BREAKING NEWS

Sunday, December 23, 2012

INSPIRASI TERBANG DALAM FORMASI DISIPLIN KERJA

Beberapa jenis unggas, seperti angsa, bangau, dan pelikan melakukan migrasi dengan cara terbang berkelompok. Dalam kelompoknya, setiap individu menempati posisi masnig-masing untuk menjalankan peran dan fungsinya sebagai pemimpin ataupun anggota kelompok. Dengan displin, mereka menjaga posisi dan geraknya sehingga tidak membahayakan anggota kelompok lain. Riset membuktikan bahwa teknik terbang dalam formasi “V” dapat memberikan kemampuan untuk menempuh jarak 71% lebih jauh dibandingkan dengan terbang sendiri. Bahkan, riset menyebutkan bahwa kepakan sayap setiap anggota kelompok akan memberikan kemampuan terbang ekstra bagi anggota lainnya.

Membaca fenomena formasi terbang "V" tersebut dapat dijadikan inspirasi oleh setiap individu pekerja. pemimpin berada pada posisi terdepan menunjukkan arah sesuai visi dan misi perusahaan, sedangkan anggota kelompok merapatkan barisan, memberikan kontribusi masimal, dan disiplin pada peran tugasnya masing-masing.


Displin merupakan modal utama yang harus dimiliki oleh setiap pekerja dalam mencapai cita. Dalam kaitan keseharian, disiplin dapat diterjemahkan dari hal yang sangat sederhana. Dimulai dari displin terhadap waktu kerja, displin terhadap rencana kerjaa dan anggaran, hingga displin terhadap peraturan perushaan yang ada.

Dalam konteks mana disiplin akan ditegakkan? Pemahaman kita selama ini ialah displin identik dengan kepatuhan atau mungkin juga pengajaran. Menurut pendapat pakar manajmen, memkasakan kepatuhan biasanya tidak akan berhasil. Di sisi lain, walaupun displin sebgaai pengajaran merupakan gagasan yang bagus, kenyataannya pimpinan bertanggung jawab atas tindakannya bila pengajarannya gagal dilaksanakan. Cepat atau lambat, permasalahan kinerja harus diselesaikan. Kadang-kadang hal ini memerlukan tindakan sepihak dari seorang pimpinan.

Sebenarnya, kita memerlukan cara pandang yang tidak mendorong pimpinan untuk selalu “menggunakan cambuknya”, melainkan mendukung tanggung jawab mereka untuk memecahkan permasalahan di tempat kerja. Oleh karena itu, permasalahan perlu dikomunikasikan kepada seluruh karyawan. Bila permasalahan kinerja tidak diperbaiki, piminan harus menerapkan konsekuensinya.

Share this:

Post a Comment

Perhatian!! Berkomentarlah yang RELEVAN dan Baik sesuai dengan Isi Artikel

NO IKLAN / SPAMMING DALAM BENTUK APAPUN
NO LINK AKTIF
NO SARA

CATATAN:
Komentar yang hanya berisi:
-Makasih gan
-Sipp
-Nice Info, gan makasih
-Bagus gan artikelnya

TAKKAN KAMI TAMPILKAN




Bagi Kalian yang tidak memiliki ID G+ atau Blog, kalian masih bisa berpartisipasi dengan menggunakan Open ID dengan mengisi ID Facebook Kalian

 
Back To Top
Copyright © 2014 Ikubaru's Blogzia. Designed by OddThemes