Showing posts with label Agama Islam. Show all posts
Showing posts with label Agama Islam. Show all posts
Saturday, July 27, 2013
Thursday, June 20, 2013
RAHASIA DIBALIK TULANG EKOR KITA (WAJIB LIAT NIH!!)
Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ...
Sobat.. Apakah sudah tahu bahwa ada rahasia yang tersembunyi dari tulang ekor kita? Kira-kira ada apa ya? Kali ini Ikubaru Blogzia akan membahas rahasia dibalik tulang ekor kita. Dikutip dari Kata-Kata Hikmah di Facebook, Tulang ekor atau dalam bahasa Inggrisnya adalah Coccyx adalah bagian tulang dari tubuh manusia yang terletak pada bagian terbawah dari tulang belakang.
Seringkali tulang ekor juga disebut Tulang Sulbi. Tulang sulbi ini adalah tulang yang pertama kali ketika manusia diciptakan oleh Allah. Dari tulang inilah nantinya manusia dibangunkan pada hari akhir. Hebatnya lagi tulang sulbi ini tak akan hancur dimakan tanah.
Tulang sulbi sering disebutkan dalam hadits yaitu, dari Abu Hurairah Nabi bersabda, “Sesungguhnya bagian tubuh manusia akan rusak, kecuali “tulang sulbi”, dari tulang ini pertama kali manusia diciptakan, dan dari tulang ini manusia dibangunkan dari kematian di hari akhir” (HR. Bukhari, Nasa’i, Abu Dawud, Ibnu Majah)
Selain itu juga ada hadits lain yang menjelaskan mengenai tulang ekor ini.
Dari Abu Huairah Nabi bersabda, “Ada satu tulang yang tidak akan dimakan tanah. Mereka bertanya,”tulang apa ya Rasul?” Nabi menjawab” Tulang Sulbi”. (HR. Bukhari, Nasa’i, Abu Daud, Ibnu Majah)
Hadits ini dibuktikan oleh Seorang dokter yang berama Dr. Othman Al-Djilani dan syaikh Abdul Majid melakukan sebuah eksperimen terhadap tulang sulbi ini. Pada bulan Ramadhan 1423 atau sama dengan 2002 di tahun Masehi di Yaman. Mereka berdua memanggang tulang punggung berikut juga dengan tulang sulbi. Dengan gas selama 10 menit hingga sampai benar-benar terbakar (tulang-tulang berubah menjadi mereha kemudian menghitam).
Kemudian mereka berdua meletakkan potongan-potongan yang telah gosong itu pada kotak steril. Kemudian kotak steril itu mereka bawa ke labolatorium analisa terkenal di Sanaa, Yaman. Nama labolatorium itu adalah (Al Olaki Labolatory) –> Oke, tak perlu dihapal, tidak ada dalam UN kok. Hehe
Dr. Al Olaki, juga merupakan seorang professor di bidang histologi dan pathologi di Sanaa University, di Yaman. Ia menganalisa hasil potongan-potongan tulang tersebut dan menemukan bahwa sel-sel pada jaringan tulang sulbi (coccyx) dapat bertahan terhadap pembakaran.
Ternyata hanya sel-sel otot, sumsum, dan jaringan lemak saja yang terbakar. Sementara sel-sel tulang sulbi tidak terpengaruh. Percobaan yang diatas ini membuktikan bahwa, hadits itu benar. Tulang sulbi akan tetap akan. Tak dimakan tanah, tak hancur terbakar, tahan pada kondisi apapun. SubhanaAllah bukan? Itulah, hebatnya Allah.
Jika kita gali ilmu-ilmu-Nya betapa kecilnya kita ini dihadapan Allah. Dunia saja ibarat butiran-butiran pasir. Bagaimana dengan kita yang lebih kecil daripada bumi? Sungguh Allah itu maha besar maha mengetahui.
1400 tahun yang silam Nabi sudah bersabda tentang tulang sulbi ini. Sudah terbukti hingga sekarang! So, kenapa harus ragu sama Allah?
Sumber:
Sunday, February 24, 2013
PERBUATAN SUNNAH YANG JARANG DILAKUKAN
Sunnah adalah segala sesuatu yang diriwayatkan dari Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam baik perkataan, perbuatan, ataupun
persetujuan. Sunnah juga berarti sesuatu yang pelakunya mendapat pahala
dan tidak ada dosa bagi yang meninggalkannya. Di antara perbuatan sunnah
yang jarang dilakukan kaum muslimin adalah sebagai berikut:
1. Mendahulukan Kaki Kanan Saat Memakai Sandal Dan Kaki Kiri Saat Melepasnya
Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Jika kalian memakai sandal maka
dahulukanlah kaki kanan, dan jika melepaskannya, maka dahulukanlah kaki
kiri. Jika memakainya maka hendaklah memakai keduanya atau tidak memakai
keduanya sama sekali.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
2. Menjaga Dan Memelihara Wudhu
Diriwayatkan dari Tsauban Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Istiqamahlah (konsistenlah)
kalian semua (dalam menjalankan perintah Allah) dan kalian tidak akan
pernah dapat menghitung pahala yang akan Allah berikan. Ketahuilah bahwa
sebaik-baik perbuatan adalah shalat, dan tidak ada yang selalu
memelihara wudhunya kecuali seorang mukmin.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
3. Bersiwak (Menggosok Gigi dengan Kayu Siwak)
Diriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu Anha bahwa Rasulullah Shallallahu
Alaihi wa Sallam bersabda, “Siwak dapat membersihkan mulut dan sarana
untuk mendapatkan ridha Allah.” (HR. Ahmad dan An-Nasa`i)
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam juga bersabda, “Andaikata tidak
memberatkan umatku niscaya aku memerintahkan mereka untuk bersiwak
setiap kali hendak shalat.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
4. Shalat Istikharah
Diriwayatkan dari Jabir Radhiyallahu Anhu bahwa ia berkata, “Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam mengajarkan kepada kita tata cara shalat
istikharah untuk segala urusan, sebagaimana beliau mengajarkan
surat-surat Al-Qur`an kepada kami.” (HR. Al-Bukhari)
Oleh karena itu, lakukanlah shalat ini dan berdoalah dengan doa yang sudah lazim diketahui dalam shalat istikharah.
5. Berkumur-Kumur Dan Menghirup Air dengan Hidung Dalam Satu Cidukan Telapak Tangan Ketika Berwudhu
Diriwayatkan dari Abdullah bin Zaid Radhiyallahu Anhu, bahwa Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam berkumur-kumur dan menghirup air dengan
hidung secara bersamaan dari satu ciduk air dan itu dilakukan sebanyak
tiga kali. (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
6. Berwudhu Sebelum Tidur Dan Tidur Dengan Posisi Miring Ke Kanan
Diriwayatkan dari Al-Barra’ bin Azib Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Jika kamu hendak tidur, maka
berwudhulah seperti hendak shalat, kemudian tidurlah dengan posisi
miring ke kanan dan bacalah, ‘Ya Allah, Aku pasrahkan jiwa ragaku
kepada-Mu, aku serahkan semua urusanku kepada-Mu, aku lindungkan
punggungku kepada-Mu, karena cinta sekaligus takut kepada-Mu, tiada
tempat berlindung mencari keselamatan dari (murka)-Mu kecuali kepada-Mu,
aku beriman dengan kitab yang Engkau turunkan dan dengan nabi yang
Engkau utus’. Jika engkau meninggal, maka engkau meninggal dalam keadaan
fitrah. Dan usahakanlah doa ini sebagai akhir perkataanmu.” (HR.
Al-Bukhari dan Muslim)
7. Berbuka Puasa Dengan Makanan Ringan
Diriwayatkan dari Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu, ia berkata,
“Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berbuka puasa sebelum shalat
maghrib dengan beberapa kurma basah. Jika tidak ada maka dengan beberapa
kurma kering. Jika tidak ada, maka beliau hanya meminum beberapa teguk
air.” (HR. Ahmad, Abu Dawud dan At-Tirmidzi)
8. Sujud Syukur Saat Mendapatkan Nikmat Atau Terhindar Dari Bencana
Sujud ini hanya sekali dan tidak terikat oleh waktu. Diriwayatkan dari
Abu Bakrah Radhiyallahu Anhu ia berkata, “Jika Rasulullah Shallallahu
Alaihi wa Sallam mendapatkan sesuatu yang menyenangkan atau disampaikan
kabar gembira maka beliau langsung sujud dalam rangka bersyukur kepada
Allah.” (HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi dan Ibnu Majah).
9. Tidak Begadang Dan Segera Tidur Selesai Shalat Isya`
Hal ini berlaku jika tidak ada keperluan saat begadang. Tetapi jika ada
keperluan, seperti belajar, mengobati orang sakit dan lain-lain maka
itu diperbolehkan. Dalam hadits shahih dinyatakan bahwa Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam tidak suka tidur sebelum shalat isya` dan
tidak suka begadang setelah shalat isya`.
10. Mengikuti Bacaan Muadzin
Diriwayatkan dari Abdullah bin Amr Radhiyallahu Anhu bahwa dia
mendengar Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Jika kalian
mendengar adzan, maka ucapkanlah seperti yang diucapkan oleh muadzin,
kemudian bershalawatlah kepadaku. Barangsiapa yang bershalawat kepadaku,
maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali. Kemudian mintakan
wasilah untukku, karena wasilah merupakan tempat di surga yang tidak
layak kecuali bagi seorang hamba Allah dan aku berharap agar akulah yang
mendapatkannya. Barangsiapa yang memintakan wasilah untukku maka ia
akan mendapatkan syafaatku (di akhirat kelak).” (HR. Muslim)
11. Berlomba-Lomba Untuk Mengumandangkan Adzan, Bersegera Menuju Shalat, Serta Berupaya Untuk Mendapatkan Shaf Pertama.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Andaikata umat manusia
mengetahui pahala di balik adzan dan berdiri pada shaf pertama kemudian
mereka tidak mendapatkan bagian kecuali harus mengadakan undian terlebih
dahulu niscaya mereka membuat undian itu. Andaikata mereka mengetahui
pahala bergegas menuju masjid untuk melakukan shalat, niscaya mereka
akan berlomba-lomba melakukannya. Andaikata mereka mengetahui pahala
shalat isya dan subuh secara berjamaah, niscaya mereka datang meskipun
dengan merangkak.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
12. Meminta Izin Tiga Kali Ketika Bertamu
Jika tidak mendapatkan izin dari tuan rumah, maka konsekuensinya anda
harus pergi. Namun, banyak sekali orang yang marah-marah jika mereka
bertamu tanpa ada perjanjian sebelumnya, lalu pemilik rumah tidak
mengizinkannya masuk. Mereka tidak bisa memaklumi, mungkin pemilik rumah
memiliki uzur sehingga tidak bisa memberi izin. Allah Ta’ala berfirman,
“Dan jika dikatakan kepadamu, “Kembalilah!” Maka (hendaklah) kamu
kembali. Itu lebih suci bagimu, dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan.” (QS. An-Nuur: 28)
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa
Sallam bersabda, “Adab meminta izin itu hanya tiga kali, jika tidak
diizinkan maka seseorang harus pulang.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
13. Mengibaskan Seprai Saat Hendak Tidur
Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Jika kalian hendak tidur, maka
hendaknya dia mengambil ujung seprainya, lalu mengibaskannya dengan
membaca basmallah, karena dia tidak mengetahui apa yang akan terjadi di
atas kasurnya. Jika dia hendak merebahkan tubuhnya, maka hendaknya dia
mengambil posisi tidur miring ke kanan dan membaca, “Maha Suci Engkau,
ya Allah, Rabbku, dengan-Mu aku merebahkan tubuhku, dan dengan-Mu pula
aku mengangkatnya. Jika Engkau menahan nyawaku, maka ampunkanlah ia, dan
jika Engkau melepasnya, maka lindungilah ia dengan perlindungan-Mu
kepada hamba-hamba-Mu yang shalih.” (HR. Muslim)
14. Meruqyah Diri Dan Keluarga
Diriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu Anha bahwa ia berkata, “Nabi
Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam senantiasa meruqyah dirinya dengan
doa-doa perlindungan ketika sakit, yaitu pada sakit yang menyebabkan
wafatnya beliau. Saat beliau kritis, akulah yang meruqyah beliau dengan
doa tersebut, lalu aku mengusapkan tangannya ke anggota tubuhnya
sendiri, karena tangan itu penuh berkah.” (HR. Al-Bukhari)
15. Berdoa Saat Memakai Pakaian Baru
Diriwayatkan dari Abu Sa’id Al-Khudri Radhiyallahu Anhu ia berkata,
“Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam jika mengenakan pakaian baru,
maka beliau menamai pakaian itu dengan namanya, baik itu baju, surban,
selendang ataupun jubah, kemudian beliau membaca, “Ya Allah, hanya
milik-Mu semua pujian itu, Engkau telah memberiku pakaian, maka aku
mohon kepada-Mu kebaikannya dan kebaikan tujuannya dibuat, dan aku
berlindung kepada-Mu dari keburukannya dan keburukan tujuannya dibuat.”
(HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi)
16. Mengucapkan Salam Kepada Semua Orang Islam Termasuk Anak Kecil
Diriwayatkan dari Abdullah bin Amru Radhiyallahu Anhu, ia menceritakan,
”Seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa
Sallam, ‘Apa ciri keislaman seseorang yang paling baik?’ Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, ‘Kamu memberikan makanan (kepada
orang yang membutuhkan) dan mengucapkan salam kepada orang yang kamu
kenal dan orang yang tidak kamu kenal.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Diriwayatkan dari Anas Radhiyallahu Anhu bahwa ia menuturkan,
“Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berjalan melewati kumpulan
anak-anak, lalu beliau mengucapkan salam kepada mereka semua.” (HR.
Muslim)
17. Berwudhu Sebelum Mandi Besar (Mandi Junub)
Diriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu Anhu, “Jika Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam ingin mandi besar, maka beliau membasuh
tangannya terlebih dahulu, lalu berwudhu seperti hendak shalat, kemudian
memasukkan jemarinya ke air dan membasuh rambutnya dengan air.
Selanjutnya Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menuangkan air tiga
ciduk ke kepalanya dengan menggunakan tangannya, lalu mengguyur semua
bagian tubuhnya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
18. Membaca ‘Amin’ Dengan Suara Keras Saat Menjadi Makmum
Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Jika imam membaca “Amin” maka
kalian juga harus membaca “Amin” karena barangsiapa yang bacaan Amin-nya
bersamaan dengan bacaan malaikat maka diampunkan dosa-dosanya yang
telah berlalu.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa kaum salafus-shalih mengeraskan bacaan “Amin” sehingga masjid bergemuruh.
19. Mengeraskan Suara Saat Membaca Zikir Setelah Shalat
Di dalam kitab Shahih Al-Bukhari disebutkan, “Ibnu Abbas Radhiyallahu
Anhuma mengatakan, mengeraskan suara dalam berzikir setelah orang-orang
selesai melaksanakan shalat wajib telah ada sejak zaman Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam. Ibnu Abbas juga mengatakan, “Aku
mengetahui orang-orang telah selesai melaksanakan shalat karena
mendengar zikir mereka.” (HR. Al-Bukhari)
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata, “Disunnahkan mengeraskan suara saat membaca tasbih, tahmid dan takbir setelah shalat.”
Sunnah ini tidak dilakukan di banyak masjid sehingga tidak dapat
dibedakan apakah imam sudah salam atau belum, karena suasananya sepi dan
hening. Caranya adalah imam dan makmum mengeraskan bacaan tasbih
(Subhanallah), tahmid (Alhamdulillah) dan takbir (Allahu Akbar) secara
sendiri-sendiri, bukan satu komando dan satu suara. Adapun mengeraskan
suara ketika berzikir dengan satu komando, satu suara dan dipimpin oleh
imam maka dalam hal ini terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama.
Ada yang mengatakan sunnah secara mutlak, ada yang memandang sunnah
dengan syarat-syarat tertentu dan ada pula yang mengatakan bahwa zikir
berjamaah adalah perbuatan bid’ah.
20. Membuat Pembatas Saat Sedang Shalat Fardhu Atau Shalat Sunnah
Diriwayatkan dari Abu Said al-Kudri Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Ketika kalian hendak shalat,
maka buatlah pembatas di depannya dan majulah sedikit, dan janganlah
membiarkan seseorang lewat di depannya. Jika ada orang yang sengaja
lewat di depannya, maka hendaknya dia menghalanginya karena orang itu
adalah setan.” (HR. Abu dawud dan Ibnu Majah)
Semoga Bermanfaat
Sumber: Kitab Arba’una Darsan Liman Adraka Ramadhan karya Syaikh Abdul Malik Bin Muhammad Bin Abdurrahman Al-Qasim
MEMAKNAI KATA AMIN, AAMIIN, AMIEN
Dalam Bahasa Arab,ada empat perbedaan kata " AMIN " yaitu :
1. ”AMIN” (Alif dan mim sama-sama pendek),
artinya AMAN, TENTRAM
2. “AAMIN” (alif panjang & mim pendek),
artinya MEMINTA PERLINDUNGAN KEAMANAN
3.”AMIIN” (alif pendek & mim panjang),
artinya JUJUR TERPERCAYA
4.“AAMIIN” (alif & mim sama-sama panjang),
artinya YA TUHAN, KABULKANLAN DOA KAMI
Terus Bagaimana dngn pengucapan/ Penulisan “ Amien“ ???
Sebisa mngkin utk yg satu ini (Amien) dihindari,karna ucapan “Amien” yg
lazim dilafadzkan oleh penyembah berhala (Paganisme) setelah do’a, ini
sesungguhnya berasal dari nama seorang Dewa Matahari Mesir Kuno: Amin-Ra
(atau orang Barat menyebutnya Amun-Ra)
Marilah kita biasakan menggunakan kaidah bahasa yang benar.
Semoga bermanfaat salam santun salam ukhuwah fillah..
Sumber:
Kata-Kata Hikmah
Friday, February 15, 2013
4 MALAIKAT YANG MENDATANGI ORANG SAKIT
Seringkali ketika kita sakit, kita mengeluh tentang keadaan kita. Kita tidak bisa melakukan ini dan itu. Semua harus tertunda karena sakit. Ditambah lagi terus merasakan sakit. Rasanya ingin mengeluh.
Eitss.. Tapii.. Kalau kita tahu sebenarnya tak ada alasan untuk sedih dan mengeluh saat kita sakit, karena sebenarnya itu adalah kasih sayang Allah SWT pada kita. Kita mengeluh saat sakit karena kita tak tahu rahasianya. Tulisan pendek ini membuktikan bahwa sakit itu harus disyukuri karena itu adalah bukti kasih sayang Allah pada kita. Allah mengutus 4 malaikat untuk selalu menjaga kita dalam sakit.
Rasulullah SAW bersabda: “Apabila
seorang hamba yang beriman menderita sakit, maka Allah memerintahkan
kepada para malaikat agar menulis perbuatan yang terbaik yang dikerjakan
hamba mukmin itu pada saat sehat dan pada saat waktu senangnya.”
Ujaran Rasulullah SAW tsb diriwayatkan oleh Abu Imamah al Bahili. Dalam hadist yang lain Rasulullah bersabda :
“Apabila seorang hamba mukmin sakit, maka Allah mengutus 4 malaikat untuk datang padanya.”
Allah memerintahkan :
- Malaikat pertama untuk mengambil kekuatannya sehingga menjadi lemah.
- Malaikat kedua untuk mengambil rasa lezatnya makanan dari mulutnya
- Malaikat ketiga untuk mengambil cahaya terang di wajahnya sehingga berubahlah wajah si sakit menjadi pucat pasi.
- Malaikat keempat untuk mengambil semua dosanya , maka berubahlah si sakit menjadi suci dari dosa.
Tatkala Allah akan menyembuhkan hamba mukmin itu, Allah memerintahkan
kepada malaikat 1, 2 dan 3 untuk mengembalikan kekuatannya, rasa lezat,
dan cahaya di wajah sang hamba.
Namun untuk malaikat ke 4 ,
Allah tidak memerintahkan untuk mengembalikan dosa-dosanya kepada hamba
mukmin. Maka bersujudlah para malaikat itu kepada Allah seraya berkata :
“Ya Allah mengapa dosa-dosa ini tidak Engkau kembalikan?”
Allah menjawab: “Tidak baik bagi kemuliaan-Ku jika Aku mengembalikan dosa-dosanya setelah Aku menyulitkan keadaan dirinya ketika sakit. Pergilah dan buanglah dosa-dosa tersebut ke dalam laut.”
Dengan
ini, maka kelak si sakit itu berangkat ke alam akhirat dan keluar dari
dunia dalam keadaan suci dari dosa sebagaimana sabda Rasulullah SAW :
“Sakit panas dalam sehari semalam, dapat menghilangkan dosa selama
setahun.”
Subhanallaah … subhanallaah … !!
“Tiada seorang mu’min yang ditimpa oleh lelah atau penyakit, atau risau fikiran atau sedih hati, sampaipun jika terkena duri, melainkan semua penderitaan itu akan dijadikan penebus dosanya oleh Allah. (HR Bukhari-Muslim)
“Jika sakit seorang hamba hingga tiga hari, maka keluar dari dosa-dosanya sebagaimana keadaannya ketika baru lahir dari kandungan ibunya. (HR Ath-Thabarani)
“Penyakit panas itu menjaga tiap mu’min dari neraka, dan panas semalam cukup dapat menebus dosa setahun.” (HR Al-Qadha’i)
Sumber:
Monday, February 4, 2013
MENGUCAPKAN SALAM YANG BENER..:D
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Mungkin karena kesibukan, diantara kita sering menyingkat ucapan “salam” yang arti awalnya doa keselamatan justru menjadi “cacian” dan kata “jorok”. Lho bagaimana bisa?
Ucapan ”Assalamu’alaikum”, merupakan anjuran agama, dan sangat berpengaruh terhadap kehidupan umat beragama, dengan salam dapat menjalin persaudaraan dan kasih sayang, karena orang yang mengucapkan salam berarti mereka saling mendo’akan agar mereka mendapat keselamatan baik di dunia maupun di akhirat.
Nabi Muhammad SAW bersabda, “Kalian tak akan masuk surga sampai kalian beriman dan saling mencintai. Maukah aku tunjukkan satu amalan bila dilakukan akan membuat kalian saling mencintai? Yaitu, sebarkanlah salam di antara kalian.” [HR Muslim dari Abi Hurairah]
Saya seringkali menerima sms atau e-mail dari beberapa kawan dan juga beberapa ustadz yang mengawali salamnya dengan singkatan. Singkatannya pun macam-macam. Ada yang singkat seperti "Asw" atau "Aslm". Ada yang sedikit lebih panjang seperti ; “Ass Wr Wb” atau “Aslmwrwb” . Namun yang sering saya dapatkan, adalah singkatan "Ass". Singkatan terakhir ini paling umum dan paling sering digunakan. Bagi saya, ini adalah singkatan yang tidak enak untuk dibaca, terlebih kalau mengerti artinya.
Marilah kita simak singkatan ini. Dalam kamus linguistik yang saya punya, arti dari kata Ass yang berasal dari bahasa Inggris itu adalah sebagai berikut;
Thursday, January 31, 2013
MENYIKAPI CACIAN ORANG LAIN
Sering kali orang berkata buruk tentang diri kita bahkan hingga mencaci. Terkadang membuat kita merasa marah akibat cacian itu. Sadar atau tak sadar rasanya ingin membalas cacian orang lain itu.
Memang cacian itu terasa sangat menyakitkan apabila kita terus menanggapinya, tapi akan lebih arif apabila kita tidak menanggapi semua komentar buruk dari orang lain, selain membuang waktu dan pikiran akibat terlalu menanggapi komentar buruk dari orang lain itu, tapi juga dapat menguras emosi kita. Untuk apa kita mengurusi omongan orang lain, kalau hanya untuk membuat kita menjadi panas. Iya tidak?? :D
Dalam menanggapi cacian dan komentar buruk dari seseorang memang diperlukan kepala dingin agar kita tidak ikut-ikutan terprovokasi mencaci orang juga, karena kalau kita ikut terprovokasi juga, kapan selesai masalahnya?? -,-
Sunday, January 20, 2013
MUKJIZAT AL-QUR'AN TENTANG SUNGAI DASAR LAUT
Suatu
hari, seorang ahli kelautan bernama Jacques Yves Costeau melakukan
penelitian di dasar laut untuk Discovery Channel. Ia menelurusi fenomena
bawah laut di Cenota Angelita, Mexico.
Saat melakukan
penyelaman, ia dikejutkan dengan sebuah fenomena alam yang luar biasa.
Dia menemukan air tawar di antara air laut yang asin. Penemuan
itu membuatnya takjub. Bagaimana mungkin air tawar bisa berada terpisah
dalam air laut yang asin? Tetapi itulah kenyataan yang dia temukan di
dalam laut.
Rasa ingin tahunya yang besar membuat Costeau kembali menyelam lebih dalam lagi. Ia menyaksikan fenomena alam yang lebih mengejutkan lagi. Betapa tidak. Ia melihat ada sungai di dasar lautan.
Rasa ingin tahunya yang besar membuat Costeau kembali menyelam lebih dalam lagi. Ia menyaksikan fenomena alam yang lebih mengejutkan lagi. Betapa tidak. Ia melihat ada sungai di dasar lautan.
Sungai di bawah laut itu ditumbuhi daun-daunan dan pohon. Para peneliti menyebut fenomena itu sebagai lapisan Hidrogen Sulfida. Tapi tampak seperti sungai? Yang menjadi tanda tanya par ahli, mengapa air yang mengalir di sungai bawah laut itu rasanya tawar?
Sesungguhnya, sekitar 14 abad lalu, Alquran telah menjelaskan fenomena itu. Simak saja surah Al-Furqan [25] ayat 53: ''Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar dan segar dan yang lain sangat asin lagi pahit; dan Dia Jadikan antara keduanya dinding dan barat yang tidak tembus.''
Fenomena unik dan aneh itu juga telah disebutkan dalam surah Ar-Rahman [55] ayat 19-21: ''Dia membiarkan dua laut mengalir yang kemudian keduanya bertemu, di antara kedua ada batas yang tidak dilampaui masing-masing. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan.''
Subhanallah
Sumber: Republika.co.id via Inspirasi Islami Fanspage
Friday, January 4, 2013
HUBUNGAN SHALAT TEPAT WAKTU TERHADAP TENAGA ALAM
Bismillahirrahmanirrahim
Setiap peralihan waktu sholat sebenarnya menunjukkan perubahan tenaga alam ini yang dapat diukur dan dirasakan melalui perubahan warna alam. Fenomena perubahan warna alam adalah sesuatu yang tidak asing bagi mereka yang terlibat dalam bidang fotografi.
Waktu Subuh
Pada waktu Subuh alam berada dalam spektrum warna biru muda yang bersamaan dengan frekuensi tiroid yang mempengaruhi sistem metabolisma tubuh. Jadi warna biru muda atau waktu Subuh mempunyai rahasia berkaitan dengan penawar/rezeki dan komunikasi.Mereka yang kerap tertinggal waktu Subuhnya ataupun terlewat secara berulang-ulang kali, lama kelamaan akan menghadapi masalah komunikasi dan rezeki.
Ini karena tenaga alam yaitu biru muda tidak dapat diserap oleh tiroid yang mesti berlaku dalam keadaan roh dan jasad yang ada (yang bersamaan anatar ruang dan waktu) - dalam arti kata lain jaga daripada tidur. Disini juga dapat kita gali akan rahasia diperintahkan sholat diawal waktu.Saat azan Subuh, tenaga alam pada waktu itu berada pada tahap optimum. Tenaga inilah yang akan diserap oleh tubuh melalui konsep resonan pada waktu rukuk dan sujud. Jadi mereka yang terlewat Subuhnya sebenar sudah mendapat tenaga yang tidak optimum lagi.
Waktu Dhuhur
Warna alam seterusnya berubah ke warna hijau (isyraq & dhuha) dan kemudian warna kuning menandakan masuknya waktu Dhuhur. Spektrum warna pada waktu ini bersamaan dengan frekuensi perut dan hati yang berkaitan dengan sistem pencernaannya. Warna kuning ini mempunyai rahasia yang berkaitan dengan keceriaan. Jadi mereka yang selalu ketinggalan atau terlewat Dhuhurnya berulang-ulang kali dalam hidupnya akan menghadapi masalah di perut dan hilang sifat cerianya. Orang yang terkena sakit perut ceria tidak ?
Waktu Ashar
Kemudian warna alam akan berubah kepada warna oren, yaitu masuknya waktu Ashar di mana spektrum warna pada waktu ini bersamaan dengan frekuensi prostat, uterus, ovari dan testis yang merangkumi sistem reproduktif. Rahasia warna oranye ialah kreativiti. Orang yang kerap tertinggal Ashar akan hilang daya kreativitasnya dan lebih malang lagi kalau di waktu Ashar ini jasad dan roh seseorang ini terpisah . Dan jangan lupa, tenaga pada waktu Ashar ini amat diperlukan oleh organ-organ reproduktif kita
Waktu Maghrib
Menjelang waktu Maghrib, alam berubah ke warna merah dan di waktu ini kita kerap dinasehatkan oleh orang-orang tua agar tidak berada di luar rumah. Ini karena spektrum warna pada waktu ini menghampiri frekuensi jin dan iblis (infra-red) dan ini bermakna jin dan iblis pada waktu ini amat bertenaga karena mereka resonan dengan alam. Mereka yang sedang dalam perjalanan juga sebaiknya berhenti dahulu pada waktu ini (sholat Maghrib dulu) karena banyak interferens (seperti fatamargana) terjadi pada waktu ini yang boleh menyusahkan mata kita. Rahasia waktu Maghrib atau warna merah ialah keyakinan, pada frekuensi otot, saraf dan tulang.
Waktu Isya
Apabila masuk waktu Isyak, alam berubah ke warna Indigo dan seterusnya memasuki fasa Kegelapan. Waktu Isyak ini menyimpan rahasia ketenteraman dan kedamaian di mana frekuensinya bersamaan dengan sistem kontrol otak. Mereka yang kerap ketinggalan Isyaknya akan selalu berada dalam kegelisahan. Alam sekarang berada dalam Kegelapan dan sebetulnya, inilah waktu tidur dalam Islam. Tidur pada waktu ini dipanggil tidur Delta dimana keseluruhan sistem tubuh berada dalam masa istirahat.
Selepas tengah malam, alam mulai bersinar kembali dengan warna putih, merah jambu dan seterusnya ungu di mana adalah bersamaan dengan frekuensi kelenjar pineal, pituitari, talamus dan hipotalamus. Tubuh sepatutnya bangkit kembali pada waktu ini dan dalam Islam waktu ini dipanggil Qiamullail.
Begitulah secara ringkas tentang hubungan waktu sholat dengan warna alam. Manusia kini seharusnya telah sadar akan kepentingan tenaga alam ini dan inilah faktor adanya bermacam-macam kaedah meditasi yang dicipta seperti taichi, qi-gong dan sebagainya. Semuanya dicipta untuk menyerap tenaga-tenaga alam ke sistem tubuh.
Kita sebagai umat Islam sepatutnya bersyukur kerana telah di’kurniakan’ syariat sholat oleh Allah SWT tanpa perlu kita memikirkan bagaimana hendak menyerap tenaga alam ini. Hakikat ini seharusnya menyadarkan kita bahwa Allah SWT mewajibkan sholat ke atas hambaNya atas sifat pengasih dan penyayang-Nya sebagai pencipta karena Dia tahu hamba-Nya ini sangat memerlukannya...
Semoga bisa bermanfaat dan menjadi motivasi khususnya bagi saya sendiri, maupun umumnya untuk khalayak semua
Wasalamu'alaikum Warrohamtullahi Wabarokatu
Thursday, December 27, 2012
RAHASIA FISIOTERAPI DALAM WUDHU
Rukun shalat yang satu ini tentu tidak akan pernah kita lewatkan. Tentu tidak sah jika kita hendak mengerjakan shalat lima waktu tetapi meninggalkan yang satu ini…ya, apalagi kalau bukan wudhu.
Masih terkagum-kagum dengan perintah Allah SWT dengan pekerjaan remeh yang satu ini. Kenapa tidak?? lalu bagaimana tangan bersama dengan air menyentuh anggota-anggota tubuh. Kenapa wajah yang dibasuh? Kenapa mesti telinga?
Yuk kita buka satu-persatu misteri wudhu ini :
Setiap perintah Allah SWT tentu memiliki hikmah kebaikan dibaliknya. Bayangkan bahwa wudhu adalah ritual pengkondisian seluruh aspek hidup, mulai dari psikologis & fisiologis. Lima panca indera…kok kena semua tanpa terkecuali disapu oleh air wudhu. Mata, hidung, telinga & seluruh kulit tubuh. Ini betul-betul luar biasa.
Ahli syaraf/ neurologist pun telah membuktikan dengan air wudhu yang mendinginkan ujung-ujung syaraf jari-jari tangan dan jari-jari kaki berguna untuk memantapkan konsentrasi pikiran.
Tuesday, December 25, 2012
STRATEGI SUKSES USAHA DAN KARIER
Berusaha dengan keras, cerdas,
dan ikhlas merupakan tiga unsur yang harus ada dalam diri ketika mencari
rezeki. Bekerja keras merupakan pekerjaan fisik, bekerja cerdas merupakan
pekerjaan otak, dan bekerja ikhlas merupakan pekerjaan hati. Jika tiga
pekerjaan tersebut dijalankan dengan seimbang, Insya Allah rezeki akan
diperoleh, usaha akan dimudahkan, dan karier akan disukseskan.
- Shalihun wa ihsanun (Pekerjaan yang benar dan baik)
Pekerjaan yang baik adalah pekerjaan yang bermanfaat
bagi individu dan masyarakat, secara material dan moral spiritual. Tolok ukurnya
adalah pesan ilahiyyah, yang bersumber pada Al-Qur’an dan Al-Hadits. Jika belum
ada pesan ilahiyyah, maka kita dapat memperhatikan pengakuan umum bahwa sesuatu
itu bermanfaat atau berkonsultasi kepada orang yang lebih mengerti.
Subscribe to:
Posts
(
Atom
)