Ikubaru's Blogzia-Setelah hampir seminggu publik Indonesia menunggu pengumuman Kabinet Jokowi-JK, akhirnya pada hari Minggu, 26 Okotber 2014, kabinet Jokowi-JK diumumkan. Pengumuman kabinet ini pada awalnya diumumkan 1 hari pasca pelantikan sang presiden, namun urung dilakukan meningat pertimbangan dan saran dari KPK dan PPATK.
Kabinet yang terbentuk dalam pemerintahan Jokowi-JK dinamakan Kabinet Kerja. Kabinet ini terdiri dari para akademisi atau praktisi dan juga politisi parta pendukung Jokowi-JK, seperti PDI Perjuangan, PKB, Partai Hanura, Partai NasDem, dan PPP.
Adapun nama menteri yang terpilih ialah:
- Menteri Sekretaris Negara: Pratikno
- Menteri PPN/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago
- Menko bidang Kemaritiman Indroyono Susilo
- Menteri Kelautan Perikanan Susi Pudjiastuti
- Menteri Perhubungan Ignatius Jonan
- Menteri Pariwisata Arief Yahya
- Menteri ESDM Sudirman Said
- Menko Politik Hukum dan Keamanan Laksamana (Purn) Tedjo Edhy Purdijatno
- Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo
- Menteri Luar Negeri Retno Priansari Marsudi
- Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu
- Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly
- Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara
- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi
- Menko Perekonomian Sofyan Djalil
- Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro
- Menteri BUMN Rini Soemarno
- Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gusti Ngurah Puspayoga
- Menteri Perindustrian Saleh Husin
- Menteri Perdagangan Rahmat Gobel
- Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman
- Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri
- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono
- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya
- Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Ferry Mursyidan Baldan
- Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani
- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin
- Menteri Kesehatan Nila F Moeloek
- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa
- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise
- Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan
- Menteri Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Muhammad Nasir
- Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi
- Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar
SEKILAS LATAR BELAKANG MENTERI
MENSESNEG: Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc.,
Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc., merupakan Rektor Universitas Gadjah Mada yang ditunjuk oleh Jokowi sebagai Menteri Sekretaris Negara dalam Kabinet Kerja. Beliau merupakan lulusan dari Flinders University dalam bidang Political Science. Beliau pernah ditunjuk menjadi Moderator pada Debat Pilpres tahun 2009 yang lalu. Berbagai Kegiatan pernah bleiau geluti, seperti:
- 2006-2007: Member of Expert Team on the Division of Law, Social-Politic, and Regional Autonomy, the Ministry of Home Affairs, Republic Indonesia.
- 2007-2009: Member of Expert Team the Conception of Implementation Regional Government, The Ministry of Home Affairs, Republic Indonesia
- 2007-2009: Member of The Council of Consideration of Regional Autonomy, The Ministry of Home Affairs, Republic Indonesia
- 2010-2012: Member of The Council of Consideration of Regional Autonomy, The Ministry of Home Affairs, Republic Indonesia
MENSESNEG: DR. Andrinof Achir Chaniago, M.Si
DR. Andrinof Achir Chaniago, M.Si merupakan peneliti dan akademisi dalam bidang Kebijakan Publik. Bleiau juga aktif mengajar sebagai Dosen baik ditingkat sarjana maupun Pascasarjana Universitas Indonesia. Beliau merupakan penggagas konsep pembangunan Indonesia menuju negara maju pada tahun 2033 mendatang. Beliau juga merupakan Ketua Umum Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia. Beliau merupakan lulusan Pascasarjana UI dalam bidang Ilmu Filsafat.
MENKO MARITIM: Prof. Dr. Ir. Dwisuryo Indroyono Soesilo, M.Sc
Prof. Dr. Ir. Dwisuryo Indroyono Soesilo, M.Sc merupakan anak dari Menparpostel dan Menkopolhukam pada era Presiden Soehart, Soesilo Soedarman. Beliau terakhir tercatat menjabat sebagai Kepala Badan Riset Kelautan dan Perikanan Departemen Kelautan dan Perikanan dan juga sebagai Direktur Sumber Daya Perikanan dan Aquakultur FAO, PBB. Beliau merupakan lulusan dari Universitas Lowa, Amerika Serikat dalam bidang Geologi Penginderaan Jauh. Beliau juga aktif mengajar di beberapa PTN, seperti ITS, ITB, dan UI.
MENTERI PERIKANAN DAN KELAUTAN: Susi Pudjiastuti
Susi Pudjiastuti merupakan CEO Susi Air dan Presiden Direktur PT ASI Pudjiastuti Marine Product, Perusahaan Eksportir Perikanan dan Hasil Laut. Beliau memulai karier dari nol dalam bidang pengepul perikanan di Pangandaran. Karena usahanya terus bekembang ia mulai merintis usaha penerbangan untuk membantu hasil perikanannya, kemudian armada udara tersebut di komersialisasi menjadi perusahaan penerbangan komersial Susi Air.
MENHUB: Ignasius Jonan
Ignasius Jonan merupakan Direktur Utama PT. Kereta Api Indonesia (PT. KAI) sejak 2009 lalu. Beliau merupakan menamatkan pendidikannya pada Prodi AkuntansiFakultas Ekonomi Universitas Airlangga, dan kemudian melanjutkan studi di Fletcher School, Tufts University Amerika Serikat. Beliau merupakan Dirut PT. KAI yang disebut-sebut membawa Pperkeretapaian Indoensia menjadi lebih maju karena beliau lebih mempriotitaskan pada kenyamann penumpang.
MENPAR: DR. Ir. Arief Yahya, M.Sc.
DR. Ir. Arief Yahya, M.Sc. merupakan CEO PT. Telekomunikasi Indonesia (PT. Telkom) Sejak 2012 yang lalu. Beliau lulusan dari Teknik Elektro ITB dan juga Program Doktoral di Universitas Padjajran. Berbagai penghargaan pernah beliau raih seperti:
- The Best Kandatel (Kantor Daerah Telekomunikasi), Pemasaran telepon terbaik Telkom Jakarta, Gema Telkom Award 2 kali, Telkom Jakarta Barat, 2002.
- Penghargaan keberhasilan kecepatan Recovery Fastel, akibat bencana banjir di Kawasan Segitiga Emas Jakarta untuk Telkom Jakarta Barat, 2002.
- Kandatel Terbaik Malcolm Baldrige National Quality Award, 614, Score terbaik Nasional, Telkom Jakarta Barat, 2002.
- Kepala Divisi Regional (Kadivre) Terbaik The Best Sponsor, Aktualisasi Budaya Korporasi The Telkom Way 135, Kadivre VI Kalimantan, 2003.
- The Best DIVRE in Corporate Culture Actualisation The Best Unit, Aktualisasi Budaya Korporasi The Telkom Way 135, DIVRE VI Kalimantan, 2003. Dan masih banyak lagi
MENTERI ESDM: Sudirman Said
Sudirman Said merupakan Direktur PT. Pindad yang dikenal sebagai tokoh anti korupsi, pekerja rehabilitasi kawasan bencana, serta eksekutif di industri migas. Beliau juga menjadi Staff Ahli Dirut PT. Pertamina (Persero). Inilah yang membuat beliau tidak asing dengan dunia ESDM. Beliau menamatkan pendidikan di STAN pada tahun 1990 dan melanjutkan Master Bidang Administrasi Bisnis dari George Washington University, Washington, DC, Amerika Serikat (1994).
MENKO POLHUKAM: Laks. (Purn) Tedjo Edhy Purdijatno
Laks. (Purn) Tedjo Edhy Purdijatno merupakan Mantan KSAL Periode 2008-2009. Beliau pernah aktif dalam Ormas Nasional Demokrat pimpinan Surya Paloh. Bleiau juga pernah menduduki jabatan Dewan Pembina Ormas Nasional Demokrat. Dalam pendidikan, Beliau menamatkan pendidikan militer di Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan 21 pada tahun 1975. Beliau juga pernah mengikuti Kursus Perwira Remaja, Dikbang ABRI, Sus Prostis, Diklapa 2, Seskoal Angkatan 29, Sesko ABRI, dan Lemhanas KRA 34.
MENDAGRI: Tjahjo Kumolo
Tjahjo Kumolo merupakan seorang politikus kondang Indonesia yang berasal dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Beliau juga sebelumnya menduduki jabatan sebagai Sekretaris Jendral DPP PDIP pada tahun 2010. Beliau mengawlai karier politiknya pada saat menjadi Anggota DPR dari Partai Golkar pada tahun 1987-1992 dan memutuskan pindah ke PDIP pada tahun 1999. Beliau juga aktif dalam organisasi, baik politik maupun sosial. Beliau merupakan lulusan Fakultah Hukum Universitas Diponegoro pada tahun 1985.
MENLU: Retno Lestari Priansari Marsudi
Retno Lestari Priansari Marsudi merupakan seorang diplomat dan Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Belanda. Beliau merupakan Menteri Luar Negeri Perempuan Pertama Indonesia. Karier Diplomatnya diawali pada sat bergabung dengan Kementrian Luar Negeri setelah beliau lulus S1. Dari tahun 1997 hingga 2001, beliau menjabat sebagai Sekretaris I Bid. Ekonomi pada Kedutaan Besar Indonesia untuk Kerajaan Belanda. Pada tahun 2005, Beliau pun diangkat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Kerajan Norwgia dan Republik Islandia. Dari Jabatannya sebagai Duta Besar beliau banyak memperoleh penghargaan dari Luar Negeri. Dalam pendidikan, beliau lulus dari FISIP Ilmu Hubungan Internasional UGM pada 1985 dan meneruskan studinya di Haagse Hogeschool Belanda dengan mengambil konsentrasi Hukum.
MENHAN: Jendral (Purn.) Ryamizard Ryamcudu
Ryamizard Ryacudu merupakan mantan KSAD yang menjabat dari tahun 2002-2005. Beliau juga merupakan menantu dari Wakil Presiden, Try Sutrisno. Sebelum menjabat sebagai KSAD beliau pernah menjabat sebagai PANGKOSTRAD dari tahun 2000-2002. Karier Militernya diumlai ketika beliau lulus dari AKABRI pada tahun 1974, beliau juga lulusan SESKOAD pada tahun 1991.
MENKUMHAM: Yasonna Hamonangan Laoly
Yasonna Hamonangan Laoly merupakan Politisi PDI Perjuangan dan juga sebelumnya terpilih sebagai anggota DPR dari partai tersebut. Beliau juga aktif sebagi aktivis, intelektual dan dosen di Perguruan Tinggi. Beliau pernah menajdi Pengacara antara tahun 1978-1983. Beliau juga aktif sebagai dosen bahakn pernah menjadi Dekan Fakultas Hukum di Universitas Nomensen (1998-1999). Dalam karier politiknya beliau pernah menjabat sebagai Anggota DPRD Sumut periode 1999-2004 dari Partai Buruh. Pada Periode 2004-2009 beliau terpilih sebagai Anggota DPR yang mewakili Dapil SUMUT II dari PDI-P.
MENKOMINFO: Rudiantara
Rudiantara merupakan Mantan Komisaris di PT. Indosat, tbk yang ditunjuk sebagai Menteri Komunikasi dan Infromatika pada Kabinet Kerja Jokowi-JK. Beliau sering menduduki posisi penting di berbagai perusahaan telekomunikasi seperti Telkomsel dan Indosat. Beliau juga pernah dipercaya sebagai Komisaris Independen PT. Telekomunikasi Indonesia dan juga Asosiasi Telepon Seluler Indonesia. Beliau menamatkan Pendidikannya di Universitas Padjadjaran pada tahun 1994 dan memperoleh gelar MBA dari IPPM Universitas Indonesia. Beliau sudah mulai berkecimpung didalam dunia telekomunikais sejak 1986.MENPAN-RB: DR. Yuddy Chrisnandy, M.E
DR. Yuddy Chrisnandy, M.E merupakan salah satu kader Partai Hati Nurani Rakyat (HANURA) yang ditunjuk sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Rformasi Birokrasi. Beliau juga pernah menjadi Anggota DPR dari Partai Golkar pada periode 2004-2009 dan Anggota DPR dari Partai Hanura dari periode 2009-2014. Beliau juga aktif mengajar di berbagai perguruan tinggi seperti Universitas Nasional Pasar Minggu. Beliau menamatkan pendidikan sarjana di Universitas Padjadjaran kemudian melanjutkan studi Pasca Sarjana pada Universitas Indonesia.
MENKO PEREKONOMIAN: Dr. Sofyan A. Djalil, SH, MA, MALD
Dr. Sofyan A. Djalil, SH, MA, MALD merupakan mantan Menteri pada Kabinet Indonesia Bersatu. Beliau pernah menduduki sebagai Menteri BUMN dan Menkominfo pada Kabinet SBY. Beliau kemudian dipercaya pada Kabinet Kerja Jokowi JK sebagai Menko Perekonomian. Selain dibidang Eksekutif Pemerintahan, Bleiau juga pernha menjabat sebagai Komisaris Independen PT. Kimia Farma, tbk sejak 2003. Beliau juga aktif dalam Lembaga Komisaris dan Direktur Indonesia (LKDI) sejak 2003. Beliau menamatkan pendidikannya pada FH-UI denga mengambil konsentrasi Hukum Bisnis, dan terakhir beliau menamatkan Pendidikan di he Fletcher School of Law and Diplomacy, Tufts University, Medford, Massachusetts, AS dalam bidang International Financial and Capital Market Law and Policy pada 1993.
MENKEU: Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, Prof., S.E., M.UP., Ph.D.
Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, Prof., S.E., M.UP., Ph.D. merupakan Mantan Wakil Menteri Keuangan pada Kabinet Indonesia Bersatu jilid II (2009-2014). Beliau sering dipercaya pada Lembaga Penelitian dan Pengkajian Ekonomi. Beliau juga dipercaya menjadi Dewan Komisaris dan Komisaris Independen di berbagai Perusahan. Beliau menamatkan pendidikan sarjana pada FE Ekonomi Pembangunan Universitas Indonesia pada tahun 1990. Terakhir beliau menamatkan pendidikan pada University of Illinois at Urbana-Champaign pada tahun 1997 dengan Bidang Studi Ilmu Regional dan Ekonomi Pembangunan.
MENTERI BUMN: Rini Mariani Soemarno Soewandi
Rini Mariani Soemarno Soewandi merupakan Mantan Menteri Perdagangan dan Perindustrian pada Kabinet Gotong Royong pada masa pemerintahan Presiden Megawati. Beliau juga tercatat sebagai Presiden Direktur PT. Kanzen Motor Indonesia pada tahun 2001-2005 dan juga tercatat sebagai Komisaris AORA TV, selain itu beliau juga pernah menduduki GM Finacial pada PT. Astra International pada 1989. Beliau merupakan lulusan Sarjana Ekonomi dari Wellesley College, Amerika Serikat.
MENKOP-UKM: Drs. Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga
Drs. Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga merupakan mantan Wakil Gubernur Bali pada periode 2008-2013. Beliau juga pernah menjabat sebagai Walikota Denpasar selama 8 tahun (2000-2008). Dalam karier politiknya beliau terdaftar sebagai Kader PDI-P. Beliau merupakan lulusan dari Fakultas Ekonomi Universitas Ngurah Rai Bali pada 1991.
MENPERIN: Saleh Husin, SE, M.Si.
Saleh Husin, SE, M.Si.merupakan Wakil Sekretaris DPP Partai Hanura dan juga Mantan Anggota DPR RI periode 2009-2014 dari Partai Hanura. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris PT Ades Alfindo Putra Setia, Tbk pada tahun 1993. Beliau menamatkan pendidikannya pada FE Universitas Krisnadwipayana (Unkris) pada 1996 dan Magister Administrasi Publik Unkris pada 2007.
MENDAG: Rachmat Gobel
Rachmat Gobel merupakan Pengusaha Sukses Indonesia yang menjadi Chairman Pannasonic Gobel Group. Beliau merupakan pemimpin perusahaan yang visioner yang mampu mempertahankan perusahaannya dari krisis moneter1998 dengan memperpanjang kontrak Joint Venture bersama Matsushita Electric Industrial Co.,Ltd.Jepang, yang dikenal sebagai Perusahaan Elektronik terbesar, Pannasonic. Pendidikan Beliau ditamatkan pada Chuo University Tokyo pada 1987 dengan mengambil prodi Ilmu Perdagangan Internasional.
MENTAN: Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, MP
Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, MP merupakan seorang praktisi dalam bidang pertanian. Beliau juga merupakan inovator pengendali hama pertanian yang sudah diaplikasikan di 33 provinsi di Indonesia. Dari serangkaian karyanya, beliau meraih penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana Pembangunan di Bidang Wirausaha Pertanian dari Presiden RI, 2007 dan Penghargaan FKPTPI Award tahun 2011 di Bali. Beliau merupakan lulusan Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin Makkasar, baik dari tingkat Sarjana, Magister, maupun Doktoral.
MENAKER: Muhammad Hanif Dhakiri
Muhammad Hanif Dhakiri merupakan seorang aktivis dan Politisi PKB. Beliau juga pernah menjabat sebagai anggota DPR RI pada periode 2009-2014. Selain itu beliau juga pernah menjabat sebagai Staf Khusus Menakertrans pada tahun 2006. Beliau juga aktif dalam kegiatan organisasi seperti Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Friedrich Naumann Stiftung (FNS), International Republican Institute (IRI), National Democratic Institute (NDI), Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (ADKASI), Asosiasi DPRD Kota Seluruh Indonesia (ADEKSI). Beliau pernah melajutkan studi si Pascasarjana Universitas Indonesia.
MENPU-PERA: Dr. Ir M. Basuki Hadimuljono, M.Sc
Dr. Ir M. Basuki Hadimuljono, M.Sc merupakan seorang Dirjen Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan Umum dan Inspektur Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum periode 2007–2013. Beliau menamatkan pendidikannya pada Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada dan meraih Gelar Doktoral Teknik Sipil di Colorado State University, Amerika Serikat. Beliau mendapatkan berbagai penghargaan seperti Piagam Penghargaan Pegawai Teladan Departemen Pekerjaan Umum (1995), Satyalancana Karya Satya X Tahun 2001, Satyalancana Karya Satya XX Tahun 2003, Satyalancana Pembangunan Tahun 2003, Satyalancana Wirakarya (2005), Satyalancana Kesejahteraan Sosial Pasca Tsunami NAD) Tahun 2005, dan Satyalancana Karya Satya XXX Tahun 2014.
MENLH-HUT: Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc.
Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc merupakan seorang politisi Partai Nasional Demokrat (NasDem) yang ditunjuk oleh Presiden Jokowi untuk menjadi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Beliau pernah menjabat sebagai Sekjen DPD pada tahun 2006. Dalam Partai NasDem beliau menduduki jabatan sebagai Ketua Bidang Otonomi Daerah Partai Nasional Demokrat. Prestasi banyak yang beliau raih seperti Prestasi Kerja Luar Biasa Kemendagri pada 2004 dan Penghargaan WTP BPK RI 2007-2012. Beliau menamatkan pendidikannya di IPB pada 1979 dan melanjutkan studi Magisternya di International Institute For Aerospace Survey and Earth Service pada 1988, dan meraih gelar Doktoralnya di IPB.
MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG / KEPALA BPN : Drs. Ferry Mursyidan Baldan
Drs. Ferry Mursyidan Baldan merupakan Politisi Partai Nasional Demokrat (NasDem) yang ditunjuk oleh Presiden Jokowi untuk menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang / Kepala BPN. Beliau memulai karier politiknya saat menjadi Anggota MPR periode 1992-1997 dari Partai Golkar. Beliua juga pernah menjabat sebagai Sekjen DPP Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) pada periode 1998-2004 dan menjadi Ketua DPP Kosgoro 1994-1999. Dalam Partai NasDem beliau menduduki jabatan sebagai Ketua DPP Partai NasDem. Beliau menamatkan pendidikannya pada FISIP Universitas Padjadjaran.
MENKO PMK: Puan Maharani
Puan Maharani merupakan Politisi PDI Perjuangan yang juga merupakan Anak dari Presiden Megawati Soekarnoputri. Beliau juga pernah menjabat sebagai Ketua Fraksi PDI Perjuangan pada periode 2009-2014. Beliau juga pernah menggantikan Tjaho Kumolo di Ketua I Fraksi PDI Perjuangan DPR. Dipilihnya beliau menimbulkan tanda tanya besar di publik dikarenakan minimnya prestasi beliau di legislatif, bahkan masih belum mandiri dalam berpolitik karena masih ada bayang Ibunya, Megawati Soekarnoputri. Beliau merupakan lulusan Sarjana Komunikasi Universitas Indonesia.
MENAG: Drs. H. Lukman Hakim Saifuddin
Drs. H. Lukman Hakim Saifuddin merupakan Kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang kembali menjabat sebagai Menteri Agama, sebelumnya beliau menjabat sebagai PLT. Menag menggantikan Suryadharma Ali yang tersangkut kasus Korupsi. Beliau pernah menjabat Anggota DPR 2 periode dari 2004 hingga 2014. Beliau juga pernah menjabat Wakil Ketua MPR periode 2009-2014. Beliau aktif dalam organiasi NU seperti pernah menjadi Wakil Sekretaris Pimpinan Pusat Lembaga Kemaslahatan Keluarga NU (LKKNU) pada 1985-1988. Beliau menamatkan pendidikannya di Universitas Islam As-Syafi'iyah Jakarta pada 1990.
MENKES: Nila Djuwita Anfasa Moeloek, Prof., dr., Sp.M.
Nila Djuwita Anfasa Moeloek, Prof., dr., Sp.M. merupakan seorang ahli Penyakit Mata (Oftalmologi) dan juga seorang Dokter Mata di RSCM. Beliau juga merupakan Istri dari Menteri Kesehatan pada Kabinet Reformasi Pembangunan, Farid Anfasa Moeloek. Beliau juga katif dalam organisasi seperti pernah menjadi Ketua Umum Dharma Wanita Persatuan Pusat, Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Mata (PERDAMI) dan juga sebagai Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia (YKI). Beliau menamatkan Pendidikan Dokter di Universitas Indonesia. Beliau kemudian melanjutkan studi di Pendidikan Spesialis Onkologi Mata dan Studi Doktoralnya di Universitas Indonesia. Beliau juga pernah ditunjuk sebagai Utusan Khusus Presiden Indonesia untuk MDG's.
MENSOS: Dra. Khofifah Indar Parawansa
Dra. Khofifah Indar Parawansa merupakan politisi dan kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang pernah menjabat sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak di masa Presiden Abdurrahman Wahid. Selain pernah menjadi Menteri, beliau pernah menabat sebagai Sekretaris Fraksi PKB MPR RI pada tahun 1999 dan Ketua Komisi VII DPR dari 2004-2006. Beliau juga pernah menjabat sebagai Ketua BKKBN pada tahun 1999 sampai 2001. Beliau juga aktif dalam kegiatan internasional, seperti menjadi Ketua Delegasi Republik Indonesia dalam “Women 2000, Gender Equality, Development and Peace for the Conventi on on The Ellimination of All Forms of Discriminati on Against Women” di Markas Besar PBB Amerika Serikat pada tahun 2000. Beliau menamatkan pendidikan FISIP di Universitas Airlangga dan Ilmu Agama di Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Surabaya, kemudian melanjutkan studi Magister FISIP di Universitas Indonesia.
MENTERI PPPA: Prof Dr Yohana Susana Yembise, M. A.,
Prof Dr Yohana Susana Yembise, M. A merupakan Professor di Universitas Cendrawasih Papua dan juga Menteri Perempuan pertama yang berasal dari Papua. Beliau memulai kariernya saat menjadi Asisten Dosen Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Cendrawasih hingga 1986. Beliau kemudian dipercaya menjadi Diplomat Applied Linguistic TEFL (Dip. TEFL) dari Regional English Language Centre (RELC), SEAMEO Singapore pada 1992. Beliau juga aktif menjadi anggota Joint Selection Team (JST) Australian Development Scholarship beasiswa ADS/USAID tahun 2011. Dalam pendidikannya Beliau menamatkan pendidikan sarjana Bahasa Inggris FKIP Uncen dan melanjutkan studi Magisternya di Departemen Pendidikan Simon Fraser University di Kanada pada tahun 1994. Dan gelar Doktoralnya diperoleh dari Universitas Newcastle pada 2001 dan mendapatkan gelar Ph.D pada tahun 2006.
MENDIKDASMEN: Anies Rasyid Baswedan, Ph.D
Anies Rasyid Baswedan, Ph.D merupakan Mantan Rektor Universitas Paramadina dan juga Inisiator Kegiatan "Indonesia Mengajar". Beliau sangat aktif dalam kegiatan pendidikan bukan hanya sebatas perguruan tinggi yang beliau pimpin, namun juga kepedulian pendidikan dasar dan menengah. Kariernya banyak didominasi oleh kegiatan penelitian dan riset, beliau pernah menjadi Manajer Riset IPC di Chicago, Direktur Riset Indonesian Institute Centre dan Peneliti Pusat Antar Univeritas Studi Ekonomi UGM. Beliau juga pernah dipercaya menjadi Tim 8 KPK dan Ketua Komite Etik KPK. Beliau merupakan Cucu dari AbdurrahmanR Baswedan yang merupakan Wakil Menteri Penerangan pada Revolusi Fisik. Beliau juga dibedarkan dilingkungan akademisi, ayahnya merupakan Drs. Rasyid Baswedan, merupakan dosen di Fakultas Ekonomi UII, dan Ibunya ibunya, Prof. Dr. Aliyah Rasyid, M.Pd. merupakan guru besar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi UNY. Beliau menamatkan pendidikannya di FE UGM, kemudian beliau melanjutkan studinya di School of Public Affairs, University of Maryland, College Park pada 1997 dalam bidang keamanan internasional dan kebijakan ekonomi, dan beliau kembali melanjutkan studinya di Northern Illinois University dengan bidang ilmu politik.
MENRISTEK-DIKTI: Prof. Drs. Muhammad Nasir, Ph.D
Prof. Drs. Muhammad Nasir, Ph.D merupakan Rektor Universitas Diponegoro (UNDIP) yang ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Menristek-Dikti pada Kabinet Kerja. Beliau merupakan Guru Besar bidang Behavioral Accounting dan Management Accounting, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNDIP. Sebelum menjadi Retor beliau menjabat Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNDIP. Beliau juga pernah menjabat sebagai Purek (Pembantu Rektor) II UNDIP bidang Keuangan, beliau disebut-sebut sebagai ahli anggaran UNDIP. Beliau menyelesaikan pendidikan Sarjana Ekonomi di UNDIP, lalu beliau melanjutkan pendidikan Magister di Universitas Gadjah Mada dan Doktoral (Ph.D) diperoleh dari Universiti Sains Malaysia.
MENPORA: H. Imam Nahrawi, S.Ag.
H. Imam Nahrawi, S.Ag. merupakan Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang berasal dari Bangkalan, Madura. Beliau tercatat pernah menduduki Direktur Intervensi Surabaya dan Direktur CV. Alhidayah Surabaya. Beliau juga aktif dalam kegiatan organisasi seperti Ketua Umum (Ketum) PMII Jatim 1997 dan Ketum DKN Garda Bangsa 2002. Pada tahun 2004 beliau menjabat sebagai Anggota MPR dari PKB. Beliau menamatkan pendidikannya di Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Bahasa Arab IAIN Sunan Ampel Surabaya.
MENTERI DPDTT: H. Marwan Jafar, S.E., S.H., BBA
H. Marwan Jafar, S.E., S.H., BBA merupakan Politisi Partai Kebangkitan Bangsa yang ditunjuk sebagai Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Beliau pernah menjabat sebagai Anggota DPR RI dari PKB. Di parlemen beliau pernah menjabat sebagai Sekretaris Fraksi PKB. Di Organisasi NU, beliau pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Lembaga Perekonomian PBNU. Beliau juga merupakan Ketua Umum PMII Yogyakarta. Beliau menamatkan Sarjana Hukum di UII Yogyakarta 1998 dan Sarjana Ekonomi Universitas Gajayana Malang pada 1998 pula dan juga Program BBA di IMBI Yogyakarta. Beliau melanjutkan studi S2 Universitas Kebangsaan Malaysia Program Pascasarjana Hukum Tesis.
HARAPAN
Dari 34 Menteri yang dilantik memang ada beberapa Menteri kurang sesuai dengan kualifikasi keahlian dan pendidikannya, namun hal ini bukan berarti Menteri tersebut tidak bisa bekerja dan Profesional dalam Kementrian yang dipimpinnya. Hal ini tentu akan menjadi tantangan tersendiri dalam memimpin Kementrian. Masyakarat tentu akan menunggu hasil kerja para Menteri yang telah dilantik.
Para Menteri diharapkan tidak hanya dapat mengatasi permasalahan Mikro saja, namun juga harus dapat menyelesaikan permasalahan Makro yang menyangkut Politik dan Kebijakan Kementrian yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Banyak Para Menteri yang dapat mengatasi permasalahan Mikro, namun bagaimana dengan permasalahan Makro yang harus secepatnya mereka selesaikan. Jangan sampai para Menteri tersandung dalam Skandal KKN yang banyak menjerat para Menteri sebelumnya. Oleh karena itu, Para Menteri dituntut dalam Profesionalitasnya dalam memimpin Kementrian secara bersih agar dapat mewujudkan Good Governance and Clean Ministry.