Ikubaru's Blogzia-Laporan keuangan merupakan data penting bagi suatu perusahaan dalam mengukur keberlangsungan hidup perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat melihat seberapa besar kemampuan keuangan serta kesehatan perusahaan. Dalam laporan keuangan terbagi menjadi beberapa bagian, yakni Laporan Neraca Perusahaan, Laporan Laba-Rugi, Laporan Perubahaan Modal, dan Laporan Arus Kas. Pembahasan konten laporan keuangan akan kita bahas sesaat lagi. Namun sebelumnya, tahukah sobat APA SIH YANG DIMAKSUD DENGAN LAPORAN KEUANGAN?
Lihat: Bentuk Laporan Keuangan
Laporan Keuangan merupakan laporan tertulis yang memberikan informasi kuantitatif tentang posisi keuangan dan perubahan-perubahannya, serta hasil yang dicapai selama peiode tertentu.
Posisi keuangan ini memberikan gambaran bagaimana sih sususnan yang dimiliki perusahaan dan sumber-sumber kekayaan didapat. Perubahaan posisi keuangan dapat menunjukkan kemajuan perusahaan, memberikan gambaran tentang perolehan laba dalam kegiatan perusahaan, dan evaluasi kebijakan manajemen yang diterapkan dalam meraih laba.
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN DAN PIHAK YANG BERKEPENTINGAN
Setelah tahu apakah yang dimaksud dengan laporan keuangan, kemudian apa sih Tujuan Laporan Keuangan itu? Menurut Sadeli (2011:19) ada beberapa tujuan umum laporan keuangan, antara lain:
- Menyajikan informasi yang dapat diandalkan tentang kekayaan dan kewajiban
- Menyajikan informasi yang dapat diandalkan tentang perubahan kekayaan bersih perusahaan sebagai hasil dari kegiatan usaha
- Menyajikan informasi yang dapat diandalkan tentang perubahan kekayaan bersih perusahaan yang bukan berasal dari kegiatan usaha (seperti bunga, investasi, dan lain sebagainya)
- Menyajikan informasi yang dapat membantu para pemakai dalam menaksir kemampuan perusahaan memperoleh laba
- Menyajikan informasi lain yang sesuai dengan keperluan para pemakainya.
Dari tujuan laporan keuangan diatas, pasti kita akan bertanya Siapa sih yang berkepentingan dalam Laporan Keuangan? Ada beberapa pihak yang terlibat dan berkepentingan, yakni:
- Manajer Keuangan, berkepentingan dalam menentukan kebijakan keuangan perusahaan serta memperkirakan investasi dan penggunaan dana dalam operasional perusahaan agar dapat meningkatkan keuntungan (profit).
- Pemilik Perusahaan, berkepentingan dalam menilai berhasil atau tidaknya manajemen mengelola keuangan perusahaan serta menganalisis sampai seberapa kuat perusahaan dalam persaingan bisnis.
- Kreditur, berkepentingan dalam menganalisis kemampuan perusahaan dalam pemenuhan kewajibannya, baik kewajiban jangka pendek maupun kewajiban jangka panjang.
- Investor, berkepentingan dalam menganalisis tingkat pengembalian investasi (return) dari modal yang telah ditanamkan di perusahaan melalui saham.
- Pemerintah, berkepentingan dalam hal penentuan pajak yang dibayarkan oleh perusahaan.
BENTUK LAPORAN KEUANGANSeperti yang telah dijelaskan diatas ada beberapa bentuk laporan keuangan, yakni Laporan Neraca, Laporan Laba-Rugi, Laporan Perubahan Modal, dan Laporan Arus Kas. Berikut penjelasan mengenai Bentuk Laporan Keuangan:
LAPORAN NERACA
Laporan Neraca merupakan laporan yang memuat ikhtisar tentang Aktiva (Harta), Hutang, dan Modal Perusahaan pada periode tertentu. Hutang dan Modal dalam Laporan Neraca dimasukkan pada kelompok Pasiva, sedangkan Harta dikelompokkan menjadi Aktiva.Laporan Neraca terbagi menjadi dua bentuk yakni bentuk Horizontal (Account Form) dan Vertikal (Report Form). Dalam bentuk Horizontal kelompok akun akan dibagi menjadi dua sisi, sisi kiri merupakan Aktiva dan sisi kanan merupakan Pasiva (Hutang dan Modal). Bentuk Horizontal disebut juga bentuk T.
Sedangkan dalam bentuk Vertikal, akun akan dikelompokkan dalam satu kolom dan dirinci dibawah pos aktiva dan pasiva.
Adapun contoh bentuk Laporan Neraca ialah sebagai berikut:
LAPORAN NERACA BENTUK VERTIKAL
LAPORAN NERACA BENTUK HORIZONTAL
LAPORAN LABA-RUGI
Laporan Laba Rugi merupakan laporan keuangan yang memuat mengenai ikhtisar tentang penghasilan, biaya, serta hasil netto suatu perusahaan pada periode akuntansi. Laporan Laba-Rugi menginformasikan mengenai perubahan komposisi keuangan dari kegiatan operasi perusahaan dengan membandingkan data dari periode akuntansi lalu dengan menyajikan dua unsur utama laba-rugi yakni Penghasilan (Revenue) dan Biaya (Expense).
Laporan Laba Rugi mempunyai dua bentuk, yakni Bentuk Tunggal (Single Step) dan Bentuk Majemuk (Multiple Step). Adapun bentuk dari laba rugi ialah sebagai berikut:
BENTUK TUNGGAL
BENTUK MAJEMUK
Laporan Laba-Rugi Bentuk Tunggal banyak digunakan oleh perusahaan jasa, sedangkan Laporan Laba-Rugi Bentuk Majemuk banyak digunakan oleh perusahaan manufaktur.
LAPORAN PERUBAHAN MODAL
Laporan Perubahan Modal merupakan laporan yang memuat ikhtisar terperinci mengenai perubahan modal suatu perusahaan pada periode tertentu dalam akuntansi. Pada Laporan Perubahan Modal menggambarkan mengenai perubahan netto dalam modal juga unsur-unsurnya yang menyebabkan terjadinya perubahan itu sendiri. Dalam laporan ini terdapat dua unsur penting yakni transaksi operasi dan transaksi modal.Transaksi Operasi ialah transaksi yang berkaitan dengan kegiatan usaha perusahaan pada umumnya, yakni seperti pendapatan dan biaya. Sedangkan Transaksi Modal ialah transaksi yang timbul akibat hubungan antar pemilik dengan perusahaan yang bersangkutan dalam usaha penyediaan dana, contohnya seperti penyetoran atau investasi dan pengambilan pribadi.
Berikut merupakan contoh Laporan Perubahan Modal
KARAKTERISTIK KUALITATIF LAPORAN KEUANGAN
Berdasarkan Standar Laporan Keuangan tahun 2002, Karakteristik aporan Keuangan merupakan ciri khas yang membuat informasi menjadi berdaya guna bagi pemakainya. Adapun beberapa karakteristik penting yang harus tercermin pada laporan keuangan adalah sebagai berikut:- Dapat Dipahami, pemakai dapat mengerti mengenai konten laporan keuangan tersebut.
- Relevan, informasi dalam laporan harus relevan untuk memenuhi kebutuhan pemakai dalam proses pengambilan keputusan.
- Materialitas, menggambarkan mengenai fisik akun dalam laporan keuangan.
- Keandalan, informasi dalam laporan keuangan harus bebas dari pengertian yang menyesatkan.
- Penyajian Jujur, Informasi dalam laporan keuangan harus disusun secara jujur dan terpercaya
- Subtansi Mengungguli Bentuk, pencatatan transaksi keuangan dalam laporan keuangan harus berdasar realitas ekonomi dan bukan hanya bentuk hukumnya.
- Netralitas, Informasi harus diarahkan pada kebutuhan umum pemakai dan tidak bergantung kepada kebutuhan dan keinginan pihak tertentu.
- Pertimbangan Sehat, Laporan keuangan harus mengandung unsur kehati-hatian pada saat melakukan perkiraan dalam kondisi ketidakpastian.
- Kelengkapan, informasi dalam laporan keuangan harus lengkap dalam batasan materialitas dan biaya.
- Dapat Dibandingkan, Laporan keuangan dapat dibandingkan antar periode untuk mengidentifikasi kecenderungan atau tren posisi dan kinerja keuangan.
- Tepat Waktu, Laporan keuangan harus disusun sesuai target waktu yang telah ditentukan agar informasi yang dihasilkan tidak kehilangan relevansinya.
- Keseimbangan Biaya dan Manfaat, Manfaat yang dihasilkan informasi seharusnya melebihi biaya penyusunannya.
- Keseimbangan Karaketeristik Kualitatif, Keseimbangan atau trade off berbagai karekteristik kualitatif sering diperlukan untuk mencapai suatu keseimbangan yang tepat diantara berbagai karakteristik untuk memenuhi tujuan palopran keuangan.
- Penyajian Wajar, Laporan keuangan sering dianggap menggambarkan pandangan wajar ditinjau dari cara menyajikan dengan wajar, posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan.
KEYWORD:
- LAPORAN KEUANGAN
- UANG DAN LAPORANNYA
- LAPORAN BULANAN
- LAPORAN TAHUNAN
- ANNUAL REPORT PT.
- AKUNTANSI LAPORAN KEUANGAN
- MATERI SKRIPSI AKUNTANSI
- MANAJEMEN KEUANGAN LAPORAN KEUANGAN
- MATERI SKRIPSI MANAJEMEN KEUANGAN
- CONTOH LAPORAN KEUANGAN MASJID
- CONTOH LAPORAN NERACA
- CONTOH LAPORAN LABA-RUGI
- TIPS MENYUSUN LABA RUGI