Ikubaru's Blogzia-Menurut Prof. Lili Sadeli (2011:19) Neraca merupakan suatu daftar yang memuat ikhtisar tentang harta, hutang, dan modal suatu unit usaha atau perusahaan pada suatu saat tertentu, biasanya pada penutupan hari terakhir dari suatu bulan atau suatu tahun.
Laporan Nearca merupakan laporan yang paling penting dalam akuntansi karena memuat mengenai posisi keuangan perusahaan, yakni seperti memuat Harta Perusahaan atau Aktiva dan Pendaan dan permodalan Perusahaan atau Pasiva.
Dalam laporan neraca terbagi menjadi 2 bagian atau yang disebut pos neraca yakni Aktiva dan Pasiva. Aktiva terdiri dari harta apa saja yang dimiliki perusahaan tersebut, sedangkan Pasiva memuat terdiri dari hutang (liabilities) dan modal (equity).
Baca Juga: Apa itu Laporan Keuangan?
Laporan Neraca memiliki dua bentuk yang sering digunakan, yakni:
- Bentuk Horizontal atau skronto (account form)
- Bentuk Vertikal (report form)
Laporan Neraca Bentuk Horizontal merupakan laporan neraca yang terbagi menjadi dua sisi yakni sisi kiri untuk Aktiva dan sisi kanan untuk Pasiva. Bentuk Horizontal ini sering juga disebut sebagai bentuk T. Adapun Neraca bentuk horizontal ialah sebagai berikut:
LAPORAN NERACA BENTUK HORIZONTAL
Laporan Neraca bentuk Vertikal merupakan laporan neraca yang terdiri dari satu sisi saja dan memuat pos neraca secara list kebawah. Berikut merupakan bentuk laporan neraca bentuk vertikal:
LAPORAN NERACA BENTUK VERTIKAL
POS NERACA: AKTIVA
Aktiva merupakan gambaran harta yang dimiliki oleh perusahaan dalam kegiatan sehari-harinya. Aktiva terbagi menjadi dua kelompok, yakni Aktiva Lancar (Current Assets) dan Aktiva Tetap (Fixed Assets).
Aktiva Lancar merupakan kas dan aktiva lainnya yang dapat diuangkan
dalam waktu kurang dari periode akuntansi (1 tahun). Adapun yang akun
yang termasuk dalam Aktiva Lancar ialah sebagai berikut:
- Kas (Cash)
- Surat Berharga (Marketable Security)
- Wesel Tagih (Notes Reicevable)
- Piutang Dagang (Account Receivable)
- Pendapatan yang masih diterima (Accured Receivable)
- Perlengkapan Toko (Store Supplies)
- Perlengkapan Kantor (Office Supplies)
- Persediaan Barang Dagangan (Merchandise Inventory)
- Biaya Dibayar Dimuka (Prepaid Expenses)
- Aktiva Lancar lainnya
Aktiva Tetap (Fixed Assets) merupakan kekayaan yang dimiliki perusahaan yang fisiknya konkret dan dapat digunakan dalam operasi perusahaan secara permanen (lebih dari satu periode akuntansi). Aktiva Tetap terdiri dari beberapa akun, yakni:
- Peralatan
- Peralatan toko (store equipment)
- Peralatan kantor (office equipment)
- Peralatan pabrik (factory equipment)
- Kendaraan Operasional
- Bangunan (Building)
- Tanah (Land)
- Aktiva Tetap lainnya
POS NERACA PASIVA: HUTANG
Hutang merupakan kewajiban perusahaan pada pihak ketiga dalam hal pendanaan kegiatan operasional sehari-hari. Hutang terbagi menjadi dua, yakni Hutang Lancar (short term liabilities) dan hutang jangka panjang (long term liabilities).
HUTANG LANCAR (SHORT TERM LIABILITIES)
Hutang Lancar ialah kewaiban keuangan perusahaan yang harus dibayar dalam waktu kurang dari satu tahun. Hutang lancar terdiri dari beberapa akun, yakni sebagai berikut:- Hutang dagang (account payable)
- Hutang wesel (notes payable)
- Hutang pajak (tax payable)
- Biaya yang masih harus dibayar (accured payable)
- Rekening listrik dan air
- Biaya Telepon
- Honorarium
- Hutang jangka panjang yang telah jatuh tempo
- Hutang lain-lain
HUTANG JANGKA PANJANG (LONG TERM LIABILITIES)
Hutang jangka panjang ialah kewajiban keuangan perusahaan yang dibayar dalam jangka waktu lebih dari satu tahun. Hutang jangka panjang terdiri dari beberapa akun, yakni:- Wesel bayar jangka panjang
- Hutang hipotik (Mortgage payable)
- Hutang obligasi (Bond payable)
- Hutang Jangka panjang lainnya
POS NERACA PASIVA: MODAL (EQUITY)
Modal merupakan hak atau bagian yang dimiliki oleh pemilik perusahaan atau pemilik saham perusahaan. Dalam perusahaan perseorangan dan CV, akun modal hanya terdiri dari Modal Sendiri, sedangkan pada PT. Modal terdiri dari beberapa akun, yakni:
- Modal Saham
- Saham Biasa (Common stock)
- Saham Preferen (Preferend stock)
- Laba yang Ditahan (Retained earnings)
- Cadangan
Keywords:
contoh neraca keuangan, contoh neraca, laporan keuangan perusahaan, contoh laporan keuangan, contoh laporan neraca, laporan neraca perusahaan,neraca perusahaan, laporan keuangan perusahaan, akuntansi keuangan, contoh neraca perusahaan