Haloo Sobat, selamat pagi, Bagaimana keadaan kalian? Pasti selalu sehat dan semangat selalu di pagi hari ini. Ketemu lagi di
Ikubaru's Blogzia. Sobat pernah dengerkan kata "
Ekonomis", tidak jarang juga kata "ekonomis" dijadikan sebuah alasan bagi orang untuk tidak mengeluarkan biaya atau irit dalam pengeluarannya.
Sebelumnya, kita harus tahu dulu apa sih pengertian dari ekonomis itu? Ekonomis ialah suatu tindakan untuk dapat menghemat pengeluaran dan membelanjakan barang secara efisien dan efektif untuk mendapatkan barang yang berkualitas. Maksudnya ialah dalam mengeluarkan biaya untuk membeli barang kita harus berlaku hemat dan tahu nilai guna barang tersebut. Perilaku hemat ini bukan tanpa alasan, akan tapi kita harus memilih mana yang lebih diprioritaskan terlebih dahulu untuk dipenuhi
(Opportunity Cost).
Sebagai suatu ketika kita sedang memilih smartphone, kita dihadapkan dengan smartphone A dan smartphone B. Dari segi kualitas dan spesifikasi keduanya memiliki fitur yang sama bagusnya, hanya saja harganya berbeda. Smartphone A memiliki harga 2,7 juta sedangkan smartphone B memiliki harga yang lebih murah yakni 2,5 juta. Kira-kira sobat akan memilih yang mana? Pasti sobat akan memilih smartphone B karena harga yang lebih murah dibandingkan dengan smartphone B, sedangkan spesifikasinya juga antara smartphone A dan B juga sama.
EKONOMIS ITU EFEKTIF DAN EFISIEN
Seperti pengertian diatas tadi, suatu tindakan ekonomis erat kaitannya dengan efektif dan efisien. Dari segi memperoleh barang,
Efektif merupakan tindakan dalam dalam memperoleh barang secara berkualitas dengan waktu yang sesuai dengan target. Sedangkan
Efisien ialah suatu tindakan dalam memperoleh barang dengan biaya yang sedikit agar mendapatkan barang yang berkualitas.
Nah, bagaimana cara mendapatkan barang yang berkualitas (efektif) dengan biaya yang sedikit (efisien)? Mungkin kita bertanya-tanya hal itu. Terkadang harga menentukan kualitas barang. Untuk dapat memperoleh barang yang berkualitas dengan harga yang murah yang diperlukan ialah informasi yang memadai dan valid. Informasi dapat memberikan petunjuk kepada kita bagaimana kualitas dengan harga barang tersebut. Misalnya melalui infromasi suatu pameran kita dapat melihat kualitas barang yang dipamerkan dengan harga yang bervariasi. Bisa saja dalam suatu pameran tersebut ada barang yang berkualitas baik dengan harga yang tidak terlalu mahal.
EKONOMIS DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN
Dalam memenuhi
kebutuhan kita diharuskan untuk ekonomis. Makna ekonomis disini bukan berarti menjadi seorang yang pelit. Ekonomis dalam arti ini ialah kita diharuskan untuk memilih kebutuhan mana yang lebih didahulukan untuk dipenuhi. Tindakan ekonomis bisa disebut dengan
Biaya Kesempatan (Opportunity Cost).
Biaya Kesempatan (Opportunity Cost) merupakan tindakan dimana mendahulukan kebutuhan yang lebih penting dibandingkan kebutuhan lainnya, sehingga ada yang dikorbankan untuk memenuhi kebutuhan yang akan dipenuhi. Misalnya kita butuh motor Honda CBR untuk kendaraan kita, disisi lain kita juga perlu untuk biaya pendidikan melanjutkan ke jenjang S2. Manakah yang lebih diprioritaskan?
Disisi lain, seringkali orang berpikir ekonomis dalam memberi sumbangan pada orang yang membutuhkan. Pandangan ini terbukti keliru, karena ekonomis itu bukan berarti pelit akan tetapi menghemat pengeluaran yang tidak perlu. Apakah memberi smubangan kepada orang yang membutuhkan itu tidak perlu? Tenyata tidak, dengan memberi sumbangan pada orang yang membutuhkan merupakan kebutuhan kemanusiaan kita untuk saling berbagi. Bahkan Allah akan mengganti orang yang menyumbangkan hartanya dengan 10 kali lipat dengan harta yang disumbangkannya. Hapuslah paradigma menyumbang itu tidak penting, tapi jadikan lah menyumbang sebagai kebutuhan.
EKONOMIS DALAM SEGI PRODUKSI BARANG
Untuk sobat yang akan
berwirausaha diharuskan untuk ekonomis dalam memilih barang mentah yang akan dijadikan barang jadi. Pemilihan barang ini bukannya memilih barang yang tidak berkualitas, akan tetapi barang berkualitas dengan harga yang murah. Dengan murahnya barang mentah yang berkualitas, tentu
produksi barang akan berkualitas dengan harga yang bersaing, Sehingga permintaan barang tersebut akan meningkat.
Contoh sederhana ialah
produksi tempe, apabila harga kedelai murah dan berkualitas tentu produksi tempe akan berkualitas dengan harga yang murah dipasaran, sehingga permintaan tempe akan lebih meningkat dibandingkan ketika harga kedelai sedang melambung. Namun, ketika harga kedelai melambung produksi tempe akan berlaku efisien dalam menggunakan kedelai. Kedelai akan digunakan seefisien mungkin agar permintaan tempe di pasar tidak menurun akibat mahalnya barang mentahnya (kedelai).
Sumber Gambar:
Dari dulu saya cuma tau klo Ekonomis itu artinya Murah.
ReplyDeleteTernyata salah,,,Ekonomis itu artinya Irit atau Hemat...
Thanks atas Infonya....
thanks infonya gan , Ekonomis itu gak pelit ya , baru tau aku :)
ReplyDeleteIya juga ya .. :/
ReplyDeleteini perlu diterapkan sejak dini !
ReplyDeletenice info bro :D
ReplyDeletekeren infonya gan, sangat menarik, ternyata pelit sama ekonomis beda :)
ReplyDeleteartikelnya sangat bermanfaat sekali
ReplyDeletemakasih udah share ya :)