BREAKING NEWS
Showing posts with label Pendidikan. Show all posts
Showing posts with label Pendidikan. Show all posts

Tuesday, December 2, 2014

APA ITU PRODI AGROTEKNOLOGI?

Ikubaru's Blogzia-Indonesia sudah sejak lama dikenal sebagai Negara Agraris karena potensi tanah yang subur dapat menumbuhkan apa saja yang ditanam di Tanah Indonesia ini. Indonesia juga memiliki warisan teknik pertanian yang masih cocok diterapkan hingga saat ini, seperti Terasering atau Subak. Potensi inilah yang pertanian dapat menjadi salah satu tombak fondasi perekonomian Indonesia.


Dalam mendukung perkembangan pertanian ini diperlukan SDM yang kompeten baik dari segi pengolahan dan riset pertanian. Nah bagi sobat semua yang baru ingin lulus dari kelas XII dan punya minat ke dunia budidaya tanaman ga salahnya memilih Prodi Agroteknologi.

Prodi Agroteknologi merupakan salah satu Prodi yang tergabung di Fakultas Pertanian (FAPERTA) baik di PTN maupun PTS. Jurusan ini lebih memfokuskan pada penguasaan teknik budidaya tanaman pangan dan perkebunan mulai dari sebuah bibit hingga menjadi sebuah produk pertanian. 

Di Agroteknologi juga banyak membahas bagaimana penanaman tumbuhan yang benar, proses pemeliharaan, panen, pengolahan hingga sampai proses produksi hasil pertanian dengan teknologi pertanian. Oya di prodi ini juga akan belajar pula nutrisi dan tanah yang cocok bagi pertanian.



PROSPEK KERJA LULUSAN PRODI AGROTEKNOLOGI

Lulusan Prodi Agroteknologi banyak berkiprah di berbagai sektor baik Pemerintahan maunpun Swasta. Lulusan prodi ini jugha banyak yang berwirausaha dalam bidang pertanian. Berikut prospek kariernya:
  1. Agroteknolog seperti ahli Tissue Culture, Plant Breeding, Hydrophonic, Organic Farming, dll
  2. Peneliti Pertanian di berbagai bidang pertanian seperti Bibit Unggul, Hasil Pertanian, dll
  3. Wirausaha Komoditi Pertanian
  4. Analis Perbankan bidang Agro
  5. PNS di berbagai Kementrian
  6. Staff Penagajar baik di Perguruan Tinggi maupun SMK Pertanian
  7. Penyuluh Pertanian
  8. Fasilitator Pertanian
  9. Konsultan Pertanian, dll



KONSENTRASI PRODI AGROTEKNOLOGI

Di setiap Perguruan Tinggi memiliki konsentrasi yang berbeda-beda, adapun konsentrasi Agroteknologi yang berhasil Ikubaru's Blogzia rangkum dari berbagai sumber, yakni:
  1. Konsentrasi Agronomi (Fokus pada teknologi pertanian)
  2. Konsentrasi Ilmu Tanah (Fokus pada kondisi tanah pertanian)
  3. Konsentrasi Ilmu Hama Pertanian (Fokus pada penanganan Hama)

Namun ada beberapa Perguruan Tinggi yang memasukkan Prodi-prodi pertanian dibawah ini menjadi konsentrasi pada Prodi Agroteknologi, seperti:
  1. Konsentrasi Agribisnis (Fokus pada bisnis hasil pertanian)
  2. Konsentrasi Arsitektur Lanskap (Fokus pada pertanaman)
  3. Konsentrasi Penanganan Hasil Pertanian (Fokus pada proses dan hasil produksi pertanian

ADA DIMANA SAJA PRODI AGROTEKNOLOGI?

Prodi Agroteknologi tersebar di berbagai PTN (Seperti UNILA, UNSOED, UNDIP, dll) dan PTS di Indonesia. Untuk di IPB prodi Agroteknologi dipecah menjadi berbagai prodi, seperti :
  • Agronomi dan Holtikultura, 
  • Agrobisnis, 
  • Ilmu Tanah, 
  • Arsitektur Lanskap, 
  • Teknologi Hasil Pertanian, 
Prodi Agroteknologi juga terdapat di berbagai Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian yang tersebar di seluruh Indonesia. 

Thursday, October 23, 2014

KULIAH KELAS REGULER ATAU EKSEKUTIF? MANAKAH YANG LEBIH BAIK?





Ikubaru’s Blogzia-Setelah 12 tahun kita memakan bangku sekolah, akhirnya kita memasuki masa baru dalam hidup kita, ya kita sudah bisa bekerja atau juga berkuliah, yang ditandai oleh kelulusan dari Sekolah Menengah Atas atau Kejuruan (SMA / SMK). Sebagai lulusan dari SMA / SMK kita akan dihadapkan oleh 2 pilihan, yakni mau bekerja atau berkuliah.

Bagi yang memiliki dana yang cukup sobat bisa berkuliah di Universitas terkemuka baik didalam negeri maupun diluar negeri yang biasanya diselenggarakan dengan Kelas Reguler. Tapi bagaimana jika yang kesulitan dana? Sobat bisa memanfaatkan beasiswa  dari berbagai pihak, baik itu dari CSR perusahaan-perusahaan maupun dari Kementrian Pendidikan Nasional. Untuk mengatasi permasalahan dana, Sobat juga bisa bekerja terlebih dahulu.

Dalam mengatasi masalah dana terkadang sobat harus bekerja dulu, tapi perlu diingat tujuan kita beerja ialah selain mencari uang tapi juga harus mewujudkan mimpi kita untuk berkuliah. Namun pada saat ini kita ga harus lama-lama mengumpulkan uang, sekarang sudah banyak kampus yang menyelenggarakan Kelas Eksekutif atau Karyawan yang dikhususan untuk sobat yang bekerja.

Pada saat ini beberapa kampus baik universitas maupun sekolah tinggi tidak hanya menyelenggarakan kelas regular saja, tapi juga kelas eksekutif atau karyawan. Nah apa sih yang membedakan antara regular dan eksekutif?

WAKTU PERKULIAHAN

Kelas Reguler akan menyelenggarakan perkulihan selama 4-5 hari dalam seminggu. Kelas Reguler biasanya dimulai pada pukul 09.00 hingga sore hari (biasanya hingga pukul 15.00 atau 17.00) tergantung pada mata kuliah dalam sehari.

Berbeda dengan Kelas Reguler Pada Kelas Eksekutif ada dua waktu kuliahnya, yakni Kelas Malam atau Kelas Sabtu Minggu. Untuk kelas malam hampir sama harinya dengan kelas regular, namun untuk waktu kulianya diselenggarakan pada malam hari, yakni dimulai pada pukul 17.00 hingga 21.00. Namun untuk Kelas Sabtu Minggu, memang diselenggarakan pada hari Sabtu Minggu pada pukul 09.00 hingga 17.00.

SISTEM PERKULIAHAN

Pada dasarnya antara kelas regular dengan kelas ekseutif tidak ada perbedaan yang mencolok dalam sistem perkuliahannya, karena silabus yang digunakan pun  sama. Hanya saja dalam teknisnya kelas reguler lebih menekankan pada konsep dan teori secara akademis secara mendetail. Untuk kelas eksekutif tidak jauh berbeda, namun hanya menggambarkan secara garis besarnya dan bagaimana penerapan pada dunia kerjanya.

PRODI DAN FAKULTAS PENYELENGGARA KELAS EKSEKUTIF

Banyak program studi dan Fakultas yang menyelenggarakan perkuliahan eksekutif. Berikut beberapa Fakultas yang pada umumnya menyelenggarakan perkuliahan eksekutif, yakni:
  1. Fakultas Ekonomi (FE), yang terdiri dari Prodi Manajemen dan Akuntansi
  2. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), yang terdiri dari Ilmu Komunikasi, Ilmu Pemerintahan, Administrasi Negara, Ilmu Politik, Ilmu Sosiologi, dan lain-lain
  3. Fakultas Hukum (FH), yang terdiri dari Ilmu Hukum dan Kriminologi
  4. Fakultas Ilmu Komputer, yang terdiri dari Teknik Komputer, Manajemen Informatika, dan lain-lain.
  5. Fakultas Sastra (FS), yang terdiri dari Sastra Indonesia maupun Satra Bahasa Asing
  6. Fakultas Pendidikan
  7. Fakultas Agama Islam
Untuk Fakultas-Fakultas Ilmu Eksaks biasanya tidak menyelenggarakan perkuliahan secara eksekutif, mungkin dikarenakan banyaknya praktek yang harus dijalankan oleh mahasiswanya. Adapun prodi yang tidak menyelenggarakan perkuliahan eksekutif ialah:
  1. Fakultas Kedokteran (FK)
  2. Fakultas Kedokteran Gigi (FKG)
  3. Fakultas Pertanian
  4.  Fakultas Ilmu Kesehatan
  5. Fakultas Teknik
  6. Sebagian Fakultas Ilmu Komputer, seperti Sistem Informasi
  7. Fakultas Biologi
  8. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F-MIPA)
  9. Fakultas Desain Grafis
  10. Fakultas Kehutanan, dan lain-lain
Namun terkadang ada beberapa kampus yang menyelenggarakan perkuliahan kelas eksekutif dari Fakultas-Fakultas diatas. Untuk penyelengaraan perkuliahan eksekutif tidak hanya pada tingkat Strata 1 (S1) saja, namun ada juga pada Program Diploma 3 (D3), Strata 2 (S2) dan Strata 3 (S3) tidak hanya pada Perguruan Tinggi Swasta (PTS), namun PTN juga mulai membuka kelas eksekutif ini.




BERBAGAI KEUNGGULAN KELAS REGULER DAN EKSEKUTIF


Kelas Reguler dan Kelas Eksekutif dapat dikatakan memiliki keunggulannya masing-masing dalam pelaksanaan perkuliahannya. Berikut merupakan Keunggulan dari Perkuliahan Kelas Reguler dan Eksekutif:


KELAS REGULER


  1. Mahasiswa rata-rata berusia tidak berbeda jauh dengan kita, karena berasal dari tahun lulusan SLTA yang sama atau berbeda 1 sampai 2 tahun.
  2. Penyampaian Pekuliahan dapat dikatakan Fresh, karena dilakukan pada waktu pagi hari
  3. Banyak waktu untuk dapat melakukan observasi atau penelitian akademis.
  4. Konsep perkuliahan lebih tertuju pada konsep akademis dan pengenalan konsep aplikatif dalam dunia kerja.
  5. Tugas perkuliahan yang diberikan lebih tertuju pada skill dan kemampuan dalam persaingan dunia kerja.
  6. Mengarahkan mahasiswanya pada persaingan dunia kerja dan usaha di masyarakat.
  7.  
     

KELAS EKSEKUTIF


  1. Mahasiswa tersebar dari berbagai kelompok usia, ada yang seumuran ada juga yang sudah senior. Keunggulannya ialah kita dapat belajar dari pengalaman orang yang lebih senior.
  2. Penyampaian materi perkuliahan dapat dilakukan secara fleksibel, yakni tanpa menggaunggu waktu kerja.
  3. Banyak link yang dapat dimanfaatkan dalam penarian kerja, karena mayoritas mahasiswanya sudah bekerja.
  4. Menjadi pribadi yang disiplin dalam mengatur waktu antara waktu perkuliahan dengan waktu bekerja.
  5. Proses Perkuliahan lebih banyak tertuju pada Konsep Aplikatif, sehingga konsep dapat diterapkan dalam kesehariaan pekerjaan.
  6. Tugas Perkuliahan yang diberikan lebih tertuju pada fenomena pekerjaan yang sedang digeluti yang berhubungan dengan jurusan perkuliahan.



Thursday, September 25, 2014

TEORI PERIKLANAN INTERNET


Ikubaru's Blogzia-Periklanan Internet (Internet Advertising) merupakan salah satu periklanan yang banyak dipakai perusahaan-perusahaan dalam mempromosikan produk yang dihasilkannya. Pada saat ini Internet bukan lagi hal yang asing bagi masyarakat, penggunaan internet dikalangan masyarakat yang meningkat membuat perusahaan untuk memasang iklan pada website publisher yang potensial. Internet memberikan pengaruh secara radikal bagaimana perusahaan berkomunikasi dengan pelanggan dan membangun hubungan diantara mereka (Sumarwan, et. All, 2010).



Banyak sekali faktor yang dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan iklan yang didasarkan pada produk, tujuan kampanye iklan, alam dan lokasi pasar sasaran, anggaran, dan persaingan. Salah satu yang membedakan strategi iklan digital ialah mempertimbangkan apakah mereka akan melibatkan media yang dibayar, memiliki media sendiri, atau memanfaatkan media yang ada (Hermawan, 2012:222).
  
Internet dapat membuat penggunanya (dalam hal ini konsumen) mengontrol sendiri informasi apa yang akan mereka lihat dan seberapa lama mereka ingin melihat informasi tersebut. Dengan hal ini maka pengguna internet dapat memilih situs mana yang mereka suka, situs apa yang akan mereka buka selanjutnya, serta keputusan-keputusan lain yang dapat mereka tentukan pada saat mereka menggunakan internet. Dimana hal ini mungkin sulit dilakukan oleh iklan televisi (Pratomo dan Hardianto, 2008).


BENTUK DAN METODE PERIKLANAN INTERNET


 Bentuk  periklanan internet pada awalnya hanya berbentuk banner yang dipasang di beberapa website. Seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan pengguna internet akan informasi, membuat Advertiser mulai merubah bentuk periklanan intenet. Bentuk perriklanan internet dapat dikelompokan sebagai berikut (PortalHR.com):
  1. Direct Advertising, di mana pemasang iklan dan pemilik media berhubungan langsung dan menandatangani kontrak untuk menampilkan iklan atau inisiatif promosi lainnya.
  2. Self-service Advertising: Pendekatan iklan baru di mana materi iklan, penempatan iklan, tampilan serta teks dikerjakan sendiri oleh pemasang iklan melalui metode proses yang dilakukan sendiri di Online. Contoh: Blogads dan Google AdWords.
  3. Ad Networks: Sebuah jaringan (network) iklan yang menghubungkan dan memediasi antara  pemasang iklan dengan pemilik situs web. Contoh: ValueClickMedia dan Tribal Fusion.
  4. Contextual Advertising: Iklan yang ditargetkan pada content. Iklan tidak ditampilkan secara random, tetapi telah dipilih oleh sistem secara otomatis sesuai dengan content yang relevan dengan iklan tersebut. Contoh: Google AdSense dan Yahoo Publisher Network.
  5. Twitter Advertising:  Iklan yang berfungsi sebagai tweet dari pemasang iklan, yaitu iklan berbasis keyword yang pendek, yang didistribusikan kepada user yang membaca content yang sesuai dengan keyword yang dipilih. Contoh: Magpie dan Twittad.
  6. In-Text Advertising: Sistem in-text advertising secara otomatis menghubungkan kata-kata tertentu di dalam website dengan content iklan yang berhubungan.  Contoh: Kontera dan Vibrant in-Text Ad.
  7. Ad Network Optimization:  Jasa optimasi iklan ini mengevaluasi dan memilih iklan yang membayar terbanyak untuk ditampilkan dalam halaman web dengan mengevaluasi semua pilihan serta ukuran iklan yang paling baik, dan karakteristik visualnya. Contoh: PubMatic dan YieldBuild.
  8. Rep Ad Agencies: agen periklanan yang mewakili blog-blog serta situs web tertentu dan memediasi penjualan mereka untuk kampanye-kampanye besar yang dilakukan brand-brend besar ataupun agensi iklan besar. Contoh: Federated Media dan Tribal Fusion.
  9. Social Advertising: Iklan untuk social media. Tidak seperti iklan tradisional, format iklan ini memanfaatkan dinamika pengaruh sosial seperti pengaruh peer group, word of mouth, viral marketing dan rekomendasi langsung dari teman ke teman. Contoh: VideoEgg dan Meebo.
  10. Video Advertising: Bentuk iklan yang ditargetkan pada content video. Berbagai format tersedia, termasuk iklan dinamis yang bisa tampil sebelum, setelah, ataupun selama tayangnya content video tertentu. Contoh: Voxant dan AdSense for Video
  11. RSS Advertising: Iklan ini ditampilkan di dalam RSS Feed, yang bisa disesuaikan dengan konteks content RSS feed tersebut atau secara manual ditargetkan pada kebutuhan promosi tertentu. Contoh: Pheedo dan Feedvertising.
  12. Sponsorship: adalah bentuk bantuan dana atau bisa juga dalam bentuk produk/layanan sebagai ganti promosi terhadap suatu brand.

Metode pemasangan iklan di website mulai beraneka ragam bentuknya. Metode periklanan internet ini biasanya dilakukan baik secara mandiri (Direct Advertising) maupun melalui beberapa situs Ads Network (situs layanan periklanan online), seperti seperti Google Adsense, Adsensecamp.com, Kumpulblogger.com, Kliksaya.com, Sitti, dan lain sebagainya. Situs Ad Networks merupakan salah satu situs yang menghubungkan antara Advertiser (Pemasang Iklan) dengan Publisher (Penayang Iklan). Adapun jenis metode periklanan internet yang dipakai oleh situs layanan periklanan online ialah sebagai berikut:




EFEKTIVITAS PERIKLANAN INTERNET PADA PROMOSI PRODUK

Menurut Kotler dan Amstrong (2010), pada Saat ini iklan internet telah menjadi kekuatan pendorong bagi inisiatif dan upaya periklanan. Seiring dengan penggunaan Internet yang semakin luas mendorong transkasi online semakin meluas pula, dan bahkan menjadi media pemasangan iklan bagi produk yang dipasarkan. Para Pemasang Iklan (Advertiser) akan memasangkan iklannya pada website-website publisher yang potensial, yakni banyak dikunjungi oleh pengunjung (visitor). 

Menurut Tsang dan Tse dalam Wei, Jerome, dan Shan (2010) Iklan Internet yang efektif merupakan Iklan yang dapat memberikan respon langsung dari konsumen. Dalam memberikan respon langsung dari konsumen, suatu periklanan internet dilengkapi beberapa fitur untuk mendukungnya. Berdasarkan Model dari Burke dan Edell (1989) dan Escalas dan Rutgers (2003) terdapat tiga fitur online yang digunakan dalam iklan internet, yakni Multimedia, Picture, dan Content. 


Multimedia
Suatu fitur yang menggunakan video singkat yang mempromosikan 82% kesadaran akan merek dan meningkatkan 67% kesukaan merek dalam iklan video online
Online Publishers
Association
(2008)
Animasi dengan gambar yang bergerak dan grafik meningkatkan  presentasi pesan yang membujuk
Yoo et al. (2004)
Media mini games atau iklan game, suatu bentuk periklanan video digital yang fitur merek produk berada dalam sebuah lingkungan permainan, membuat pengalaman virtual yang lebih rumit dan terinci bagi konsumen
Wise, Bolls, Kim,
Venkataraman,
and Meyer (2008)
Pictures
Gambar dan imej dapat membuat periklanan online tampak lebih menarik bagi konsumen
Taylor et al.
(2008)
Pelanggan lebih atraktif ketika periklanan mudah dimengerti tanpa melibatkan sejumlah besar teks
Kumar (2008)
Gambar selebritis dapat mempromosikan produk atau layanan dan menimbulkan tanggapan positif dari konsumen.
Quester et al.
(2007)
Content
Pesan pendek dan singkat  berkontribusi pada efektivitas periklananan banner
Baltas (2003)
Konsumen tertarik untuk meng-klik periklanan yang mengandung pengetahuan informasi mengenai produk dan layanan.
Adam (2003)
Periklanan memfokuskan pada koneten yang gagal untuk menarik tingkat respon pelanggan yang luas
Armstrong (2001)


Dalam menetapkan strategi dalam memasang iklan, para advertiser (pemasang iklan) akan menetapkan beberapa kriteria seperti isi atau konten dari website tersebut. Suatu web atau blog dengan konten yang menarik akan membuat pengguna internet datang berkali-kali karena ketertarikannya terhadap konten yang ada, sehingga bisa dimungkinkan suatu website tersebut popular di internet (Hidayat, 2007:18)

Advertiser akan mempertimbangkan pada website yang memiliki kualitas baik dalam pencarian di search engine. Website yang berkualitas dapat dilihat pada Search Engine Optimization (SEO) yang baik, yakni website akan tampil pada urutan teratas daftar pencarian pada search engine. SEO suatu website sangat berkaitan pada trafik pengunjung yang ada pada website tersebut, sehingga website sebagai media periklanan internet dapat lebih efektif dalam penyampaian pesan iklan internet. Beberapa Website Publisher menyediakan tempat bagi Advertiser dalam beberapa metode periklanan internet seperti, CPC, CPA, dan CPM. Mayoritas Publisher bayak mengadopsi metode CPM, yakni periklanan didasarkan pada satu impression sebagai satu unit iklan yang terpampang di layar pengguna. Meskipun harga perklik dengan metode CPC dan CPA lebih tinggi dibandingkan CPM, presentase pengunjung situs yang benar-benar mengklik iklan pada suatu website umunya kurang dari 1% (Turrow, 2012)

Segmentasi pasar sasaran dapat dilihat pada niche website tersebut. Niche suatu website dapat menggambarkan tema dari website tersebut. Para Advertiser akan mempertimbangkan website mana yang sesuai dengan produknya, sehingga massage yang terkadung dalam iklan yang diiklankan dapat tepat tersampaikan pada segmen tertentu. Selain itu segmentasi periklanan juga dapat dilakukan dengan memperoleh data personal pengunjung. Data tersebut umumnya secara langsung melibatkan data individu maupun data keluarga yang diperoleh Publisher melalui website. Dari data personal pengunjung, publisher dapat mengidentifikasi informasi apa yang pengunjung inginkan dalam suatu website, sehingga kesempatan periklanan dapat sesuai dengan niche website (Mougayar, 1998).


Tulisan ini diadaptasi dari :
Iqbal Novryanto. 2013. Tugas Manajemen Pemasaran "Pengaruh Periklanan Internet terhadap Keputusan Pembelian Kecap Bango pada Momen Idul Adha"

Pembahasan yang Terkait:

 
Back To Top
Copyright © 2014 Ikubaru's Blogzia. Designed by OddThemes