BREAKING NEWS
Showing posts with label Japanese. Show all posts
Showing posts with label Japanese. Show all posts

Wednesday, September 11, 2013

KATA TUNJUK DALAM BAHASA JEPANG

Ohayou, minna.. Ogenki Desuka.. Halo, semua. Apa kabar? Baik-baik kan? Selamat datang di Ikubaru Blogzia, sudah lama rupanya Ikubaru's Blogzia tidak memposting artikel tentang Bahasa Jepang. Kali ini Ikubaru's Blogzia akan membahas mengenai Kata Tunjuk dan Kepemilikan dalam Bahasa Jepang.


Dalam Bahasa Indonesia biasanya kata tunjuk yang dipakai berupa kata "Ini" untuk benda yang berada dekat dengan kita dan kata "Itu" untuk benda yang berada dekat dengan lawan bicara kita. Nah, Dalam Bahasa Jepang Kata Tunjuk terbagi menjadi 3, yakni:
  1. Kore (これ), yang menunjukkan benda yang dekat dengan kita. (Ini)
  2. Sore (それ), yang menunjukkan benda yang dekat dengan lawan bicara kita (Itu)
  3. Are (), yang menujukkan benda yang jauh dari kita dan lawan bicara kita. (Itu jauh)
Untuk membuat kalimat tunjuk, kita dapat menggunakan pola kalimat, seperti:


Contoh:

これ えんぴつ です 
Kore wa Enpitsu desu.
Ini adalah pensil.

それ テレビ です

Sore wa TEREBI desu.
Itu adalah televisi.

平面 です
Are wa Heimen desu.
Itu (jauh) adalah pesawat.

Untuk menanyakan tentang suatu benda, dapat digunakan pola kalimat:


Contoh:
A=これ 何ですか 
(Kore wa Nan Desuka) / Ini Apa?
B= これ えんぴつ です   
(Kore wa Enpitsu desu) / Ini adalah Pensil

Selain itu, dalam Bahasa Jepang ada kata tunjuk lain yang menerangkan suatu objek yang ditunjuk. Kata-kata yang dipakai ialah:
  1. Kono (), yang menunjukkan benda yang dekat dengan kita. (Ini)
  2. Sono (), yang menunjukkan benda yang dekat dengan lawan bicara kita (Itu)
  3. Ano (), yang menujukkan benda yang jauh dari kita dan lawan bicara kita. (Itu jauh)
Contoh:
携帯電話
Kono Geitaidenwa
Handphone ini

部屋
Sono Heya
Kamar itu

かばん
Ano Kaban
Tas itu (jauh).


Sunday, April 21, 2013

KATA KERJA DALAM BAHASA JEPANG





Minna, Ohayou / Konnichiwa / Konbanwa.. Selamat Pagi / Siang / Malam semua
Boku no Burogu e Youkoso.. Selamat datang di blg saya
Kali ini Ikubaru Blogzia akan membahas Kata Kerja dalam Bahasa Jepang, Langsung aja yuk!!

Setiap bahasa yang ada di dunia pasti memiliki susunan kalimat yang berdasarkan bentuk waktunya, baik itu lampau, sekarang, atau mendatang. Seperti halnya Bahasa Inggris dengan tenses-nya, dalam Bahasa Jepang juga ada rumusan kalimatnya. Hanya saja dalam Bahasa Inggris berjumlah 16 Tenses, akan tetapi dalam Bahasa Jepang hanya memiliki 3 pola kalimat dasar dalam bentuk waktu, seperti halnya Bahasa Indonesia.


Dalam Bahasa Jepang Kata Kerja bentuk Sekarang (Present) selalu diakhiri dengan imbuhan -ます (-masu), misalnya はなします (Hanashimasu / Berbicara) atau あいます(Aimasu / Bertemu). Susunan Kalimat Kata Kerja dalam Bahasa Jepang berbeda dengan Bahasa Indonesia, dalam Bahasa Jepang susunannya ialah O-p-P (Objek-partikel-Predikat). Partikel dalam Bahasa Jepang ialah kata sambung antar kalimat. Dalam Kalimat Kata Kerja Partikel yang dipakai ialah を (wo/ dibaca o). Pola Kalimat Kata Kerja dalam Bahasa Jepang dirumuskan.

KB (Tempat/Benda) KK (Bentuk -masu)

Contoh:
こちゃ を のみます
Kocha o Nomimasu
Saya Minum teh

Dalam Bahasa Jepang juga terdapat Kata Kerja yang tidak memerlukan objek untuk menerangkannya, misalkan  ねます (Nemasu / tidur) atau おきます (Okimasu / Bangun Tidur)

Untuk Kalimat Negatif, pola kalimatnya sama cuma akhiran -ます (-masu) diganti dengan -ません (-masen).

Contoh:
こちゃ を のみません
Kocha o Nomimasen
Saya tidak Minum teh

Untuk Kalimat Tanya (Introgatif), pola kalimatnya sama hanya saja -ます (-masu) diganti dengan  -ますか (-masuka).

Contoh:
こちゃ を のみますか
Kocha o Nomimasuka
Apakah Saya Minum teh?

Jawabannya:
はい, そう です(Hai, Sou desu) = Ya
いいえ, ちがいます (Iie, Chigaimasu) = Tidak

Dalam Bentuk Lampau, pola-pola kalimat yang digunakan ialah:

Untuk Kalimat Positif = KB (Tempat/Benda) KK (Bentuk -masu) ました    
Untuk Kalimat Negatif = KB (Tempat/Benda) KK (Bentuk -masu) ませんでした

Contoh:
(+) こちゃ を のみました
Kocha o Nomimashita
Saya telah Minum teh

(-)  こちゃ を のみませんでした
Kocha o Nomimasen deshita
Saya tidak minum teh tadi


PERUBAHAN KATA KERJA 


Dalam bentuk Lampau dikenal juga perubahan bentuk Kata Kerja. Perubahan Kata Kerja ini digunakan untuk menyatakan kejadian yang secara berurutan dengan kejadian lainnya. Pola kalimat yang dipakai ialah:

KB (Tempat/Benda) KK yang diubah bentuk -, KB (Tempat/Benda) KK (Bentuk -masu)

 Contoh:
 ごほん を たべて, こちゃ を のみます
Gohan o tabete,  Kocha o Nomimasu
Saya makan sarapan, lalu Saya Minum teh
 
Perubahan bentuk Kata Kerja ini terbagi 3 golongan. Sebelum kita masuk ke perubahan kata kerja, kita harus tahu dulu kata dasar dari kata kerja itu, cara mencari kata dasar ialah ada di huruf sebelum -ます (-masu). Huruf ini diganti dengan huruf yang berakhiran -u (su, ku, mu, dll). Misalkan のみます(Nomimasu) mempunyai kata dasar のむ (Nomu). Tapi ada beberapa kata dasar yang ditambahkan る (-ru), misalkan あびる (Abiru) pada Kata Kerja-nya ialah あびます (Abimasu).

Perubahan pada Golongan 1 ialah mengganti huruf sebelum -ます (-masu), misalkan あいます(Aimasu) maka yang diganti ialah huruf い. Perubahan pada Golongan 1 dibagi menjadi 5 kelompok, yakni:
  1. Akhiran -い, -ち, -り diganti Kata Kerjanya menjadi -って (-tte), contohnya あいます=> あって (Atte).
  2. Akhiran -み, -び, -に diganti Kata Kerjanya menjadi -んで (-nde), contohnya よみます => よんで (Yonde).
  3. Akhiran -き diganti Kata Kerjanya menjadi -いて (-ite), contohnya ききます => きいて (Kiite).
  4. Akhiran -ぎ diganti Kata Kerjanya menjadi -いで (-ide), contohnya およぎます => およいで (Oyoide).
  5. Akhiran -し diganti Kata Kerjanya menjadi -して (-shite), contohnya はなします => はなして (Hanashite).
Perubahan pada golongan 2 merupakan Kata Kerja selain dari akhiran huruf yang ada di golongan 1.Untuk  perubahan pada golongan 2 hanya diubah dengan -て (-te), contohnya みます => みて (Mite).

Perubahan pada golongan 3 merupakan Kata Kerja yang tidak mempunyai objek. Untuk Golongan ini perubahan Kata Kerja hanya kata -ます (-masu) diganti dengan -て (-te), contohnya ねます=> ねて (Nete).



Saturday, February 16, 2013

SALAM DAN SAPAAN DALAM BAHASA JEPANG

Selamat Siang menjelang Sore, kali ini saya akan membahas tentang salam dan sapaan dalam Bahasa Jepang. Kita sudah tahu bahwa dalam mengucapkan salam biasanya orang Jepang sedikit menundukkan badannya. Menundukkan badan orang Jepang ini disebut dengan Ojigi. Ada dua  sikap Ojigi, yakni ketika memberi salam yang bersifat umum, menundukkan badan sedikit dan ketika menyambut tamu, harus menundukkan badan agak dalam.


Dalam kebiasaan orang Jepang tidak mengenal  berjabat tangan, baik saat memperkenalkan diri, saat bertemu dengan seseorang maupun saat berpamitan.

Dalam menyapa dan memberi salam, orang Jepang menggunakan kata-kata sebagai berikut:
  1. Ohayou Gozaimasu (おはようございます) = Selamat Pagi
  2. Konnichiwa (こんにちは) = Selamat Siang / Sore
  3. Selamat Malam (こんばんは) = Selamat Malam
Sapaan "Ohayou Gozaimasu" digunakan secara formal yang digunakan oleh siswa kepada guru atau juga oleh bawahan kepada atasan. Untuk sapaan kepada sebaya atau yang lebih di-muda-kan digunakan "Ohayou" saja.

Contoh Kalimatnya ialah:
Suzuki   : Takeshi-sensei, Ohayou Gozaimasu.
Takeshi : Ohayou.

(-sensei = pak/bu guru)

Shizuka      : Doraemon-san, Ohayou.
Doraemon : Ohayou.

(-san = digunakan untuk menyebut nama orang lain)

Salam diatas adalah salam yang hanya diucapkan saat bertemu dengan seseorang, dan tidak digunakan saat berpisah dengan seseorang. Kata sapaan yang digunakan ketika berpisah ialah:
  1. Sayounara (さようなら) = Selamat Tinggal (Digunakan ketika berpisah untuk waktu yang lama)
  2. Jaa, Mata (じゃ, また) = Sampai Ketemu lagi (Digunakan ketika berpisah untuk waktu yang sebentar)
  3. Mata Ashita (また 明日) = Sampai ketemu besok
  4. Mata Raishuu (また 来週) = Sampai ketemu minggu depan
  5. Oya Suminasai (お休みなさい) = Selamat Tidur (digunakan ketika akan tidur)
 Ketika kita sedang bertemu dengan seseorang biasanya digunakan sapaan:
  1. Ohisahi Buridesune (お久しぶり ぶりですね)= Lama tak berjumpa
  2. Ogenki Desuka (お元気ですか) = Apa Kabar? dijawab dengan Hai, Genki desu (はい, 元気です) = Baik-baik saja.
Contok Percakapannya:
Naruto : Konnichiwa, Itashi-San. Ohisashi Buridesune. Ogenki desuka.
Itachi   : Hai, genki desu.

Ketika kita sedang menerima/memberi barang biasanya digunakan ungkapan:
  1. Douzo (どうぞ) = Silahkan
  2. Arigatou Gozaimasu (ありがとう ございます) = Terimakasih (Bentuk Formal / untuk yang dituakan / lebih tinggi)
  3. Arigatou (ありがとう) = Terimakasih (Bentuk In-formal / untuk sebaya atau lebih rendah)
Contoh Percakapan:
Inuyasha : Kagome-san, Douzo.
Kagome  : Arigatou.

Dalam percakapan antara guru dan murid ketika pelajaran sudah berakhir digunakan ungkapan "Arigatou Gozaimashita" (ありがとう ございました)



Wednesday, December 26, 2012

TIPS BELAJAR HURUF HIRAGANA DAN KATAKANA DENGAN LAGU ANIME





Bagi sebagian kita yang lagi baru belajar Bahasa Jepang kerasa “keribetan” dengan yang namanya HURUF-HURUF JEPANG, apalagi kalo udah masuk ke kalimat, bisa banyak yang keder sama huruf-hurufnya, ditambah lagi sama ‘ngapalin’ huruf hiragana dan katakana wah bisa panas kepala.

Eitts.. entar dulu.. Itu memang beberapa hal yang pernah ane dan kawan-kawan alamin, dan mungkin kalian juga. Emang terasa sulit pada awalnya karena terasa asing tapi lama kelamaan bisa jadi ketagihan. Pada dasarnya dalam materi SMA, Pelajaran Bahasa Jepang hanya membahas dasar-dasar dari Kata Kerja, Kata Benda, dan Kata Sifat serta aplikasinya dalam kalimat. 

Wednesday, October 24, 2012

TIPS MUDAH MEMAHAMI HURUF HIRAGANA DAN KATAKANA





Bagi para pemula, Bahasa Jepang masih dianggap sulit karena terbentur masalah pemahaman huruf. Dari hal inilah yang membuat para pemula enggan untuk lebih memahami lebih lanjut materi-materi dalam bahasa jepang. 

Dalam Bahasa Jepang terdapat 4 macam huruf, yakni Hiragana (ひらがな), Katakana (カタカナ), Kanji, Romaji.
  1. Hiragana digunakan UNTUK KATA-KATA BAHASA JEPANG, contohnya: Ikan (さかな=sakana)  atau NAMA ORANG JEPANG, contohnya: たけし (Takeshi).
  2. Katakana digunakan UNTUK KATA-KATA SERAPAN, contohnya: カメラ(Kamera) atau NAMA ORANG ASING, contohnya: アンディ(Andi).
  3. Kanji terinspirasi dari bentuk-bentuk benda konkrit. Setiap kanji memiliki dua baca, yakni kun-yomi dan on-yomi. kun-yomi  adalah bunyi dari kosakata asli Bahasa Jepang, biasanya kata benda, kata kerja, dan kata sifat. Sedangkan  on-yomi berasal dari bunyi Bahasa China, digunakan untuk kata benda yang bersifat abstrak, seperti istilah ekonomi atau politik.
  4. Romaji digunakan UNTUK PENULISAN BAHASA JEPANG DALAM HURUF LATIN, misalnya Gakkō / Gakkou (dibaca: Gakko, “ko” panjang)

 
Back To Top
Copyright © 2014 Ikubaru's Blogzia. Designed by OddThemes