Ikubaru's Blogzia- Konsumen merupakan subjek penting dalam proses pemasaran dan pembelian produk. Oleh konsumen pula produk dapat dilihat manfaatnya. Sebelum melakukan tindakan pembelian, konsumen melakukan riset atau pencarian informasi mengenai produk mana yang lebih memenuhi manfaat dan juga keinginannya. Untuk itulah penting bagi Pemasar (Marketer) dalam melihat Perilaku Konsumen terhadap Produk.
Menurut Schiffman dan Kanok (1994:7) Perilaku Konsumen merupakan sebagai perilaku yang diperlihatkan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan menghabiskan produk dan jasa yang mereka harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka. Titik penting menurut Schiffman dan Kanok ialah adanya pencarian informasi akan produk dan jasa oleh konsumen, tindakan pembelian produk, lalu konsumsi produk atau jasa, setelah itu konsumen akan mengevaluasi kualitas produk apakah memuaskan atau tidak, lalu menghabiskan produk tersebut yang dapat memuaskan kebutuhan mereka.
Hampir sama dengan Schiffman dan Kanok, menurut Solomon (2007), studi perilaku konsumen merupakan proses ketika individu atau kelompok menyeleksi, membeli, menggunakan atau membuang produk, pelayanan, ide, dan pengalaman untuk memuaskan kebutuhannya. Dari pengertian diatas dapat dikatakan bahwa perilaku konsumen terdiri dari kegiatan menyeleksi produk mana yang terbaik bagi konsumen, lalu adanya tindakan pembelian atas produk kemudian konsumen akan mengkonsumsi produk tersebut apakah konsumen akan merasa puas pada produk, ataukah merasa tak puas akan produk. Dan permasalahan konsumsi produk ini tak terlepas dari Pelayanan yang diberikan baik pelayanan Pra-Pembelian maupun Pelayanan Purnabeli, Ide akan kualitas produk dan juga pengalaman konsumen ketika mengkonsumsi produk.
Selengakapnya mengenai Teori Dasar Pemasaran dapat dilihat pada: Ikubaru's Blogzia: Dasar-Dasar Pemasaran
Dalam permasalahan konsumsi produk oleh konsumen, terdapat Perspektif Konsumen pada produk dan Perspektif Pemasar pada Perilaku Konsumen terhadap Produk (Solomon, 2007):
Permasalahan Konsumsi ditinjau dari Perspektif Konsumen dan Perspektif Pemasar (Solomon, 2007) |
Peran perilaku konsumen sangat bervariasi bergantung pada pemanfaatan atau pengguna produk tersebut. Menurut Peter dan Olson (2013), terdapat dua kelompok pemanfaatan dan pengguna produk yakni kelompok peneliti (riset) dan organisasi pemasaran atau lembaga pendidikan dan perlindungan konsumen. Peran Perilaku Konsumen bagi Pemasar atau Produsen ialah mampu dalam hal:
- Memahami Konsumen dalam berperilaku, bertindak dan berpikir agar Pemasar atau Produsen mampu memasarkan Produk dengan baik
- Membujuk Konsumen untuk membeli produk yang dipasarkan
- Memahami mengapa dan bagaimana konsumen mengambil keputusan pembelian sehingga pemasar atau produsen dapat merancang strategi pemasaran dengan baik.
Mowen (1995) mengemukakan mengenai manfaat yang dapat diperoleh dari menganalisis perilaku konsumen, yakni sebagai berikut:
- Membantu Manajer Pemasaran dalam Pengambilan Keputusan
- Membantu Legislator dan Regulator dalam menciptakan hukum dan peraturan yang berkaitan dengan pembelian dan penjualan produk.
- Membantu konsumen dalam pembuatan keputusan pembelian yang lebih baik lagi.
- Memberikan pengetahuan kepada para peneliti pemasaran dengan dasar pengetahuan analisis konsumen.
Dalam perkembangan konsep pemasaran terbaru, konsumen ditempatkan sebagai pusat perhatian. Para Akademisi dan Praktisi Pemasaran mengkaji aspek-aspek konsumsi dalam rangka mengembangkan strategi pemasaran yang mampu meraih pangsa pasar yang tersedia. Terdapat alasan kuat Mengapa Perilaku Konsumen Harus Dipelajari, yakni sebagai berikut:
Alasan Pertama
KONSUMEN SEBAGAI PUSAT PERHATIAN PEMASARAN
Dikarenakan konsumen dijadikan perhatian dalam pemasaran, yakni memahami apa yang konsumen butuhkan dan inginkan, maka dengan memahami konsumen akan menuntun Pemasar untuk membuat kebijakan pemasaran yang tepat dan efisien. Untuk mengetahui keinginan dan kebutuhan konsumen, maka aspek-aspek internal yang mempengaruhi konsumen secara individu seperti persepsi, sikap, proses komunikasi pemasaran, pengetahuan kosnumen, dan keterlibatan terhadap produk perlu dianalisis. Sedangkan dari segi eksternal yang mempengaruhi yakni budaya, kelas sosial, kelompok referensi, keluarga, dan lain-lain.
Alasan Kedua
PENAWARAN PRODUK LEBIH BESAR DARIPADA PERMINTAAN PRODUK
Penawaran produk yang lebih besar dibanding dengan permintaan produk disebabkan oleh beberapa faktor seperti produk yang tak terjual atau tidak dikonsumsi oleh konsumen, kualitas produk yang minim, nilai kebutuhan dan keinginan konsumen, dan informasi yang diterima konsumen terhadap produk tidak relevan.
PERAN PERILAKU KONSUMEN DALAM STRATEGI PEMASARAN
Strategi Pemasaran merupakan desain, implementasi, dan kontrol rencana untuk mempengaruhi pertukaran demi mencapai tujuan organisasi (Peter dan Olson, 2013:12). Desain strategi pemasaran diharapkan dapat meningkatkan perasaan konsumen untuk lebih condong pada produk atau merek tertentu, dan berupaya untuk menarik konsumen untuk melakukan tindakan pembelian.
Dalam meningkatkan kemungkinan bahwa konsumen memiliki pikiran dan perasaan yang condong pada pembelian produk atau merek tertentu, strategi pemasaran yang dikembangkan dalam bentuk katalog dan beberapa bentuk alinnya yang dilakukan oleh para Pengecer dan Pemasar Langsung. Strategi Pemasaran melibatkan pengembangan dan penyajian motivasi pemasaran secara langsung pada target terpilih untuk mempengaruhi hal yang mereka pikirkan, cara mereka merasa, dan hal yang mereka lakukan.
Dalam menganalisis strategi pemasaran, seorang pemasar harus dapat menganalisis dan memahami konsumen dan merek yang dipasarkan, serta produk pesaing dan alasan mengapa konsumen lebih tertarik pada produk pesaing. Banyak pertanyaan yang dapat dijadikan rujukkan dalam menentukan strategi pemasaran antara lain:
- Strategi apa yang digunakan untuk mendorong konsumen membeli merek kita dan tidak membeli produk pesaing?
- Bagaimana kita dapat meningkatkan kemungkinan konsumen akan memproses informasi tentang merek kita dan muncul dengan kesan positif?
- Apa yang dapat kita lakukan untuk memuaskan bahkan membuat senang konsumen dengan produk kita agar mereka menjadi konsumen setia?
- Bagaimana kita dapat membuat senang konsumen pada merek kita sekaligus memenuhi kebutuhan pemilik, karyawan, pemasok, anggota saluran masyarakat, dan beberapa yang berkepentingan lainnya?
- Apa yang dipikirkan dan dirasakan konsumen tentang merek kita dengan merek pesaing? Apa yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan pendapat mereka terhadap merek kita?
wah mantap nih sob, artikelnya bermanfaat banget buat memperluas pengetahuan :),
ReplyDelete