Ikubaru's Blogzia-Cinta, ya sebuah kata yang banyak mengandung arti tentang kasih sayang. Dengan Cinta kita dapat menyanyangi sesama, baik orang tua maupun pasangan kita. Dengan cinta tentu bisa terjalin kisah romansa yang mewarnai hari-hari kita. Dengan cinta juga kita bisa mengubah sebuah kertas putih menjadi sebuah lukisan yang menawan. Itulah arti CINTA. Cerita Indah Nan Tiada Akhir.
Sebuah Kisah Cinta yang banyak dialami oleh para muda mudi yang sedang memadu kasih. Kisah yang mungkin tidak bisa dilupakan selama hidupnya. Kisah Kasih masa remaja yang penuh kasih dengan artian yang manis. Namun semua sirna ketika datang sebuah Nafsu menyelinap didalam hati seorang kekasih, semua akan dinilai dengan kepuasan material dan birahi, arti makna akan pudar dan ter"gerogoti" oleh oknum birahi yang menistakan arti Cinta. Oleh sebab itu, Cinta haruslah suci, lalu bagaimana dengan Kesucian Cinta? Berpasanganlah dalam artian Tali Perkawinan nan suci.
Oknum Birahi itu akan semakin meng"gerogoti" manakala datang disaat peristiwa yang sama sekali tak terkait kasih sayang nan suci, seperti Tahun Baru dan Valentine Day. Baru-baru ini kita dikagetkan oleh sebuah hadiah nan menawan, Coklat manis terikat oleh Kondom lucu berwarna Pink. Apakah gerangan maksudnya? Entahlah maksudnya? Anda lah lebih tahu
Sebuah Coklat yang nikmat untuk dinikmati ternoda oleh sebuah Kondom Imut yang berwarna Pink, ibarat Air Putih nan bening tercampur Oli Mesin dan disguhkan kepada orang, sangat tidak pantas tentunya. Memang Coklat memang sering dikaitkan dengan Valentine, namun dengan kehadiran Kondom justru mengkaitkan dengan "Oknum Birahi" yang merusak Apa Arti Cinta. "Cinta" yang tidak halal dan resmi akan bertebaran dimana-mana seiring beredarnya coklat berbaju kondom.
Memang dalam sejarahnya Valentine Day sangat berkaitan dengan KESENANGAN MUDA-MUDI dalam MEMADU KASIH pada zaman Romawi lampau. Memang pada 14 Februari mereka merayakan Hari Lupercallia dimana Hari itu merupakan HARI PERSEMBAHAN PADA JUNO FEBURATA sang Dewa Cinta Romawi. Para Muda Mudi akan dikumpulkan disuatu lapangan untuk mengundi siapa nama gadis atau pemuda yang mereka dapatkan lalu mereka dapat nikmati dengan 'Hubungan Intim bersama'.
Apa dan Bagimana Asal Mula Valentine Day? Sobat dapat simak di:
LALU PANTASKAH KITA SEBAGAI MANUSIA MODERN NAN BERAKAL MELAKUKAN TRADISI KUNO ROMAWI DENGAN BERHUBUNGAN INTIM DENGAN PASANGAN TIDAK HALAL DAN TAK RESMI? Mungkin sangat kuno jika melakukan tradisi ini, karena sebgaai Manusia Modern kita masih punya akal dan masa depan kita sangat berarti dibandingkan dengan melakukan hal yang kuno nan tercela. MASIH JAMANKAH?
KITA TIDAK BERHUBUNGAN BADAN KOK!
Walaupun tidak berhubungan badan, ada satu aspek yang harus diperhatikan bagi kita, yakni Asal Mula Valentine Day yang berhubungan erat dengan Kepercayaan Paganisme Romawi. Sejarah Tanggal 14 Februari selain diartikan sebagai "Hari Kasih Sayang yeang berujung pada Hubungan Badan" tetapi diartikan sebagai "Hari Penyembahan pada JUNO FEBURATA, Dewa Cinta dalam kepercayaan Romawi". Tentu apa hubungannya dengan Kasih Sayang jika momen tersebut memang berasal dari Ritual Penyembahan Dewa Cinta Romawi? Anda tentu bisa menjawabnya?
Hal yang tentu saja bisa mengorbankan kepercayaan kita pada Tuhan Yang Maha Esa dalam Agama yang dianut saat ini, yang tentu saja bisa mengorbankan Aqidah Islamiyyah bagi Umat Muslim. Kepercayaan kita memang lurus pada Tuhan yang kita sembah, lalu bagaimana jika dicampur adukkan dengan Kepercayaan Paganisme Romawi yang tentu saja diluar dari Agama yang dianut? Tentu saja kita tidak ikut menyembah juga toh? Anda tentu bisa menjawab
14 FEBRUARI SEBAGAI HARI KEMATIAN PASTUR VALENTINUS
Selain itu, Hari Valentine 14 Februari juga dikenal dengan Hari Kematian Pastur Valentinus, oleh sebab itu disebut sebagai Valentine Day. Eksekusi bermula dari Penentangan Pastur Valentinus pada kebijakan Kaisar Claudius II yang banyak merekrut para pemuda untuk berperang dan meninggalkan pernnikahan mereka. Pastur Valentinus pun melakukan Ritual Perkawinan secara diam-diam tanpa sepengetahuan Kaisar Claudius II. Namun aksi yang dilakukan oleh Pastur Valentinus ini kemudian terkuak dan Pastur Valentinus diberikan hukuman mati dengan cara dipenggal kepalanya. Untuk mengenangnya maka pada 14 Februari dijadikan sebagai Hari Valentine. Oleh sebab itu pada malam atau pagi 14 Februari sering diadakan Misa Valentinus di berbagai Gereja.
Namun yang harus dititik beratkan ialah Peringatan ini berkaitan dengan ajaran Kristiani, lalu bagaimana dengan ajaran Agama non-Kristiani? Apakah Umat lain juga harus ikut didalamnya sedangkan dalam ajaran agama lain tidak ada hubungannya dengan Misa Valentinus? Bukankah dalam suatu Agama tidak bisa dicampur adukkan antara ajaran Agama Satu dengan Agama yang lainya? Lalu bagaimana jika kita mencampur adukkan urusan Agama ini dengan Agama yang itu, tentu saja tidak bisa. Bisa kita ibaratkan seperti mencampur Tepung Terigu dengan Semen, tentu saja tidak bisa menjadi Kue yang enak.
Untuk itulah jangan mencampur urusan suatu agama pada agama lain yang pada saatnya akan berujung pada kerancuan dan keluar dari kaidah atau aturan agama yang dianut. Mau kah kita mencampur adukkan urusan Agama Kita dengan Agama Lain ang sebenarnya tidak berkaitan?
Selamat pada Jomblo-Jomblo Ngenes (JONES) dan Pihak yang menolak yang
menganggap Valentine Day sebagai Hari Mitos dan kadang ada yang
menghapus tanggal 14 Februari dalam Kalender Mereka, dan menggantikan
dengan Hari yang lebih Bermanfaat.
Dari pembahasan ini akan Kembali pada Anda Sendiri, Apakah Anda akan Merayakkan atau Tidak, itulah Hak Anda, Kami hanya menyampaikan tidak untuk Memaksa Anda.
SEMOGA SELAMAT 14 FEBRUARI DI HARI SABTU, BUKAN HARI VALENTINE. KARENA HARI SABTU IALAH HARI SEBELUM MINGGU DAN SESUDAH JUM'AT
TERIMAKASIH TELAH MENYIMAK, MOHON MAAF BILA ADA KATA YANG SALAH. KEBENARAN DATANG DARI TUHAN YANG MAHA ESA DAN KESALAHAN DATANG DARI PENULIS.
TERIMAKASIH