BREAKING NEWS

Friday, December 5, 2014

APA ARTI DARI "PEMBELI ADALAH RAJA" DAN PERMASALAHANNYA

Ikubaru's Blogzia-Kita mungkin sering mendengar sebuah ungkapan klasik dalam dunia bisnis, "Pembeli adalah Raja", kita seringkali mendengarnya ketika menjadi seorang sales atau penjual. Memang ungkapan ini menyatakan kita sebagai sales atau penjual harus dapat memuaskan konsumen kita dengan produk yang kita jual.

Ungkapan "Pembeli adalah Raja" juga menuntut konsumen dapat terpuaskan dengan kualitas produk dan pelayanan yang diberikan oleh para produsen dan juga sales sebagai pelaksana penjualan. Kepuasan konsumen ini tidak terlepas dari produk yang sesuai dengan harapan konsumen. Apabila kepuasan konsumen dapat terwujud bukannya tidak mungkin bahwa konsumen akan terus melakukan pembelian terhadap produk konsumen.

Penempatan Konsumen sebagai Raja dapat dimaknai seperti raja yang kebutuhan dan keinginannya harus dapat diwujudkan segera, apabila tidak terwujud secara sempurna maka raja akan murka. Dalam hal ini dapat dianalogikan Apabila kebutuhan dan keinginan konsumen tidak dapat terwujud maka konsumen akan murka (baca: berpaling) dan meninggalkan produk kita. Jadi perlu dicatat makna "Pembeli adalah Raja" sekali lagi berkaitan erat dengan Kepuasan Konsumen.


PERMINTAAN ANEH DARI KONSUMEN

Dalam memusakan konsumen perlu dicatat sejauh manakah penempatan konsumen sebagai "RAJA", karena terkadang kemauan dan permintaan konsumen "aneh-aneh" terhadap produk. Banyak Konsumen yang mengartikan ungkapan ini seolah-oleh mereka dapat meminta secara semena-mena apa saja pada produsen dan harus terpenuhi. Untuk inilah perlu diadakan standar dan batasan sebelum mengenalkan produk pada konsumen agar konsumen tidak menuntut pada produsen hal-hal yang diluar standar yang ditetapkan oleh produsen.

Namun hal yang aneh dari konsumen ini dapat juga menjadi "emas" manakala produsen mampu menjawab tantangan tersebut dan  berinovasi demi kepuasan konsumen, namun hal ini tentu tidak merugikan bagi produsen sendiri. Diperlukan hal yang menguntungkan bagi kedua belah pihak (Win to Win Solution).

Untuk mencapai kesepakatan yang saling mengutungkan memang diperlukan sikap yang saling tegas dan jelas anatar kedua belah pihak agar pada perjalanannya tidak ada yang saling dirugikan. Hal ini banyak terjadi pada bisnis jasa di internet. Seperti halnya yang pernah saya amati ketika ada seorang konsumen yang merasa tidak puas pada pelayanan pembuat layanan Iklan Adsense, karena informasi yang diberikan berubah-ubah diluar kesepakatan semula. 

Tentu hal diatas sering sekali terjadi tidak hanya pada jasa pembuatan iklan adsense saja namun juga pada jasa lainnya yang menuntut kejelasan informasi antara kedua belah pihak. Solusinya memang harus ada kesepakatan dan informasi jelas yang mengikat antar kedua belah pihak.



GARANSI ATAU JAMINAN KUALITAS 

Untuk dapat memuaskan konsumen memang tidak berakhir ketika sudah terjadi transaksi saja, namun juga harus juga setelah transaksi yang sering disebut Jaminan Pasca-Pembelian. Jaminan ini termasuk pada Garansi dan Jaminan Kualitas setelahnya. Namun perlu diingat juga garansi dan jaminan kualitas ini bisa saja tidak berlaku manakala diluar standar yang telah ditetapkan.

Banyak produk-produk elektronik yang mengadakan pelayanan Pasca Pembelian dengan Penggantian (Garansi) atau uang kembali, namun sering pula garansi produk elektronik tidak berlaku ketika produk rusak akibat dari bencana alam, kecerobohan pemakaian konsumen, dan lain sebagainya. Hal ini menjelaskan bahwa tidak semua produk mendapatkan garansi.

Begitu juga dalam bidang jasa, terkadang produsen sudah memberikan pelayanan maksimal, namun konsumen masih saja kurang terpuaskan dan meminta jaminan kualitas. Banyak hal yang menyebabkannya salah satunya minimnya kompromi informasi yang diberikan oleh konsumen mengenai gambaran keinginannya pada pelayanan jasa. Selain itu juga dapat diakibatkan pada mis komunikasi dan kesalahan daya tangkap produsen jasa pelayanan terhadap keinginan konsumen.


Kedua hal diatas terkadang dapat menjadi permasalahan bagi penerapan ungkapan "Pembeli adalah Raja". Karena keinginan konsumen belum tentu terpuaskan secara sempurna manakala terdapat Miss persepsi akibat minimnya informasi antara kedua belah pihak dan juga harapan penggantian yang tidak sesuai dengan standar.

Ungkapan "Pembeli adalah Raja" memang sangat bagus untuk memacu produsen untuk dapat maksimal memuaskan konsumennya, namun sekali lagi kepuasan konsumen takkan bisa terwujud jika terdapat Miss diantara kedua belah pihak


Artikel ini dipersembahkan bagi Admin sendiri dan seluruh produsen jasa baik individual maupun teroragnisir dalam suatu badan. Artikel ini dpat menjadi renungan bagi kita semua dalam memuaskan konsumen, dalam hal ini Admin sendiri dalam mengembangkan jasa periklanan dan edit gambar

Terimakasih telah menyimak opini ini semoga bermanfaat


Share this:

Post a Comment

Perhatian!! Berkomentarlah yang RELEVAN dan Baik sesuai dengan Isi Artikel

NO IKLAN / SPAMMING DALAM BENTUK APAPUN
NO LINK AKTIF
NO SARA

CATATAN:
Komentar yang hanya berisi:
-Makasih gan
-Sipp
-Nice Info, gan makasih
-Bagus gan artikelnya

TAKKAN KAMI TAMPILKAN




Bagi Kalian yang tidak memiliki ID G+ atau Blog, kalian masih bisa berpartisipasi dengan menggunakan Open ID dengan mengisi ID Facebook Kalian

 
Back To Top
Copyright © 2014 Ikubaru's Blogzia. Designed by OddThemes