Keberhasilan Anda dalam bisnis berbanding lurus dengan
seberapa cepat (dan seberapa baik) Anda dapat membangun kredibilitas
dengan pelanggan, investor, maupun rekan kerja.
Berikut beberapa hal yang harus menjadi perhatian jika ingin
mendapatkan kredibilitas seperti dilansir Inc.com, Senin (11/2/2013):
- Jujur tentang diri Anda sebenarnya
Hari-hari itu sudah lama berlalu ketika pelanggan terkesan dengan
nama perusahaan terkenal atau jabatan mewah. Saat ini pelanggan lebih
cenderung menghargai jika Anda menampilkan diri sebagai individu
daripada sebagai "perwakilan" semata. Saat Anda berpura- pura menjadi
orang lain dari kenyataan maka kredibilitas Anda langsung turun. Jadilah hal yang sebenarnya, bahkan jika semua yang Anda tawarkan merupakan bentuk antusiasme.
- Mengetahui nilai pasti dari apa yang Anda berikan
Ketika Anda benar-benar mengetahui produk dan layanan yang Anda
tawarkan, maka Anda tidak takut untuk menjelaskan secara baik perihal
kelebihan atau keterbatasan penawaran Anda.
Anda akan menolak untuktuntutan pelanggan yang tidak masuk akal. Anda
akan tetap berpegang pada kebijakan dan prosedur perusahaan. Kemudian
Anda bisa menjelaskan kepada pelanggan mengapa mereka hal tersebut. Anda akan menjadi yakin dan percaya diri tentang apa yang bisa Anda kontribusikan sehingga menciptakan kredibilitas.
- Memiliki wawasan berdasarkan penelitian dan analisis
Memiliki wawasan luas saat melakukan percakapan secara otomatis
membuat kredibilitas Anda. Penambahan wawasan berasal dari pembelajaran
tentang sebuah perusahaan, peran yang dimainkannya dalam industri, dan
pelanggan yang dilayaninya.
Wawasan akan lebih kuat jika Anda mengembangkan dengan beberapa pihak
lain, (dengan demikian ada perspektif yang berbeda) dalam perusahaan
kepada pelanggan. Ingat: Bahkan CEO cerdas tidak tahu segalanya, dan sebagai orang luar, Anda dapat membawa perspektif baru untuk hal lama.
- Mendengarkan secara aktif, pertimbangkan baik-baik, dan beri tanggapan secara singkat
Orang-orang yang memiliki kredibilitas tidak merasa perlu untuk
"membuktikannya" sepanjang waktu. Tidak ada yang mengatakan "Saya tidak
aman dan tidak tulus" sehingga memunculkan jawaban saat bahkan belum ada
pertanyaan. Oleh karena itu, ketika seorang pelanggan berbicara, dengarkan dengan
semua konsentrasi Anda. Kemudian ambil beberapa detik untuk
mempertimbangkan apa yang dia katakan. Selanjutnya buat sebuah ucapan, mengajukan pertanyaan lain, atau
menceritakan sebuah cerita singkat untuk memindahkan percakapan bersama.
- Jangan pernah berbicara atau menulis menurut penjualan
Saat Anda terdengar seperti seorang tenaga penjualan, maka pelanggan akan melihat sosok Anda sebagai hal kosong.Setiap kali Anda berkomunikasi dengan pelanggan, perhatikan dan
tinggalkan segala sesuatu yang terdengar seperti promosi penjualan,
misalnya "garansi uang kembali". Selain itu, jangan membuat klaim kebenaran, semisal "kita memiliki
kualitas tertinggi". Juga hindari pemasaran karena ocehan seperti,
"terjangkau atau best practices." Sebaliknya, lebih jelas menggambarkan bagaimana penawaran Anda untuk meningkatkan bisnis pelanggan Anda.
- Menjadi katalisator atau pengungkit dan bukan pahlawan
Kredibilitas datang bukan dari tindakan heroik Anda, tetapi dari kemampuan Anda untuk mengumpulkan masalah dan solusi.Bahkan pelanggan dengan daftar rincian pembelian biasanya memerlukan
pemahaman yang jelas tentang kebutuhan mereka dan cara terbaik untuk
bertemu dengan mereka. Berikan bantuan kepada pelanggan, yang menciptakan kredibilitas ... untuk Anda.
Sumber:
Post a Comment
Perhatian!! Berkomentarlah yang RELEVAN dan Baik sesuai dengan Isi Artikel
NO IKLAN / SPAMMING DALAM BENTUK APAPUN
NO LINK AKTIF
NO SARA
CATATAN:
Komentar yang hanya berisi:
-Makasih gan
-Sipp
-Nice Info, gan makasih
-Bagus gan artikelnya
TAKKAN KAMI TAMPILKAN
Bagi Kalian yang tidak memiliki ID G+ atau Blog, kalian masih bisa berpartisipasi dengan menggunakan Open ID dengan mengisi ID Facebook Kalian