Lantang)
- Don’t Make Them Think Too Much (Jangan Membuat Mereka Banyak Bepikir)
- Colours that Pop But Make Sense (Warna yang Menarik tapi Masuk Akal)
- Informative (Informatif)
- Stand Out and Be Memorable (Menonjol dan Mudah Diingat)
- Give Off a Feeling (Berikan Cita Rasa)
- Show and Not Tell (Tunjukkan dan Bukan Bercerita)
- Use Humor: Use a Methapore (Gunakan Humor: Gunakan Pengandaian)
Ikubaru Novryan. 2014. Tugas Akhir Semester III Mata Kuliah Manajemen Pemasaran
No comments:
Post a Comment
Perhatian!! Berkomentarlah yang RELEVAN dan Baik sesuai dengan Isi Artikel
NO IKLAN / SPAMMING DALAM BENTUK APAPUN
NO LINK AKTIF
NO SARA
CATATAN:
Komentar yang hanya berisi:
-Makasih gan
-Sipp
-Nice Info, gan makasih
-Bagus gan artikelnya
TAKKAN KAMI TAMPILKAN
Bagi Kalian yang tidak memiliki ID G+ atau Blog, kalian masih bisa berpartisipasi dengan menggunakan Open ID dengan mengisi ID Facebook Kalian