Ikubaru's Blogzia-Perencanaan atau
Planning merupakan fungsi dasar dalam suatu proses manajerial. Dengan perencanaan sorang pimpinan dapat menentukan kemana arah yang akan dituju. Perencanaan juga dapat dikatakan sebagai Fungsi Fundamental Manajerial, karena fungsi manajemen lain seperti
Organizing, Actuacting, dan
Controlling dapat ditentukan melalui sebuah Perencanaan (
Planning) yang matang.
Perencanaan dapat menggambarkan beberapa hal dalam proses Manajerial, seperti:
- Apa (What) yang akan dicapai oleh suatu perusahaan?
- Bagaimana (How) langkah yang akan dilakukan?
- Kapan (When) tujuan tersebut dapat tercapai dengan Perencanaan Jangka Pendek, Menengah, dan Panjang?
- Siapa (Who) saja yang terlibat dalam Proses Perencanaan tersebut?
Untuk itulah maka Perencanaan tak terlepas dari pertimbangan-pertimbangan dasar dalam rangka merencanakan suatu tujuan dengan kata lain sebagai tujuan perusahaan.
MENGAPA PERENCANAAN ITU SANGAT PENTING?
Menurut Hasibuan (2011:91), Perencanaan dapat dikatakan penting karena:
- Tanpa Perencanan dan Rencana berarti tiada tujuan yang ingin dicapai
- Tanpa Perencanaan dan Rencana berarti tiada pedoman pelaksanaan sehingga manajerial menjadi tidak efektif dan efisien.
- Rencana adalah dasar dari pengendalian, karena tanpa ada rencana suatu pengendalian tidak dapat dilakukan.
- Tanpa Perencanaan dan Rencana berarti tidak ada keputusan dan proses manajemen pun tidak ada.
LANGKAH PENYUSUNAN PERENCANAAN DAN HAMBATANNYA
Seperti yang Ikubaru's Blogzia kutip diatas tadi mengenai Pentingnya Perencanaan, ada beberapa langkah-langkah yang dapat diterapkan dalam penyusunan Perencanaan, yakni:
- Tetapkan tujuan apa yang akan dicapai, karena tanpa tujuan yang jelas perencanaan akan sulit matang dan pada akhirnya dalam pelaksanaan akan mudah sekali goyah
- Menyusun anggapan-anggapan yang akan terlontar ketika dalam pelaksanaan, baik dari anggapan kelompok maupun anggapan luar mengenai pelaksanaan dari sebuah perencanaan. Anggapan ini bertujuan dalam memperkirakan kemungkinan yang akan terjadi.
- Menentukan alternatif tindakan apabila nanti dalam pelaksaan terjadi chaos atau kemungkinan yang tidak diinginkan.
- Menilai alternatif apa saja yang akan diambil apabila terjadi hal yang tidak diinginkan.
- Mengambil keputusan dari suatu perencanaan yang sudah disusun sebelumnya.
- Susun rencana pendukung yang dapat diterapkan dalam memperkuat perencanaan.
Namun dari langkah-langkah yang akan dibuat dalam perencanaan terdapat beberapa hambatan, seperti:
- Sulitnya mencari anggapan secara teliti
- Perubahan yang sangat cepat
- Perilaku Internal seperti Psikologis, Kebijakan, dan Dana
- Perilaku Eksternal seperti Sosial-Politik, Demografi, dan Geografis
- Efektivitas dan Efisiensi Perusahaan
PERENCANAAN KEPEGAWAIAN DAN KARIER
Perencanaan tidak hanya sebatas pada bagaimana seorang manajer mernecanakan tujuan secara profit, namun juga bagaimana tujuan kepegawaian agar tercipta Sumber Daya Manusia yang efektif dan efisien dalam proses manajerial.
Dalam menyiapkan perencanaan SDM yang handal, perusahan akan melakukan beberapa hal mulai dari Rekuritment Tenaga Kerja, Seleksi Kepegawaian, hingga pada Penempatan Pegawai didalam Perusahaan.
Dalam mendasarkan pada rencana SDM, Preferensi Manajerial, Informasi tentang Analisis Pekerjaan dan Komentar Para Manajer, Para pencari kerja dapat memiliki gambaran yang lengkap tentang tuntutan pekerjaannya sehingga perekrut tenaga kerja dapat memahami dan menentukkan metode rekruitment yang tepat dalam menjaring tenaga kerja (Siagian, 2012: 103)
Setelah melakukan rekruitment Tenaga Kerja, perusahaan akan menyeleksi calon tenaga kerja yang tepat untuk mengisi posisi yang dibutuhkan. Ada beberapa pertimbangan perusahaan untuk menempatkan seseorang dalam suatu posisi yakni Penawaran Tenaga Kerja, Tantangan Etis, Tantangan Organisasional, serta Kesamaan Kesempatan dalam memperoleh pekerjaan.
Adapun dalam seleksi kepegawaian, perusahaan akan melakukan beberapa hal yakni mulai dari:
- Penerimaan Surat Lamaran
- Melaksanakan Ujuan bagi calon Tenaga Kerja
- Melakukan Wawancara Kerja
- Memvalidasi surat-surat referensi yang mendukung persyaratan
- Mengevaluasi dan melakukan tes kesehatan
- Melakukan wawancara langsung pada calon atasan
- Memutuskan keputusan apakah calon Tenaga Kerja diterima atau tidak
Setelah dinyatakan diterima dalam seleksi kepegawaian, calon Tenaga Kerja akan ditempatkan pada posisi yang dibutuhkan. Untuk menyesuaikan lingkungan pekerjaan perusahaan akan melakukan training atau pelatihan minimal 1-3 bulan pada Tenaga Kerja.
Perencanaan Tenaga Kerja dalam penempatan karyawan tidak sebatas pada penempatan karyawan baru, namun juga meliputi Promosi Kepegawaian pada Tenaga Kerja yang berprestasi, serta alih tugas atau mutasi kepegawaian.
perencanaan itu ibarat tujuan dan setelah ada perencanaan kemudian bagaimana kita me-manage perencanaan yang telah kita susun tersebut
ReplyDelete