Salahuddin al-Ayyubi |
Dalam menjalankan tugas sebagai Konselor, Saladdin mendapatkan tugas dalam menghalau penyerbuan Kerajaan Latin Jerusallem pimpinan Almarik I yang akan menyerang Mesir. Sebagai seorang Wazir, Saladdin juga melakukan menata ulang perekonomian Mesir dan mengorganisir kekuatan Militer. Pada tahun 1168, Kota Kairo dikepung oleh Pasukan Kristen, kemudian Perdana Menteri Kekhalifahan Bani Fathimiyah yang merupakan Paman Saladdin, Asaduddin Syirkuh dikirim ke Mesir bersama Saladdin untuk menghalau Kepungan Pasukan Kristen. Dengan hadirnya Saladdin, pasukan kristen pun angkat kaki dari Mesir. Setelah dua bulan Saladdin di Mesir, Asaduddin Syirkuh meninggal kemudian Saladdin mengambil alih posisi pamannya tersebut.
Pada Perang Salib II Tentara Salib dan Pasukan Romawi Byzantium menyerang Kota Kairo, Saladdin pun berhasil mematahkan serangan tersebut dalam mempertahankan Kota Kairo. Kemudian Sultan Nuruddin memerintahkan Saladdin mengambil alih Kekhalifahan Fathimiyah dan mengembalikan pada Kekhalifahan Abbasyiah. Setelah Khalifah Al-'Adid, Khalifah Fathimiyah terakhir meninggal maka kekuasaan sepenuhnya di tangan Shalahuddin Al-Ayyubi.
Pada tahun 1174, Sultan Nuruddin meninggal dunia, kekuasaan diserahkan pada Puteranya, Salih Ismail yang didampingi oleh seorang wali. Dengan dibawah seorang wali terjadi perebutan kekuasaan antar putera Sultan Nuruddin dan kemudian wilayah kekuasan Sultan Nuruddin terpecah belah. Untuk mencegah hal yangtak diinginkan Saladdin kemudian pergi ke Damaskus, namun disana Beliau mendapat perlawanan dari pihak yang tak menginginkan persatuan. Untuk itu Saladdin pun menyatakan kemerdekaan wilayah Mesir dan Syam dibawah Dinasti Ayyubiyyah yang didirikannya pada tahun 1176.
Ketika memimpin dalam Dinasti Ayyubiyyah beliau memperkuat pondasi-pondasi pemerintahannya dan merebut kembali kota-kota yang diduduki oleh Tentara Salibis dan mengusirnya. Dalam kekuasaannya juga beliau menghilangkan simbol-simbol syiah yang ditinggalkan oleh Kekhalifahan Fathimiyyah dahulu dan menggantinya dengan ajaran Sunni Mahzab Imam Syafi'i. Puncaknya kekuasaannya, Saladdin berhasil merebut Baitul Maqdis dari kekuasaan Tentara Salibis.
PEDANG TERTAJAM DI DUNIA DIMILIKI OLEH SALADDIN
Pakar Metalurgi dari Jerman, Prof. DR. Peter Paufler mengakui bahwa pedang yang tertajam didunia ialah dimiliki oleh Sultan Salahuddin al-Ayyubi atau Saladdin. Pedang ini mampu membelah selembar kain sutera yang dijatuhkan diatasnya, serta dapat membelha batu besar tanpa harus mengalami kerusakan sedikitpun.Berdasarkan pengamatan secara mikroskopis, Pedang Saladdin memiliki lapisan kaca dipermukaannya, sehingga dapat menjadi sangat tajam. Proses pembuatannya diyakini menggunakan teknologi nano, dengan proses pembuatan pedang ini maka teknologi nano sudah digunakan pada zaman kejayaan Islam dahulu.
Dalam kajian Metalurgi yang dilakukan oleh Prof. DR. Peter Paufler menemukan bahwa pembuatan pedang ini dilapisi oleh CNT (Carbon Nano Tubes), yakni suatu rantaian atom karbon yang terikat di antara satu sama lain secara heksagonal berbentuk silinder yang mempunyai diameter sekecil 1-2 nanometer. CNT ini, sehingga pedang tersebut dapat menjadi Tajam dan Lentur.
SIFAT DAN KEPEMIMPINAN SULTAN SALADDIN
Sultan Salahuddin al-Ayyubi atau Saladdin dikenal sebagai pribadi yang wara' (berhati-hati) dan saleh. Ia sangat patuh menjalankan perintah Agama seperti Shalat Berjamaah dan berpuasa. Pernah suatu ketika Saladdin jatuh sakit ketika beliau sedang berpuasa, dokter pun memperingatkan Saladdin untuk membatalkan puasanya untuk proses penyembuhan, namun Saladdin menolak.Pada kepemimpinannya beliau mencanangkan hari Senin dan Selasa sebagai hari pertemuan dengan rakyatnya. Dalam menjalankan kepemimpinannya ia tak memandang bulu, pernah suatu ketika seorang lelaki mengadukan Taqiyyuddin, keponakan Saladdin dan memanggilnya untuk dimintai keterangan. Maka tak heran dalam kepemimpinannya Beliau sangat dicintai oleh rakyatnya.
Sultan Saladdin juga dikenal sebagai orang yang berhati lembut pada setiap orang. Suatu ketika beliau kehausan beliau disuguhkan minuman yang panas oleh pelayannya. Namun tanpa menunjukkan kemarahannya beliau terus meminumnya. Selain itu Sultan Saladdin pernah difitnah oleh seseorang, namun ia pun tidak marah pada orang yang memfitnahnya, akan tetapi beliau memberikan sehelai jubah dan pemberian lain pada orang yang menuduhnya.
KISAH SALADDIN DENGAN RICHARD THE LIONHEART
Dalam sejarah Perang Salib terjadi pertempuran hebat antara Pasukan Muslim yang dipimpin oleh Sultan Saladdin dengan Tentara Salib yang dipimpin oleh King Richard the Lionheart. Dalam peperangan ini terdapat hal yang unik antara dua pemimpin ini. Suatu ketika King Richard the Lionheart pernah sakit keras. Mendengar berita itu Sultan Saladdin pun mengirimkan bantuan berupa dokter dan buah-buahan pada Richard the Lionheart. Begitulah akhlak Sultan Salahuddin al-Ayyubi atau Saladdin pada musuhnya walalupun Richard the Lionheart adalah musuh terberatnya.
Suatu ketika Richard the Lionheart pernah menyamar masuk ke Yerussalem (Waktu itu dikuasai oleh Pasukan Muslim) untuk makan malam bersama Sultan Saladdin. Dalam acara makan malam bersama antara Sultan Saladdin dan Richard the Lionheart, kedua tokoh ini saling bertanya pribadi masing-masing. Menurut Richard the Lionheart, Saladdin merupakan pribadi yang sangat moderat dalam hal kepemimpinan maupun dalam peperangan, sedangkan menurut Saladdin pribadi Richard the Lionheart merupaka pribadi yang ksatria namun ia menyia-nyiakan sifat ini karena terlalu gegabah dalam pertempuran.
Suatu saat juga pernah terjadi ketika peperangan Richard the Lionheart menghentikan peperanagan sejenak karena melihat pedang yang dipegang Sultan Saladdin tumpul. Ia memberi waktu kepada Sultan Saladdin untuk mengasah pedang hingga tajam kembali. Pada peperangan juga Sultan Saladdin pernah memberikan kuda yang dimiliki pasukannya kepada pasukan Richard the Lionheart ketika beliau melihat Richard the Lionheart berjalan kaki bersama pasukannya.
Richard the Lionheart pernah mengatakan pada Sultan Saladdin bahwa ia Lebih Rela jika Yerusalem dipimpin oleh seorang Muslim yang bijaksana dan berjiwa ksatria, daripada harus jatuh ke tangan Tentara Salib yang hanya mengejar kekayaan saja.
Referensi Penulisan:
Al-Fatih Catatan Juang
Wikipedia
IslamQuest
Daulah Islam
Yuki Sakura
Berbagi Pengetahuan
wah keren gan kalau ane punya tuh pedang..
ReplyDeletehehe nie post
wah ternyata gitu sob latar belakang sultan saladdin,padahal ane sering main game Stronghold Crusader tapi gak tahu latar belakangnya....
ReplyDeletesya pengen pedangnya :D
ReplyDelete